Anda di halaman 1dari 72

PENGARUH KUALITAS PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN BIJI

KOPI PADA MINUMAN ‘NGERUM’ UNTUK MENINGKATKAN


KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI CUAN SURABAYA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Pada Seminar Proposal Pra Skripsi Diploma III

Akademi Pariwisata Majapahit

Disusun Oleh :

Michael Setiawan

NIM : 17934020158

PROGRAM STUDI D3 PERHOTELAN

AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT

MOJOKERTO
2020

PENGARUH KUALITAS PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN BIJI


KOPI PADA MINUMAN ‘NGERUM’ UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI CUAN SURABAYA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Pada Seminar Proposal Pra Skripsi Diploma III

Akademi Pariwisata Majapahit

Disusun Oleh :

Michael Setiawan

NIM : 17934020158

PROGRAM STUDI D3 PERHOTELAN

AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT


MOJOKERTO

2020
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
PENGARUH KUALITAS PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN BIJI
KOPI PADA MINUMAN ‘NGERUM’ UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI CUAN SURABAYA

Oleh :

MICHAEL SETIAWAN
17934020158

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Laurentia Ida F .,MM.Par HardhitaKusdharyanto,M.Par


NIDN: 0724097601 NIDN:0728067701

Asisten Direktur I Bidang Pendidikan

Hedy Wahidin Saleh.S.H,MBA, M.Si.Par


NIDN:9907011464

ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan dihadapan Komisi Penguji
Program Studi D3 Perhotelan, Akademi Pariwisata Majapahit, Mojokerto

Oleh :

Pada Hari : Sabtu

Tanggal: 10 Oktober 2020

Pukul: 09.00

Telah disetujui oleh :

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Yuda Agustian, S.T.P., M.MPar Endang Sri Rahajoe, S.E., M.MPar


NIDN:0722089103 NIDN: 0725126704

Mengetahui:
Direktur Akademi Pariwisata Majapahit

Ir.Juwono Saroso, M.M.Par


NIDN:0729116601

iii
Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis

Saya, Michael Setiawan menyatakan bahwa :

1 Tugas akhir saya ini adalah asli dan benar hasil karya saya sendiri bukan hasil
karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil
peniruan atau penjiplakan dari hasil karya orang lain. Tugas akhir ini belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik Akademi Pariwisata
Majapahit, maupun di perguruan tinggi lainnya.

2 Dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar kepustakaan.

3 Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian


hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku
di Akademi Pariwisata Majapahit.

Mojokerto, 22 September 2020

Yang membuat pernyataan,

Michael Setiawan

iv
PENGARUH KUALITAS PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN BIJI
KOPI PADA MINUMAN ‘NGERUM’ UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI CUAN SURABAYA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah dengan penyimpanan dan pengolahan pada biji
kopi yang baik,diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas sehingga
mempengaruhi kepuasan konsumen di Kopi Cuan Surabaya.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian


kualitatif . sumber data dalam penelitian ini adalah primer daqn sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuisioner, wawancara, dan
dokumentasi. Alat pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri sebagai barista di Café Kopi Cuan

Hasil dari penelitian ini, bahwa penyimpanan dan pengolahan biji kopi
memiliki standar yang sangat baik, standar yang baik menhasilkan produk yang
berkualitas, produk berkualitas sangatlah berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen Kopi Cuan Surabaya,produk yang paling diminati oleh konsumen
adalah “Ngerum”, karena memiliki rasa yang lembut dan unik

Kata kunci : Pengaruh,Kualitas,Kopi,Konsumen

v
THE EFFECT OF QUALITY (STORAGE AND PROCESSING) COFFEE
SEEDS IN 'NGERUM' DRINK ON CUSTOMER SATISFACTION IN KOPI
CUAN SURABAYA

ABSTRACT

The purpose of this study is to store and process good coffee beans, which are
expected to produce quality products that affect customer satisfaction in Kopi
Cuan Surabaya.

The method used is descriptive method with qualitative research type. the data
sources in this research are primary and secondary. The data collection
techniques used were observation, questionnaires, interviews, and documentation.
The main data collection tool in this study was the researcher himself as a barista
at Café Kopi Cuan.

The results of this study, that the storage and processing of coffee beans have
very good standards, good standards produce quality products, quality products
are very influential on consumer satisfaction of Kopi Cuan Surabaya, the product
most interested in by consumers is "Ngerum", because it has soft and unique
taste.

Keywords: Influence, Quality, Coffee, Consumers

vi
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
perlindunganNya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Kualitas Penyimpanan Dan Pengolahan Biji Kopi Pada Minuman ‘Ngerum’
Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumen Di Kopi Cuan Surabaya“, sebagai
syarat untuk menyelesaikan program Diploma 3 (D3).

Dalam penyusunan skripsi ini banyak sekali hambatan yang dilalui serta
rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat
adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun
spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
Terimakasih kepada kepada kedua orang tua saya yang selalu mendampingin,
membantu, dan memberikan dukungan serta doa untuk penulis menyelesaikan
skripsi ini.

Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk mendorong penelitian-penelitian
selanjutnya.

Surabaya, September 2020

Michael Setiawan

DAFTAR ISI

vii
Halaman

JUDUL ......................................................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS................................iv

ABSTRAK...............................................................................................................v

ABSTRACT............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xi

DAFTAR TABEL..................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3

1.3 Batasan Masalah...........................................................................................4

1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................4

1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................4

BAB II KAJIAN TEORI DAN METODE PENELITIAN .....................................6

viii
2.1 Kajian Teori.................................................................................................6

2.1.1 Variabel............................................................................................6

2.1.2 Pemikiran Terdahulu .....................................................................22

2.1.3 Kerangka Pemikiran Teoritis.........................................................23

2.2 Metode Penelitian ......................................................................................24

2.2.1 Jenis dan Desain Penelitian ...........................................................24

2.2.2 Teknik Cuplikan ............................................................................26

2.2.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................27

2.2.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................28

2.2.5 Variabel dan Definisi Konsep .......................................................28

2.2.6 Validitas Data ................................................................................30

2.2.7 Teknik Analisis Data .....................................................................30

2.3 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................30

2.3.1 Tempat Penelitian...........................................................................30

2.3.2 Waktu Penelitian ...........................................................................31

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................32

3.1 Hasil penelitian ..........................................................................................32

3.1.1 Deskripsi Objek Penelitan..............................................................32

3.1.2 Deskripsi Temuan..........................................................................39

3.2 Pembahasan ...............................................................................................42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................44

ix
4.1 Kesimpulan................................................................................................44

4.2 Saran...........................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47

LAMPIRAN 1........................................................................................................48

LAMPIRAN 2........................................................................................................52

DAFTAR GAMBAR

x
Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Teoristis ...........................................................23

Gambar 1.2 Desain penelitian................................................................................25

Gambar 1.3 Struktur Organisasi.............................................................................35

Gambar 1.4 Ngerum Kopi......................................................................................43

DAFTAR TABEL

xi
Halaman

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................22

Tabel 1.2 Variabel dan Definisi Konsep ...............................................................28

Tabel 1.3 Jadwal Penelitian ...................................................................................31

DAFTAR LAMPIRAN

xii
Halaman

Lampiran 1 Wawancara ........................................................................................48

Lampiran 2 Dokumentasi ......................................................................................52

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pariwisata atau turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa

mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman

dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, money changer atau

tempat penukaran uang keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istirahat,

budaya, pelarian, petualangan, pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Menurut Undang-Undang No. 10/2009 tentang kepariwisataan, yang

dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang

didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,

pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Secara umum kita mengetahui bahwa hubungan masyarakat dengan

pariwisata saling berkaitan sangat erat, khusunya di bidang kuliner. Penyajian

makanan dan minuman dalam café menjadi daya tarik utama dan berperan

penting dalam bidang kuliner. Seperti yang kita ketahui, café saat ini

berkembang dengan pesat, terutama dalam segi produknya. Produk yang

dijual pun beragam, tidak hanya produk makanan, produk minuman juga tidak

kalah unggul dalam tingkat penjualannya. Salah satunya adalah produk

minuman kopi.Kopi adalah salah satu hasil komuditi dari perkebunan yang

memiliki nilai ekonomis tinggi diantara tanaman perkebunan lainnya serta

1
berperan penting sebagai sumber devisa Negara. Kopi juga merupakan

komuditi terpenting dengan penghasilan satu setengah juta jiwa petani kopi di

Indonesia. “Konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi

Arabika dan 26% berasal dari spesies kopi Robusta dan 4% berasal dari

spesies lainnya” menurut Rahardjo (2012). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia

(AEKI) mencatat bahwa konsumsi kopi orang Indonesia terus meningkat

sejak tahun empat puluh silam. Hal ini terungkap dari survey asosiasi terkait

kebutuhan kopi yang naik sebesar 36% sejak tahun 2010 hingga 2014.

Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang memicu

kemunculan masyarakat kelas menengah yang memiliki gaya hidup yang

bermacam-macam, salah satunya mengkonsumsi kopi di kedai- kedai modern

(coffee shop).Coffee Shop menurut (wiktionary, 2010) bisa diartikan “sebuah

café kecil atau restoran kecil yang biasanya menjual kopi dan terkadang

minuman non- alkohol, makanan sederhana,dengan fasilitas yang menunjang

di tempat tersebut”Menurut Render dan Herizel (1997) “kualitas adalah

totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun

tersembunyi”.Kualitas dapat diukur berdasarkan produk yang dihasilkan

untuk konsumen. Berikut pengertian produk menurut Kotler dan Amstrong

(2001) adalah “segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang

dapatmemuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen”.

2
Produk akan menarik minat para konsumen apabila diimbangi dengan kualitas

yang baik. Salah satu nilai utamanya adalah kepuasan konsumen. Menurut

kotler dan Amstrong (2006). “bahwa kualitas produk yaitu kemampuan suatu

produk berdasarkan fungsinya yang meliputi daya tahan produk, keandalan,

ketepatan, kemudahan dalam penggunaan dan nilai-nilai lainnya. Demi

menjaga kualitas produk, pihak perusahaan perlu mengadakan standar-standar

operasional secara berkesinambungan sehingga kepuasan konsumen dapat

terpenuhi.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa kualitas bahan baku sangat

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen .Oleh karena itu penulis

mengambil judul “Pengaruh Kualitas (Penyimpanan Dan Pengolahan)

Biji Kopi Pada Minuman ‘Ngerum‟ Untuk Meningkatkan Kepuasan

Konsumen Di Kopi Cuan Surabaya”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1.2.1 Apa saja biji kopi yang ada di café Kopi Cuan Surabaya?

1.2.2 Bagaimana cara penyimpanan dan pengolahan biji kopi yang benar

di café Kopi Cuan Surabaya?

1.2.3 Apa jenis minuman yang banyak diminati konsumen di café Kopi

Cuan Surabaya?

3
1.3 Batasan Masalah

1.3.1 Dibatasi pada jenis biji kopi yang ada di café Kopi Cuan Surabaya.

1.3.2 Dibatasi pada penyimpanan dan pengolahan biji kopi yang

qbenar di café Kopi Cuan Surabaya.

1.3.3 Dibatasi pada jenis minuman yang diminati konsumen di café

Kopi Cuan Surabaya.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Untuk mengetahui dan menjelaskan jenis biji kopi yang ada di café Kopi Cuan
Surabaya.

1.4.2 Untuk mengetahui dan menjelaskan penyimpanan dan

pengolahan biji kopi yang benar di café Kopi Cuan Surabaya.

1.4.3 Untuk mengetahui dan menjelaskan minuman yang diminati

konsumen di café Kopi Cuan Surabaya.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmu pemasaran

terkait kualitas biji kopi yang diminati konsumen. sehingga menambah

semangat dan wawasan generasi muda untuk terus melestarikan dan

menikmati hasil kopi lokal secara umum.

4
1.5.2 Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi penulis

Manfaat yang di dapatkan bagi penulis,menambah wawasan dan pengetahuan

food&baverage khususnya dalam bidang penyimpanan dan pengolahan

minuman berbahan dasar biji kopi.

b. Manfaat bagi Café Kopi Cuan

Manfaat yang di dapatkan bagi Café Kopi Cuan,hasil dari penelitian yang

menghasilkan kesimpulan dan saran,bisa menjadi masukan dan bahan

pertimbangan dalam usaha kedepan untuk meningkatkan kualitas dari segi

pelayanan&produk demi menciptakan kepuasan konsumen yang lebih baik.

c. Manfaat bagi pihak lain

Manfaat yang di dapatkan bagi pihak lain,hasil penelitian penulis dapat

berguna sebagai sumber informasi dan menambah pengetahuan sebagai

refrensi tambahan

5
BAB II
KAJIAN TEORI DAN METODE PENELITIAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Variabel

a. Pariwisata

Menurut Hunziker dan Kraft (dalam Muljadi 2009) mengungkapkan

bahwa pariwisata adalah keseluruhan hubungan dan gejala-gejala yang tinggal

menetap dan tidak ada hubungan dengan kegiatan untuk mencari nafkah.

Sehingga dalam melakukan perjalanannya tersebut hanya mencari hal-hal

yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Sugiama (2011) mengungkapkan bahwa pariwisata adalah rangkaian

aktivitas,dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi

wisata,transportasi,akomodasi,dan layanan lain yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan perjalanan seorang atau sekelompok orang. Perjalanan

yang dilakukannya hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat

tinggalnya dengan maksud beristirahat, berbisnis,

b. Cafe/Kafe
Menurut Kamus Istilah Pariwisata Dan Perhotelan (2003) ,Cafe (E)

adalah Restoran dengan menu terbatas. cafe (F) adalah istilah lain dari Coffee

yang biasa dipakai untuk menyebut istilah Coffee Shop. Artinya tempat makan

dan minum yang menyediakan menu cepat dan sederhana serta menyediakan

minuman ringan untuk orang yang santai atau menunggu sesuatu.

6
Menurut Budiningsih (2009) cafe atau cape adalah suatu restoran kecil

yang berada di luar hotel. cafe memiliki pilhan makanan yang sangat terbatas

dan tidak menjual minuman yang beralkohol tinggi, tetapi tersedia minuman

sejenis bir, soft drink, teh, kopi, rokok, cake, cemilan, dan lain-lain.

Menurut Marsum (2005) Kafe adalah tempat untuk makan dan minum

sajian cepat saji dan menyuguhkan suasanan santai atau tidak resmi, selain itu

juga merupakan suatu tipe dari restoran yang biasanya menyediakan tempat

duduk didalam dan diluar restoran. Kebanyakan kafe tidak menyajikan

makanan berat namun lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue,

roti, sup, dan minuman. Kafe pertama kali muncul di daerah barat.

c. Pengolahan

Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang

digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau

mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia

atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan makanan.

Pengolahan makanan membutuhkan hasil pertanian yang bersih dan telah

panen atau produk hewan yang disembelih dan menggunakannya untuk

memproduksi produk makanan menarik, dapat dipasarkan, dan tahan

lama. Proses yang sama digunakan untuk membuat pakan hewan. Proses

pengolahan kopi robusta merupakan tahap untuk mempertahankan mutu dan

7
kualitas dari buah kopi. Tujuan utama dari kegiatan produksi atau pengolahan

kopi pascapanen ini adalah untuk menurunkan kadar air biji kopi hingga

menjadi 9%-12%. Pada nilai kadar air tersebut biji kopi memiliki sifat

isostastik atau tidak mudah berubah kondisi sifat dan karakteristiknya dari

pengaruh kondisi lingkungan. Kopi jenis robusta termasuk yang paling

banyak dibudidayakan di Indonesia. Pengolahan kopi jenis robusta biasa

dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengolahan RWP (Robusta Wet Process) yang

disebut dengan pengolahan basah dan pengolahan RDP (Robusta Dry

Process) yang disebut dengan pengolahan kering. RWP (Robusta Wet

Process) merupakan proses basah dimana air merupakan komponen utama

selama proses pengolahan. Pengolahan RWP melalui proses pengupasan kulit

buah dan pencucian sehingga meghasilkan biji kopi yang bersih. Kelemahan

pengolahan RWP adalah pada proses pengolahan ini membutuhkan biaya

yang cukup tinggi. RWP biasa dilakukan dengan menggunakan alat atau

mesin otomatis untuk mengelupas kulit biji kopinya. Buah kopi yang tepat

masak dipilih karena mudah diproses terutama dengan metode pengolahan

RWP karena kulitnya yang mudah terkelupas, rendemen hasil yang tinggi, biji

kopi lebih bernas (berisi dan padat), waktu pengeringan yang singkat dan

wama biji serta cita rasa yang lebih baik. Buah kopi yang akan diproses

dengan pengolahan RWP harus bebas dari kontaminan seperti jamur. Buah

yang terkontaminan akan menyebabkan perubahan flavor dan mutu biji kopi

yang dihasilkan nantinya. Sedangkan RDP (Robusta Dry Process) merupakan

proses pengolahan kopi tanpa melalui tahap pengupasan kulit buah kopi

8
langsung dengan cara mengeringkan buah kopi dengan panas sinar matahari.

Pengolahan RDP merupakan proses pengolahan kopi yang sangat sederhana.

Pengolahan RDP memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama

dan tempat yang luas, hal ini dikarenakan pengolahan RDP bergantung pada

ketersediaan sinar matahari. Selain itu, dalam pengolahan RDP buah kopi

yang sebelumnya tidak dikupas terlebih dahulu sebelum pengeringan sehingga

akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengeringkannya. Pengolahan

kering hanya digunakan pada kopi yang berwarna hijau atau dan kopi yang

terserang bubuk buah. RWP juga mengolah kopi yang berkualitas inferior atau

kualitas rendah. Pada pengolahan kering ini buah kopi langsung masuk tahap

pengeringan tanpa pengupasan kulit buah dan pencucian. Dengan demikian

kopi dikeringkan beserta kulit buahnya tidak seperti pada pengolahan basah

dimana yang dikeringkan adalah biji kopinya saja.

Alat yang biasa digunakan dalam mengolah kopi adalah :

1. Coffee grinder (alat penggiling kopi)

Alat ini sangat penting dalam proses pengolahan kopi. Saat kopi sudah

melewati proses pengeringan dan penyangraian (roasted), biji kopi

terlebih dulu harus digiling dalam mesin ini  sampai menjadi serbuk. Kopi

dalam bentuk serbuk inilah yang sudah siap diseduh dengan air panas atau

mendidih.

2. Coffee roaster

kopi dipanggang dengan tujuan menambah cita rasa kopi dan membuat

aromanya lebih kuat. Saat ini proses pemanggangan (roasted) kopi sudah

9
menggunkan alat-alat modern yang dilengkapi menu untuk mengatur

kadar keasaman kopi hingga suhu memanggang. Secara tradisional proses

pemanggangan kopi biasanya dilakukan dengan cara sangrai: biji kopi

dimasukkan ke wajan tanpa minyak, diaduk-aduk dengan api besar yang

menyala di bawahnya.

3. Mesin espresso

Alat ini dikhususkan untuk membuat kopi espresso, yaitu jenis kopi

yang dibuat dengan cara menggunakan air mendidih dengan tekanan

tertentu yang kemudian akan dialirkan ke bubuk kopi. Hasil akhirnya

adalah menghasilkan satu gelas konsentrat kopi atau kopi yang kental nan

pekat. Mendunianya espresso membuat mesin espresso diciptakan

berbeda-beda menurut segmentasi penggunanya. Kalau butuhnya untuk

pemakaian rumahan atau sekadar hobi, ya nggak perlu-perlu amat

membeli mesin espresso dengan kapasitas yang bisa membuat kopi untuk

kebutuhan kafe. Begitu juga sebaliknya. Mesin espresso ada beberapa

tipe, mulai dari yang otomatif, semi-otomatif, hingga manual. 

4. Tamper

TAMPER merupakan salah satu perlengkapan yang terpenting untuk

dimiliki seorang barista dalam membuat sajian kopi.

Tanpa tamper membuat espresso pada mesin espresso manual tidaklah

mungkin, bahkan menggunakan tamper pun barista harus memiliki

kemampuan agar penekanan tamper sesuai keinginan sehingga dapat

menghasilkan espresso yang konsisten. Sekilas cara kerja

10
membuat espresso menggunakan mesin espresso, memang menitik

beratkan pada “shot” air seduhan yang ditembakkan ke bubuk kopi yang

dipadatkan dengan bantuan tamper. Lalu jika tamper berguna untuk

memadatkan bubuk kopi pada portafilter, mengapa banyak sekali

ragam tamper yang ada. Hal ini menjelaskan, bahwa

perbedaan tamper yang didesain adalah untuk memudahkan barista

menemukan gaya tampingnya sendiri. Karena tiap barista tentu berbeda

cara tamping untuk membuat espresso. Sekilas tentang jenis tamper yang

sering digunakan barista untuk membuat sajian kopi

menggunakan espresso base.

d. Store

Gudang adalah fasilitas khusus yang bersifat tetap, yang dirancang untuk

mencapai target tingkat pelayanan dengan total biaya yang paling rendah.

Gudang dibutuhkan dalam proses koordinasi penyaluran barang yang muncul

sebagai akibat kurang seimbangnya proses penawaran dan permintaan.

Kurang seimbanpya antara protes permintaan dan penawaran mendorong

munculnya persediaan (invetory), persediaan membutuhkan ruang sebagai

tempat penyimpanan sementara yang disebut sebagai gudang (Lambert,

2001).

Definisi gudang menurut Lambert (2001) adalah bagian dari sistem

logistic perusahaan yang menyimpan produk-produk raw material part,

goods-in- process, Finished goods) pada dan antara titik sumber point-of-

11
origi) dan titik konsumsi (point-of-cut ion dan menyediakan informasi kepada

manajemen mengenai status, kondisi, dan disposin dari item-item yang

disimpan Apple (1990).

Menjelaskan tentang masalah penyimpanan menembus seluruh

perusahaan, sejak penerimaan, melewati produksi sampai pengiriman

Aktivitas perancangan, persoalan penyimpanan menyeluruh dapat dipecah

kedalam kategori-kategori berikut (Apple, 1990)

1. Penerimaan (receiving), selama proses penerimaan dan sebelum penyaluran

2. Persediaan (inventory), penyimpanan bahan baku dan barang yang dibeli

jadi sampai diperlukan produksi.

3. Perlengkapan yaitu barang bukan produktif yang digunakan untuk

mendukung fungsi produktif

4. Ditengah proses yantu barang setengah jadi dan sedang menunggu opera

Gudang produk jadi berhubungan dengan

5. Komponen jadi yaitu yang sedang menunggu perakitan dapat juga

disimpan pada daerah ditengah proses atau daerah perakitan).

6. Sisa yaitu bahan, bagian, produk dan sebagainya, yang akan diproses

kembali menjadi bentuk yang berguna lagi

7. Buangan yaitu penumpukan, pemilihan, dan penyaluran barang yang tidak

berguna lagi

8. Macam-macam yaitu peralatan, perlengkapan dsb, yang tidak berguna

untuk digunakan kembali pada masa yang akan datang

12
9. Produk jadi yaitu produk yang siap di produksi atau disimpan pada jangka

waktu yang cukup lama

Salah satu yang sangat mempengaruhi berfungsi atau tidaknya suatu

Gudang adalah kapasitas gudang itu sendiri. Dalam menentukan kapasitas

gudang, maka keadaan yang harus dipertimbangkan adalah keadaan

maksimum. Gudang mencapai keadaan maksimum pada saat sediaan

pengemas belum dipakai, terjadi keterlambatan pemakaian bahan, sedangkan

pesanan datang lebih cepat (Lechman 2008).Untuk menghitung besarnya

kapasitas gudang yang harus dipenuhi, maka diperlukan data tentang

(Lechman, 2008);

1. Jumlah pesanan (order quantity) dalam suatu periode tertentu dilakukan:

2. Besarnya persediaan pengemas yang ditentukan

3. Variasi lead time

4. Fluktuasi pemakaian

e. Kopi

Menurut Bhara L.A.M (2005) Definisi kopi adalah suatu jenis tumbuhan

yang dibuat minuman dengan sifat psikostimulant sehingga menyebabkan

seseorang yang meminumnya akan tetap terjaga (susah tidur), mengurangi

kelelahan atau stress saar bekerja, serta mampu untuk memberikan efek

fisiologis yakni energi. Menurut Saputra E (2008) kopi adalah tanaman yang

13
memiliki dua jenis utama, yakni Coffea robusta dan Coffea Arabica. Kedua

jenis kopi ini sangat dipegemari oleh masyarakat, baik yang ada di dalam

negri ataupun masyarakat yang ada di luar negri. Dari sekian banyak jenis biji

kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi

arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis

kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.

1. Kopi Arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.

[16] Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi

jenis ini.[butuh rujukan] Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah

dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika

Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.Kopi ini tumbuh di negara-

negara beriklim tropis atau subtropic.Kopi arabika tumbuh pada ketinggian

600–2000 m di atas permukaan laut.[butuh rujukan] Tanaman ini dapat

tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.[butuh rujukan]

Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26oC. Biji kopi yang dihasilkan

berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

2. Kopi Robusta

Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi

robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih

pahit, sedikit asam, dan mengandung kafeina dalam kadar yang jauh lebih

14
banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada

kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi

robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan

laut.[butuh rujukan] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap

serangan hama dan penyakit.[butuh rujukan] Hal ini menjadikan kopi

robusta lebih murah.[butuh rujukan] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di

Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

3. Kopi Luwak

Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi

arabika dan robusta [butuh rujukan] Biasanya disetiap daerah penghasil

kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai

suatu subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi

luwak asli Indonesia.

4. Kopi liberika

Kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika dapat

tumbuh sekitar 9 meter dari tanah. Jenis kopi ini memiliki ukuran daun,

bunga, cabang, buah, dan pohon yang lebih besar dibandingkan dengan

jenis arabika dan robusta. Kopi liberika agak rentan terhadap penyakit

HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun.Memiliki kualitas buah

yang relatif rendah, namun kopi berjenis liberika mampu berbuah

sepanjang tahun dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah. Kopi

liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia yaitu yang bervarietas

Ardoniana dan Durvei.

15
5. kopi ekselsa

Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, pertama kali jenis kopi ini

ditemukan di dekat Danau Chad. Kopi jenis Ekselsa ini sangat cocok

dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah. Kopi jenis ini sangat

mudah dalam hal pembudidayaannya, karena kopi berjenis ekselsa tidak

rentan diserang penyakit. Kopi ini juga dapat ditanam di areal lahan

gambut.

Di Indonesia, kopi berjenis ekselsa mudah ditemui di kabupaten

Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, karena topografi lahan di daerah

sana sangat mendukung untuk ditanami kopi berjenis ekselsa ini. Memang

harga dan kualitasnya masih jauh dibawah jenis kopi arabika dan robusta

tetapi karena tanaman kopi berjenis ini tidak mudah diserang penyakit,

sehingga banyak juga petani kopi yang membudidayakan kopi berjenis

ekselsa ini.

e. Penyimpanan Biji Kopi

Kopi yang telah dibuka dan terpapar udara hanya akan bertahan selama

dua minggu. Penyimpanan kopi yang tepat adalah disimpan pada suhu

normal, kedap udara, dan tetap kering. Hal ini dipercaya untuk menjaga

aroma dan kualitas biji kopi. Seperti jenis espresso hanya kuat bertahan

selama empat hari usai dipanggang sehingga harus segera dikonsumsi.

Karung goni merupakan salah satu alternative dalam menyimpan biji kopi

16
selain plastic dan kertas. Karung goni biasa digunakan karena dapat

mengalirkan udara dan terhindar darikelembapan biji kopi.

Selain itu ada juga beberapa cara yang bisa dilakukan untuk

mempertahankan kualitas dan kesegaran biji kopi, yaitu :

1. Hindari kelembapan

Kopi harus disimpan di tempat yang kering. Kelembaban yang

berlebihan akan mempercepat proses kemunduran. Kopi yang telah

terpapar terlalu banyak kelembaban bisa menimbulkan rasa dan aroma

asam atau “off”.Untuk alasan ini, bukan ide bagus untuk menyimpan kopi

di lemari es atau kulkas. Kondensasi bisa terjadi saat pintu dibuka dan

ditutup. 

2. Jauhkan kopi dari panas

Terlalu banyak panas juga akan mempercepat perincian rasa kopi. Jika

akan menyimpan kopi di lemari dapur atau di meja dapur, pastikan tidak

dekat kompor atau oven. Demikian juga, hindari lokasi cerah seperti rak di

dekat jendela. Waktu untuk menambahkan panas adalah saat akan

menyeduh kopi bukan sebelumnya.

3. Hindari cahaya

Menampilkan beberapa roasted bean coffee yang berbeda dengan

nuansa warna yang berbeda sangat menarik. Sayangnya, cahaya juga

merupakan musuh kopi segar. Jadi wadah kaca bukan pilihan penyimpanan

kopi yang bagus, kecuali jika menyimpan tabung-tabung itu dari

pandangan di lemari pantry atau di tempat lain jauh dari cahaya. Opaque

17
containers adalah solusi untuk alat penyimpanan yang jauh lebih baik. Jika

menyimpan kopi dalam Opaque containers, kopi dapat disimpan di atas

meja atau di tempat lainnya yang nyaman tanpa mengkhawatirkan

kerusakan dari cahaya.

4. Tidak Tercampur

Tidak mencampurkannya dengan makanan lain yang beraroma

tajam. Penyimpanan  kopi sebaiknya di simpan di tempat tersendiri, tidak

menyatu dengan tempat penyimpanan stok makanan. Apalagi, jika

makanan tersebut memiliki aroma yang begitu tajam, seperti bumbu dapur,

karena aroma makanan tersebut dapat mengkontaminasi aroma biji kopi

anda.

f. Konsumen

Setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun

makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian

produk tersebut untuk dijual Kembali, maka dia disebut pengecer atau

distributor. Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu

barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan

perilaku konsumen irasional.

18
1. Konsumen Rasional

• barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen.

• barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen.

• mutu barang terjamin.

• harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

2. Konsumen Irasional

• tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik.

• memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen.

• ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon.

• prestise atau gengsi.

g. Ngerum

Adalah produk minuman yang di jual di Kopi Cuan Surabaya, komposisi

komposisi minuman ini terdiri kopi, susu, dan tambahan yang membuat

spesial adalah racikan essence Rhum Secara tekstur, rasa kopi ini terbilang

lembut. Produk ini menggabungkan rasa “asin” dari susu, rasa “pahit dan

kuat” dari kopi, serta “manis” dari gula dan “wangi” dari Rhum. Semuanya

menyatu dengan sempurna di lidah. Setelah produk ini selesai dikonsumsi,

aftertaste Rhum juga terasa di tenggorokan.

19
h. Kepuasan pelanggan

kepuasan pelanggan lebih mengarah pada perasaan senang atau kecewa

dari seseorang yang muncul setelah membandingkan produk maupun jasa dari

apa yang mereka pikirkan dengan apa yang merekan harapkan.

Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

1) Produk yang dihasilkan

Faktor pertama adalah terkait dengan produk yang dihasilkan maupun

yang ditawarkan kepada pelanggan. Pelanggan Anda bisa saja merasa

puas apabila produk yang mereka gunakan atau beli merupakan produk

berkualitas. Apabila pelanggan merasa puas, mereka akan menuntut Anda

untuk menyediakan produk tersebut. Inilah yang menjadi tantangan bagi

para pemilik usaha.

2) Pelayanan

Kedua adalah jangan lupakan aspek pelayanan. Mengapa demikian?

Sebab, pelayanan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan

yang loyal. Khususnya bila Anda bergerak di bidang jasa. Pelayanan yang

baik tidak hanya mempertahankan pelanggan saja, tetapi juga

mencerminkan citra perusahaan atau jasa Anda di mata pelanggan.

3) Faktor emosional

Ketika pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik dari apa yang

anda berikan, pada akhirnya menciptakan sebuah faktor emosional.

Kepuasan secara emosional inilah yang membuat pelanggan semakin

loyal terhadap produk dan jasa Anda. Faktor ketiga ini juga mengenai

20
nilai sosial yang intinya membuat pelanggan bangga dengan apa yang

anda tawarkan.

4) Iklan yang menarik

tidak dapat dipungkiri, iklan memang berpengaruh kuat dalam

mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk faktor keempat ini, Anda

perlu membuat iklan semenarik mungkin dan mendetail serta apa

keunggulan yang Anda tawarkan. Setelah iklan dirasa berhasil, Anda bisa

bermain harga untuk meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut.

5) Memberikan kemudahan

Kemudian, faktor kelima yang tak kalah pentingnya adalah mengenai

kemudahan. Apa yang dimaksud kemudahan di sini adalah mulai dari

kemudahan dalam mendapatkan produk hingga proses transaksi

pembayarannya. Tentu saja pelanggan tidak ingin menunggu terlalu lama

dan membuang waktu mereka, maka kuncinya adalah berikan layanan

dan kemudahan bagi pelanggan.

21
2.1.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu

NO Nama,Tahun,dan Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penulisan Penelitian
1. Muhammad Soekarno - Kualitas Kuantitatif - Kualitas biji kopi sangat
Setiawan, 2018. produk berpengaruh terhadap
“ Pengaruh Kualitas kopi kepuasan konsumen.
Produk Kopi Terhadap Kepuasan - Setiap ada penambahan atau
Kepuasan Konsumen di konsumen kenaikan satu satuan skor
Jade Lounge Swiss- variable kualitas produk
Belresidences Kalibata kopi maka kepuasan
Jakarta.” pelanggan akan
meningkat. Kedatangan
konsumen ke Jade
Lounge sebesar 62,3%
dipengaruhi oleh kualitas
produk kopi.
2. Elan Diwangkoro,2016. - Kepuasan Kuantitatif - Konsumen belum puas
“Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap kinerja “Kafe
Konsumen Terhadap - Kualitas Kopi Garasi” pada
Kualitas Kopi Dan Kopi kualitas produk.
Kualitas Pelayanan Di Kualitas Konsumen belum puas
Kafe Kopi Garasi Candi Pelayanan terhadap kinerja “ Kafe
Winangun Ngaglik Kopi Garasi” pada
Sleman Yogyakarta” kualitas pelayanan.

3. Rizqi Fauzi, 2017. - Kualitas Kualitatif - Variable kualitas produk


“Pengaruh Kualitas Produk berpengaruh positif dan
Produk, Kualitas - Kualitas signifikan terhadap
Pelayanan dan Persepsi Pelayanan kepuasan. konsumen.
Harga Kopi Terhadap Persepsi - Variable kualitas
Kepuasan Konsumen.” Harga Kopi pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kepuasan
konsumen.
- Variable presepsi harga
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepuasan konsumen.

22
2.1.2 Kerangka Pemikiran Teoritis

Café Kopi Cuan

Kualitas Penyimpanan Kualitas Pengolahan

Evaluasi Penerapan Sistem


Penyimpanan dan Pengolahan
Biji Kopi Terhadap Kualitas
Minuman Kopi

Kepuasan Konsumen

Kesimpulan & Saran

Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran Teoristis

Pemilihan bahan baku sangat penting bagi kelancaran operasional cafe,

ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan seperti jenis kopi dan kualitas

pada kopi yang memenuhi standar yang telah di tentukan.Jika pemilihan

bahan baku tidak memenuhi standar dan tidak tepat waktu yang di minta atau

di tentukan maka dapat menyebabkan operasional coffee shop terganggu,

menu yang berbahan dasar bahan baku tersebut tidak dapat di proses atau di

produksi.

23
2.1 Metode Penelitian

2.1.1 Jenis dan Desain Penelitian

a. Jenis Penelitian

1. Deskriptif Kualitatif

Deskriptif adallah suatu metode yang di gunakan untuk menggambarkan

atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak di gunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebihluas. Jenis penelitian deskriptif kualitatif

merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan

dijabarkan sejara deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif kerap

digunakan untuk menganalisis kejadian, fenomena, atau keadaan secara sosial.

2. Fenomenologis

Penerapan metode kualitatif dalam rangka menggali dan mengungkap

kesamaan makna dari sebuah konsep atau fenomena yang menjadi

pengalaman hidup sekelompok individu.

3. Observasi Alami

Aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan

kemudian memahami pengetahuan dari sebuahfenomena berdasarkan

pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk

mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu

penelitian.Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah

24
dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.

b. Desain Penelitian

Kualitas Biji Kopi Kepuasan Konsumen

Problematika

Penerapan Sistem Penerapan Sistem


Pengolahan Biji Kopi Penyimpanan Biji Kopi

Bahasan Data:
 Observasi
 Wawancara
 Dokumentasi
 Literatur

Hasil Aanalisis:
Deskriptif Kualitatif

Kesimpulan & Saran

Gambar 1.2
Desain Penelitian

25
2.2.2 Teknik Cuplikan

a. Purposive Sampling

Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random

sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara

menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Responden adalah:

Customer café Kopi Cuan.

b. Snowball Sampling

Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan

sample dari suatu populasi. Dimana snowball sampling ini adalah termasuk

dalam teknik non-probability sampling (sample dengan probabilitas yang

tidak sama).

Untuk metode pengambilan sample seperti ini khusus digunakan untuk

data-data yang bersifat komunitas dari subjektif responden/sample, atau

dengan kata lain objek sample yang kita inginkan sangat langka dan bersifat

mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan kata lain snowball sampling

metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).

Responden adalah: Customer café Kopi Cuan

26
2.2.3 Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari

individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu objek,

kejadian atau hasil pengujian (benda).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui

media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti

yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak

dipublikasikan secara umum.

3. Data Olahan

Data olahan adalah data yang sudah diolah dimana data ini sebelumnya

berasal dari data mentah yang kemudian menjadi data olahan karena telah

dilakukan pengukuran dan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi. Sehingga bisa

menghasilkan informasi.

b. Sumber Data

Untuk penelitian kali ini narasumber yang penulis pilih/ yang penulis

jadikan narasumber adalah Head Barista, Storekeeper dan purchasing.

27
2.2.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau

objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari

sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui

sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk

melanjutkan suatu penelitian.

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu percakapan antara dua orang atau

lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan

sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku,

undang- undang, dan sebagainya.

2.1.3 Variabel dan Definisi Konsep

Tabel 1.2
Tabel Variabel dan Definisi Konsep

NO Variabel Definisi Konsep


1. Pengaruh 1. Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan
seseorang
2. Kualitas 1. Tingkat baik buruknya sesuatu; kadar
2. Derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan
sebagainya); mutu
3. Mempunyai kualitas; bermutu (baik)

28
Keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang
kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang
dinyatakan secara tegas maupun tersamar.
3. Penyimpanan 1. Kempat menyimpan (mengumpulkan dan sebagainya)
2. Proses, cara, perbuatan menyimpan
3. Kegiatan pemasaran yang bersangkutan dengan menahan
dan menyimpan produk sejak dihasilkan sampai waktu
dijual
4. Pengolahan 1. Proses, cara, perbuatan mengolah
2. Proses, cara, perbuatan mengolah data
3. Kegiatan atau proses yang terdiri atas proses panen,
pengeringan, pembersihan
5. Biji 1. Isi buah (yang apabila ditanam dapat tumbuh)
2. Ialah embrio atau tumbuhan kecil yang mengalami
perubahan maka masih bisa bertahan lebih lama pada
keadaan yang kurang sesuai untuk pertumbuhannya.
3. Kata penggolong bagi bermacam-macam benda sebagai
pengganti butir, buah, batang, dan sebagainya.
4. Merupakan bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga
yang sudah matang.
6. Kopi 1. Pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan
Afrika, buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk
dijadikan bahan pencampuran minuman.
2. Adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah
disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
7. Meningkatkan 1. Menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya); mempertinggi
2. Memperhebat (produksi dan sebagainya)
3. Mengangkat diri;~ diri mengangkat diri; memegahkan diri
8. Kepuasan 1. Merasa senang (lega, gembira, kenyang, dan sebagainya
karena sudah terpenuhi hasrat hatinya)
2. Lebih dari cukup; jemu
3. Perihal (yang bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dan
sebagainya
4. Proses, cara, perbuatan memuaskan; ~ nafsu;Materi
kesenangan jiwa karena berkecukupan dalam hal materi
9. Konsumen 1. Pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan,
dan sebagainya)
2. Menerima pesan iklan;
3. Pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya) Setiap orang
pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.

2.2.6 Validitas Data

29
2.2.6.1 Semua data yang dikumpulkan diperoleh dari sumber data yang dapat

dipertanggung jawabkan.

2.2.6.2 Tata cara perolehan data berdasarkan metodologis perolehan data.

2.2.6.3 Data yang diperoleh bisa diujikan dan dibuktikan kebenarannya.

2.2.7 Teknik Analisis Data

Untuk penelitian kali ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif yaitu fenomenologis dan observasi alami.

2.3 Tempat dan Waktu Penelitian

2.3.1 Tempat Penelitian

Sesuai dengan judul penulis melakukan penelitian yang bertempat di Café

Kopi Cuan

Alamat: Jl. Untung Suropati No.78, DR.Soetomo,Tegalsari

Telp : 08223001773

2.3.2 Waktu Penelitian

30
Waktu penelitian dan pengambilan data dilakukan penulis selama mencari

data dengan kegiatan sebagaimana tabel jadwal penelitian :

Tabel 1.3
Bulan

Kegiatan 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penjajaka
n

Observasi  

Wawanca
raKuision
er  

Dokumen  

Penafsira
n  

Editing
Data  

Narasi  

Finalisasi  

Jadwal Penelitian

Bab III

31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Deskripsi objek penelitian

a. Profil Cafe

Kopi Cuan adalah salah satu sebuah kedai kopi /café di wilayah Surabaya

yang berdiri sejak 25 Desember 2018,Kopi Cuan ini menjual

berbagai minuman kopi hingga non kopi.Penyajian kami yang trendi dan tetap

menghadirkan produk-produk berkualits.Untuk menjaga kualitas mutu kami

memakai biji yang di beli langsung dari petani serta di proses secara

teliti,kami juga memanggang biji kopi tersebut dengan standar international

oleh roaster yang berkompeten sehingga menjamin cita rasa yang konsisten

dan berkualitas saat di nikmati.

b. Sejarah Café

Sejarah singkat Kopi Cuan, berawal dari seorang pekerja kantoran yang

ingin menambah hasil pendapatannya dengan menjual kopi susu kepada

teman teman kantornya,alhasil setelah menekuni usaha itu begitu lama Pak

Surya membuka kedai kopi pertamanya di dekat Kawasan peerkantoran

daerah Jakarta Pusat,mengapa di beri nama “KOPI CUAN” karena “CUAN”

sendiri adallah salah satu kata yang berasal dari Cina atau Tiongkok. Arti cuan

secara harafiah berarti untung. Dalam pemakaiannnya, kata cuan sering

32
dipakai oleh pengusaha- pengusaha Tionghoa dan para trader saham dan

forex. Cuan merupakan salahsatu filosofi orang-orang Tionghoa dalam

berbisnis.Setelah berjalan selama 3 Tahun, Kopi Cuan telah membuka banyak

cabang di Pejaten Jakarta, di Seminyak Bali,di Samarinda, di Bandung dan

salah satunya di Surabaya.

Kopi Cuan Untung Suropati Surabaya terbentuk karena Areza Mahendra

seorang pekerja wiraswasta yang sedang ingin membukak bisnis di bidang

Kopi,tanpa sengaja saat beliau berlibur ke Bali ia mencicipi Kopi Cuan yang

berada di Seminyak,Areza langsung sangat menyukai produk Kopi Cuan

karena menurut dia sebagai penikmat kopi awam, orang orang Surabaya harus

mencoba ini, cita rasa kopi yang smooth tapi bold membuat tekad Areza untuk

Franchise Kopi Cuan dan membuka di Surabaya. Di tengah tengah Areza

sempat ragu apakah ini bisa berjalan karena kondisi ekonomi yang sedang

tidak stabil Areza merelakan menjual salah satu mobil kesayangan nya untuk

menambah modal membuka Café. Alhasil seiring kerja keras dan berjalan nya

waktu Kopi Cuan Untung Suropati buka untuk pertama kali nya di Surabaya

pada awal tahun 2019.Dan tanpa di sangka peminat nya sangat banyak hingga

yang awalnya konsep take away saja hingga melakukan perubahan sedikit

pada tempat untuk bisa melayani di tempat, banyak customer yang ingin

menikmati kopi bukan hanya di bawah pulang melainkan menikmati kopi dan

bersantai di tempat kami Kopi Cuan.

c. Gambaran Lokasi Cafe

33
Lokasi Kopi Cuan Surabaya berada daerah tengah Kota Surabaya

tepatnya di Jl. Untung Suropati No.78. Surabaya Jawa Timur,lokasi ini sangat

strategis dan akses menuju ke lokasi tersebut bisa dari banyak jalan,karena

berada tepat di belakang jalan utama Kota Surabaya yaitu Jl.Darmo dan dapat

diakses melalui Jl.Dr Soetomo, dapat pula melalui Jl.Musi, kenapa sangat

strategis karena di daerah Kopi Cuan terdapat banyak Perkantoran, Hotel,

Sekolah, Hingga Rumah Sakit, misalnya jarak dari Taman Bungkul hanya 6

km, jarak dari Sekolah Santa Maria hanya 3 km, dan waktu tempuh ke Mall

Tunjungan Plaza 12 menit.

Konsep bangunan Cuan Kopi memiliki gaya Retro Art Deco Gaya desain

retro satu ini merupakan desain retro yang paling awal berkembang di era

tahun 1930-an. Jika melihat dari segi konsep keseluruhan, desain retro art

deco lebih identik dengan kesederhanaan dibandingkan desain retro lainnya.

Didominasi dengan bentuk-bentuk gubahan masa yang lebih formal dan

geometrik serta elemen garis yang tegas dan simpel adalah salah ciri dari

desain retro art deco. Desain retro art deco banyak menggunakan warna mint,

kuning gading, coklat muda atau beige, abu-abu muda, dan juga krem sebagai

warna dasar. Warna-warna ini bisa dikatakan lebih lembut dibandingkan

dengan desain retro yang berkembang pada era selanjutnya.

Bangunan café itu sendiri tidak terlalu besar ukuran nya hanya 5m x 6m

persegi dengan satu lantai saja tanpa tingkat, karena konsep café ini lebih

mengutamakan area di outdoor yang cukup lus terdapat kursi kursi yang kecil

34
dan meja yang nyaman untuk para konsumen bersantai, ngobrol, dan

melakukan kegiatan lainnya sambal menikmati produk dari Café Kopi Cuan.

Café Kopi Cuan dapat di akses melalui:

a) Telepon : 082230017730

b) Website : kopicuan.com

c) Email : dshculinary15@gmail.com

d) Instagram : kopicuan.untungsuropat

d. Struktur Organisasi

OWNER
AREZA MAHENDRA

HEAD BARISTA
EFRIDO

BARISTA BARISTA
BARISTA TRAIN BARISTA
RAKA CELYN
DIFA MICHAEL
Gambar 1.3
Struktur Organisasi

Selama praktek kerja lapangan, penulis telah mengumpulkan data atau

informasi melalui interview, membagikan kuesioner kepada pelanggan, dan

wawancara secara langsung kepada owner dan barista di Kopi Cuan

35
Untungsuropati Surabaya tentang Pengaruh Kualitas (Penyimpanan Dan

Pengolahan) Biji Kopi Pada Minuman ‘Ngerum’ Terhadap Kepuasan

Konsumen, bahwa standar penyimpanan dan pengolahan biji kopi sangat di

jaga dan sudah dijalankan dengan baik oleh para barista untuk mengurangi

kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan, mencegah penurunan kualitas

dari produk dan untuk menghasilkan minuman kopi yang berkualitas.

Hasil survei yang penulis dapat kan dari kuisioner yang penulis bagikan

kepada konsumen Café Kopi Cuan yang datang ke tempat tersebut

menunjukan hasil bahwa minuman yang paling di sukai (favorit) konsumen

adalah minuman kopi yang bernama NGERUM KOPI. Dengan minuman

NGERUM KOPI yang berkualitas ini sangat mempengaruhi kepuasaan

konsumen yang membeli dan menikmati produk tersebut .

Biji Kopi yang berkualitas menurut Efrido selaku Head Barista di Kopi

Cuan Surabaya.”Kalau selera boleh beda sih,tapi kalau standard kualitas gak

boleh main main”, Efrido menjelaskan bahwa biji kopi yang berkualitas

mempunyai banyak aspek yang perlu di perhatikan yaitu:

1. Melihat Tanggal Sangrai

Untuk mengetahui kualitas biji kopi langkah pertama yang harus

dilakukan adalah memeriksa tanggal kapan kopi tersebut dilakukan sangrai.

Hal ini menjadi hal yang pokok karena akan menentukan segar atau

36
tidaknya biji kopi. Kesegaran biji kopi tentunya akan berpengaruh terhadap

kualitasnya.

2. Pemilihan Kemasan

Ketika anda memilih untuk membeli biji kopi yang sudah di sangrai,

maka perlu di perhatikan pada kemasannya. Kemasan yang baik adalah

kemasan alumunium karena ketik menggunakan kemasan alumunium

terdapat sebuah lubang satu arah yang berfungsi sebagai saluran oksigen

keluar agar tidak mengembang dalam kemasan dan akhirnya kemasan

pecah. Hal tersebut terjadi karena ketika kopi di sangrai mengeluarkan

banyak oksigen.

3. Memilih Biji Kopi

Pada umumnya kopi di jual dalam bentuk bubuk atau masih berupa

biji baik sudah di sangrai maupun belum. Masalah tersebut tergantung dari

selera masing- masing. Hanya saja, bagi mereka pecinta kopi sejati akan

memilih biji kopi yang masih mentah, karena bagi mereka rasa kopi akan

lebih nikmat ketika mereka melakukan penyangraian sendiri kemudian

menggilingnya dan menyeduhnya. Kopi Cuan sangat mendukung petani

biji kopi lokal oleh karena itu biji kopi yang di gunakan biasanya berasal

dari perkebunan kopi NTT tentu dengan standar kualitas yang sangat baik.

37
4. Aroma Biji Kopi

Langkah yang tak kalah pentingnya adalah dengan mencium aroma

biji kopi. Bagi pecinta kopi tentunya tahu mana kopi yang memiliki

kualitas baik dilihat dari segi aromanya. Dengan cara ini pastinya kita bisa

membedakan mana kopi yang memiliki kualitas baik dan mana yang tidak.

Kopi yang baik adalah kopi yang memiliki aroma yang kuat atau tebal.

Berbeda bila kopi tidak memiliki aroma yang tepat dipastikan kualitas

diragukan.

5. Lakukan Eksperimen Dengan Beberapa Jenis Kopi

Hal ini biasanya dilakukan oleh penikmat kopi di indonesia. Walaupun

mereka sudah cocok dengan satu kopi namun untuk membandingkan dan

mencari kopi yang terbaik hal ini harus dilakukan. Eksperimen ini

bertujuan satu kopi dengan yang lainnya dengan cara diseduh dan

dinikmati bukan hanya dari aroma saja melainkan juga dari warna dan rasa

yang dihasilkan kopi tersebut.

6. Menyajikan Kopi Berkualitas

Biji kopi yang dianggap berkualitas bisa dilihat apabila kita

menyeduhnya. Jadi seduhlah bubuk kopi tersebut dengan air panas

bersuhu antara 80 hingga 90 derajat celcius, tunggu hingga krema (busa

pada kopi bubuk yang akan keluar Ketika diseduh) keluar semua.

38
Kemudian aduk secara 2 arah, dan jika krema masih muncul, itu berarti

kopi tersebut memiliki kualitas baik.

3.1.2 DeskrIpsi Temuan

NGERUM KOPI adalah salah satu inovasi yang lagi cukup hype di kalangan

pecinta kopi, perpaduan antara biji kopi robusta dengan rum memberikan rasa

yang baru dan unik, rasa soft kopi di susul dengan rasa creamy dari susu di awal

dan rasa rum yang otentik di akhir, seperti menikmati es krim rum raisim, untuk

menciptakan semua perpaduan yang balance itu harus membuat produk sesuai

dengan standar takaran resep.

Berikut ini adalah standar resep NGERUM KOPI:

a. Bahan NGERUM KOPI :

1. Basic Kopi

Biji kopi robusta 500 gram

Air 200 ml

2. Basic Creamer

Creamer bubuk 3 kg

Air 4 liter

3. Susu 70 ml

4. Gula aren 10 ml

5. Rum 5 ml

6. Es batu 5 cube

39
Cara membuat :

Basic Kopi

1. Biji kopi robusta setelah melalui pengecek an di masuk kan ke dalam grinder

(alat penggiling/penghalus biji).

2. Setelah di grinder keluar lah bubuk kopi yang halus.

3. Bubuk halus tadi langsung di timbang seberat 18gram.

4. Setelah di timbang bubuk kopi di tamping dengan benar.

5. Hasil tamping segera kita proses brewing menggunakan mesin kopi dengan

suhu air sekitar 90℃-96℃.

6. Lakukan proses di atas selama 28 kali hingga mencapai 7 liter dan

simpan di tempat khusus.

7. Lalu masukan ke dalam refrigerator dan diamkan selama semalam,proses ini

berguna untuk menciptakan taste yang smooth,bold dan tidak pecah.

40
Basic Creamer

1. Tuang bubuk creamer sebanyak 3 ½ kg.

2. Campurkan dengan air panas sebanyak 4,5 liter.

3. Aduk hingga rata hingga takaran menjadi 7 liter.

4. Lalu diamkan 1 malam.

Ngerum Kopi

1. Tuangkan 5 cube es batu kedalam gelas cup.

2. Tuangkan gula aren.

3. Tuangkan susu.

4. Tuangkan rum.

5. Campur kopi dan creamer terlebih dahulu lalu tuangkan kedalam gelas cup.

6. Tutup gelas cup dengan alat press plastic.

7. NGERUM KOPI siap di sajikan.

41
3.2 Pembahasan

Pengaruh kualitas dalam penyimpanan dan pengolahan dalam pengolahan

biji kopi hingga menjadi sebuah produk minuman NGERUM KOPI sangat lah

berdampak besar kepada kepuasan konsumen atau pelanggan yang membeli

produk tersebut,tujuan utama dari menjaga kualitas penyimpanan dan

pengolahan adallah menjaga kepuasan konsumen terhadap produk yang kita

produksi,dengan konsumen yang puas atau suka dengan produk kami,itu akan

memberi banyak keuntungan bagi Café.

Apabila Kualitas penyimpanan dan pengolahan tidak di jaga & di

laksanakan dengan baik maka akan menyebabkan permasalah besar yaitu

penurunan dari kualitas produk yang akan berdampak juga kepada konsumen

dan café itu sendiri karena smua itu sangat complex dan berhubungan dengan

aspek satu dengan yang lain,bagaimana mencega penurunan kualitas tersebut

dengan benar?

Langkah – Langkah untuk pencegahan penurunan kualitas penyimpanan

dan pengolahan yang benar adallah:

1. Membaca buku resep yang telah tertera dengan jelas.

2. Selalu mengecek kualitas biji kopi yang baru datang (tanggal produksi,roast,

dan expired).

3. Selalu rutin membersihkan store peyimpanan bahan bahan dan juga tempat

kerja (barista station) dengan benar.

4. Jangan takut untuk mencicipi produk saat awal sebelum di olah.

42
5. Menimbang atau mengukur semua bahan-bahan dengan teliti.

6. Amati langkah-langkah barista yang senior dalam meracik minuman tersebut.

7. Jangan menerapkan cara kerja cepat tapi hasil tidak maksimal,tetaplah ikuti

langkah-langkah agar adonan menjadi sesuai dengan standar nya.

8. Jangan menerapkan cara kerja cepat tapi hasil tidak maksimal,tetaplah ikuti

langkah-langkah agar adonan menjadi sesuai dengan standar nya.

9. Selalu menanyakan pendapat dan masukan konsumen yang telah menikmati

minuman.

Selama praktek kerja lapangan, sudah menerapkan standar kualitas

pemyimpanan dan pengolahan yang telah ditetapkan oleh Cafe. Salah satunya

yaitu penerapan standar resep NGERUM KOPI . mulai dari membaca dan

memahami buku resep yang ada. Selalu teliti dalam menimbang bahan-bahan yang

akan digunakan.menerapkan standar kebersihan yang sangat ketat Saat mengalami

kesulitan penulis tidak segan untuk bertanya kepada barista senior bagaimana

standar resep NGERUM KOPI yang benar.

Gambar 1.4 Ngerum Kopi

43
Bab IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-

bab sebelumnya,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Standar penyimpanan dan pengolahan yang telah dirancang oleh manajemen

harus dilaksanakan sesuai prosedur maupun langkah-langkah yang ada guna

menghindari kesalahan kerja saat operasional berlangsung.

2. Penerapan standar penyimpanan dan pengolahan sangatlah penting terhadap

kemajuan perusahaan dan penerapan standar penyimpanan dan pengolahan

ternyata berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan di Café

Kopi Cuan Surabaya

3. Dengan memberikan hasil produk (minuman) yang sesuai dengan standar

penyimpanan dan pengolahan maka berpengaruh sangat besar pada konsumen

semakin banyak konsumen yang puas dengan produk (minuman) kami dan

keuntungan maupun profit yang didapat Café Kopi Cuan semakin bertambah.

4. Penerapan standar resep yang benar di Café Kopi Cuan surabaya sudah

tergolong memenuhi syarat. Oleh sebab itu pemahaman akan standar

penyimpanan dan pengolahan sangat penting, sehingga bisa menciptakan hasil

44
yang maksimal dan yang tidak kalah penting adallah menjaga &

mempertahankan dari kualitas produk (minuman) tersebut.

4.2 Saran

1. Adapun hal-hal yang disarankan sehubungan dengan penulisan yang

dilakukan adalah mencoba berkreasi menambahkan side dish atau makanan

ringan pada menu Café seperti roti,cake slice,croissant agar konsumen yang

datang tidak hanya menikmati produk Café Kopi Cuan dalam bentuk

minuman saja tetapi pelengkap untuk menikmati minuman tersebut. Harus

selalu diadakannya briefing yang rutin mengenai penerapan standar

penyimpanan dan pengolahan di Café Kopi Cuan Surabaya agar dapat

menciptakan dan meningkatkan produktifitas kerja yang baik. Penerapan

standar penyimpanan dan pengolahan yang dilakukan para Barista di Café

Kopi Cuan Surabaya sudah dilaksanakan dengan benar dan sesuai prosedur-

prosedur yang ada.

2. Penerapan standar penyimpanan dan pengolahan diharapkan agar lebih

ditingkatkan agar pekerjaan yang ditangani lebih efektif dan efisien. Dengan

begitu diharapkan waktu pekerja bisa lebih cepat sehingga hasil kinerja dalam

membuat minuman kopi bisa menghasilkan minuman kopi yang berkualitas

dan staff tidak bekerja over time.

45
3. Barista yang sedang incharge harus peka terhadap situsai yang ada,jadi

apabila terdapat masalah yang terdeteksi dapat segera di cari solusi mulai dari

masalah tentang teknis,bahan, dan yang paling penting konsumen.Barisata

juga bekerja dengan hati yang artinya harus membawa good vibes kepada

lingkungan sekitarnya (partner Barista dan Konsumen) karena ini sangat

penting dalam bekerja agar konsumen juga mendapatkan good vibes saat

menikmati produk Café Cuan Surabaya dan secara otomatis pelanggan

merasakan kepuasan.

46
DAFTAR PUSTAKA

Abd.Rachman Arif (2002). Pengantar Ilmu Perhotelan danRestauran


yogyakarta:Graha Ilmu

Agus Mertayasa., I Gede. (2012). Food and Beverage Service Operational.


Yogyakarta: Andi

Apple. M. James (1990). Tata letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. ITB Bandung

Ariani,D.W. (2003). Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Bogor: Ghalia


Indonesia.

Barton.P.H dan Ruffino,E.M. (2005). Food Product Management di Hotel dan


Restoran. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Handi Irawan. (2009). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo

Hornby Prof. Hunziker dan Kraft (1942). Pengertian Wisata. Jakarta : PT. Gramedia

Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta : PT. Gramedia Widisarana.Indonesia

James Hoofman (2014). The World Atlas of Coffee: From Beans toBrewing

Junaidi Suryaman (2008). Jenis dan Karakteristik Kopi : Konsultan Bisnis MLG

Juwono Saroso. dkk (2017). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Mojokerto: Yayasan
Eka Prasetya Mandiri

Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

P.H.BArif. Rachman A.(2002). Ilmu Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta: Gramedia

47
DAFTAR LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

PENGARUH KUALITAS PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN BIJI


KOPI PADA MINUMAN ‘NGERUM’ UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN KONSUMEN DI KOPI CUAN SURABAYA

1. Apakah anda suka minum kopi?

2. Seberapa sering anda minum kopi dalam 1hari?

3. Apakah anda puas dengan minuman dan pelayanan dari café Kopi Cuan

Surabaya?

4. Produk kopi apa yang anda minati di café Kopi Cuan Surabaya?

5. Darimana anda mengetahui tentang keberadaan café Kopi Cuan

Surabaya

6. Apa yang membuat anda tertarik untuk membeli minuman di café Kopi

Cuan Surabaya?

7. Saran untuk Kopi Cuan?

Transkrip Hasil Wawancara

1. Apakah anda suka minum kopi?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “Ya suka sekali ko,kalau enggak

minum kopi rasanya ada yang kurang gitu”

48
Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Suka tapi enggak sampai

ketergantungan hahaha,biasanya cuman minum waktu kerja tugas atau

nongkrong aja”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Yo suka banget mas, apa lagi kalok

sama rokok hahaha perpaduan yang pas sekali”

2. Seberapa sering anda minum kopi dalam 1hari?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “Kalau aku sih tiap hari sih

pasti,minim satu,kadang-kadang ya dua kali tapi gak sampai lebih dari

tiga kali ko.”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Sehari gak tentu soalnya kadang ya

gak minum kalok gak kerja tugas ato gak nongkrong di rumah aja.”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “wah kalok di tanya sehari,bisa bisa

tiga kali mas haha kayak makan udahan tiga kali sehari”

3. Apakah anda puas dengan minuman dan pelayanan dari café Kopi Cuan

Surabaya?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : ”Sangat puas sih ko kalok

menurutku pribadi,soalnya barista-barista nya pun ramah banget asik juga

kalok di ajak ngobrol ko,ownernya pun juga baik banget sering sharing

dan nanya apa yang kurang ato apa gitu.Soal minuman nya emang aku

sukak taste nya gak tajem tapi tetep bold smooth enak di nikmati,sukak

pol pokoknya”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Puas banget pelayanan nya pun bener

bener tulus pakek hati bukan sekedar beli kopi senyum udah

49
selesai.Minuman nya aku sukak apa lagi aku termasuk pecinta kopi baru

baru jadi gak sukak yang taste kopi terlalu strong apa lagi yang asem

banget klok Kopi Cuan ini enak”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Puas lah mas,saya langganan sini mas

kalok saya gak puas saya gak mungkin ke sini bolak balik hahaha,owner

nya humble mas,Kopi nya jangan di tanya juosss pokoknya”

4. Produk kopi apa yang anda minati di café Kopi Cuan Surabaya?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “kalau aku sih biasanya ngerum

ko,soalnya ada rasa rasa kayak baileys,andalan ku”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Aku ngerum sih lainnya suka tapi

paling sering pesan ngerum,rasanya itu unik tapi fresh,gak bosen gitu.”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Semua di sini enak mas,aku kalau

pagi biasanya kopi tulen atau kopi item gitu loh mas,kalau sore malem

biasanya aku ngerum paling top”

5. Darimana anda mengetahui tentang keberadaan café Kopi Cuan

Surabaya?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “Aku sih lihat dari postingan story

Instagram temen ku ko”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Aku gak sengaja lihat di postingan

Instagramnya selebgram Surabaya sih “

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Di kasih tau teman ku mas”

50
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk membeli minuman di café Kopi

Cuan Surabaya?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “Pertama sih menu nya dia yang

ngerum soalnya baru pertama kali nyobain kopi ada kayak rasa baileys

nya ko sama tempatnya itu nyaman banget buat nongkrong santai mbek

temen-temen”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Kalau aku sih dari taste kopinya ya

gak strong gak bikin perut sakit soalnya gak asem tapi rasa kopinya tetep

dapet,klok tempat sih enak juga tapi aku jarang minum di sana paing

bawak pulang”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Ya tempatnya mas enak banget! buat

nongkrong santai ngomong-ngomong sama ya kopinya itu enaknya gak

ada yang ngalahin hahaha”

7. Saran untuk Kopi Cuan?

Narasumber 1 (Gracelyn), jawaban : “Udah Oke sih ko semua,ohya

tempatnya di besarin lagi dong biar lebih enak nongkrongnya biar gak

antri duduk,sama makanan kecil atao cemilan gitu biar gak cuman

minum”

Narasumber 2 (Keiko), jawaban : “Mungkin lebih enak lagi kalau jual

produk mini baverage kayak roti kecil ato snack gitu lah”

Narasumber 3 (Alezio), jawaban : “Menurutku mas di tambah menu

makanannya aja enak biar gak minum aja hahahah”

51
DAFTAR LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI

Bangunan Tampak Depan

52
Bangunan Tampak Belakang

Pelanggan melakukan pemesanan

Proses Penimbangan Bubuk Kopi Setelah di Grinder

53
Proses Tempering

Mesin Kopi

Storage penyimpanan bahan bahan dengan suhu dingin

54
Pesanan Biji Kopi yang Baru
Datang

Biji kopi dalam kemasan seal

55
Bahan-bahan pembuatan Ngerum Kopi

Penampakan dalam café Barista Station

Suasana pengunjung di malam hari

56
1

Anda mungkin juga menyukai