PETUNJUK KERJA
PROSEDURE BEKERJA DI MALAM HARI
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)
DAFTAR ISI
1. TUJUAN...............................................................................................................................4
2. RUANG LINGKUP.................................................................................................................4
3. DEFINISI...............................................................................................................................4
4. Tahapan Aktivitas.............................................................................................................4
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)
1. TUJUAN
Tujuan dari procedure bekerja malam di jalan ini adalah untuk memberikan petunjuk
mengenai tata cara bekerja pada saat malam hari di area lalu lintas jalan secara benar
untuk mencega dan melindungi pekerja dari cedera fisik dan sakit. Prosedure ini berlaku
untuk semua kegiatan selama proses konstruksi dan commissioning proyek Jargas
Rumah Tangga di Kab Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kab Aceh Timur (11.526 SR)
2. RUANG LINGKUP
Prosedure ini ditetapkan sebagai persyaratan yang harus diterapkan ke seluruh unit
terkait setiap kali karyawan atau subkontraktor bekerja di lokasi pada kegiatan dimana
kegiatan konstruksi berdekatan dengan lalu lintas jalan di area proyek Jargas Rumah
Tangga di Kab Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kab Aceh Timur (11.526 SR)
3. DEFINISI
3.1. Bekerja Malam Setiap pekerjaan yang melebihi jam 18.00 WIB diwajibkan
mengajukan ijin kerja malam. Penerangan lainnya harus disiapkan sebelum
pekerjaan dimulai. Masa berkalu Ijin Kerja Malam 1 (satu) malam sampai pukul
0.00 WIB.
3.2. Pekerjaan didekat jalan adalah tugas yang keras, kotor, dan berat, seringkali
berdebu (lumpur), bising, asap, dan panas. Angin dan hujan menambah kesulitan
pekerjaan. Dalam kondisi demikian, tidak boleh bergantung pada kewaspadaan.
4. TAHAPAN AKTIVITAS
4.1. Umum
Melakukakan pekerjaan dijalan pada malam hari memiliki resiko bahaya yang
tinggi apabila tidak dilakukan mitigasi dengan baik dan benar. Pekerja yang
melakukan pekerjaan dimalam hari memiliki tanggung jawab untuk berhati-hati
terhadap arus lalu lintas. Namun, dalam situasi ramai dan sibuk di area pekerjaan,
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)
pekerja sering melupakan bahaya yang terjadi akibat bekerja terlalu dekat dengan
arus lalu lintas walaupun hanya beberapa detik. Oleh karena itu, penting untuk
pekerja mengenakan rompi keselamatan berwarna terang di lapangan, dan harus
mengenakan sepanjang waktu di lokasi kerja karena tidak ada yang tahu kapan
secara tidak sengaja mendekati bahaya. Rompi keselamatan lalu lintas berwarna
terang dapat meningkatkan keselamatan lokasi kerja dan visibilitas pekerja. Semua
rompi harus mempunyai setrip yang reflektif/memantulkan cahaya untuk
kegunaanpada malam hari. Kondisi gelap membuat faktor-faktor di atas lebih
buruk. Ketika lingkungan sekitar jalan tidak terlihat dan visibilitas terbatas pada
daerah yang diterangi lampu mobil/sepeda motor, suatu lokasi pekerjaan
memerlukan delineasi tambahan untuk lintasan lalu lintas. Ahli teknik harus
memperhatikan kondisi malam hari ketika menyusun lokasi kerja untuk siang hari,
perlu diingat juga bahwa pengguna jalan akan melalui lokasi kerja saat malam.
Inspeksi lokasi pekerjaan pada malam hari sangat penting.
4.3. Pelaksanaan
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)
Pekerjaan jangka panjang berarti bahwa perangkat manajemen lalu lintas tetap
berada di lokasi pekerjaan jalan pada malam hari. Pada beberapa Zona Kerja
pelaksanaan pekerjaan berjalan semalam suntuk. Namun, pada Zona Kerja
umumnya pelaksanaan berhenti pada malam hari dan dilanjutkan esok hari. Agar
pelaksanaan pekerjaan malam hari berkeselamatan atau saat meninggalkan
pekerjaan pada malam hari, perlu memperhatikan kondisi-kondisi berikut ini:
Pastikan kondisi berkendara untuk lalu lintas pada malam hari telah
kaki berubah.
Jika hanya dioperasikan satu lajur tunggal (lalu lintas dua arah) pada
menyala jika terkena sorotan lampu kendaraan, dan juga pemberian lampu
tanda pada tepian area kerja sebagai pembatas baricade saat malam hari.