Disusun Oleh:
1. SIIB AMIR (200721100216)
2. ULFATUL JINAN (200721100176)
3. SITI MAIMUNAH (200721100080)
4. SAYYIDATUL MUNAWAROH (200721100187)
5. MARLIYATUL HALWA (200721100049)
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga bisa menyelesaikan tugas
kelompok matakuliah “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam” ini dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW, yang telah membebaskan manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman
kebaikan yang bernilai kebenaran.
Penyusunan makalah ini sebagai syarat kelulusan matakuliah tersebut.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas matakuliah “Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam” ini. Dengan kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Dr. Abdur Rohman S.Ag., M.E.I selaku dosen pengampu yang telah melimpahkan
ilmunya pada penyusun.
Penyusun meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah.
penyusun juga meminta saran untuk tercapainya pembuatan makalah yang
maksimal.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan Masalah.....................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................6
A. Konsep Pemikiran Ekonomi Islam Zaman Abu Bakar..........................6
B. Sub Judul...............................................................................................6
C. Sub Judul...............................................................................................6
D. Sub Judul...............................................................................................6
E. Sub Judul...............................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................7
B. Saran......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah ilmu yang membebaskan dirinya untuk diinterprestasi
oleh siapapun yang menelitinya. 1 Perbedaan antar peneliti dalam mengartikan
sebuah momen sejarah yang telah terjadi di masa lampau merupakan hal yang
wajar ditemukan. Beredarnya berbagai artikel yang menyembunyikan
sebagian fakta sejarah yang terjadi di lapangan tidak terhitung jumlahnya.
Oleh karena itu, perlu dicermati bahwa majunya peradaban Islam melalui
penguasaan ilmu pengetahuan seringkali dikaburkan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
Hasil evolusi pemikiran serta gagasan dari para tokoh terdahulu
melahirkan berbagai konsep keilmuan. Kemajuan ilmu ekonomi di barat
merupakan salah satu bukti pesatnya perkembangan konsep keilmuan dari
masa ke masa. Namun, kejayaan ini nampaknya berusaha ditutupi oleh
ilmuwan barat demi kepentingan material.
Kontribusi yang diberikan ekonom muslim terhadap ilmu pengetahuan
memang sangat besar pengaruhnya. Akan tetapi, kaum muslimin tetap
mengakui jasa ilmuwan Yunani, Persia, India dan China lewat penerjemahan
yang masif berbagai literatur kedalam bahasa arab. Sejarah harusnya mencatat
bahwa perkembangan pesat ilmu ekonomi di barat tidak terlepas dari jasa
ekonom-ekonom muslim.2
Islam membawa pesan dan nilai agung dengan memberikan solusi
bagi segenap permasalahan manusia, salah satunya adalah problematika
makroekonomi. Model kebijakan yang telah diterapkan oleh Rasulullah SAW
adalah the best economics model.3 Kebijakan fiskal pada masa pemerintahan
Islam sudah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW hingga zaman pertengahan.
1 Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarta: Bagaskara, 2012), hal. 4.
2 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004), hal. 9.
3 Ahmad Musyaddad, “Kebijakan Fiskal Di Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq” Al-
Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 4 No. 2, 2013, hal. 213.
4
5
B. Rumusan Masalah
Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini sudah
penulis susun dalam bentuk pertanyaan. Adapun permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana konsep-konsep pemikiran ekonomi Abu Bakar?
2. Apa
3. Bagaimana
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan pada rumusan permasalahan yang telah penulis susun
diatas, terdapat beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan melihat secara jelas gambaran konsep pemikiran
ekonomi Abu Bakar.
2. Untuk
3. Untuk
iii
BAB II
PEMBAHASAN
6
7
yang strategis dan tegas untuk mengumpulkan zakat dari semua umat Islam
termasuk Badui (a’rabi) yang kembali memperlihatkan tanda-tanda
pembangkangan membayar zakat sepeninggal Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan yang lain Abu Bakar mengintruksikan pada amil
yang sama bahwa kekayaan dari orang yang berbeda tidak dapat digabung,
atau kekayaan yang telah digabung tidak dapat dipisahkan. Hal ini ditakutkan
akan terjadi kelebihan pembayaran atau kekurangan penerimaan zakat. Hasil
pengumpulan zakat tersebut dijadikan sebagai pendapatan negara dan
disimpan dalam Baitul Mal untuk langsung didistribusikan seluruhnya kepada
kaum Muslimin hingga tidak ada yang tersisa.
Prinsip yang digunakan Abu Bakar dalam mendistribusikan harta
baitul mal adalah prinsip kesamarataan, yakni memberikan jumlah yang sama
kepada semua sahabat Rasulullah SAW dan tidak membeda-bedakan antara
sahabat yang terlebih dahulu memeluk Islam dengan sahabat yang kemudian,
antara hamba dengan orang merdeka, dan antara pria dengan wanita. Dengan
demikian, selama masa pemerintahan Abu Bakar harta Baitul mal tidak pernah
menumpuk dalam jangka waktu yang lama karena langsung didistribusikan
kepada seluruh kaum muslimin, bahkan ketika Abu Bakar wafat, hanya
ditemukan satu dirham dalam perbendaharaan negara.
Seluruh kaum Muslimin diberikan bagian hak yang sama dari hasil
pendapatan negara. Apabila pendapatan meningkat, seluruh kaum muslimin
mendapat manfaat yang sama dan tidak ada seorangpun yang dibiarkan dalam
kemiskinan.
B. Sub Judul
isi
C. Sub Judul
isi
D. Sub Judul
isi
E. Sub Judul
isi
iii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
isi
B. Saran
Demikian penulisan makalah “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Abu
Bakar dan Umar Khattab” yang telah kami susun. Penulis menyadari bahwa
makalah ini terdapat kesalahan serta jauh dari kesempurnaan. Apabila terdapat
kesalahan, penulis bersedia untuk memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dipertanggung jawabkan. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan
dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
untuk kita semua.
8
DAFTAR PUSTAKA