Anda di halaman 1dari 8

PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH

TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA


LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 1 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

PETUNJUK KERJA
PROSEDURE BEKERJA DI MALAM HARI
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 2 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

REVISION CONTROL SHEET

REV. DATE DESCRIPTION OF REVISION


0 29/03/2021 Issued For Information
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 3 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

DAFTAR ISI

1. TUJUAN...............................................................................................................................4
2. RUANG LINGKUP.................................................................................................................4
3. DEFINISI...............................................................................................................................4
4. Tahapan Aktivitas.............................................................................................................4
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 4 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

1. TUJUAN

Tujuan dari procedure bekerja malam di jalan ini adalah untuk memberikan petunjuk
mengenai tata cara bekerja pada saat malam hari di area lalu lintas jalan secara benar
untuk mencega dan melindungi pekerja dari cedera fisik dan sakit. Prosedure ini berlaku
untuk semua kegiatan selama proses konstruksi dan commissioning proyek Jargas
Rumah Tangga di Kab Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kab Aceh Timur (11.526 SR)

2. RUANG LINGKUP

Prosedure ini ditetapkan sebagai persyaratan yang harus diterapkan ke seluruh unit
terkait setiap kali karyawan atau subkontraktor bekerja di lokasi pada kegiatan dimana
kegiatan konstruksi berdekatan dengan lalu lintas jalan di area proyek Jargas Rumah
Tangga di Kab Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kab Aceh Timur (11.526 SR)

3. DEFINISI
3.1. Bekerja Malam Setiap pekerjaan yang melebihi jam 18.00 WIB diwajibkan
mengajukan ijin kerja malam. Penerangan lainnya harus disiapkan sebelum
pekerjaan dimulai. Masa berkalu Ijin Kerja Malam 1 (satu) malam sampai pukul
0.00 WIB.
3.2. Pekerjaan didekat jalan adalah tugas yang keras, kotor, dan berat, seringkali
berdebu (lumpur), bising, asap, dan panas. Angin dan hujan menambah kesulitan
pekerjaan. Dalam kondisi demikian, tidak boleh bergantung pada kewaspadaan.

4. TAHAPAN AKTIVITAS

4.1. Umum
Melakukakan pekerjaan dijalan pada malam hari memiliki resiko bahaya yang
tinggi apabila tidak dilakukan mitigasi dengan baik dan benar. Pekerja yang
melakukan pekerjaan dimalam hari memiliki tanggung jawab untuk berhati-hati
terhadap arus lalu lintas. Namun, dalam situasi ramai dan sibuk di area pekerjaan,
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 5 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

pekerja sering melupakan bahaya yang terjadi akibat bekerja terlalu dekat dengan
arus lalu lintas walaupun hanya beberapa detik. Oleh karena itu, penting untuk
pekerja mengenakan rompi keselamatan berwarna terang di lapangan, dan harus
mengenakan sepanjang waktu di lokasi kerja karena tidak ada yang tahu kapan
secara tidak sengaja mendekati bahaya. Rompi keselamatan lalu lintas berwarna
terang dapat meningkatkan keselamatan lokasi kerja dan visibilitas pekerja. Semua
rompi harus mempunyai setrip yang reflektif/memantulkan cahaya untuk
kegunaanpada malam hari. Kondisi gelap membuat faktor-faktor di atas lebih
buruk. Ketika lingkungan sekitar jalan tidak terlihat dan visibilitas terbatas pada
daerah yang diterangi lampu mobil/sepeda motor, suatu lokasi pekerjaan
memerlukan delineasi tambahan untuk lintasan lalu lintas. Ahli teknik harus
memperhatikan kondisi malam hari ketika menyusun lokasi kerja untuk siang hari,
perlu diingat juga bahwa pengguna jalan akan melalui lokasi kerja saat malam.
Inspeksi lokasi pekerjaan pada malam hari sangat penting.

4.2. Syarat dan Ketentuan


Syarat Pekerjaan malam adalah sebagai berikut :
 Pekerja yang akan melakukan pekerjaan malam siap melakukan pekerjaan di
awali dengan bertanya kepada pekerja apakah siap melakukan pekerjaan
malam
 Pencahayaan yang cukup diarea kerja
 HSE site harus ada di lokasi pekerjaan untuk memastikan pekerjaan malam
aman dan sistem tanggap darurat dapat di laksanakan dengan baik
` Ketentuan melakukan pekerjaan malam adalah sebagai berikut :
 Permit harus ada untuk pekerjaan malam
 HSE site harus mengetahui alur tanggap darurat
 Pemberitauhan ada nya pekerjaan malam sebelum jam 18.00 wib

4.3. Pelaksanaan
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 6 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

Pekerjaan jangka panjang berarti bahwa perangkat manajemen lalu lintas tetap
berada di lokasi pekerjaan jalan pada malam hari. Pada beberapa Zona Kerja
pelaksanaan pekerjaan berjalan semalam suntuk. Namun, pada Zona Kerja
umumnya pelaksanaan berhenti pada malam hari dan dilanjutkan esok hari. Agar
pelaksanaan pekerjaan malam hari berkeselamatan atau saat meninggalkan
pekerjaan pada malam hari, perlu memperhatikan kondisi-kondisi berikut ini:

 Sedapat mungkin sebagian jalan yang ditutup siang hari, sebaiknya

dibuka malam hari.

 Semua pekerja jalan yang bekerja di atau berada dekat lokasi

pekerjaan jalan diwajibkan mengenakan pakaian berwarna terang. Rompi


berwarna terang didesain untuk membuat pekerja lebih terlihat jelas dan untuk
memperingatkan pengguna jalan akan keberadaan pekerja.

 Pastikan kondisi berkendara untuk lalu lintas pada malam hari telah

diperhitungkan agar pengemudi/pengendara dapat melintasi atau melewati


Zona Kerja dengan selamat. Dan menyediakan lintasan dengan delineasi yang
cukup jelas dengan menggunakan kerucut lalu lintas (safety cone) yang
reflektif.
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 7 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

 Kondisi lintasan perjalanan untuk malam hari harus memenuhi

standar agar pengemudi/pengendara tidak terkejut oleh kondisi lintasan yang


kurang baik.

 Penerangan lalu lintas sementara melalui Zona Kerja

dipertimbangkan pada daerah terbuka jika terdapat lintasan simpang dan


perlu

kecepatan pendekat ke Zona kerja tinggi.

 Penerangan sementara juga diperlukan apabila kondisi untuk pejalan

kaki berubah.

 Jika hanya dioperasikan satu lajur tunggal (lalu lintas dua arah) pada

malam hari, harus dipertimbangkan dengan cermat pengoperasian yang


berkeselamatan. Jika volume lalu lintas rendah dan panjang pengoperasian
lajur tunggal cukup pendek (misalnya kurang dari 50 m), pengoperasian lajur
tunggal dapat dilakukan asalkan kedua arah lalu lintas waspada akan adanya
lalu lintas dari arah berlawanan. Hal ini adalah pengaturan “beri prioritas”
dimana pengemudi/pengendara dari satu arah memberikan prioritas kepada
PEMBANGUNAN JARGAS RUMAH
TANGGA DI KAB ACEH UTARA, KOTA
LHOKSEUMAWE, KAB ACEH TIMUR
(11.526 SR)

Dokument No. Rev


Page 8 of 8
JRG1-HSE-PRD-002 0

kendaraan yang berlawanan. Merupakan kewajiban ahli teknik untuk


memastikan rambu peringatan dini dalam kondisi memuaskan, dan perlu
diperiksa setiap sore sebelum matahari terbenam.

 Pemandu lalu lintas harus terlatih, mengenakan rompi yang reflektif

dan membawa tongkat rambu “Stop/Pelan-pelan”. Keduanya harus dapat


melihat satu sama lain dan menggunakan komunikasi radio dua arah.

 Rambu-rambu tanda keselamatan dan tanda berkendara harus bisa

menyala jika terkena sorotan lampu kendaraan, dan juga pemberian lampu
tanda pada tepian area kerja sebagai pembatas baricade saat malam hari.

Anda mungkin juga menyukai