Anda di halaman 1dari 8

BALOK KOMPOSIT

Balok yang terdiri atas lebih dari satu macam bahan disebut komposit. Misalnya :
balok kayu dengan perkuatan berupa plat baja.

Metode Penampang Ekuivalen (Transformasi) :


- Mentransformasi penampang suatu balok komposit menjadi penampang ekuivalen
balok imajiner yang terdiri hanya dari satu bahan saja. Penampang baru ini
dinamakan penampang ter-transformasi.

1
Karena balok transformasi harus ekuivalen dengan balok semula maka :
Letak garis netral terletak di bidang yang sama dengan balok semula, demikian
pula kapasitas tahanan momennya sama besar dengan balok semula.
Bahan 1 → ukuran penampang tetap tidak berubah
Bahan 2 → diubah (ditransformasi) menjadi bahan 1 dengan tebal tetap tetapi
lebar dikalikan dengan n, dimana :

E2
n = modulus ratio bahan 2 terhadap bahan 1 =
E1

sehingga disini penampang melintang transformasi hanya terdiri dari penampang


dengan bahan 1 saja

- Balok imajiner dengan penampang transformasi dianalisis sebagaimana analisis


balok yang terdiri dari satu bahan saja dengan cara yang sudah lazim dikenal.

M*y
σ= IT

- Tegangan pada balok transformasi dikonversi menjadi tegangan di balok semula

2
M*y
σ2 = *n
IT

Contoh Soal :
1. Sebuah balok komposit dari balok kayu 4/6 dan penguat plat baja 0,5*4 cm 2.
Kayu dan baja dihubungkan dengan baik sehingga dapat beraksi sebagai balok
tunggal. Momen yang bekerja sebesar 6000 kg*cm.
Hitunglah tegangan tarik dan tekan maksimum pada bahan 1 (kayu) dan
tegangan maksimum/minimum pada bahan 2 (baja) apabila n = 20 !

Y
A

1
6 cm
Z 0
C
2 0,5 cm
B
4 cm

Solusi :
n = modulus ratio bahan 2 terhadap bahan 1
E baja
= E
kayu

= 20

3
Penampang transformasi :
Bahan 1 (kayu) → tetap
Bahan 2 (baja) → diubah menjadi kayu dengan tebal tetap 0,5 cm tetapi lebar
menjadi n * 4 cm = 20 * 4 = 80 cm

Y Y
A A
y1
h1 1 1 h1
y2 6 cm
Z 0 Z 0
h2 C h2
C
2 1 0,5 cm
B B
4 cm 80 cm

Garis netral : karena penampang transformasi terdiri dari satu bahan maka
sumbu netral melalui pusat berat penampang.
Statis momen terhadap tepi paling atas :
h1 * Atotal = y1 * A1 + y2 * A2
6 0,5
h1 (4*6 + 80*0,5) = (4*6) + (6+ ) (80*0,5)
2 2
72  250
h1 =
64
= 5,031 cm
Sehingga : h2 = 6 + 0,5 – h1 = 1,469 cm
IT = momen kelembaman penampang transformasi terhadap sumbu Z
1 6 1 0,5 2
= *4*63 + 4*6(5,031- )2 + *80*0,53 + 80*0,5(1,469- )
12 2 12 2
= 231,272 cm4
M*y
Tegangan dibahan 1 (kayu) : σ1A = IT

6000 * 5,031
= 231,272

= 130,522 kg/cm2 → (tekan)

4
M*y
σ1C = IT

6000 * (1,469  0,5)


=
231,272

= 25,139 kg/cm2 → (tarik)


M*y
Tegangan dibahan 2 (baja) : σ2C = *n
IT

6000 * (1,469  0,5)


= * 20
231,272

= 502,78 kg/cm2 → (tarik)


M*y
σ2B = *n
IT

6000 * 1,469
= 231,272
* 20

= 762,219 kg/cm2 → (tarik)

Y
σ1A = 130,522
A

1 5,031
6 cm σ1C = 25,139
Z 0 σ2C = 502,78 0
0,969
C
0,5 cm 2
B
σ2B = 762,219
4 cm

5
2. Suatu balok kayu 20/30 (cm) diperkuat dengan plat baja 1,2*30 (2 buah).
Hitung momen maksimum yang dapat dipikul oleh balok komposit tersebut bila :
Ebaja = 204 Gpa
Ekayu = 8,5 GPa
 baja = 140 MPa
 kayu = 10 MPa

Solusi :
n = modulus ratio bahan 2 terhadap bahan 1

6
E baja
= E
kayu

204
= 8,5

= 24

Penampang transformasi :
Bahan 1 (kayu) → tetap
Bahan 2 (baja) → diubah menjadi kayu dengan tebal tetap 30 cm tetapi lebar
menjadi n * 1,2 cm = 24 * 1,2 = 28,8 cm
Lebar penampang transformasi = 20 + 2*28,8 = 77,6 cm

15 cm
Z 0
15 cm

28,8 cm 20 cm 28,8 cm

1
IT = * 77,6 * 303 = 174600 cm4
12
M*y  * IT
Bahan 1 (kayu) : σ = → Mmaks =
IT y

100 * 174600
=
 
30
2
= 1164000 kg*cm
= 11,64 ton*m
M*y  * IT
Bahan 2 (baja) : σ = * n → Mmaks =
IT y*n

7
1400 *174600
=
 
30 * 24
2
= 679000 kg*cm
= 6,79 ton*m
 momen maksimum yang dapat dipikul oleh balok komposit adalah sebesar
6,79 ton*m

LATIHAN SOAL :

Baja tebal 0,5 cm

q = 4 ton/m
Kayu 25 cm

5m Baja tebal 0,5 cm


15 cm

- Hitung tegangan maksimum pada baja dan kayu, apabila :


Ebaja = 209 Gpa
Ekayu = 11 Gpa
- Gambar diagram tegangannya

Anda mungkin juga menyukai