Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM


ABU BAKAR DAN UMAR KHATTAB

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam

Dosen Pengampu: Dr. Abdur Rohman S.Ag., M.E.I

Disusun Oleh:
1. SIIB AMIR (200721100216)
2. ULFATUL JINAN (200721100176)
3. SITI MAIMUNAH (200721100080)
4. SAYYIDATUL MUNAWAROH (200721100187)
5. MARLIYATUL HALWA (200721100049)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga bisa menyelesaikan tugas
kelompok matakuliah “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam” ini dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW, yang telah membebaskan manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman
kebaikan yang bernilai kebenaran.
Penyusunan makalah ini sebagai syarat kelulusan matakuliah tersebut.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas matakuliah “Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam” ini. Dengan kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Dr. Abdur Rohman S.Ag., M.E.I selaku dosen pengampu yang telah melimpahkan
ilmunya pada penyusun.
Penyusun meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah.
penyusun juga meminta saran untuk tercapainya pembuatan makalah yang
maksimal.

Bangkalan, 28 Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan Masalah.....................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN..................................................................................................6
A. Konsep Pemikiran Ekonomi Islam Zaman Abu Bakar..........................6
B. Sub Judul...............................................................................................6
C. Sub Judul...............................................................................................6
D. Sub Judul...............................................................................................6
E. Sub Judul...............................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................7

PENUTUP............................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................7
B. Saran......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah adalah ilmu yang membebaskan dirinya untuk diinterprestasi
oleh siapapun yang menelitinya. 1 Perbedaan antar peneliti dalam mengartikan
sebuah momen sejarah yang telah terjadi di masa lampau merupakan hal yang
wajar ditemukan. Beredarnya berbagai artikel yang menyembunyikan
sebagian fakta sejarah yang terjadi di lapangan tidak terhitung jumlahnya.
Oleh karena itu, perlu dicermati bahwa majunya peradaban Islam melalui
penguasaan ilmu pengetahuan seringkali dikaburkan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
Hasil evolusi pemikiran serta gagasan dari para tokoh terdahulu
melahirkan berbagai konsep keilmuan. Kemajuan ilmu ekonomi di barat
merupakan salah satu bukti pesatnya perkembangan konsep keilmuan dari
masa ke masa. Namun, kejayaan ini nampaknya berusaha ditutupi oleh
ilmuwan barat demi kepentingan material.
Kontribusi yang diberikan ekonom muslim terhadap ilmu pengetahuan
memang sangat besar pengaruhnya. Akan tetapi, kaum muslimin tetap
mengakui jasa ilmuwan Yunani, Persia, India dan China lewat penerjemahan
yang masif berbagai literatur kedalam bahasa arab. Sejarah harusnya mencatat
bahwa perkembangan pesat ilmu ekonomi di barat tidak terlepas dari jasa
ekonom-ekonom muslim.2
Islam membawa pesan dan nilai agung dengan memberikan solusi
bagi segenap permasalahan manusia, salah satunya adalah problematika
makroekonomi. Model kebijakan yang telah diterapkan oleh Rasulullah SAW
adalah the best economics model.3 Kebijakan fiskal pada masa pemerintahan
Islam sudah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW hingga zaman pertengahan.

1 Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarta: Bagaskara, 2012), hal. 4.
2 Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004), hal. 9.
3 Ahmad Musyaddad, “Kebijakan Fiskal Di Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq” Al-
Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 4 No. 2, 2013, hal. 213.

4
5

Abu Bakar terpilih sebagai pengganti Rasulullah SAW setelah beliau


wafat. Abu Bakar adalah orang terbaik setelah Rasulullah SAW, beliau yang
paling mengetahui tentang historikal Islam sejak awal ia datang. Abu Bakar
mengambil langkah-langkah yang strategis dan tegas untuk memutar roda
ekonomi masyarakat Madinah dengan sangat memperhatikan keakuratan
perhitungan zakat. Setelah Abu Bakar wafat Umar bin Khattab ditunjuk
sebagai penerus estafet pemerintahan Islam. Banyak hal yang menjadi
kebijakan Umar terkait dengan perekonomian masyarakat Muslim pada masa
kepemerintahannya.

B. Rumusan Masalah
Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini sudah
penulis susun dalam bentuk pertanyaan. Adapun permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana konsep-konsep pemikiran ekonomi Abu Bakar?
2. Apa
3. Bagaimana

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan pada rumusan permasalahan yang telah penulis susun
diatas, terdapat beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan melihat secara jelas gambaran konsep pemikiran
ekonomi Abu Bakar.
2. Untuk
3. Untuk

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pemikiran Ekonomi Islam Zaman Abu Bakar


Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pertama oleh kaum muslimin
setelah Rasulullah SAW wafat. Abu Bakar memiliki nama lengkap Abdullah
bin Abu Quhafah al-Tamimi. Abu Bakar menjabat sebagai pemerintah Islam
tidak berlangsung lama, yakni hanya sekitar dua tahunan. Persoalan dalam
negeri yang dihadapi Abu Bakar terbilang banyak, antara lain munculnya
kelompok murtad, nabi palsu dan pembangkang membayar zakat. Keputusan
Abu Bakar berdasarkan musyawarah dengan sahabat lain untuk memerangi
kelompok tersebut dikenal dengan perang Riddah (perang melawan
kemurtadan).
Pembangunan Baitul Mal dilakukan secara bersamaan sejak Abu
Bakar pindah ke pusat kota Madinah. Kebutuhan keluarga Abu Bakar diurus
oleh kekayaan dari Baitul Mal. Abu Bakar diperbolehkan mengambil dua
setengah atau dua tiga perempat dirham setiap harinya dari Baitul Mal dengan
beberapa waktu. Ternyata tunjangan tersebut kurang mencukupi sehingga
ditetapkan 2000 atau 2500 dirham dan menurut keterangan 6000 dirham per
tahun.
Menjelang wafatnya Abu Bakar, banyak ditemukan kesulitan dalam
mengumpulkan pendapatan negara sehingga ia menanyakan berapa banyak
upah atau gaji yang telah diterimanya selama menjabat sebagai pemerintah.
Ketika diberitahukan bahwa jumlah tunjangannya sebesar 8000 dirham, Abu
Bakar langsung memerintahkan untuk menjual sebagian besar tanah yang
dimilikinya dan seluruh hasil penjualannya dialokasikan kepada negara.
Abu bakar juga mempertanyakan tentang berapa banyak fasilitas yang
telah dinikmatinya selama menjadi khalifah. Ketika diberitahukan tentang
fasilitasnya, ia segera menginstruksikan untuk mengalihkan semua fasilitas
tersebut kepada pemimpin berikutnya nanti. Dalam menjalankan pemerintahan
dan roda ekonomi masyarakat Madinah Abu Bakar sangat memperhatikan
keakuratan perhitungan zakat. Abu Bakar juga mengambil langkah-langkah

6
7

yang strategis dan tegas untuk mengumpulkan zakat dari semua umat Islam
termasuk Badui (a’rabi) yang kembali memperlihatkan tanda-tanda
pembangkangan membayar zakat sepeninggal Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan yang lain Abu Bakar mengintruksikan pada amil
yang sama bahwa kekayaan dari orang yang berbeda tidak dapat digabung,
atau kekayaan yang telah digabung tidak dapat dipisahkan. Hal ini ditakutkan
akan terjadi kelebihan pembayaran atau kekurangan penerimaan zakat. Hasil
pengumpulan zakat tersebut dijadikan sebagai pendapatan negara dan
disimpan dalam Baitul Mal untuk langsung didistribusikan seluruhnya kepada
kaum Muslimin hingga tidak ada yang tersisa.
Prinsip yang digunakan Abu Bakar dalam mendistribusikan harta
baitul mal adalah prinsip kesamarataan, yakni memberikan jumlah yang sama
kepada semua sahabat Rasulullah SAW dan tidak membeda-bedakan antara
sahabat yang terlebih dahulu memeluk Islam dengan sahabat yang kemudian,
antara hamba dengan orang merdeka, dan antara pria dengan wanita. Dengan
demikian, selama masa pemerintahan Abu Bakar harta Baitul mal tidak pernah
menumpuk dalam jangka waktu yang lama karena langsung didistribusikan
kepada seluruh kaum muslimin, bahkan ketika Abu Bakar wafat, hanya
ditemukan satu dirham dalam perbendaharaan negara.
Seluruh kaum Muslimin diberikan bagian hak yang sama dari hasil
pendapatan negara. Apabila pendapatan meningkat, seluruh kaum muslimin
mendapat manfaat yang sama dan tidak ada seorangpun yang dibiarkan dalam
kemiskinan.

B. Sub Judul
isi
C. Sub Judul
isi
D. Sub Judul
isi
E. Sub Judul
isi

iii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
isi

B. Saran
Demikian penulisan makalah “Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Abu
Bakar dan Umar Khattab” yang telah kami susun. Penulis menyadari bahwa
makalah ini terdapat kesalahan serta jauh dari kesempurnaan. Apabila terdapat
kesalahan, penulis bersedia untuk memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dipertanggung jawabkan. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan
dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
untuk kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Karim, Abdul. 2012. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta:


Bagaskara.

Karim, Adiwarman Azwar. 2004. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta:


Raja Grafindo Persada.

Musyaddad, Ahmad. 2013. “Kebijakan Fiskal Di Masa Pemerintahan Abu Bakar


Ash-Shiddiq” Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 4 No. 2, 212-227.

Anda mungkin juga menyukai