Oleh:
SEPTEMBER 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberi kami nikmat sehat
sehingga bisa kembali melakukan aktivitas produktif sebagaimana mestinya.
Terima kasih juga kepada bapak dosen pengampu yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menuangkan sedikit materi yang kami pelajari dalam bentuk
makalah ini. Terima kasih karena dengan hadirnya tugas makalah ini kami
menjadi semakin produktif dan aktif dalamkepenulisan.
Kami sadar sepenuhnya bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kata sempurna
dan masih banyak sekali kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, sangat
diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi kemajuan makalah
selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMANJUDUL .......................................................................................... i
KATAPENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTARISI ...................................................................................................... iii
BABIPENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. LatarBelakangMasalah ..................................................................... 1
B. RumusanMasalah ............................................................................. 1
C. TujuanPembahasan ........................................................................... 1
BABIIPEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Pengertian dan Tujuan IlmuEkonomiIslam ...................................... 2
B. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Pada Masa Rasulullah
HinggaKhulafaurRasyidin ................................................................ 3
C. Pemikiran Ekonomi Islam Para TokohCendikiawanMuslim ........... 5
D. Tokoh-tokoh Pemikir EkonomiIslamModern .................................. 7
BABIIIPENUTUP............................................................................................. 9
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................. 9
DAFTARPUSTAKA .....................................................................................
... 10
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah
Berbicara tentang ekonomi, maka hal pertama yang akan terlintas dibenak
kita adalah Adam Smith yang tidak lain dan tidak bukan adalah bapak ekonomi
dunia. Namun, disamping itu, tidakkah kita berfikir bagaimana keadaan ilmu
ekonomi sebelum adanya Adam Smith?
Sebagai seorang muslim tentu kita sangatlah tau bahwa sejak zaman
Rasulullah kegiatan ekonomi seperti berdagang sudah menjadi mata
perncaharian umat manusia kebanyakan. Lantas tidakkah kita berfikir
bagaimana konsep ekonomi di masa beliau? Bagaimana perkembangan
ekonomi di Mekkah pada zaman beliau? Langkah apa saja yang beliau lakukan
guna menstabilkan ekonomi negara? Dan yang terpenting, bagaimana ekonomi
islam selalu berkembang hingga saat ini?
Oleh karenanya, tulisan ini hadir untuk membahas bagaimana keadaan
ekonomi islam dari masa-masa terdahulu hingga semakin berkembang sampa
saat ini.
B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian dan tujuan ekonomiislam?
2. Bagaimana perkembangan ekonomi dari masa Rasulullahhingga
Khulafaurrasyidin?
3. Bagaimana pemikiran ekonomi oleh para tokoh cendikiawanmuslim?
4. Siapa saja tokoh-tokoh pemikir ekonomi islam di masamodern?
C. TujuanPembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan ekonomiislam
2. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan ekonomi darimasa
Rasulullah hinggaKhulafaurrasyidin
3. Untuk mengetahui Bagaimana pemikiran ekonomi oleh paratokoh
cendikiawanmuslim
4. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pemikir ekonomi islam di masamodern
BAB II PEMBAHASAN
1
A. Pengertian dan Tujuan Ilmu EkonomiIslam
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘oikos’ yang berarti rumah tangga
atau keluarga dan ‘nomos’ yang memiliki arti aturan, kaidah atau pengelolaan.
Maka ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aturan atau kaidah untuk
mengelola suatu rumahtangga.1
Menurut Alfred Marshall dalam Principles of Economics, ilmu ekonomi
adalah ilmu yang membahas tentang sikap masyarakat baik individu maupun
kelompok dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Sedangkan Muhammad Dinar & Muhammad Hasan menyatakan bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu tentang upaya masyarakat secara individu atau
kelompok dalam memenuhi kebutuhannya guna mencapaikemakmuran.2
Ekonomi Islam dapat diartikan sebagai ekonomi yang berlandaskan pada
nilai-nilai al-Qur’an dan Hadis.3Para ahli juga mendefinisikan ekonomi islam
sebagai ilmu yang mempelajari tentang cara manusia memenuhi kebutuhannya
yang tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam bingkai
syariah.3
Adapun tujuan ekonomi islam adalah:
1. Memberikan peluang yang sama luasnya terhadap semua individu karena di
dalam islam, selain kita dituntut untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri,
kita juga harus memenuhi kebutuhan orang-orang yang bergantung kepada
kita.
2. Memberantas kemiskinan karena di dalam islam, kemiskinan bukan hanya
merupakan penyakit ekonomi, namun kemiskinan juga merupakan salah satu
penghambat spiritualismeseseorang.
2
3. Meningkatkan kesejahteraan dan mempertahankan ekonomi dan
pertumbuhan yangstabil.4
3
Pada masa Rasulullah tidak dilakukan pencatatan penerimaan dan
6
pengeluaran seperti saat ini dikarenakan beberapa masyarakat islam tidak
banyak yang pandai menulis dan membaca dan sebagai bukti penerimaan
pendapatan adalah dengan cara didistribusikan.7
2. Masa Khulafaurrasyidin
Pada masaAbu Bakar, didirikan Baitul Maal atau lembaga penerima
pendapatan. Pada masa beliau, sebagian dari pendapatan baitul maal dijadikan
tunjangan kehidupan beliau dan kelarganya.8
Namun seiring berjalannya waktu, dikarenakan tunjangan hidup Abu Bakar
yang semakin tinggi, maka beliau mengembalikan seluruh harta tunjangan
yang ia dapat dari Baitul Maal dan membuat beberapa kebijakan umum, antara
lain:
a. Menerapkan praktek akad-akad perdagangansyariah
b. Menegakkan hukum dengan memerangi orang-orang yang tidakmau
membayarzakat
c. Menghitung pengelolaan zakat secara akurat danteliti
d. Melakukan pendistribusian langsung. Zakat yang diterima akan
ditampung di dalam Baitul Maal sebelum akhirnya didistribusikan
kepada seluruh kaummuslimin
e. Mengelola barangtambang.10
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, penggunaan harta pada Baitul
Maal tidak digunakan sekaligus, namun digukanan secara bertahap untuk
kepentingan negara.9Beliau juga menciptakan beberapa kebijakan ekonomi
seperti:
a. Kepemilikantanah
b. Zakat
6 Qadarlah Barkah, dkk. 2020. Fikih Zakat dan Wakaf. Hlm, 52.
7 Heri Sudarsono, 2007. Konsep Ekonomi Islam. Hlm, 124.
8 Adiwarman Azwar Karim, 2014. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, hlm. 55.
10
Abdul Rahim, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam, (Makassar: Yayasan
Barcode, 2020), hlm, 23.
9Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, hlm. 59.
Adiwarman Azwar Karim, 2014.
4
c. ‘ushr
Adapun kebijakan ekonomi pada masa khalifah Utsman bin Affan adalah
beliau tidak mengambil upah dari kantornya bahkan beliau meletakkan
uangnya pada bendahara negara serta menaikkan dana pensiun sebesar 100
dirham.
Kebijakan ekonomi pada masa khalifah terakhir yaitu Ali adalah dengan
meratakan pendistribusian kekayaan negara kepada masyarakat, menetapkan
pajak terhadap pemilik kebun, membayar pekerja dengan sistem pembayaran
mingguan, mengontrol pasar dengan memberantas para pedagang licik,
penimbun barang, serta menetapkan aturan kompensasi bagi para pekerja jika
mereka merusak barang pekerjaannya.11
5
keperluan jangka panjang seperti pembangunan jembatan, pembangunan
bendungan dan lain-lain.15
3. Yahya binUmar
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Yahya bin Umar bin Yusuf al-Kannani
al-Andalusi, dilahirkan ada tahun 213 H. 16Pemikirannya terhadap ekonomi,
beliau beranggapan bahwa ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan ketakwaan
seseorang. Oleh karena itu, beliau beranggapan bahwa ketakwaan merupakan
salah satu asas ekonomi islam yang memedakannya dengan ekonomi
konvensional. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan ekonomi maka
seorang muslim harus tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Sunnah
nabi.17
4. Al-Mawardi
Tokoh ini bernama lengkap Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-
Mawardi al-Basri al-Syafi’i, lahir dikota Basrah tahun 364 H/974 M. 18Dalam
memaparkan pemikiran ekonominya, beliau mempunyai tiga kitab yaitu Ada
ad-Dunya wa ad-Din yang membahas tentang perilaku ekonomi seorang
muslim serta membahas empat jenis mata pencaharian utama yaitu peternakan,
pertanian, perindustrian dan perdagangan. Kitab kedua adalah Al-Hawi dimana
di salah satu babnya beliau membahas tentang Mudharabah dalam pandangan
beberapa Madzhab. Dan yang ketiga adalah kitab Al-Ahkan as-Shulthoniyah
yang isinya membahas tentang administrasi keuangan islam, berupa hak dan
kewajiban pemerintah terhadap rakyat dan lainsebagainya.19
Dalam sektor keuangan publik, al-Mawardi memiliki pandangan bahwa
pemerintah mempunyai tanggung jawab baik secara materiel dan spiritual guna
memenuhi kebutuhan rakyatnya demi tercapainya stabilitas dan pertumbuhan
6
ekonomi. Beliau juga berpendapat bahwa negara harus menyediakan
infrastruktur yang nyaman bagi masyarakat, dan apabila terdapat beberapa
kekurangan dalam infrastruktur maka negara bertanggung jawab dalam
7
memperbaikinya dan apabila tidak ada dana maka
negara harus mendapatkannya.
Lebih jauh, beliau menyebutkan beberapa kebutuhan masyarakat yang harus
diperhatikan oleh negara, di antaranya:
- Melindungiagama
- Menegakkan hukum danstabilitas
- Memelihara batas negaraislam
- Menyediakan iklim ekonomi yang kondusif.20
8
Sistem Modern (Kapitalisme danSosialisme)
Pada tahun 1924 sampai dengan tahun 1928 beliau diangkat oleh Syaikh
Kifayatullah Ad-Dahlawi dan Syaikh Sa’id Subhanul Hind menjadi
pimpinan redaksi surat kabar muslim di New Delhi.
9
A. Kesimpulan
Selain ekonomi konvensional, ekonomi islam juga banyak mengalami
perkembangan dari masa ke masa. Seperti yang kita ketahui, ilmu ekonomi
juga menjadi fokus bidang dalam agama islam karena bagaimanapun,
kehidupan kita tidak akan lepas dari kegiatanekonomi.
Mulai dari zaman Rasulullah, kegiatan ekonomi sudah ada seperti
berdagang. Mesti pada zaman tersebut belum sepenuhnya dikembangkan
namun sedikit banyak sudah mulai ada inovasi yang dilakukan seperti
membangun Baitul Maal dan upaya lain yang semakin dikembangkan hingga
masa Khulafaurrasyidin.
Setelahnya, tokoh-tokoh cendikiawan juga ikut andil dalam berkembangnya
pemikiran ekonomi. Mereka terus mengembangkan pemikirannya guna
memajukan ilmu ekonomi islam agar mampu menciptakan kesejahteraan dan
stabilitas ekonomi di kalangan masyarakat.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharap pembaca dan penulis dapat mengambil
hal yang baik dan mengesampingkan hal yang sekiranya kurang baik, serta
dapat menarik kesimpulan yang bisa dijadikan acuan pembelajaran dan
pedoman kehidupan. Guna kemajuan penulisan selanjutnya maka penulis
mengharap adanya kritik dan saran yang membangun dari tiap-tiap individu
yangmembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu, 2013)
10
Byarwati, Karnaen A. Perwataatmadja Anis, Jejak Rekam Ekonomi Islami:
Barcode, 2020).
http://mahir-al-hujjah.blogspot.com/2009/07/beberapa-tokoh-pembangun-
pergerakan.html.
11