Oleh:
I GUSTI NGURAH AGUNG NUGRAHA SATRIA WIBAWA
Oleh:
NAMA : I GUSTI NGURAH AGUNG NUGRAHA SATRIA WIBAWA
NIM : 19211155
i
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan
dari Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Perhotelan
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
Oleh:
NAMA : I GUSTI NGURAH AGUNG NUGRAHA SATRIA WIBAWA
NIM : 19211155
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Tim Pembimbing Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor IPB Internasional No.
005.13/AK.205/IPBI/V/2023 Tanggal 25 Mei 2023
Pembimbing 1 :
Febianti, S.E., M.Par., M.Pro. ……
NIDN 0820028701
Pembimbing 2 :
I Gede Dirga Surya Arya Widhyandanta, S.S.T., M.Si. ……
NIDN 0809079102
Mengetahui,
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
Kaprodi D4 Manajemen Perhotelan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Rektor Kaprodi
IPB Internasional D4 Manajemen Perhotelan
Dr. I Made Sudjana, S.E., M.M. Dr. Putu Eka Wirawan, SST.Par.M.Par.
NIDK 8820140017 NIDN 0805058101
iv
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat unsur plagiasi pada sebagian atau keseluruhan karya ini, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas karunia dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan usulan penelitian dengan
judul “Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar Lv8 Resort
Hotel Canggu”. Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktunya.
Penyusunan skripsi disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang pendidikan program studi sarjana terapan (Manajemen
Perhotelan) di Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPB Internasional).
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini bukanlah
dengan usaha sendiri, melainkan juga ada beberapa pihak yang dengan tulus
mendukung dan memberikan tuntunan kepada peneliti. Oleh karena itu, perkenankan
peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, MPd.,CHT., CHA selaku Ketua
Yayasan Dharma Widya Ulangun.
2. Bapak Dr. I Made Sudjana, S.E., MM ., CHT., CHA selaku Rektor Institut
Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPB Internasional), yang telah
menyediakan fasilitas untuk penelitian mahasiswa.
3. Bapak Putu Eka Wirawan., SST.Par., M.Par selaku Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Manajemen Perhotelan Institut Pariwisata dan Bisnis
Internasional.
4. Ibu Febianti, S.E., M.Par., M.Pro selaku dosen pembimbing I skripsi yang
telah membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak I Gede Dirga Surya Arya Widhyandanta, S.S.T., M.Si selaku dosen
pembimbing II skripsi yang yang telah membimbing dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff program studi Diploma IV Manajemen Perhotelan
yang memberikan pengalaman dan wawasan serta membantu mahasiswa/i
dalam menyelesaikan sebuah kendala yang bersangkut - paut dengan
kampus.
7. Kepada Ajik I Gusti Ngurah Anom Subagia, S.E dan Ibu I Gusti Ayu
Mirah Suastini, S.E selaku kedua orangtua peneliti yang telah senantiasa
mendukung, mendoakan dan memberikan dorongan yang begitu kuat
kepada penulis hingga detik ini.
8. Kepada I Gusti Ayu Diah Pramesti Dewi selaku kakak peneliti yang
senantiasa memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
9. Kepada Michaela Zaretta Naomi yang telah senantiasa selalu memberikan
semangat, motivasi, dan mendoakan penulis hingga saat ini.
10. Kepada diri saya sendiri karena telah mampu menyelesaikan skripsi yang
begitu sulit dan akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
vi
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis telah berusaha untuk membuat yang
terbaik supaya mendapat hasil yang sempurna, akan tetapi penulis menyadari bahwa
pembuatan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan yang
ada pada penulis, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini maupun laporan-laporan selanjutnya.
Semoga skripsi ini berguna bagi peneliti dan pembaca.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.2.2 Elemen Promosi .......................................................... 27
2.2.2.3 Indikator Promosi ........................................................ 31
2.2.3 Tingkat Hunian Kamar ............................................................... 32
2.2.3.1 Pengertian Tingkat Hunian Kamar ............................... 32
2.2.3.2 Indikator Tingkat Hunian Kamar ................................. 32
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................ 35
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 35
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 35
3.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................................ 35
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................................ 37
3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 38
3.3.1 Jenis Data ................................................................................... 38
3.3.2 Sumber Data ............................................................................... 38
3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 39
3.4.1 Populasi ...................................................................................... 39
3.4.2 Sampel ........................................................................................ 40
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 41
3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 42
3.6.1 Observasi .................................................................................... 42
3.6.2 Kuesioner .................................................................................... 42
3.6.3 Studi Kepustakaan ...................................................................... 42
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 43
3.7.1 Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 43
3.7.1.1 Uji Validitas ................................................................ 43
3.7.1.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 43
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 44
3.7.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 44
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................ 45
3.7.2.3 Uji Multikolinearitas ................................................... 46
3.7.3 Uji Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 46
3.7.4 Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ................................................... 47
3.7.5 Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 48
3.7.6 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ...................................................... 49
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ................................................... 49
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan era globalisasi yang semakin maju saat ini mengharuskan orang-
orang yang berniat memiliki usaha ataupun yang sudah memiliki usaha di berbagai
bidang industri, agar dapat selalu menjalankan usahanya dengan berbagai ide dan
disertai dengan melihat situasi saat ini yang sedang terjadi secara global. Apalagi
disaat ini keadaan dunia yang baru kembali pulih setelah terdampak virus corona
selama 2 tahun yang menyebabkan perekonomian dunia turun dari pada tahun-tahun
sebelumnya. Pemanfaatan ide yang kreatif dan positif serta dengan diimbangi dengan
melihat situasi yang sedang terjadi saat ini, dilakukan untuk mampu menarik
pelanggan yang banyak sehingga usaha dapat berjalan karena perekonomian yang
berputar. Cara agar dapat selalu menjalankan usaha tersebut dapat dilakukan dengan
memikirkan strategi pemasaran yang cocok bagi usaha mereka dan yang sedang
berkembang di situasi global saat ini. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagaimana
yang disebutkan Kotler dan Amstrong (dalam Purbohastuti, 2021:2) hal tersebut
dinyatakan sebagai sebuah logika strategi pemasaran dimana seorang pengusaha atau
perusahaan berharap agar dapat menciptakan nilai bagi pelanggan atau customer
Agar usaha dan perusahaan dapat selalu berjalan, maka seorang pengusaha akan
1
memikirkan dan membangun strategi yang tepat untuk dapat mengarahkan
mengatakan “perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau
berbadan usaha saja, yang dimiliki oleh perseorangan, persekutuan, badan hukum,
milik swasta, maupun milik negara yang memperkerjakan pekerja atau buruh dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain-lainnya.” Setiap perusahaan yang
dibangun dan dikembangkan tentu memiliki tujuan umum yang utama yaitu mencari
tersebut, maka perusahaan perlu memikirkan strategi pemasaran yang tepat serta
mempersiapkan rencana dan strategi yang tepat pula untuk dapat mengarahkan
perdagangan, agraris, industri, dan jasa. Salah satu jenis usaha yang yang ingin
penulis ambil sebagai contoh adalah usaha yang bergerak di bidang industri dan jasa
“industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam
rangka menghasilkan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
mancanegara karena Bali menjadi salah satu provinsi yang sering dikunjungi oleh
wisatawan lokal maupun asing. Berdasarkan data dari Pusat Badan Statistik bulan
2
September tahun 2022, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia
mencapai 583,32 ribu naik 10.768,46 persen dibandingkan dengan kondisi September
2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu bulan Agustus tahun 2022,
Tercatat untuk bulan September 2022, wisatawan yang berkunjung ke Bali sebanyak
291,16 ribu dan naik 5,24 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sekitar 59%
tujuan bisnis. Dalam menunjang kegiatan liburan atau berbisnis, wisatawan biasanya
memerlukan dan menyewa sebuah akomodasi berupa penginapan, hotel, resort atau
villa.
makan dan minuman serta jasa-jasa lainnya. Salah satu akomodasi yang ingin penulis
teliti lebih dalam lagi yaitu akomodasi berupa hotel. Keputusan Menteri Pariwisata,
hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan, dan minum serta
jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial, serta memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan menteri pariwisata ini. Dari pengertian
di atas dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan tempat yang menyediakan dan
3
wisawatan yang berkunjung. Dikarenakan aktivitas wisatawan yang berkunjung ke
pulau Bali semakin meningkat setiap tahunnya, keberadaan hotel yang memadai juga
Sumber: https://bali.bps.go.id/indicator/16/222/2/banyaknya-hotel-bintang-menurut-
kelas-dan-kabupaten-kota-di-provinsi-bali.html (2022)
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pada tahun 2021 Provinsi
Bali memiliki total 403 hotel yang tersebar di antara beberapa kabupaten yang ada.
lainnya yaitu total 308 hotel yang terdiri dari 60 hotel bintang 5, 102 hotel bintang 4,
mengakibatkan semakin ketatnya persaingan antara hotel yang satu dengan yang
4
lainnya dalam memasarkan produk, jasa, serta pelayanan yang ditawarkan. Ketatnya
persaingan ini juga akan memotivasi pengusaha hotel beserta jajaran manajemennya
menawarkan harga dan promosi kamar yang lebih baik. Selain ketatnya persaingan
karena banyaknya hotel di daerah Kabupaten Badung Bali, adanya masalah pandemi
juga menjadi salah satu faktor mengapa manajemen harus memikirkan harga dan
promosi yang sesuai dengan kebutuhan tamu di tengah situasi pandemi covid-19.
Konsep harga dan promosi termasuk dalam bauran pemasaran atau disebut marketing
mix. Pengertian bauran pemasaran atau marketing mix menurut Kotler dalam (Sinaga
& Sutrisna, 2016:3) adalah suatu kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh
pemasaran sendiri terdiri dari 5 unsur elemen yaitu price, place, promotion, people,
dan product. Dari 5 unsur tersebut, bauran pemasaran atau marketing mix adalah
sebuah konsep yang sangat diperlukan dalam sebuah industri pariwisata tidak
terkecuali perhotelan. Salah satu properti hotel yang sesuai dengan konsep bauran
pemasaran atau marketing mix ini adalah Lv8 Resort Hotel Canggu, yaitu sebuah
resort hotel yang terletak di daerah Canggu, kabupaten Badung, Provinsi Bali. Lv8
Resort Hotel Canggu selalu berusaha menawarkan harga dan promosi yang menarik
dalam upaya untuk menjaga serta meningkatkan tingkat hunian kamar yang dimiliki.
2015:3), adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
5
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
mengenai harga menurut Kotler dan Armstrong dalam (Nurahman & Pratama
Harga yang ditawarkan oleh Lv8 Resort Hotel Canggu masih cukup terjangkau
Tabel 1.2 Daftar Harga One Bedroom Suite di Lv8 Resort Hotel Canggu
www.lv8bali.com (2022)
Berdasarkan data di atas, harga kamar One Bedroom Suite di Lv8 Resort Hotel
Canggu masih memiliki harga yang standar dan mampu bersaing dengan hotel
lainnya. Mengingat tipe kamar di Lv8 Resort Hotel Canggu merupakan tipe Suite
Room yang sudah memiliki fasilitas ruang tamu. Bahkan harga yang ditawarkan di
6
website Lv8 Resort Hotel itu sendiri lebih terjangkau dibandingkan harga dari OTA
Karena adanya tujuan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar, maka Lv8
Resort Hotel Canggu menetapkan harga yang tercantum seperti tabel di atas yang
atas merupakan harga terbaru yang ditawarkan oleh Lv8 Resort Hotel Canggu, namun
harga di atas sempat menurun cukup drastis hingga hampir 50% saat pandemi. Hal ini
yang ada saat situasi pandemi. Penurunan harga juga dilakukan agar tingkat hunian
kamar hotel masih terisi sehingga perekonomian di hotel dapat selalu berputar dan
aktivitas di hotel selalu dapat berjalan di tengah keadaan pandemi. Setelah keadaan
pandemi yang perlahan mulai pulih, pihak manajemen mulai menaikan kembali harga
secara perlahan hingga saat ini harga kamar di Lv8 Resort Hotel Canggu sudah
menyentuh angka sesuai yang ada di tabel di atas. Karena harga yang perlahan mulai
naik saat ini, masih ditemukannya beberapa tamu yang menghubungi bagian Elvis
Digital Butler Lv8 Resort Hotel Canggu untuk menanyakan promosi yang ada.
Gambar yang tertera di lampiran 7 merupakan salah satu percakapan antara tamu
dengan pihak Elvis Digital Butler Lv8 Resort Hotel Canggu. Walaupun harga yang
ditawarkan di website resmi hotel sudah lebih terjangkau dibandingkan OTA lainnya,
namun masih ada beberapa tamu yang menanyakan promosi harga yang ada di Lv8
Resort Hotel Canggu itu sendiri. Maka dari itu, pihak manajemen Lv8 Resort Hotel
Canggu memutuskan untuk membuat dan menawarkan promosi kepada tamu yang
7
ingin melakukan reservasi kamar dengan direct langsung menggunakan harga hotel.
Terkait hal tersebut maka dilakukanlah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
(Nalle dkk., 2020) yang menemukan bahwa harga tidak memberikan dampak
signifikan terhadap tingkat hunian kamar hotel. Berbeda dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh I Nyoman Agus Sastrawan, I Wayan Astawa, A .A .I. Ngr. Dyah
Prami (2021) yang menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap
Promosi yang dibuat dan ditawarkan oleh Lv8 Resort Hotel Canggu kepada tamu
selalu berbeda setiap bulannya. Promosi seperti yang disebutkan oleh Kotler dan
untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan gambar yang tertera di lampiran 8, Lv8
Resort Hotel Canggu selalu membuat promosi yang berbeda-beda dengan harga yang
agar tingkat hunian kamar di Lv8 Resort Hotel Canggu selalu tinggi. Pihak
masih menyebar. Promosi-promosi ini diciptakan agar tingkat hunian kamar terisi
sehingga revenue dari hotel masih tercapai dan kegiatan operasional hotel dapat
berjalan. Harga promosi yang dibuat mulai dari harga harian, minimal menginap 2
8
Contoh promosi di lampiran 8 , ditawarkan Lv8 Resort Hotel Canggu melalui
pelayanan WhatsApp business Elvis Digital Butler Lv8 Resort Hotel Canggu. Elvis
Digital Butler Lv8 Resort Hotel Canggu ditugaskan untuk membantu tamu dalam
melakukan reservasi kamar dimana harga yang digunakan adalah harga yang direct
langsung menggunakan harga hotel seperti website hotel atau harga promosi yang
ada. Oleh karena itu, selain menerima reservasi melalui OTA, Lv8 Resort Hotel
Canggu juga berfokus dalam mencari tamu yang ingin melakukan reservasi
kamar. Dengan tingginya tingkat hunian kamar hotel, maka pendapatan atau revenue
yang diterima hotel juga akan tinggi. Jika pendapatan hotel tinggi maka perputaran
ekonomi juga akan berjalan dengan baik yang dimana pengeluaran hotel masih dapat
dicover oleh pendapatan yang didapatkan hotel. Pengertian tingkat hunian kamar
hotel dapat didefinisikan sebagai jumlah kamar yang sedang dihuni (occupied) oleh
tamu dibandingkan dengan jumlah seluruh kamar yang tersedia di hotel dalam bentuk
persen.
Setelah dipublikasikannya harga promosi “Wet Season Flash Sale” untuk bulan
November, pihak Elvis Digital Butler dapat menjual promosi tersebut sebanyak 70
reservasi kamar dan hal ini tentunya memiliki pengaruh terhadap tingkat hunian
kamar di Lv8 Resort Hotel Canggu. Hal ini tentu searah dengan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Puspitasari Muslimin Nganro (2020) yang menyatakan bahwa
promosi memiliki pengaruh dan signifikan terhadap tingkat hunian kamar hotel.
Penelitian ini juga didukung oleh penelitian lainnya yaitu oleh Alvira Dhela (2021)
9
yang menemukan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap tingkat hunian
kamar hotel.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditemukan bahwa selain harga, promosi
juga dapat mempengaruhi tingkat hunian kamar hotel di Lv8 Resort Hotel Canggu.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengangkat hal tersebut menjadi bahan
penelitian dengan judul Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Tingkat Hunian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
3. Apakah harga dan promosi memiliki pengaruh terhadap tingkat hunian kamar
bagaimana dengan adanya atau tidak pengaruh harga dan promosi terhadap tingkat
10
1.3.2. Tujuan Khusus
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan tambahan bagi
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam kajian dan konteks
yang sama.
a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan saran untuk Lv8 Resort Hotel
11
b. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, manajemen hotel dapat
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berjudul “Pengaruh Harga dan Lokasi Terhadap Tingkat Hunian Quest Hotel San
mana nilai koefisien regresi untuk variabel harga tercatat sebesar 0,491 dan nilai
signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal tersebut menunjukkan
bahwa harga berpengaruh positif terhadap tingkat hunian di Quest Hotel San
dan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar Hotel Idea’s Bandung”, juga
hunian kamar. Pengaruh harga terhadap tingkat hunian kamar ditunjukkan oleh
nilai thitung > ttabel atau 6,582 > 1,984 dengan nilai Sig 0,000 < 0,05. Namun,
hasil temuan yang berbeda ditemukan oleh penelitian yang dilakukan oleh
13
Pariwasa di Kupang” menemukan bahwa harga berpengaruh negatif atau tidak
signifikan terhadap tingkat hunian kamar. Hal ini terlihat dari perbandingan
harga 3 hotel yang ada di Kupang dimana hotel yang memiliki harga kamar lebih
mahal, tingkat hunian kamarnya lebih tinggi dibandingkan dengan hotel yang
sampel, waktu penelitian serta hasil dari penelitian dimana thitung sebesar 9,794
dengan sig 0,000 < 0,05. Persamaan yang dimiliki adalah variabel dependen
yang berjudul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar Pada
diperoleh berdasarkan hasil thitung sebesar 4.849 dengan nilai signifikansi 0,001
< 0,05 yang artinya promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap tingkat
hunian kamar. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian lainnya yang
positif dan signifikan terhadap tingkat hunian kamar. Hasil ini diperoleh dari
14
nilai thitung > ttabel atau 3.733 > 1,984 dengan nilai Sig 0,000 < 0,05 maka Ho
sampel, waktu penelitian serta hasil dari penelitian dimana thitung sebesar
28,842 dengan sig 0,000 < 0,05. Persamaan yang dimiliki adalah variabel
Kamar
diperoleh berdasarkan perhitungan yang diperoleh uji secara simultan atau uji
statistik F, dapat dilihat bahwa nilai Fhitung > Ftabel atau 50,835 > 3,09 dan Sig
0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya dapat disimpulkan bahwa
15
waktu penelitian, serta hasil penelitian dimana Fhitung = 581,121 dan sig 0,00.
Persamaan yang dimiliki adalah variabel dependen yang searah yaitu, tingkat
hunian kamar.
2.2.1. Harga
adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
Faroh, 2017:5) harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan
oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
16
satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang
atau jasa.
a) Sasaran pemasaran
c) Struktur biaya
d) Pertimbangan organisasi
b) Persaingan
a) Kondisi ekonomi
b) Pedagang
c) Pemerintah
17
Indriyo Gitosudarmo (dalam Rizky NST & Yasin, 2014:138) menjelaskan ada
suatu perusahaan.
2. Memaksimalkan profit.
18
mencapai tujuan jangka pendek, dan untuk menciptakan lingkungan
2. Karakteristik Produk
3. Karakteristik Kompetitor
19
2.2.1.5. Metode Penetapan Harga
sebagai berikut:
20
a. Skimming Pricing
ketat. Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak
b. Penetration Pricing
singkat. Tujuan dari strategi ini untuk mencapai skala ekonomis dan
menjadi terbatas.
c. Prestige Pricing
21
terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Produk-produk yang
d. Price Lining
e. Odd-Even Pricing
f. Demand-Backward Pricing
22
harga yang bersedia dibayar konsumen, kemudian perusahaan
g. Bundle Pricing
Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek
dari:
23
item dalam suatu kelas produk. Persentase markup besarnya
senilai Rp 100 juta dan fee arsitek sebesar 15% dari biaya
ini, pemasok atau produsen akan mendapat ganti atas semua biaya
disepakati bersama.
24
Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam
laba ini terdiri dari target profit pricing, target return on sales pricing,
harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang
dari customary pricing; above, at, or below market pricing; loss leader
Indikator harga yang disebutkan Kotler (dalam Amilia & Asmara Nst,
a) Keterjangkauan harga
25
baik. Namun konsumen lebih menginginkan produk dengan harga
2.2.2. Promosi
Rheza, 2019:11) promosi adalah salah satu prioritas dari beberapa kegiatan
26
2.2.2.2. Elemen Promosi
1. Periklanan (advertising)
persuasif yang bertujuan untuk menjual barang, jasa atau ide. Ada
a) Iklan informasi
c) Iklan pengingat
27
Iklan ini sangat penting untuk produk yang berada pada tahap
a) Memberikan informasi
c) Menciptakan kesan
d) Memuaskan keinginannya
28
Dalam hal ini periklanan merupakan alat yang dipakai untuk
e) Alat komunikasi
29
d) Dalam personal selling terjadi komunikasi dua arah, sehingga
dengan konsumen.
a) Personal confrontation
menyesuaikan.
b) Cultivation
jangka penjang.
c) Response
30
Membuat calon pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan
pembicaraan seller.
atau perantara.
terhadap perusahaan.
ini, yaitu indikator yang disebutkan oleh Kotler dan Amstrong (dalam Hakim
a) Jangkauan promosi.
promosi.
31
2.2.3. Tingkat Hunian Kamar
menerangkan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh
mana jumlah kamar terjual jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar
kamar yang terisi atau disewakan kepada tamu yang dibandingkan dengan
disampaikan oleh Shite (dalam Nalle dkk., 2020:4) mengatakan bahwa tingkat
cara jumlah kamar yang berpenghuni atau terisi dibagi dengan jumlah kamar
persen (100%).
dalam meningkatkan tingkat hunian kamar antara lain adalah lokasi hotel dan
32
1) Lokasi hotel. Lokasi ini berperan sangat besar dalam keberhasilan
X1 H1
(Harga)
H3 Y
(Tingkat Hunian
Kamar)
X2
H2
(Promosi)
Keterangan
: Pengaruh Simultan
: Pengaruh Parsial
2.3. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
33
Melalui Gambar 2.1 terlihat bahwa hubungan dari sebab dan akibat suatu
(independent variable) adalah Harga (X1) dan Promosi (X2), sedangkan variabel
Berdasarkan kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini maka dapat
promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar Lv8 Resort Hotel Canggu. Adapun
H1: Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
H2: Promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
H3: Harga dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
harga (X1) dan promosi (X2) terhadap tingkat hunian kamar (Y) . Adapun rancangan
penelitian dalam penelitian ini yaitu menentukan masalah dan tujuan penelitian dari
judul skripsi ini yaitu Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamrar
Lv8 Resort Hotel Canggu. Kemudian menentukan hipotesis yang ada dari variabel
penelitian X1 yaitu harga, X2 yaitu promosi, dan Y yaitu tingkat hunian kamar.
Badung, Bali 80361. Lokasi Lv8 Resort Hotel terletak di Pantai Berawa,
Canggu di utara Seminyak, yang tetap menjadi salah satu rahasia berharga
35
satu tempat surfing legendaris dunia. Ini adalah daerah yang tenang di
mana wisatawan dapat melarikan diri dari tekanan hidup modern. Hotel ini
Berawa, Pantai Canggu, dan Batubelig Beach, Seminyak Kuta Utara. Ini
mengetahui dengan benar fasilitas dan kegiatan yang ada di hotel ini.
Selain itu, Lv8 Resort Hotel Canggu juga tempat yang sesuai bagi penulis
36
3.2.2. Waktu Penelitian
37
3.3. Jenis dan Sumber Data
1. Data Kuantitatif
Wahyuni, 2019:24) adalah data yang data yang berbentuk angka atau
likert, dimana hasil perhitungan dari skor atau nilai kemudian diolah
2. Data Kualitatif
tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data kualitatif yang
hunian kamar.
1. Data Primer
38
Data primer seperti yang disampaikan oleh Ningsih (dalam
2. Data Sekunder
3.4.1. Populasi
39
3.4.2. Sampel
harus empat atau lima kali dari jumlah item pertanyaan. Sehingga dalam
analisis ukuran sampel yang diambil peneliti dapat ditentukan dengan cara
9 (indikator) × 5 = 45 responden.
40
acak dan kebetulan sedang berada di bagian lobi hotel ataupun tamu yang
ada di pesan WhatsApp Elvis Digital Butler Lv8 Resort Hotel Canggu.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
mengenai harga, promosi, dan kepuasan pelanggan. Daftar pernyataan dengan pilihan
skala likert dengan interval 5 (lima) jenjang dimana responden diberikan kebebasan
untuk menentukan pendapat atau opini mereka pada kuesioner tersebut. Jawaban
setiap instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif dan
memilih salah satu diantara pilihan yang bersifat berjenjang. Jawaban responden atas
variabel bebas dalam penelitian ini diberikan skor yang tersedia pada Tabel 3.2
sebagai berikut.
41
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1. Observasi
independen. Dalam hal ini peneliti akan mengamati harga dan promosi
yang ada di Lv8 Resort Hotel Canggu dan hal-hal yang berhubungan
3.6.2. Kuesioner
responden akan diberi nilai dengan skala 5 poin sebagai skor tertinggi dan
42
buku, jurnal, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh
menunjukkan skor total positif dan besarnya di atas 0,30 dan signifikan
43
dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Croanbach’s Alpha. Jika
nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6 maka instrumen penelitian dikatakan
reliabel.
regresi, maka model persamaan regresi harus melalui uji asumsi klasik.
Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
grafik dan uji statistik. Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi normal. Pengujian
44
kumulatif relatif hasil observasi dengan distribusi kumulatif relatif
45
3.7.2.3. Uji Multikolinearitas
yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya, sehingga nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (VIF = 1/tolerance). Menurut
yang disampaikan Ghozali dalam (Eprima Dewi dkk., 2015) nilai cut off
Keterangan :
46
Y = Kepuasan Pelanggan (Y)
α = Konstanta
X1 = Harga
X2 = Promosi
e = Standard Error
nyata (signifikan) atau tidak terhadap tingkat hunian kamar di Lv8 Resort
H0: b1,2 = 0, berarti tidak ada pengaruh antara Harga dan Promosi secara
Canggu.
Ha: b1,2 ≠ 0, berarti ada pengaruh antara Harga dan Promosi secara
Canggu.
47
Dalam Uji F, ketentuan pengujian yang dilakukan adalah
1. Jika nilai sig < 0,05 atau Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
2. Jika nilai sig > 0,05 atau Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha
Canggu.
48
variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu
dalam model.
Teknik penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik formal yaitu dengan kalkulasi atau statistik berupa angka.
Dalam penelitian ini, teknik statistik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis
data menggunakan penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel adalah model penyajian
yang disusun dalam baris dan kolom. Tabel data berupa kumpulan angka-angka
49
berdasarkan kategori tertentu. Suatu tabel minimal memuat judul tabel, judul kolom,
judul baris, nilai pada setiap baris dan kolom, serta sumber yang menunjukkan dari
mana data tersebut diperoleh. Dalam hal ini, hasil analisis data disajikan pada tabel
50