Anda di halaman 1dari 89

R

RAJA, RATU, & RAHASIA

Written by
Haqi Achmad

Based on novel by Wulanfadi


Sutradara: Findo Purwono H

Draft 1: 17 Februari 2018


Draft 2: 12 Maret 2018
Draft 3: 21 Maret 2018
Draft 4: 28 Maret 2018
Draft Final: 29 Maret 2018

Kharisma Starvision Plus


Jakarta
E1 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di sore hari. Langit agak gelap. Jalan


tampak basah, sisa gerimis.

1 EXT. PEMAKAMAN - DAY

Pemakaman ramai. Tampak 2 makam baru bertabur bunga. Ustadz


melantunkan doa. Selain pelayat, terlihat kerumunan wartawan
media cetak dan elektronik.

REPORTER BERITA
Pasangan suami istri pemilik
perusahaan Abdi Sentosa yang
menjadi korban jatuhnya pesawat
Gemilang Air telah dimakamkan di
TPU Karet Bivak, Jakarta

RATU mengenakan oversized t-shirt warna kuning neon bersimpuh


di antara dua nisan makam baru. Ratu menangis histeris. REON
dan TRIXIE berdiri berdampingan di belakang Ratu. AGUNG,
LEON, dan LEONI berdiri di samping bersama teman-teman lain
dari sekolah. RAJA, BI MITHA, dan PAKDE SENO berdiri tidak
jauh dari ustadz. Reon berjongkok mendekati Ratu dan
memeluknya.

RATU
Bang,
Mama... Papa....

Tangis Ratu makin pecah, Reon menenangkan. Reon membantu Ratu


berdiri. Bibi Mitha, Pakde Seno dan Raja mendekat. Bibi Mitha
memeluk Ratu.

BIBI MITHA
Yang tabah, sayang.

Meski Ratu terus menangis dan tidak menatapnya, Raja terus


memperhatikan Ratu. Intens.

BIBI MITHA (CONT’D)


Bibi khawatir kalo kamu dan Ratu
cuma tinggal berdua.

Bibi Mitha menatap Reon, sorotnya khawatir.

BIBI MITHA (CONT’D)


Kalian pindah ke rumah Bibi ya.
Biar ada yang jagain.

Ratu mengangkat kepala, pandangannya bertemu dengan Raja.


Agung, Leon dan Leoni memperhatikan. Diam-diam, Agung menatap
Raja dengan ekspresi waspada.
2.

2 EXT. RUMAH RATU - NIGHT

Establish rumah Ratu yang superbesar. Matahari turun,


berganti gelap. Bunga papan berjejer di depan rumah. Bendera
kuning berkibar di pagar. Gerimis turun.

3 EXT. RUMAH RATU - TERAS SAMPING - NIGHT

Ratu duduk di teras samping sambil memeluk Teddy Bear


berukuran jumbo. Di pantry/ruang makan yang ada di belakang
teras, terlihat Reon duduk di hadapan Trixie. Terlihat berkas
di tangan Reon dengan tulisan CONFIDENTIAL di kanan atas.
Trixie menatap Reon.

TRIXIE
Bukannya aku gak mau nemenin Ratu,
tapi kerjaanku di kantor lagi padet
banget, Re

Reon mengangguk. Reon tersenyum.

REON
Aku ngerti.

Reon menoleh ke arah Ratu, kemudian bangkit. Trixie diam di


tempat. Reon mendekati Ratu lalu berjongkok di hadapannya.
Ratu menoleh, gelisah.

RATU
Dari awal feeling Ratu udah gak
enak.

Ratu terdiam lalu menggigit bibir.

RATU (CONT’D)
Ratu tau something bad will happen.
Ratu bisa ngerasain itu, Bang.

Ratu menatap Reon. Ratu menahan tangis.

RATU (CONT’D)
Harusnya Ratu ngelarang Mama Papa
pergi. Gara-gara Ratu semua jadi
begini.

Reon menatap Ratu dengan sorot lembut.

REON
Ssst. Ini bukan salah kamu.

Reon menggenggam tangan Ratu.


3.

REON (CONT’D)
Mama Papa udah tenang di sana.

Reon berusaha tersenyum.

REON (CONT’D)
Di sini, kita harus saling jaga.

Ekspresi Reon berubah. Lebih serius.

REON (CONT’D)
Abang mesti nerusin kerjaan Papa.

Ratu menatap Reon. Serius.

REON (CONT’D)
Mulai minggu depan, kamu pulang
bareng Raja trus tunggu Abang di
rumahnya.

Ekspresi Ratu berubah. Gelisah.

REON (CONT’D)
Bundanya Raja kan udah temenan ama
Mama dari dulu. Kamu ama Raja juga
udah kenal dari kecil.

Reon dan Ratu berpandangan.

REON (CONT’D)
Ok?

Ratu akhirnya mengangguk. Reon tersenyum.

FADE TO BLACK.
TITLE: R (Raja, Ratu, & Rahasia)

4 EXT. SMA ADHI WIJAYA - DAY

Establish gedung sekolah. CU plang bertuliskan SMA ADHI


WIJAYA.

5 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG MADING - DAY

Siswa/siswi berkerumun di depan mading, sibuk mencari nama di


daftar absen per kelas. Raja berdiri berdekatan dengan RESTA
dan EDO. Beberapa siswi mencuri pandang ke arah Raja. Siswi
berwajah manis menoleh, menatap Raja.

SISWI BERWAJAH MANIS


Kamu IPA 3 juga?
4.

Raja menoleh dan mengangguk. Siswi berwajah manis melebarkan


senyumnya.

SISWI BERWAJAH MANIS (CONT’D)


Kita sekelas.

Raja diam dan mengangguk kaku. Edo dan Resta memperhatikan


kecanggungan Raja sambil tertawa. Edo merangkul Raja.

EDO
Cie kelas unggulan.

RESTA
Anak Jenius!

RAJA
Pret.

Resta tertawa.

RESTA
Yang penting kita masih bisa ke
kantin bareng, Ja.

Raja merengut. Wajahnya bete.

RAJA
Sumpah hari ini malesin banget.

Raja, Resta dan Edo berjalan sambil terus bicara.

RAJA (CONT’D)
Budhe Ratih gak bikinin bekal, kita
gak sekelas, trus gue ditugasin
Nyokap buat jagain--

Sebelum keceplosan, Raja langsung tutup mulut. Resta dan Edo


serempak menoleh.

EDO
Jagain siapa?

Raja buang muka sambil menggaruk tengkuk.

RAJA
Anak temen Nyokap.

RESTA
Cewek?

Raja mengangguk. Resta dan Edo serempak menoleh lalu


berteriak di telinga Raja.
5.

RESTA - EDO
CIE RAJAAAAAAAAAA

Raja geleng-geleng kepala. SFX: bel berdering.

6 EXT. SMA ADHI WIJAYA - GERBANG BELAKANG - DAY

Suasana sepi. Ratu berdiri sambil menatap jam tangan: 07.17


Ratu menghela napas panjang. PoV Ratu: pagar/tembok besar.
Ratu melempar tote bag di tangan kanan. Setelah itu, Ratu
melepas ransel dan melemparnya. Ratu menatap sekeliling.
Dengan gesit Ratu memanjat pohon kemudian melompat ke area
sekolah. Begitu sampai di dalam sekolah, Ratu memakai ransel,
mengambil tote bag, kemudian berjalan terburu-buru.

7 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LAPANGAN BASKET - DAY

Lapangan dipenuhi siswa berseragam olahraga. Raja, BIMO, dan


siswa lain main basket. Siswi berkumpul di pinggir memberi
semangat, fokus semua siswi mengarah ke Raja.

Raja berhasil melempar bola ke ring, siswi serempak bertepuk


tangan. Bimo mendengus, sebal. Di ujung lapangan, guru
olahraga sibuk telponan.

Di lorong, Ratu berjalan terburu-buru. Fokus Raja yang


sedang men-dribble bola seketika terganggu, Bimo memanfaatkan
momen dengan merebut bola. Raja melirik guru olahraga yang
berjalan menuju lorong. Raja berlari mendekati Ratu, menarik
tangannya, dan membawanya bersembunyi di balik pilar.

Ratu yang terkejut nyaris berteriak, Raja menutup mulut Ratu


dengan tangan. Raja memberi kode ke Ratu untuk diam. Ratu
mengangguk. Setelah guru olahraga melintas, Raja melepas
bekapan di mulut Ratu.

RAJA
Buruan ke kelas.

RATU
I-iya.

Ratu buru-buru berjalan menuju kelas. Raja kembali ke


lapangan. Raja berupaya merebut bola dari Bimo.

BIMO
Lo kenal Ratu?

Raja melirik Bimo, sekilas. Raja mengangguk dan merebut bola


di tangan Bimo.
6.

BIMO (CONT’D)
(berbisik)
Lo tau dia adeknya senior yang dulu
ikut ngediriin Komplotan Rahasia?

Fokus Raja hilang, Bimo mengambil kesempatan dengan merebut


bola. Raja mendekati Bimo.

RAJA
Lo becanda.

Bimo menatap Raja.

BIMO
Reon ketua angkatan pertama.
Ratu adeknya Reon.
Gua gak becanda.

Bimo melempar bola ke ring. Bola masuk. Raja linglung.

8 EXT. SMA ADHI WIJAYA - DAY

Establish kesibukan di sekolah. SFX: bel berdering.

9 EXT. SMA ADHI WIJAYA - GEDUNG OLAHRAGA - DAY

Gedung olahraga indoor berukuran besar tampak sepi. Pintu


terbuka. Agung berjalan di depan, disusul Leoni, Leon, dan
Ratu di belakang. Mereka membawa makanan menuju kursi tribun.
Sambil berjalan, Leoni fokus menatap Agung.

RATU
Lucu ya. Dari kelas sepuluh kita
makan di sini dan gak pernah
ketauan.

Ratu bersuara. Ratu membuka bekal.

RATU (CONT’D)
Ini jadi kayak tempat rahasia kita.

Leon tertawa.

LEON
Ini emang tempat rahasia kita.

Agung mengeluarkan kotak rokok dari saku, Leoni


memperhatikan. Agung mengambil sebatang rokok. Sebelum Agung
meletakkan rokok di mulut, Leoni merebutnya. Agung menoleh.

AGUNG
Nini...
7.

Leoni menggelengkan kepala. Jutek.

AGUNG (CONT’D)
Ngerokok atau enggak. Semua orang
bakal mati.

LEONI
Bedebah.

Ratu tertawa.

RATU
Udah 2018 dan masih ada yang
ngomong bedebah.

Agung memasukkan kotak rokok ke dalam saku. Leoni melirik


Agung lalu menarik napas lega.

AGUNG
Bang Reon jadi nitipin lo di rumah
Raja?

LEONI
KAK Raja.

Leon tertawa.

LEON
Yaelah cuma beda setaun.

Leoni melotot ke Leon. Tatapan Agung ke Ratu makin intens.

AGUNG
Gak mau ke rumah gue aja?

Perkataan Agung membuat Leoni yang sedang makan tiba-tiba


terdiam. Ratu melirik sekilas ke arah Leoni.

RATU
Gue-- gue di rumah Raja aja.
Gak papa kok, Gung.

AGUNG
(menggumam)
Gue yang kenapa-napa, Rat.

Leoni yang sedang mengunyah melirik sekilas ke Agung,


ekspresinya berubah, cemburu.
8.

10 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG KELAS XII - DAY

Lorong ramai. Raja keluar dari kelas XII IPA 3 menuju kelas
XII IPA 2 sambil main handphone. Dengan penuh semangat Raja
memasuki kelas.

RAJA
(berteriak)
Resta! Edo! Mi ayam yok!

Raja menelan ludah. PoV Raja: Resta, Edo, dan seluruh murid
masih duduk di kursi. Raja nyengir. Raja menoleh ke dekat
white board. PoV Raja: Bu Anandel berkacak pinggang sambil
melotot. CU name tag bertuliskan ANANDEL AMRAN di seragam Bu
Anandel. Cengiran Raja makin lebar.

RAJA (CONT’D)
Eh, Ibu.

BU ANANDEL
Mi ayam 1. Es Teh-nya 1, tawar.

Raja terdiam, bingung.

BU ANANDEL (CONT’D)
Bawain ke ruang guru.

Raja melengos. Resta, Edo, dan murid-murid tertawa.

11 EXT. SMA ADHI WIJAYA - DEKAT GEDUNG OLAHRAGA - DAY

Agung dan Ratu berjalan berdampingan. Di belakang, Leon dan


Leoni menyusul. Leoni memperhatikan Agung yang diam-diam
melirik Ratu. Leon tertawa.

LEON
(berbisik)
Biasa aja kali ngeliatinnya.

Leoni mencubit tangan Leon. Di ujung lorong, Bimo berdiri


sambil membawa setumpuk kartu. Ketika melihat Bimo, Ratu
tersenyum.

RATU
Permisi, Kak Bimo.

Bimo tersenyum lalu menyodorkan kartu. Kening Ratu berkerut.

BIMO
Buat lo.
9.

Ragu-ragu Ratu menerima kartu. Leoni, Leon dan Agung mencuri


pandang, kepo. Bimo membagikan kartu ke Leoni, Leon, dan
Agung. Ratu membaca isi kartu.

Insert treatment kartu pop up

KOMPLOTAN RAHASIA
Komplotan rahasia = tradisi turun temurun SMA Adhi Wijaya
Tempat melepas letih dari kesibukan sekolah.
Temukan pengalaman yang gak akan terlupakan.

Mau gabung?
Kirim nama + kelas ke WhatsApp 081122334455

Kamu adalah orang terpilih.

Ratu mengangkat kepala. Ratu excited sekaligus ragu/takut.


Ratu dan Bimo bertatapan.

RATU
A-aku boleh ikutan?

BIMO
Adeknya ketua Komplotan Rahasia
angkatan pertama wajib ikut lah.

RATU
Hah? Bang Reon? Serius?

Bimo mengangguk.

BIMO
Ada 1 lagi yang lo harus tau.

RATU
Apa?

Eskpresi Bimo sangat serius.

BIMO
Raja gak suka Komplotan Rahasia.

Ratu diam. Di belakang Ratu, Agung, Leon dan Leoni mencuri


dengar.

12 EXT. SMA ADHI WIJAYA - KANTIN - DAY

Kantin ramai. Raja memasuki kantin bersama Edo dan Resta.

RAJA
Gue pesen mi ayam dulu.
10.

Edo dan Resta mendekati meja di dekat pilar. Raja menuju


gerobak mi ayam.

RAJA (CONT’D)
Pak Safiudin! Mi ayam dua.

Pak Safiudin tidak merespons dan malah meladeni siswa lain.

RAJA (CONT’D)
Paaaaaaak.

Pak Safiudin menoleh. Raja menampilkan ekspresi sok imut. Pak


Safiudin meracik mi ayam lalu menyodorkan dua mangkok. Raja
mengambil dua mangkok itu. Pak Safiudin mengulurkan tangan.

PAK SAFIUDIN
32ribu.

RAJA
Susah Pak ngambil duitnya.

PAK SAFIUDIN
Mau ngutang lagi?!

Raja nyengir. Pak Safiudin melotot.

PAK SAFIUDIN (CONT’D)


Bayar!

RAJA
Tangan saya pe--

PAK SAFIUDIN
BAYAR!

Beberapa murid yang sedang antre memperhatikan sambil menahan


tawa. Raja menarik napas panjang, meletakkan 2 mangkok lalu
menyerahkan 2 lembar uang 20ribu.

PAK SAFIUDIN (CONT’D)


Gitu dong.

Pak Safiudin menyerahkan uang kembalian. Raja membawa 2


mangkok. Di meja, Resta lahap menyantap nasi katsu, Edo makan
siomay lalu geleng-geleng kepala.

EDO
Anak ketua yayasan tapi suka
ngutang.

RAJA
Free food is everything.

Edo menelan makanan lalu menatap Raja dan Resta.


11.

EDO
Ta, kita ikut Komplotan Rahasia
lagi kan?

RESTA
Iya lah. Masa’ enggak.

Ekspresi di wajah Raja berubah. Edo melirik Raja.

EDO
Lo gimana, Ja?

Raja meletakkan 1 mangkok ke meja dan memegang 1 sisanya.

RAJA
Gue anterin mi ayam dulu.

Raja buru-buru balik badan dan membawa mangkok. Saat berjalan


agak jauh, Resta memanggil.

RESTA
Ja.

Raja menoleh.

RESTA (CONT’D)
Es teh jangan lupa.

Raja mendengus. Resta dan Edo tertawa.

13 INT. SMA ADHI WIJAYA - KELAS RATU - DAY

Kelas agak sepi. Ratu duduk di kursi baris tengah,


mendengarkan musik menggunakan earphone sambil menatap foto
kenangan bersama Mama - Papa di handphone. Ratu meletakkan
handphone lalu mengambil kartu Komplotan Rahasia dari kolong
meja.

Leoni datang dari luar, duduk di samping Ratu, dan melirik


kartu Komplotan Rahasia di tangan Ratu.

RATU
(berbisik)
Kayaknya Komplotan Rahasia
bakalan seru.

LEONI
(bersemangat)
Sumpah gue setuju.

LEON
Gue juga.
12.

Ratu dan Leoni serempak menoleh. Leon dan Agung baru datang
dari luar lalu duduk di kursi di depan Ratu dan Leoni. Agung
tersenyum. Ratu terdiam, berpikir. Agung memperhatikan.

AGUNG
Kenapa?

RATU
Hmmmm

Agung, Leon dan Leoni memperhatikan Ratu.

RATU (CONT’D)
Raja gak suka Komplotan Rahasia.

LEON
Trus?

Ratu cemas. Leoni mengelus lembut lengan Ratu.

LEONI
(berbisik)
Lo pengen ikut kan?

Ratu menatap Leoni. Bingung.

AGUNG
Kalo mau ikut ya ikut aja kali.

Ratu terdiam.

14 I/E. SMA ADHI WIJAYA - RUANG YAYASAN - DAY

Raja berjalan cepat membawa nampan berisi mangkuk mi ayam +


es teh. Langkah Raja tiba-tiba terhenti. PoV Raja: Bu Anandel
berbicara dengan Bi Mitha di depan ruang yayasan. Raja
mengubah ekspresi menjadi lebih manis lalu mendekat.

RAJA
(nada sok manis)
Pesanan 1 mi ayam dan 1 es teh.

Bi Mitha melotot. Bu Anandel menerima nampan dari Raja.

BU ANANDEL
Saya permisi dulu, Bu Mitha.

Bi Mitha tersenyum. Bu Anandel membawa nampan ke ruang guru.


Bibi Mitha membuka pintu ruang yayasan lalu menyuruh Raja
masuk. Dengan terpaksa, Raja masuk.
13.

BIBI MITHA
Bener kamu bikin rusuh di kelas Bu
Anandel?

Bibi Mitha duduk di kursi, Raja berdiri di dekat rak.

RAJA
Aja cuma teriak. Itu juga gak
sengaja.
(beat)
Bu Amandel aja baper.

BIBI MITHA
BU ANAN-DEL.

Bibi Mitha melotot.

BIBI MITHA (CONT’D)


Jangan ganti-ganti nama orang!

Raja manyun. Bibi Mitha mengeluarkan kertas lecek bertuliskan


daftar utang Raja di Pak Safiudin.

BIBI MITHA (CONT’D)


Udah 3x Pak Safiudin nagih utang ke
Bunda. Uang jajanmu ke mana?

Raja diam. Ekspresi Bibi Mitha tiba-tiba berubah.

BIBI MITHA (CONT’D)


KAMU NGEGANJA YA?

Raja melongo.

BIBI MITHA (CONT’D)


Ya Allah, Rajaaaaaaaaa. Bunda gak
pernah ngajarin kamu kayak gitu!

Raja tertawa. Bibi Mitha mendekat.

BIBI MITHA (CONT’D)


Bunda sekarang nanya serius. Kenapa
ngutang? Uang jajan kamu dipake
buat apa?

Bibi Mitha dan Raja berpandangan. SFX: suara keras dari perut
Raja. Bibi Mitha menoleh, Raja nyengir lebar. Raja mencium
pipi Bibi Mitha.

RAJA
Aja makan dulu ya, Bun.

Raja melesat ke kantin. Bibi Mitha hanya bisa geleng-geleng


kepala.
14.

15 EXT. SMA ADHI WIJAYA - KANTIN - LATER

Kantin mulai sepi. Raja melesat menuju meja di tengah. CU


mangkok mi ayam yang sudah kosong.

RAJA
(berteriak)
Balikin mi ayam guaaaaaaa!

Teriakan Raja membahana.

E2 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di sore hari.

16 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG DEPAN - DAY

Sekolah sudah usai. Lorong agak sepi. Beberapa murid melintas


keluar, menuju gerbang. Bimo berdiri berdampingan dengan
KARENINA.

BIMO
Besok gak usah dijemput dong.
Biar gue aja yang anter.

Bimo merengek. Karenina tertawa.

BIMO (CONT’D)
Please?

KARENINA
Bye Bims.

Bimo merengut. Karenina melambaikan tangan lalu pergi. Bimo


menoleh ke samping dan mendapati Ratu sedang menghampirinya.
Bimo tersenyum. Ratu mendekat, ragu-ragu.

RATU
(berbisik)
Aku, Agung, Leon, Leoni udah
WhatsApp buat gabung Komplotan
Rahasia.

Bimo melebarkan senyumnya.

BIMO
Nanti lo semua diinvite ke grup.

Ratu menganguk. Bimo menatap ke arah di belakang Ratu, di


kejauhan tampak Raja berjalan mendekat.
15.

BIMO (CONT’D)
Raja dateng.

Bimo mendekatkan mulut ke telinga Ratu.

BIMO (CONT’D)
Lo mesti hati-hati.

Bimo serius menatap Ratu. Suasana tegang. Bimo berjalan


meninggalkan Ratu.

RAJA
Ngapain sama Bimo?

Ratu terlonjak. Ratu menoleh ke belakang.

RATU
Mm itu-- aku tadi---

Ratu gelagapan. Raja mengambil tote bag di tangan Ratu.


Sedetik kemudian, sebelah tangan Raja menggenggam tangan
Ratu.

RAJA
Yuk pulang.

Ratu menatap tangannya yang dipegang Raja. Deg-degan.

17 EXT. JALAN - DAY

Jalanan lengang. Raja mengemudi. Ratu duduk tanpa suara. Di


kursi belakang terlihat ransel Raja + ransel dan tote bag
milik Ratu. Suasana sunyi.

Ragu-ragu Ratu menyalakan radio. Raja bersenandung mengikuti


lagu kenangan Ratu bersama Mama-Papa yang diputar. Ekspresi
Ratu tiba-tiba berubah. Ratu refleks mematikan radio. Raja
menoleh. Ratu membuang pandangan ke luar jendela. Raja
memperhatikan Ratu. Suasana makin hening. SFX: suara perut
Raja. Ratu menoleh. Raja nyengir.

RAJA
Gue mau makan dulu. Temenin.

Ragu-ragu Ratu mengangguk.

18 INT. KAFE - DAY

Raja dan Ratu duduk berhadapan di kursi dekat jendela. Raja


makan dengan sangat lahap. Ratu minum milkshake cokelat
sambil memperhatikan Raja, takjub dengan gaya makannya.
16.

RAJA
(dengan mulut penuh)
Khenapha, Rhat?

Ratu menggelengkan kepala dan buang muka ke jendela. PoV


Ratu: seorang anak kecil makan siang bersama Ibunya. Keduanya
tampak akrab dan manis. Ekspresi Ratu berubah, sedih.

Raja memperhatikan. Ratu menyeruput milkshake-nya. Raja


mengambil tisu dan membersihkan noda cokelat di ujung bibi
Ratu. Raja dan Ratu bertatapan. Dada Ratu berdegup kencang.

19 EXT. RUMAH RAJA - DAY

Establish rumah klasik yang dari luar terlihat hangat. Mobil


Raja memasuki area depan.

RAJA
Masuk yok.

Ratu mengangguk. Raja turun, menyerahkan ransel Ratu, membawa


toge bag Ratu kemudian berjalan lebih dulu. Ratu mengenakan
ransel menyusul ragu-ragu. Ratu memperhatikan taman depan.
Ratu terdiam.

Insert: Vision 1
Raja dan Ratu berpelukan. Ratu memeluk Raja dengan sangat
erat. Perlahan, Raja melepas pelukan. Ratu menangis sambil
menggelengkan kepala. Raja tersenyum. Raja melambaikan
tangan, berpamitan. Raja membenahi posisi ranselnya,
melangkah pergi dan menghilang dalam gelap. Ratu diam di
tempat dan menangis.

Back to:

BUDHE RATIH
Gustiiiiiiii! Cah ayu udah besar
banget sekaraaaaaang.

BUDHE RATIH datang dari dalam, menyambut Ratu dengan hangat.


Ratu menoleh dan tersenyum. Ratu mencium tangan Budhe Ratih.

BUDHE RATIH (CONT’D)


(heboh)
Budhe seneng banget Ratu main ke
sini lagi. Kamar kamu udah Budhe
siapin. Kamu udah makan? Mau Budhe
masakin apa?

Budhe Ratih mengajak Ratu ke dalam. Ragu-ragu, Ratu


mengikuti.
17.

Raja berdiri di samping pintu rumah sambil menatap Ratu dan


Budhe Ratih yang sedang berjalan mendekati bangunan utama.
Diam-diam, Raja tersenyum. raja memasuki rumah.

20 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RATU - DAY

Kamar tamu di lantai dua, tepat di seberang kamar Raja. Tote


bag Ratu sudah diletakkan di atas kasur. Ratu duduk di
samping tote bag. Ratu menatap sekeliling. Terlihat pigura
berisi foto keluarga Raja di atas meja. Ratu terdiam.

SFX: dering notifikasi. Ratu mengambil handphone dari saku.


CU notifikasi yang menginformasikan bahwa Ratu telah
dimasukkan ke grup KOMPLOTAN RAHASIA - XI. Ratu membuka
notifikasi itu. Ratu tersenyum.

BIMO (V.O.)
Raja gak suka Komplotan Rahasia.

Senyum Ratu perlahan lenyap. Ratu terdiam. Ratu membuka tote


bag dan mengambil pakaian. Ratu menutup pintu.

21 EXT. RUMAH RAJA - NIGHT

Establish rumah Raja di malam hari.

22 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RATU - NIGHT

Kamar terlihat remang. Jam dinding menunjukkan pukul 18.08.


Dari sudut kamar, Raja (mengenakan baju rumah) berdiri sambil
ngemil snack dan memperhatikan Ratu (mengenakan t-shirt
longgar dan legging) yang sedang tidur. Raja senyum-senyum
sendiri.

SFX: langkah kaki mendekat. Raja panik. Raja segera masuk


lemari. Reon (mengenakan pakaian kerja) masuk dari celah
pintu yang terbuka, melihat suasana kamar, kemudian duduk di
samping kasur. Reon menatap Ratu, lalu mengelus pelan
rambutnya.

REON
Rat, bangun.

Ratu menguap lalu mengucek mata. PoV Ratu: Reon duduk di


dekatnya. Ratu duduk di kasur dan menatap Reon. Wajah Reon
tampak lelah.

RATU
Muka Abang pucet.
18.

REON
(sambil tertawa)
Abang lupa pake make up.

Ratu melepar Reon dengan bantal. Reon bangkit dari kasur lalu
mengambil ransel Ratu.

REON (CONT’D)
Abang bawa pizza. Pulang, yuk.

Ratu mengangguk. Reon tersenyum. Ratu bangkit. Reon merangkul


Ratu. Raja yang nyaris kehabisan napas keluar dari lemari.

E3 EXT. JAKARTA - DAY

Establish suasana pagi yang cerah.

23 INT. SMA ADHI WIJAYA - KELAS RAJA - DAY

Seluruh murid duduk di kursi masing-masing. Bimo duduk di


baris belakang, sebelah kanan. Raja duduk di baris tengah,
serius membaca buku. SFX: ketukan di pintu. LADIT, pemuda
berambut acak-acakan dengan pembawaan santai, berdiri di
samping pintu sambil tersenyum.

LADIT
Morning.

Ladit masuk dan mendekati meja guru. Ladit menyodorkan surat,


guru memeriksanya. Beberapa cewek-cewek langsung heboh.

PAK GURU
Sebelum duduk, kenalin diri dulu.

Ladit mengangguk. Ladit berdiri di tengah kelas dan menatap


ke depan dengan penuh percaya diri.

LADIT
Nama gue Ladit Gardi--

PAK GURU
Sa-ya.

Ladit nyengir.

LADIT
Saya Ladit Gardira. Panggil aja
Ladit.

Cewek-cewek mulai kasak-kusuk.


19.

LADIT (CONT’D)
Ladit. Bukan Radit.
Gue gak cadel.

Cewek-cewek mulai cengar-cengir.

LADIT (CONT’D)
Gue--

Pak guru berdehem.

LADIT (CONT’D)
Saya bosen sekolah di National High
makanya pindah ke sini.

Murid-murid tertawa, termasuk Raja. Ladit menatap seisi


kelas, mencari kursi kosong. Raja memberi kode, memberi tahu
bahwa kursi di sebelahnya kosong. Ladit mengangguk lalu
mendekati kursi Raja.

RAJA
Gue Raja.

Raja mengulurkan tangan.

LADIT
Saya Ladit.

Ladit menjabatnya. Raja tertawa.

24 EXT. SMA ADHI WIJAYA - KANTIN - DAY

Kantin ramai. Raja dan Resta duduk berdampingan, berhadapan


dengan Ladit dan Edo. Raja makan mi ayam dengan lahap. Ladit
makan batagor. Edo menatap Ladit.

EDO
Udah enak di National High.
Ngapain lo pindah ke sini?

LADIT
Pengen hijrah.

Resta yang sedang makan nyaris tersedak. Ladit tertawa.

RAJA
Rada gesrek otaknya.

LADIT
Sama kan kaya lo bertiga?
20.

Raja, Resta, dan Edo tertawa. Di saat bersamaan Ratu datang


dan berjalan menuju gerobak batagor. Raja refleks menoleh ke
arah Ratu, menatapnya, intens.

LADIT (CONT’D)
Cewek lo?

Raja langsung keselek. Resta dan Edo serempak menoleh ke arah


Ratu.

RAJA
(gugup)
Dia bukan pacar gue.

Ladit melebarkan cengirannya sambil melirik punggung Ratu


yang makin menjauh.

LADIT
Gils. Cewek lo cakep bener, Ja.

Resta ikut memperhatikan punggung Ratu. Tiba-tiba ekspresinya


berubah.

RESTA
(bersemangat)
Jadi itu dedek gemes yang harus lo
jagain?

Raja panik dan langsung membekap mulut Resta.

EDO
Salah, Ta.
Itu mah levelnya supergemes.

Ladit tertawa.

LADIT
Deketin kali.

Ladit menatap Raja.

LADIT (CONT’D)
Namanya siapa?

RAJA
Ratu.

RESTA
Anjaaaay. Dari nama aja udah jodoh.
Raja - Ratu.

Ladit dan Edo tertawa. Raja kembali serius makan.


21.

RAJA
Norak. Kesannya kayak gue gak
pernah punya gebetan aja.

LADIT
(nada menyindir)
Emang pernah?

Tawa makin keras. Ladit langsung tos bareng Edo dan Resta.

RAJA
Yang pasti gue---

Kalimat Raja terhenti ketika tiba-tiba bahunya ditepuk dari


belakang. Raja menoleh. Ratu berdiri di dekat Raja.

RATU
Ra-raja--

Raja, Ladit, Edo dan Resta menatap Ratu. Ragu-ragu Ratu


menatap Raja.

RATU (CONT’D)
Ratu boleh pinjem uang gak?
Dompet Ratu ketinggalan.

Raja mengangguk lalu bangkit. Edo tertawa. Raja dan Ratu


berjalan menuju gerobak batagor. Edo dan Resta tertawa puas.
Ladit memperhatikan, intens.

LADIT
Gemesnya overdosis. Pinter si Raja
milih cewek.

Tidak lama kemudian, Raja dan Ratu kembali berjalan


berdampingan. Ratu membawa plastik berisi batagor di
tangannya.

EDO
Ratu.

Ratu menoleh.

EDO (CONT’D)
Makan di sini aja ama kita.

Raja menggeplak kepala Edo.

RAJA
Gak lucu.

Resta menggeser posisi duduknya dan menepuk bagian kosong di


sampingnya. Resta tersenyum.
22.

RAJA (CONT’D)
Gak papa kalo gak mau.

RESTA
(galak)
Apaan sih, Ja.
(lembut)
Ratu mau kan makan bareng kita?

Tanpa menjawab, Ratu duduk di samping Resta. Ratu mulai


memakan batagor dari plastik.

RATU
Makan dulu, kakak-kakak.

Resta, Edo dan Ladit berpandangan lalu menahan senyum. Mau


gak mau Raja kembali duduk di samping Ladit.

RESTA
RATU kenal RAJA dari kapan?

RAJA
Gak lucu.

LADIT
Gak lucu mulu!
(beat)
Gue tau yang lucu di mata lo cuma
Ratu, tapi gak gitu juga kali.

Muka Raja mendadak berubah merah. Resta melirik Ratu yang


lahap makan batagor.

RESTA
Wah gila sih, elo ajaib Rat.

Ratu menoleh, keningnya berkerut.

RESTA (CONT’D)
Kalo bukan elo, gak mungkin Raja
mau minjemin duit. Dia kan pelit.

EDO
Gue aja ditolak mulu kalo mau
minjem eeeh elo langsung dikasih.

RAJA
Gue gak pelit
(beat)
Gue tau yang namanya prioritas.

LADIT
Trus sekarang Ratu jadi prioritas
lo?
23.

Muka Raja seketika semakin merah. Ratu menahan senyum. Ladit


memberi kode ke Edo dan Resta untuk bangkit.

EDO
Ta, tugas Kimia udah beres?

RESTA
Oh iya belom!

Edo dan Resta bangkit. Raja memperhatikan Edo dan Resta


dengan ekspresi cemas.

RESTA (CONT’D)
Ratu, duluan ya.

Ratu mengangguk. Ladit ikut bangkit.

RAJA
(ke Ladit)
Lo mau ke mana?

LADIT
Mau ngasih lo kesempatan
berduaan ama Ratu.

Edo dan Resta tertawa. Ladit, Edo, dan Resta meninggalkan


kantin. Raja dan Ratu kini berhadapan, berdua.

RATU
Teman Raja lucu-lucu.

RAJA
Lo lebih lucu.

RATU
Hah?

Raja cengengesan lalu menyedot teh botolnya. Raja membuang


pandangan ke sembarang arah. Diam-diam Ratu memperhatikan
Raja, lalu tersenyum.

Insert: Vision 2
Raja tersenyum. Raja melambaikan tangan, berpamitan. Raja
membenahi posisi ranselnya, melangkah pergi dan menghilang
dalam gelap. Ratu diam di tempat dan menangis.

Back to:
Senyum Ratu tiba-tiba lenyap. Raja menoleh, menatap Ratu,
keningnya berkerut.

RAJA
Kenapa?
24.

Ratu menggelengkan kepala. Ratu bangkit.

RATU
Ra-ratu ke kelas duluan.

Ratu bergegas pergi. Kerutan di kening Raja bertambah.

25 EXT. KAFE - DAY

Kafe agak ramai. Trixie (mengenakan pakaian kerja) duduk di


kursi, menoleh ke pintu masuk, penuh harap. Di atas meja
terlihat 2 makanan dan 2 minuman. Trixie menatap kursi kosong
di depannya lalu menarik napas panjang. Trixie mengambil
handphone.

OPERATOR
Telepon yang Anda tuju sedang sibuk

Trixie mematikan handphone lalu mendengus sebal. Reon


mendekat sambil berbicara di telepon. Reon mencium pipi
Trixie lalu duduk.

REON
(di telepon)
Coba tolong kamu kroscek lagi. Tadi
semuanya udah saya cek. Iya, coba
lebih teliti lagi.

Trixie menatap Reon dengan sorot lelah.

REON (CONT’D)
(di telepon)
Loh? Kok bisa? Ini kamu beneran cek
dokumen yang saya minta, kan?

Reon memijit kepala dengan tangan kanan. Trixie diam lalu


mengalihkan pandangan. Reon menarik napas panjang.

REON (CONT’D)
(di telepon)
Ya udah. Saya ke kantor.

Trixie diam. Reon meraih tangan Trixie.

REON (CONT’D)
Aku tau aku salah dan kamu pasti
marah, tapi aku harus balik ke
kantor sekarang.

Trixie tidak merespons.

REON (CONT’D)
Sayang?
25.

Trixie menoleh. Reon dan Trixie bertatapan.

REON (CONT’D)
Sorry.

TRIXIE
Oke.

REON
I love you.

Reon mencium pipi Trixie dan buru-buru pergi. Setelah Reon


pergi, Trixie terdiam. Ekspresi Trixie benar-benar kecewa.

E4 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di sore hari.

26 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG KELAS XII - DAY

Lorong agak ramai. Ratu (sudah membawa ransel) berdiri di


depan kelas sambil membaca novel Turtles All The Way Down
(John Green). Ratu melirik ke arah kelas. PoV Ratu: Leon,
Leoni, Agung, dan beberapa siswa lain masih mengerjakan soal
ulangan di kelas. Ratu kembali membaca. SFX: suara sahut-
sahutan Raja, Ladit, Edo, dan Resta. Ratu menoleh ke samping.
PoV Ratu: Raja, Ladit, Edo, Resta Bimo, dan beberapa siswa
lain main basket di lapangan. Ratu menajamkan pandangan ke
sosok Raja. Diam-diam, Ratu tersenyum.

LEONI
Kak Raja ganteng, ya.

Ratu menoleh ke samping, mendapati Leoni berdiri di


sebelahnya. Ratu terdiam dan buru-buru (sok) membaca buku
lagi. Leoni merebut buku di tangan Ratu.

LEONI (CONT’D)
Rat?

Ratu mengangkat kepala. Ratu dan Leoni bertatapan. Ratu


menggigit bibir.

LEON
Kenapa sih?

Leon dan Agung bergabung. Ratu terdiam, tidak menjawab


pertanyaan Leon. Ratu menarik napas panjang lalu menutup
wajah dengan kedua tangan. Agung maju satu langkah, Agung
meraih tangan Ratu dan menatap Ratu dengan ekspresi lembut.
Leoni terdiam.
26.

AGUNG
Lo gak papa?

Ratu melepas tangan Agung dan menatap ketiga sahabatnya.

RATU
Gue suka Raja.

AGUNG
WHAT?!

Agung super terkejut. Ratu menatap Agung, buru-buru Agung


mengalihkan pandangan. Leoni menatap Ratu lalu menepuk-nepuk
lengannya. Gemas dan heboh.

LEONI
OMG OMG OMG

Ratu melirik Raja yang ada di lapangan. Leon menatap Ratu.

LEON
Elo suka ama cowok yang
gak suka Komplotan Rahasia.

Leoni menepuk lengan Leon. Senyum Ratu seketika hilang.

LEON (CONT’D)
Trus gimana?

Ratu hanya bisa diam. Agung membuang pandangan ke lapangan,


menatap Raja dengan sorot penuh kebencian. SFX: dering
notifikasi. Leon, Leoni, dan Agung serempak mengambil
handphone. Ragu-ragu, Ratu juga mengeluarkan handphone. CU
layar handphone yang menampilkan pesan di WhatsApp Grup:

Pertemuan pertama Komplotan Rahasia XI


Jumat malam, rumah Karenina.
Dress Code: Pesta Topeng.

Leon, Leoni dan Agung nampak excited. Ratu terlihat bingung.

27 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG DEPAN - DAY

Ladit, Resta, dan Bimo berdiri sambil kipas-kipas. Seragam


mereka basah oleh keringat. Bimo sibuk dengan handphone, Bimo
melirik Resta.

BIMO
Cek grup.

Resta mengangguk. Resta membuka WhatsApp dan langsung


sumringah. Ladit memperhatikan.
27.

LADIT
Apaan sih?

RESTA
Komplotan Rahasia.

LADIT
Apaan tuh?

Raja yang baru datang melempar botol minum untuk ketiga


temannya.

RAJA
(ketus)
Komplotan gak penting.

LADIT
Gue mau join.

Raja nyaris menyemburkan minumannya. Bimo tampak happy.

BIMO
Ikut Resta ama Edo aja, Dit.

Kening Ladit berkerut.

LADIT
(ke Raja)
Lo gak ikutan?

RAJA
Gak tertarik.

LADIT
Oh jelas. Lo kan tertariknya ama
Ratu.

Tawa langsung membahana. Bimo merangkul Raja.

BIMO
(berbisik)
Yakin gak mau ikut?

Raja melepas rangkulan Bimo. Di saat bersamaan, Karenina


menghampiri Bimo.

KARENINA
Hari ini gue gak dijemput.

Mendadak, Bimo sumringah. Karenina berjalan lebih dulu. Bimo


menatap Raja, Ladit, Resta dan Edo.

BIMO
Duluan, Bro!
28.

Wajah Bimo superceria.

LADIT
Ceweknya Bimo?

Belum sempat ada yang menjawab pertanyaan Ladit, Ratu


melintas di lorong bersama Leon, Leoni, dan Agung.

LEONI
(ceria)
Permisi kakak-kakak.

Raja menghampiri Ratu. Tanpa menatap mata Raja, Ratu


bersuara.

RATU
Ratu mau kerja kelompok di rumah
Leoni dulu. Raja duluan aja.

Ratu buru-buru melangkah. Raja menatap Agung, curiga. Agung


balik menatap Raja, merasa menang.

E5 EXT. JAKARTA - DAY

Establish suasana Jakarta di siang hari.

28 I/E. BEBERAPA TEMPAT - DAY

Montages Ratu menghindari Raja

Di lorong depan, Raja berpapasan dengan Ratu yang sedang


berjalan bersama Agung dan berbincang seru. Ratu tidak
menyadari keberadaan Raja. Melihat kebersamaan Ratu dan
Agung, Raja buang muka. Saat Raja buang muka, Agung
tersenyum.

Di kantin, Raja dan Ratu gak sengaja berpapasan di depan


gerobak mi ayam. Raja tersenyum, Ratu buang muka. Raja manyun

Di perjalanan, Raja mengemudikan mobil. Di kursi sebelahnya,


diam-diam Ratu membaca grup WhatsApp Komplotan Rahasia. Di
kursi belakang, Ladit duduk bersama Resta dan Edo. Ketiganya
memperhatikan Raja dan Ratu dengan sorot bingung.

Di depan rumah Raja, mobil berhenti. Ratu berjalan lebih


dulu. Edo menggeplak kepala Raja. Resta heboh menyuruh Raja
menyusul Ratu. Ladit cengar-cengir.
29.

E6 EXT. JAKARTA - NIGHT

Establish Jakarta di malam hari.

29 INT. RUMAH RAJA - RUANG KELUARGA - NIGHT

Ruang keluarga nyaman. CU jam di dinding: 19.19. Raja


mengenakan pakaian santai, duduk di sofa sambil menonton film
horor. Suasana horor. CU: tangan mengarah ke bahu Raja,
perlahan tangan itu menepuk bahu Raja. Seketika Raja
terlonjak.

RAJA
Astagfirullah hal adzim.

Raja menoleh ke belakang. PoV Raja: Ratu berdiri di dekatnya,


mengenakan kaos abu-abu dan legging hitam sambil memeluk
guling.

RATU
Bang Reon tadi telepon,
dia lembur.

Raja manggut-manggut. Saat mulut Raja terbuka dan siap


berbicara, Ratu sudah mendahuluinya.

RATU (CONT’D)
Ratu tidur duluan.

Raja mengangguk dan menatap Ratu penuh sayang.

RAJA
Oke, Babe.

Raja nyengir usil. Ratu tidak merespons dan buru-buru naik ke


lantai dua.

RAJA (CONT’D)
(menggumam)
Kasih respons bisa kali.

Raja mendengus, sebal. Raja mengambil remote. SFX: dering


handphone. Raja mengambil handphone. CU layar: Resta.

EDO (O.S.)
Ja.

RAJA
Edo? Ngapain lo nelepon gue pake hp
Resta?
30.

EDO (O.S.)
Hp gue ketinggalan. Coba cek deh.
Kayaknya deket-deket TV.

Raja bangkit, mencari sejenak, lalu menemukan handphone Edo


di dekat Playstation.

RAJA
Ada nih.

EDO (O.S.)
Anterin ke rumah Karenina dong, Ja.

RAJA
Hah?

EDO (O.S.)
Lo kan tau Nyokap gue gimana. Dia
bisa ngamuk kalo ntar nelepon trus
yang jawab elo.

Raja diam, malas.

EDO (O.S.) (CONT’D)


Ntar gue traktir mi ayam seminggu.

RAJA
2 minggu.

EDO (O.S.)
Elah temen sendiri diperes.

RAJA
Ya terserah sih.

EDO (O.S.)
Iya iya 2 minggu.

Raja mendadak bersemangat.

30 I/E. RUMAH RAJA - KAMAR RATU - NIGHT

Ratu mengambil topeng merah muda dari meja lalu membuka


jendela. PoV Ratu: Agung (berbaju abu-abu berlapis jaket
hitam) berdiri di bawah. Ratu menatap ke bawah, ngeri.

AGUNG
Rat

Ratu memberi kode agar Agung tidak bersuara. Ratu mengambil


kuda-kuda, lalu melompat dengan penuh semangat. Saat
mendarat, tubuh Ratu terhuyung. Agung menariknya.
31.

Ratu dan Agung berdiri berhadapan dengan jarak sangat dekat.


Agung tersenyum. Ratu buru-buru mundur.

RATU
Gung! Ayok.

Ratu berjalan lebih dulu. Wajah Ratu benar-benar sumringah,


excited.

31 EXT. RUMAH KARENINA - TAMAN BELAKANG - NIGHT

Taman belakang berukuran besar berdampingan dengan kolam


renang. Musik terdengar membahana. Di samping kolam terlihat
beberapa meja berisi minuman + snacks. Orang-orang yang
kebanyakan mengenakan topeng hitam lalu lalang. Hanya ada
beberapa orang yang mengenakan topeng warna berbeda.

Ladit (topeng putih), Edo dan Resta (keduanya pakai topeng


hitam) berdiri berdampingan sambil minum jus jeruk.

LADIT
Lo sengaja ninggalin handphone di
rumah Raja biar dia dateng ke sini?

Ladit menepuk-nepuk bahu Edo.

LADIT (CONT’D)
Jenius.

Resta tertawa.

RESTA
Mau dijebak kayak gimana juga Raja
gak bakalan mau gabung lagi.

LADIT
Kok bisa?

RESTA
Dulu Raja ikutan, trus dia cabut
dan jadi benci banget ama Komplotan
Raha---

Kalimat Resta tergantung ketika terdengar suara heboh dari


samping. Resta menoleh. PoV Resta: Ratu, Leon, Leoni dan
Agung (semuanya mengenakan topeng) berjalan sambil bercanda
heboh. Resta buru-buru menarik tangan Edo dan Ladit, mengajak
keduanya bersembunyi.

RESTA (CONT’D)
Sekarang gue tau kenapa Ratu
ngindarin Raja.
32.

Kening Edo berkerut.

LADIT
Ratu tau kalo Raja gak suka
Komplotan Rahasia tapi Ratu tetap
mau ikutan dan Ratu gak mau Raja
tau kalo dia gabung?

Resta mengangguk. SFX: dering handphone. Resta mengambil


handphone. CU layar: Raja. Resta panik. Ladit mengambil
handphone Resta.

LADIT (CONT’D)
Tunggu di depan. Kita ke situ.

Ladit menyerahkan handphone Resta kemudian berlari keluar.


Resta dan Edo mengikuti. Bimo dan Karenina yang baru datang
dari dalam memperhatikan dengan ekspresi bingung.

32 EXT. RUMAH KARENINA - DEPAN GERBANG - NIGHT

Depan rumah Karenina dipenuhi mobil yang terparkir dengan


rapi. Raja memarkir mobilnya di area kosong. Tepat ketika
Raja mematikan mesin, Ladit datang dari dalam rumah, terburu-
buru. Resta dan Edo menyusul di belakang.

LADIT
Siniin hp Edo.

Satu alis Raja terangkat. Raja menyodorkan handphone Edo,


Ladit menerimanya dan menyerahkannya ke Edo.

RESTA
Sekarang lo balik.

RAJA
Lo kenapa sih?

Raja melewati Resta dan berjalan menuju rumah Karenina.

RAJA (CONT’D)
Gue cuma mau liat bentar. Siapa tau
ada makanan yang bisa dibungkus.

EDO
(panik)
Jangan!

Raja menatap Edo, Resta dan Ladit dengan sorot bingung.

RAJA
Lo bertiga mabok?
33.

Resta mendekati Raja, berdiri di sampingnya, dan menatap Raja


dengan ekspresi serius.

RESTA
(berbisik)
Acara inti udah mau mulai.
Mending lo pulang.

Raja terdiam. Resta menatap Raja, makin serius,

RESTA (CONT’D)
Ini cuma buat anggota.

Raja buang muka. Raja berjalan menuju mobil. Resta, Edo dan
Ladit serempak menarik napas lega. Sebelum pergi, Raja
menurunkan kaca mobil.

RAJA
Jangan narkoba. Jangan judi.
Jangan mainin cewek.

LADIT
Siap, Pak Haji. Laksanakan!

Raja mengemudikan mobil, menuju rumah.

33 EXT. RUMAH KARENINA - TAMAN BELAKANG - NIGHT

Suasana ramai. 38 orang anggota Komplotan Rahasia mengenakan


topeng dan berkumpul di tengah. Ratu (topeng merah muda),
Agung (topeng kuning), Leon (topeng hijau) dan Leoni (topeng
ungu) berdiri di dekat kolam renang.

Ratu memperhatikan sekeliling. Ratu melirik jam tangannya:


pukul 20.32. Ratu mengangkat kepala, bertepatan dengan itu
Ladit, Edo dan Resta terlihat datang dari luar. Kening Ratu
berkerut. Ratu curiga.

Karenina membagi pandangan ke 8 orang anggota baru yang


menyebar di banyak titik, termasuk ke Ratu.

KARENINA
Buat 8 anggota baru.
Selamat datang di Komplotan
Rahasia, tempat di mana lo semua
bisa ngelepas stress dan main
sepuasnya.

Tepuk tangan membahana. Semua tangan anggota lama mengepal ke


atas. Seluruh anggota tiba-tiba berkumpul mendekat dan
berpelukan.
34.

KARENINA (CONT’D)
Malem ini, semua anggota baru harus
ngelakuin tradisi turun temurun
kita.

Ratu menelan ludah, panik.

KARENINA (CONT’D)
Topeng merah muda, putih, hijau,
cokelat, kalian Kelompok A
(beat)
Sisanya di Kelompok B.

Karenina tersenyum.

KARENINA (CONT’D)
Anggota lama gue minta mundur dan
ngasih tempat yang baru buat kumpul
di tengah sesuai kelompoknya.

Semua anggota lama menepi ke belakang. 8 anggota baru tersisa


di tengah dan berdiri berhadapan sesuai kelompok masing-
masing. Suasana tegang. Karenina tersenyum.

KARENINA (CONT’D)
Lemesin kaliii. Kaku beneeer.

Karenina tertawa.

KARENINA (CONT’D)
Malem ini kita bakalan seru-seruan.
Kita main games “Jika-Maka”.

Karenina memperhatikan 8 anggota baru.

KARENINA (CONT’D)
Jadi kelompok A ama kelompok B
bakalan bales-balesan kalimat yang
awal kalimatnya pake kata Jika dan
Maka.

8 anggota baru tampak bingung, termasuk Ratu.

KARENINA (CONT’D)
Bim, sini bantuin gue.

Bimo mendekat sambil berbicara.

BIMO
Jika kamu matahari.

Bimo melingkarkan tangannya di bahu Karenina. Lekas Karenina


menepisnya.
35.

KARENINA
Maka kubakarmu sampai jadi abu.

Semua orang serempak tertawa. Karenina menunjuk ke Agung,


memintanya untuk maju selangkah.

AGUNG
Jika kukatakan cinta padamu.

Karenina menunjuk Ratu.

RATU
Maka kutinggalkan kamu.

Semua orang tertawa. Karenina menunjuk Ladit dan Leoni.


Serempak keduanya maju.

LADIT
Jika topengmu kulepas.

Ladit menyentuh ujung topeng Leoni, membuatnya terkejut.

LEONI
Maka akan kutendang kamu sampai ke
Afrika.

Semua orang tertawa. Karenina menunjuk topeng merah dan Leon.

TOPENG MERAH
Jika Bapak kamu dokter.

LEON
Maka kuracuni kau dengan arsenik.

Tawa kembali membahana. Karenina menunjuk topeng cokelat dan


topeng merah.

TOPENG COKELAT
Jika aku kesepian.

TOPENG BIRU
Maka akan kuhapus rasa itu.

ANGGOTA
(serempak)
Aaaaaw.

Karenina tertawa. Karenina kembali menunjuk Ratu dan Agung.

RATU
Jika aku bukan sahabatmu.

AGUNG
Maka kamu pacarku.
36.

Agung menatap Ratu dengan sorot penuh sayang. Ratu geleng-


geleng kepala.

LADIT
Ya gak mungkinlah.
(beat)
Udah jelas pasangannya Ratu si
Raja.

Ladit cengar-cengir. Resta dan Edo tertawa --diikuti anggota


lain. Ratu diam. Agung tiba-tiba pergi. Leoni memperhatikan
Agung. Leon memperhatikan Leoni.

34 I/E. RUMAH KARENINA - NIGHT

Montages kemeriahan perkumpulan Komplotan Rahasia:

Di taman belakang suasana heboh. Di atas kolam renang


diletakkan papan/pilar dan ada permainan adu bantal di atas
papan/pilar tersebut. Ratu ceria. Di tengah kemeriahan, Agung
berdiri sendirian di pinggir. Leoni diam-diam memperhatikan.

Di taman belakang suasana supermeriah. Semua orang menari


heboh mengikuti koreografi asal-asalan yang dibuat Ladit.
Ratu mengikuti koreografi dengan penuh semangat. Leon dan
Leoni berdiri di dekat Ratu. Leoni mendekati Agung. Bukannya
merespons Leoni, Agung malah pamit. Leoni menatap kepergian
Agung dengan kecewa.

Di depan rumah, Agung duduk di atas kap mobil sambil


memainkan kotak rokok. Ratu, Leon dan Leoni keluar dari
rumah. Agung masuk mobil tanpa bersuara. Ratu duduk di kursi
belakang bersama Leoni. Leon pindah duduk di kursi depan.
Agung menyetir.

35 EXT. RUMAH RAJA - DAY

Establish rumah Raja di pagi hari.

36 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RATU - DAY

Jarum jam menunjukkan pukul 08.08. Ratu masih terlelap di


kasur. Pintu terbuka, Reon (terlihat kusut dengan badan yang
lebih kurus, mengenakan pakaian kerja), mendekati Ratu. Reon
duduk, membelai rambut Ratu dan membuat Ratu terbangun. Reon
tersenyum. Ratu menguap lebar, mengucek-ucek mata lalu
berusaha mengumpulkan nyawa.
37.

REON
Kantor Papa ternyata enak banget.
Saking betahnya, Abang sampe
ketiduran. Tau-tau udah pagi.

RATU
Baaaang, gak gitu juga kali.

Reon tertawa. Bibi Mitha berdiri di dekat pintu, tersenyum


sumringah.

BIBI MITHA
Sarapan yuk.

Reon dan Ratu mengangguk berbarengan sambil tersenyum.

37 INT. RUMAH RAJA - RUANG MAKAN - DAY

Di atas meja terhidang nasi goreng, roti, buah, dll. Pakde


Seno duduk di tengah. Raja duduk di samping Bibi Mitha. Ratu
duduk di samping Reon. Raja tersenyum ke Ratu. Bukannya
tersenyum, Ratu malah melengos. Raja mendengus, sebal.

PAKDE SENO
Kerjaan banyak Re?
Sampai nginep segala.

Reon mengangguk

REON
Banyak yang mesti diurus, Pakde.
Ada proyek yang belum beres.

Pakde Seno menyeruput kopinya.

PAKDE SENO
Jaga kesehatan.

Raja melirik Ratu.

RAJA
Jaga perasaan.

Ratu tidak merespons dan tetap serius makan. Bibi Mitha


menepuk tangan Raja.

BIBI MITHA
Hush!

Karena kesal dikacangin, Raja menyantap makanan dengan lahap.


Handphone Ratu yang ada di atas meja bergetar. CU layar:
notifikasi WhatsApp dari Agung. Ratu meliriknya sekilas.
38.

WhatsApp Agung:
Gue minta maaf buat kejadian semalem.
Gue gak ada maksud apa-apa.

Ratu tidak menjawab dan kembali makan. Raja menoleh ke Bibi


Mitha.

RAJA
Tadi pas nyiram bunga, Aja liat
kursi teras pindah ke taman
samping, di bawah kamar tamu.

Ratu tiba-tiba tersedak.

BIBI MITHA
Budhe Ratih lupa balikin kali.

Ratu mengambil gelas dan meneguk air dengan terburu-buru.

BIBI MITHA (CONT’D)


Pelan-pelan, cantik.

Semua orang memperhatikan Ratu. Bibi Mitha menatap paling


intens. Perlahan, Bibi Mitha tersenyum.

BIBI MITHA (CONT’D)


Cantik begini pasti yang naksir
banyak.

RAJA
PRET.

BIBI MITHA
Udah punya pacar belum?

Ratu nyaris menyemburkan minumannya. Reon nyengir usil.

REON
(bercanda)
Mana ada yang mau ama cewek galak,
Bi.

RAJA
Udah galak, sombong, suka jutekin
orang.

Bibi Mitha merangkul Raja.

BIBI MITHA
Raja mau kok.

RAJA
Buuun, apaan sih.
39.

Ratu melirik Raja. Pakde Seno tertawa.

PAKDE SENO
Lagian baguslah galak.
(beat)
Biar bisa galakin Raja
dan bikin Raja disiplin.

Bibi Mitha dan Reon ikut tertawa. Raja diam. Ratu bingung
harus merespons apa.

BIBI MITHA
Pa, Pa, Pa.
Bunda baru sadar.

Bibi Mitha tiba-tiba excited.

BIBI MITHA (CONT’D)


Nanti pas kita sebar undangan.
Tulisan di depannya Raja - Ratu.
Wuih, apik. Gemes.

Ratu blushing. Reon tertawa.

REON
Udah sepasang ya, Bi.

BIBI MITHA
He-eh.

Karena emosi, Raja meletakkan sendok dengan keras. Semua


orang menatap Raja.

RAJA
Jangan ngomong aneh-aneh.
Aja gak suka.

Raja menatap Ratu.

RAJA (CONT’D)
Aja gak suka Ratu.

Raja bangkit dan meninggalkan kursi. Semua orang menatap


punggung Raja yang berjalan menjauh. Ratu terdiam. Reon
melirik Ratu, bingung. Ratu menahan air matanya.

38 EXT. JAKARTA - JALAN RAYA - DAY

Suasana jalan tampak sibuk. Di antara kendaraan di jalan


terlihat motor besar Reon melaju dalam kecepatan sedang. Ratu
memeluk Reon dan memperhatikan jalan dengan pandangan kosong.
40.

39 EXT. RUMAH RATU - TERAS DEPAN - DAY

Motor besar Reon memasuki area rumah dan berhenti di area


parkir. Trixie yang duduk di kursi lekas bangkit. Ratu
melompat dari motor.

RATU
(berteriak)
Kak Trixie!

Ratu menghambur ke pelukan Trixie.

RATU (CONT’D)
Ratu kangen bangeeeeeeeeet.

Sambil memeluk Ratu, Trixie menatap Reon yang sedang mengarah


mendekatinya. Ratu mengambil kunci rumah lalu menarik tangan
Trixie.

RATU (CONT’D)
Masuk yuk.

TRIXIE
Aku di sini aja.

Kening Ratu berkerut. Trixie berusaha tersenyum, ekspresinya


tampak tegang. Ratu melirik kotak yang ada di atas meja.

RATU
Ya--ya udah, aku masuk ya.

Trixie mengangguk. Ratu membuka pintu lalu masuk. Diam-diam,


Ratu mengintip dari balik pintu. Ketika tiba tepat di depan
Trixie, Reon tersenyum.

REON
Hey.

Trixie menoleh. Tanpa tersenyum, Trixie bersuara.

TRIXIE
Re, aku mau putus.

Senyum di wajah Reon seketika lenyap.

TRIXIE (CONT’D)
Aku tau kamu sibuk, banyak yang
lagi kamu urus dan aku---
Aku gak mau nambah beban kamu.

REON
Trix aku---
41.

Trixie mengambil kotak dari atas meja dan menyodorkannya ke


Reon, agak memaksa.

TRIXIE
Aku gak bisa simpen ini lagi.

Trixie berusaha tersenyum. Air matanya nyaris tumpah.

TRIXIE (CONT’D)
Bye, Re.

Tepat ketika melangkah, air mata Trixie tumpah. Reon diam di


tempat. Reon membuka kotak dari Trixie. CU isi kotak: buku,
boneka, tas, kotak perhiasan, foto-foto. Reon mengambil 1
foto. Reon tersenyum pahit. Wajah Reon terlihat sangat letih.
Dari balik pintu, Ratu ikut bersedih.

40 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RAJA - DAY

Kamar berantakan. Di satu bagian kamar terdapat rak dipenuhi


buku (sampai setinggi langit-langit). Raja mondar-mandir
sambil menepuk-nepuk kepalanya.

RAJA
(menggumam)
Goblok.. Goblok..goblok..

Raja duduk di kursi lalu mengambil notebook warna hitam dari


tumpukan buku di atas meja. Raja membuka buku yang setiap
halamannya bertuliskan puisi. Raja mengambil foto yang
dijadikan sebagai pembatas buku. CU foto Ratu (foto identitas
di sekolah yang digunakan untuk raport) berukuran 2x3.

RAJA (CONT’D)
Harusnya gue gak ngomong gitu.

Raja menyentuh wajah Ratu di foto. Raja kembali menepuk-nepuk


kepalanya dengan tangan. Dari luar, pintu dibuka Budhe Ratih
yang membawa setumpuk baju bersih. Tiba-tiba Raja melempar
buku ke lantai. Budhe Ratih nyaris terlonjak. Raja kembali
menatap foto Ratu. Raja mengangkat foto itu lalu menciumnya.

RAJA (CONT’D)
Raja sayang Ratu.
Sayang banget.

Budhe Ratih batal masuk kamar. Budhe Ratih memperhatikan


punggung Raja sambil tersenyum.

E7 EXT. JAKARTA - DAY

Establish pagi. Gerimis turun.


42.

41 EXT. SMA ADHI WIJAYA - DAY

Kantin agak ramai. Raja duduk berhadapan dengan Ladit. Raja


serius makan mi ayam dengan lahap. Sambil mengunyah, Raja
menatap sekeliling. Wajah Raja agak kusut.

LADIT
Ntar malem keluarga gue bikin BBQ
party.
(beat)
Sebagai pengabdi makanan, apalagi
makanan gratisan, lo wajib dateng.

RAJA
Kampret.

Ladit tertawa.

LADIT
Ntar gue kirim detailnya di
WhatsApp. Gue udah ngajak Resta ama
Edo juga.

Raja mengangguk. Tiba-tiba Ladit bangkit.

LADIT (CONT’D)
(berseru heboh)
Gue lupa beli jus jambu!

Ladit segera berlari menuju gerobak jus. CU tali sepatu Ladit


yang tidak terikat. Raja geleng-geleng kepala dan kembali
sibuk makan. Tidak lama kemudian Ladit berlari menuju meja
dengan tangan membawa gelas plastik berisi jus jambu. CU tali
sepatu Ladit. Tiba-tiba Ladit terpeleset.

FELIXA
(berteriak)
Rambut gueeeeeee!

FELIXA yang sedang duduk bersama teman-temannya tiba-tiba


berteriak. Felixa murka, rambutnya dipenuhi jus jambu. Salah
satu temannya segera menyodorkan kotak tisu.

Di kursinya, Raja tertawa. Ladit mengikat tali sepatu sambil


memperhatikan Felixa yang sedang marah-marah. Ladit bangkit
lalu mendekat.

LADIT
Sorry gue gak sengaja.

Felixa menoleh.

FELIXA
Gak sengaja?!
43.

Felixa berteriak dan menatap Ladit dengan ekspresi galak.


Ladit tertawa. Ladit menoleh ke sosok di samping Felixa.

LADIT
Temen lo lucu. Namanya siapa?

TEMAN FELIXA
Apa?

Ladit menunjuk Felixa.

TEMAN FELIXA (CONT’D)


Oooh.. Felixa.

Felixa melotot. Ladit nyengir.

LADIT
Sekali lagi, maaf ya Lixa.

FELIXA
Nama gue bukan Lixa.

TEMAN FELIXA
(berbisik)
Panggilannya Feli, Dit.

Sekali lagi, Felixa melotot ke temannya. Felixa bangkit dan


bergegas pergi.

LADIT
(berteriak)
Bye Lixaaaaa!

Ladit kembali ke kursi. Raja geleng-geleng kepala.

RAJA
Gila lo.

LADIT
Emang.

Ladit nyengir lebar. Tiba-tiba Ratu memasuki kantin bersama


Leoni. Ratu dan Raja sempat beradu pandang sebelum akhirnya
Ratu membuang pandangan. Ladit melirik Raja.

LADIT (CONT’D)
Masih perang dingin?

Raja menundukkan kepala. Tanpa Raja sadari, Ratu yang sedang


berjalan menuju gerobak mi menoleh ke belakang dan
memperhatikannya.

LEONI
Lo masih ngejauhin Kak Raja?
44.

Ratu tidak menjawab.

E8 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di siang hari.

42 INT. RUMAH RAJA - RUANG KELUARGA - DAY

Jarum jam menunjukkan pukul 17.17. Ratu (mengenakan seragam)


duduk di sofa sambil memangku laptop. Di dekatnya, terlihat
text book + binder. Ratu serius mengerjakan tugas.

Budhe Ratih (mengenakan baju agak rapi) datang dari dapur


membawa 2 gelas susu. Budhe Ratih menyodorkan 1 gelas ke
Ratu. Budhe Ratih menyodorkan 1 gelas lagi. Kening Ratu
berkerut.

BUDHE RATIH
Non bisa bantuin Budhe gak?
Budhe takut ke kamarnya Den Raja.

RATU
Hah?

BUDHE RATIH
Dari kemaren Den Raja marah-marah
terus.

Budhe Ratih kembali menyodorkan gelas. Ragu-ragu Ratu


menerimanya, Budhe Ratih tersenyum.

BUDHE RATIH (CONT’D)


Budhe sekalian titip rumah ya.
Mau ke pasar dulu.

Ratu mengangguk. Budhe Ratih berjalan keluar. Ratu melirik


gelas susu di tangannya.

43 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RAJA - DAY

SFX: suara musik dari handphone. Raja (mengenakan baju rumah


yang santai) duduk di kursi belajar, menghadap ke jendela
yang terbuka. Raja tertidur dalam posisi kepala berada di
atas meja, di samping notebook yang terbuka.

Di luar, di samping pintu, Ratu berdiri membawa gelas susu


dengan wajah tegang. Ratu mengetuk pintu, tapi Raja tidak
merespons.

RATU
Ja.
45.

Raja tetap tidak merespons. Ragu-ragu, Ratu melangkah. Ratu


memperhatikan seisi kamar. Pelan-pelan, Ratu mendekati Raja.
Ratu berdiri tepat di samping Raja, meletakkan gelas di atas
meja, lalu memperhatikan Raja yang sedang terlelap. CU wajah
pulas Raja. Pandangan Ratu bergeser ke notebook. Ragu-ragu
Ratu mengambil notebook itu.

CU halaman notebook.
RATU AMARA ERINSKA
Hari pun berubah menjadi petang
Lelah terlukis di wajahmu
Kalau bisa kukatakan lantang
Aku amat merindukanmu, Ratuku.

Ratu terdiam. Ekspresinya campur aduk. Sekali lagi Ratu


menatap Raja.

Insert: Vision 3
Raja tersenyum. Raja melambaikan tangan, berpamitan. Raja
membenahi posisi ranselnya, melangkah pergi dan menghilang
dalam gelap. Ratu diam di tempat dan menangis.

Back to:
Ratu menggigit bibir. Ratu menatap wajah Raja lagi. Saat Ratu
akan meletakkan notebook, sebuah post card bergambar Menara
Eiffel terjatuh. Ratu berjongkok dan mengambilnya. Saat
kembali meletakkan notebook di meja, Ratu melihat celengan
yang diberi stiker/post-it bertuliskan KULIAH. Ratu terdiam.
Ratu berpikir sejenak. Mendadak, tangis Ratu pecah. Ratu
menangis tanpa suara. Ratu keluar dari kamar dan menutup
pintu.

E9 EXT. JAKARTA - NIGHT

Establish Jakarta di malam hari.

44 INT. RUMAH RAJA - RUANG KELUARGA - NIGHT

Ruang keluarga gelap, lampu belum dinyalakan. Ratu terlelap


di sofa. Raja (mengenakan kaus abu-abu + kemeja merah kotak-
kota yang tidak dikancing + ripped jeans) turun dari lantai
dua. Raja sampai di lantai satu bertepatan dengan Ratu yang
bangun sambil menguap lebar. Raja terkejut lalu menyalakan
lampu.

RAJA
Kok lo masih di sini?

Ratu masih mengucek-ngucek mata, mengumpulkan nyawa. Raja


menatap sekeliling.
46.

RAJA (CONT’D)
Budhe Ratih mana?

RATU
Tadi sih bilangnya ke pasar.

Raja melirik jam tangannya. 18.18. Ratu merapikan rambut lalu


menoleh ke Raja. PoV Ratu: penampilan rapi Raja.

RATU (CONT’D)
Raja mau pergi?

Raja mengangguk.

RATU (CONT’D)
Ya udah pergi aja. Biar Ratu jaga
rumah.

Ratu menatap sekeliling.

RATU (CONT’D)
Paling bentar lagi Budhe Ratih
pulang.

Raja menggelengkan kepala.

RAJA
Lo ikut gue.

RATU
Hah?

Raja dan Ratu berpandangan.

RAJA
(tegas)
Gue harus jagain lo.
Lo harus ikut gue.

Ekspresi Raja sangat serius.

45 EXT. JALAN - NIGHT

Jalan agak sepi. Raja mengemudi dengan serius. Ratu duduk di


sebelahnya mengenakan terusan floral dress. Ratu menatap
keluar jendela. Ratu canggung. Raja menatap ke depan. Ragu-
ragu Ratu melirik Raja dan ketika Raja menoleh, Ratu segera
buang muka.

RAJA
Boleh ngomong?
47.

RATU
Bo-boleh.

RAJA
Boleh minta maaf?

RATU
Hah?

RAJA
Maaf kemarin gue ngomong kasar.

RATU
I-iya, dimaafin.

RAJA
Sama-sama.

Kening Ratu berkerut.

RAJA (CONT’D)
Kemaren lo udah diemin, jauhin, dan
jutekin gue. Nah, itu juga udah gue
maafin.

Raja cengengesan. Ratu terdiam, bingung harus merespons apa.


Raja menyalakan radio. Ratu bersenandung mengikuti lagu. Raja
pun ikut bernyanyi. Raja melirik Ratu.

RATU
Su-suka juga?

RAJA
Lagu favorit lo kan?

Ratu menatap Raja, terkejut.

RATU
Kok tau?

Raja terus menatap ke depan.

RAJA
(menggumam)
Kalo sayang,
pasti perhatian.

Ratu mulai gelisah.

46 EXT. RUMAH LADIT - TAMAN BELAKANG - NIGHT

Taman belakang superluas. Suasana meriah. Tampak beberapa


meja berisi minuman, snacks, cakes, dan makanan lain.
48.

4 pria teman Papa Ladit, beberapa orang Tante, beberapa anak-


anak yang masih duduk di bangku SD/SMP, 1 atau 2 balita, dan
beberapa orang tua berkumpul di patio + sekitarnya.

Ladit, Resta dan Edo memanggang daging. Ladit menoleh ke


samping lalu tertawa puas.PoV Ladit: Ratu dan Raja berdiri
berdampingan.

LADIT
Akhirnya Raja Ratu dateng!

Semua orang menoleh ke arah Raja dan Ratu, membuat Ratu


seketika gugup. Ladit mendekati Ratu dan tersenyum hangat.

LADIT (CONT’D)
Cantik lo kebangetan sih.
Pantes Raja suka.

Raja refleks menggaplok Ladit. PAPA LADIT mengambil minum


lalu mendekat.

PAPA LADIT
Jadi ini Raja dan Ratu.

Papa Ladit menatap Raja dan Ratu dengan sorot sumringah.

PAPA LADIT (CONT’D)


Saya Papa-nya Ladit.

RATU
Ma-malam, Om.

Raja melirik Ladit, curiga. Ladit nyengir.

PAPA LADIT
(excited)
Ladit banyak cerita soal kamu, soal
Ratu juga. Katanya kamu jago banget
basket.
(beat)
Ikut ke lapangan yok. Temen-temen
Om lagi tanding.

Raja bingung. Papa Ladit menatap Ratu.

PAPA LADIT (CONT’D)


Pacarnya boleh dipinjem kan?

RATU
Hah?

Papa Ladit nyengir lebar. Ladit ikut nyengir. Di belakang,


Resta dan Edo memperhatikan, kepo.
49.

47 EXT. RUMAH LADIT - LAPANGAN BASKET - NIGHT

Dengan sempurna bola masuk ke dalam ring.

PAPA LADIT
Mantaaaaaaap!

Papa Ladit bertepuk tangan lalu mengacungkan jempol ke Raja.


Di lapangan terlihat 7 orang. Raja, Papa Ladit, 3 orang teman
Papa Ladit yang ikut main basket dan 1 orang teman Papa Ladit
yang menjadi wasit. 5 orang Om-Om di lapangan terlihat
seperti bocah.

Di pinggir, Ratu duduk sambil membawa piring plastik berisi


daging bbq. Ratu memperhatikan keceriaan di lapangan sambil
tersenyum.

Selesai main basket, Raja menghampiri Ratu. Ratu menyodorkan


botol minuman isotonik.

RAJA
Thanks.

Raja duduk di samping Ratu.

RAJA (CONT’D)
Pasti lo lagi mikir, lo sama temen-
temen lo bisa ngumpul bareng kayak
gitu gak kalo ntar udah gede.

RATU
Kok tau?

Raja tersenyum.

RATU (CONT’D)
Dulu gue sempet mikir gue, Agung,
Leon dan Leoni bisa terus sama-sama
sampe nanti.
(beat)
Tapi, kayaknya gak mungkin.

Kening Raja berkerut.

RATU (CONT’D)
Cepat atau lambat semuanya bakalan
pergi.

Raja menatap Ratu. Intens. Ratu menoleh.

RATU (CONT’D)
Gue selalu punya feeling itu, Ja.
Feeling kalo gue bakal ditinggalin.
50.

Ratu menundukkan kepala.

RATU (CONT’D)
Percaya atau enggak, sebelum Mama
Papa pergi, gue tau ada yang beda.
Dan bener aja kejadian...

Air mata Ratu tiba-tiba menetes. Raja memperhatikan Ratu.


Masih bingung harus bagaimana.

RATU (CONT’D)
Gue kangen mereka banget. Tiap hari
gue ngerasa kosong dan gue gak tau
mesti gimana. Gue---

RAJA
Sssh.

Raja menarik Ratu ke pelukan.

RAJA (CONT’D)
Diem, ya. Jangan ngomong lagi.

RATU
Kenapa gak boleh ngomong lagi?

Raja mengembuskan napas. Berat.

RAJA
Nanti gue makin sakit dengernya.

Ratu mengangguk. Ratu memeluk Raja. Dari balik pohon, Ladit,


Resta dan Edo memperhatikan. Resta membawa handycam dan
merekam momen Raja-Ratu. Ladit tiba-tiba mendekati Raja dan
Ratu.

LADIT
Lo berdua mau balik ke taman atau
mau terus peluk-pelukan di sini?

Raja dan Ratu menoleh. Ladit berdiri di hadapan mereka sambil


nyengir lebar.

48 EXT. RUMAH LADIT - TAMAN SAMPING - NIGHT

Suasana meriah. Papa Ladit dan teman-temannya bernyanyi di


patio. Raja, Ratu, Ladit, Resta dan Edo datang dari lapangan.
Raja melirik handycam di tangan Resta dengan kening berkerut.
Ladit tiba-tiba mendekati patio dan merebut microphone.

LADIT
Test test test
Ladit Ganteng Ladit Ganteng.
51.

Semua orang menoleh ke Ladit.

LADIT (CONT’D)
Ladit mau kenalin temen-temen di
sekolah baru nih.

Ladit menunjuk ke arah Raja, Ratu, Resta, dan Edo.

LADIT (CONT’D)
Ada Raja, Ratu sama ada 2 kurcaci
juga.

Resta dan Edo manyun.

LADIT (CONT’D)
Itu Resta, sama Edo hehe.
Dadah dadah dulu dong.

Resta dan Edo melambaikan tangan seperti peserta kuis di


televisi.

LADIT (CONT’D)
Malem ini ada yang lagi jatuh cinta
banget dan katanya sih mau ngasih
something special buat cewek yang
dia sayang.

Suasana mendadak heboh. Ladit menyodorkan microphone ke Raja.


Semua orang menatap Raja.

RAJA
(gugup)
Wah ngaco lo.

Ladit memberi kode ke Resta dan Edo untuk menarik Raja ke


panggung. Suasana makin heboh. Sesampainya di patio, Ladit
langsung merangkul Raja.

LADIT
Semuanya, ini Raja. Tadi Raja
bilang ke Ladit, dia mau nyanyi
buat Ratu.

Pipi Ratu langsung bersemu merah. Suasana makin riuh. Raja


melotot ke Ladit. Dengan penuh paksaan, Ladit menarik tangan
Raja dan memaksanya memegang microphone.

LADIT (CONT’D)
(berbisik)
Kalo gak diginiin, lo gak bakal
gerak.

PIANIS
Mau lagu apa, Bro?
52.

Raja dan Ladit menoleh ke pianis. Raja menyebut 1 judul lagu.


Musik mulai terdengar. Semua orang berteriak.

Raja mulai bernyanyi, menyanyikan lagu favorit Ratu yang tadi


didengarkan di mobil. Di lirik kedua, Raja lupa. Dari
tempatnya, Ratu membantu Raja dan menyanyikan lirik. Raja
lanjut bernyanyi. Ladit menarik tangan Ratu, mengajaknya ke
patio.

Raja dan Ratu bernyanyi bersama. Ragu-ragu Raja menggenggam


tangan Ratu. CU tangan Raja dan Ratu saling menggenggam.
Selama bernyanyi, Raja dan Ratu saling bertatapan penuh
sayang. Resta merekam dengan handycam.

E10 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di siang hari.

49 INT. SMA ADHI WIJAYA - GEDUNG OLAHRAGA - DAY

CU bola basket memantul di lapangan. Ratu duduk di tribun


sambil membaca novel Turtles All the Way Down. Raja, Ladit,
Resta dan Edo main basket di lapangan. Raja sangat
bersemangat dan berhasil memasukkan bola berkali-kali.

RESTA
Gila gila gila

EDO
Yang lagi jatuh cinta semangat amat
maennya.

RAJA
Pret.

Dari arah pintu, terlihat Agung mengintip. Agung mengurungkan


niatnya untuk masuk dan pergi meninggalkan gedung olahraga.
Di lapangan, Raja melempar bola ke Ladit lalu berjalan
menghampiri Ratu di tribun. Tanpa diminta, Ratu menyodorkan
botol minuman isotonik.

RAJA (CONT’D)
Makasih.

Raja duduk di samping Ratu, minum dengan penuh semangat,


bahkan sampai belepotan.

RATU
Raja tuh..

Raja menoleh sambil nyengir.


53.

RAJA
Gue kenapa?

RATU
Gemes.

Raja tertawa lalu memajukan pipi, minta dicubit.

RAJA
Kalo gemes, cubit dong.

RATU
Hah?

Raja makin memajukan pipinya. Ragu-ragu Ratu mencubitnya


dengan kedua tangan. Dalam jarak yang sangat dekat dengan
wajah Ratu, Raja berbicara.

RAJA
Gini terus ya.

Ratu terdiam lalu mengangguk.

RAJA (CONT’D)
Raja boleh sayang Ratu?

RATU
Bo-boleh.

Raja dan Ratu berpandangan lalu tersenyum. Dari bawah, Ladit


memaksa Resta untuk merekam. Edo menatap Raja dan Ratu,
mupeng.

50 INT. SMA ADHI WIJAYA - KELAS RATU - DAY

Kelas sudah ramai, Agung, Leon dan Leoni sudah duduk di kursi
masing-masing.

LEONI
Ratu ke mana sih?

LEON
Paling sibuk ama Raja.

Ratu datang dan berjalan sambil senyum-senyum menuju


kursinya. Agung mencuri pandang. Ratu duduk lalu berbisik di
telinga Leoni.

LEONI
(berteriak)
RAJA BILANG SAYANG KE ELO?
54.

Ratu langsung menutup mulut Leoni. Leon refleks menoleh ke


Leoni. Agung tetap diam.

LEON
Tuh, bener kan.

Leoni langsung melotot ke Leon. Tanpa menggubris Leoni, Leon


menatap Ratu. Melotot.

LEON (CONT’D)
Lo gak jadi jauhin Raja?

LEONI
Leon!

Agung bangkit. Leon menoleh.

LEON
Mau ke mana lo?

AGUNG
Toilet.

Leon tertawa.

LEON
Kenapa lo, Gung? Baper gara-gara
Ratu sayangnya ama Raja?

Agung berbalik, menatap Leo dengan sorot tajam. Leoni melirik


Agung lalu menundukkan kepala. Ratu menatap Leoni dengan
sorot tidak tega.

51 EXT. RUMAH RAJA - DAY

Establish rumah Raja di siang hari.

52 INT. RUMAH RAJA - RUANG KELUARGA - DAY

Raja dan Ratu memasuki rumah. Langkahnya riang.

RAJA
Assalammualaikum!

Raja melempar tas ke lantai. Ratu geleng-geleng kepala. Raja


berjalan menuju rak DVD. Ratu duduk di sofa. Setelah memutar
film, Raja duduk di samping Ratu. Suasana canggung. Raja
menatap Ratu. Ratu tersenyum.

BUDHE RATIH
Eeeh udah pada pulang.
55.

Raja dan Ratu langsung mengalihkan pandangan.

RATU
U-udah Budhe.

Budhe Ratih menyapu lantai. Ratu menatap ke depan. Raja


nampak gelisah. Raja melirik Ratu. Raja mengepal tangan,
menutupi grogi. Raja melirik Budhe Ratu. Raja makin bingung.
Sambil menyapu lantai, Budhe Ratih menoleh. Raja menatap
Ratu. Raja menarik napas panjang.

RAJA
Raja sayang sama Ratu.

Sapu di tangan Budhe Ratih terjatuh.

BUDHE RATIH
Ma-maaf.

Ratu masih diam. Raja menatap Ratu.

RAJA
Ratu..

Ratu mengangkat kepala. Ratu tersenyum.

RAJA (CONT’D)
Boleh Raja jadi pacar Ratu?

BUDHE RATIH
Boleh!

RAJA
Budheeeeee

Ratu tertawa. Ratu meraih tangan Raja.

RATU
Iya, boleh.

Budhe Ratih menangis, terharu.

BUDHE RATIH
Budhe doain Raja Ratu langgeng
sampe pelaminan.

Raja dan Ratu tersenyum. Raja menarik Ratu ke pelukannya.

53 EXT. RUMAH RATU - NIGHT

Establish rumah Ratu di malam hari.


56.

54 INT. RUMAH RATU - KAMAR RATU - NIGHT

Ratu memeluk Teddy Bear sambil tersenyum bahagia. SFX:


ketukan dari luar. Ratu bangkit.

55 I/E. RUMAH RATU - NIGHT

Ratu membuka pintu dan kaget melihat Leoni datang membopong


Leon yang mukanya bonyok. Ratu melongo. Leoni dengan sigap
membopong Leon ke sofa ruang keluarga. Ratu menyalakan lampu.
CU memar di wajah dan kulit Leon. Ratu terlonjak.

RATU
Gue ambil kotak P3K dulu.

Ratu berlari menuju dapur. Leon menatap Leoni sambil cengar-


cengir. Leoni menggeplak kepala Leoni.

LEONI
Bedebah.

Leon tertawa. Ratu datang membawa es batu, kotak P3K dan air
hangat. Dengan telaten Leoni membersihkan luka. Leon menahan
sakit.

LEON
Pelan-pelan woy!

Ratu memperhatikan Leon dan Leoni.

RATU
Ini gimana ceritanya bisa kayak
gini?

LEON
Berantem ama Agung.

Leon menatap Ratu.

LEON (CONT’D)
Agung suka lo.
Leoni suka Agung.

Ratu melirik ke Leoni, prihatin. Leoni menggeplak kepala


Leon.

LEON (CONT’D)
Dan si bangsat itu nolak kembaran
gue sampe bikin dia nangis.

Ratu menatpa Leoni, makin prihatin. Tanpa merespons Ratu,


Leoni terus membersihkan luka Leon.
57.

LEONI
Kalo lo ngomong lagi,
gue bakal bikin lo nangis.

LEON
Ampuuuuun.

Leoni menatap Leon, tajam. Ratu memperhatikan Leoni.

E11 EXT. JAKARTA - DAY

Establish Jakarta di pagi hari.

56 EXT. SMA ADHI WIJAYA - KANTIN - DAY

Kantin agak ramai. Raja dan Ratu duduk berdampingan,


berhadapan dengan Ladit, Edo, dan Resta. Ratu terlihat agak
tidak konsen tapi Raja berhasil membuatnya tertawa dengan
tingkah konyolnya. Felixa datang, Ladit menoleh, tersenyum
dan melambaikan tangan. Felixa buang muka.

EDO
Lo kalo suka beneran ama Felix yang
bener lah, Dit.

LADIT
Bener kok gue.
(beat)
Bener-bener suka ama dia.

Edo dan Resta memasang ekspresi pengin muntah. Raja menatap


Ratu

RAJA
Raja ke toilet dulu ya.

Ratu mengangguk sambil tersenyum.

RESTA
Beda emang yang baru jadian.
Ke toilet aja pamit.

Bertepatan dengan bangkitnya Raja, terdengar dering


notifikasi. Ratu, Ladit, Edo dan Resta sama-sama mengambil
handphone dan membuka WhatsApp.

Pertemuan kedua Komplotan Rahasia XI


Sabtu malam, lapangan Kencana
Dress Code: Sporty Look.

Ratu seketika cemas. Ladit menatap Ratu.


58.

LADIT
Raja masih gak tau lo ikutan
Komplotan Rahasia?

Ratu mengangguk. Tanpa Ratu, Ladit, Edo, dan Resta sadari.


Raja sudah kembali dari toilet. Raja berdiri di hadapan Ratu,
bingung.

RAJA
Ratu kenapa? Kok mukanya
tegang gitu?

Ratu melirik layar grup lalu menatap Raja.

RATU
Aku--

Ladit menggelengkan kepala, memberi kode agar Ratu tidak


ngomong apa-apa.

RATU (CONT’D)
Aku juga mau ke toilet.

Ratu bangkit. Ladit, Edo dan Resta menarik napas lega.

E12 EXT. JAKARTA - PERMUKIMAN - DAY

Establish Jakarta yang memperlihatkan permukiman


padat/suasana riuh.

57 I/E. RUMAH AGUNG - DAY

Permukiman padat penduduk yang ramai. Di jalan, anak-anak


kecil berlarian. Leoni memimpin di depan, wajahnya cemas.
Ratu di tengah, Leon di belakang. Ratu menyusul Leoni.

RATU
Agung pasti baik-baik aja.

Ratu tersenyum, Leoni berusaha tersenyum. Leoni, Ratu, dan


Leon berdiri di depan sebuah rumah petakan yang dari luar
terlihat sepi/berantakan

LEONI
Assalammualaikum.

RATU
Permisi.

LEON
(berteriak)
Agung baekan yoook.
59.

Pintu terbuka. NENEK AGUNG yang terlihat masih segar di


usianya yang sudah 60 tahunan tersenyum ramah.

NENEK AGUNG
Teman-teman Agung ya?

Ratu mengangguk.

RATU
Agung ada, Nek?

Ekspresi wajah Nenek Agung tampak cemas.

58 INT. RUMAH AGUNG - RUANG TAMU - LATER

Rumah sederhana yang tidak luas. Televisi terletak di sudut.


Di dinding terlihat foto Agung bersama Nenek. Ratu dan Leoni
duduk berdampingan. Leon duduk di kursi lain. Nenek Agung
datang dari dapur membawa nampan berisi minum.

NENEK AGUNG
Agung udah 2 hari gak pulang.
Dia pergi gak pamit.

Nenek Agung berbicara sambil meletakkan gelas di meja.

LEONI
Kita juga dari kemarin gak liat
Agung di sekolah, Nek.

Leoni menatap Nenek Agung, cemas.

LEONI (CONT’D)
Kira-kira Agung ke mana ya?

Nenek Agung duduk di kursi dekat Ratu lalu mengangkat bahu.

NENEK AGUNG
Agung anaknya emang gitu.
Keras, tapi sebenarnya baik.
(beat)
Dia kalo lagi ada masalah pasti
kayak gini, kabur, nenangin diri,
tapi ya nanti juga balik lagi.

Leoni makin cemas. Ratu meraih tangan Leoni, menggenggamnya.


Nenek Agung menatap Leoni lalu tersenyum.

NENEK AGUNG (CONT’D)


Agung pasti pulang.

Leoni berusaha tersenyum.


60.

E13 EXT. JAKARTA - NIGHT

Establish Jakarta di malam hari.

59 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RAJA - NIGHT

Di meja belajar, Raja mengerjakan tugas dengan serius. SFX:


pintu diketuk. Raja menoleh. Bibi Mitha masuk. Raja tetap
serius mengerjakan tugas, Bibi Mitha mendekati Raja. Kening
Bibi Mitha berkerut melihat post card bergambar menara Eiffel
dilengkapi post it bertuliskan PERANCIS 2018 dan celengan
berstiker/berpost-it KULIAH. Bibi Mitha mengambilnya.

BIBI MITHA
Jadi ini yang bikin kamu sering
ngutang mi ayam?

Raja nyengir.

RAJA
Aja gak mau ngerepotin Bunda.

Bibi Mitha mencubit pipi Raja.

BIBI MITHA
Biaya kuliah kamu itu tanggung
jawab Bunda sama Ayah.
(beat)
Tanggung jawab kamu itu belajar.

Bibi Mitha menunjuk post it bertuliskan ‘BEASISWA PERANCIS’

BIBI MITHA (CONT’D)


Kalo kamu belajarnya rajin dan
nilainya bagus semua, ini pasti
bisa.

Raja tersenyum.

BIBI MITHA (CONT’D)


BUNDA PERCAYA AMA AJA.

Bibi Mitha Mitha menepuk-nepuk bahu Raja. Tiba-tiba ekspresi


Raja berubah serius.

RAJA
Bunda jangan bilang siapa-siapa ya.

Kening Bibi Mitha berkerut.

RAJA (CONT’D)
Jangan bilang Ratu juga.
61.

Raja memasang wajah serius.

RAJA (CONT’D)
Please?

Bibi Mitha mengangguk. Raja tersenyum.

60 EXT. RUMAH RATU - NIGHT

Establish rumah Ratu di malam hari.

61 INT. RUMAH RATU - RUANG MAKAN - NIGHT

Suasana sepi. Reon (mengenakan pakaian rumah + kacamata)


duduk sambil membuka file foto-foto kebersamannya dengan
Trixie. CU: layar laptop. Di dekat laptop terlihat berkas-
berkas menumpuk.

Di dapur, Ratu (mengenakan pakaian sporty look) menyiapkan


spaghetti. Ratu melirik Reon. PoV Ratu: Reon sedang melihat
foto-fotonya bersama Trixie. Ratu terdiam dan tersenyum. Ratu
mendekat sambil membawa 2 piring spaghetii.

RATU
Udah kali kerjanya.

Reon panik. Buru-buru Reon menutup layar yang menampilkan


foto Trixie dan langsung membuka halaman excel/pekerjaan.
Ratu meletakkan piring spaghetti di hadapan Reon. Reon
membuka kaca mata. Ratu makan sambil melihat foto-fotonya
bersama Raja di handphone. Reon melirik.

REON
Udah jadian?

Ratu hanya nyengir.

REON (CONT’D)
Adek Abang udah gede.

Reon tersenyum, senang. Susah payah Ratu mengunyah spaghetti


lalu menatap Reon.

RATU
Abang gak pacaran lagi?

Reon tertawa.

REON
Nih pacar abang.
62.

Reon menunjuk tumpukan berkas di dekatnya. Ratu menatap Reon,


sorotnya khawatir.

RATU
Abang tuh terlalu sibuk di kantor.

Reon menoleh. Ratu dan Reon berpandangan.

RATU (CONT’D)
Ratu paham banyak kerjaan yang
mesti diurus tapi Abang jangan
sampe lupa ngurus diri sendiri.

Reon mengangguk.

REON
Jadi Bang Reon sama Kak Trixie
beneran udahan?

Reon mengangguk.

REON (CONT’D)
Dia pantes dapet yang lebih baik.

SFX: dering handphone. Ratu menjawab telepon.

RATU
Ya, Le? Oh oke. Bentar

Ratu mengambil minum lalu buru-buru bangkit.

REON
Mau ke mana?

RATU
Bentar-bentar, Bang Reon belom
cerita soal Kak Trixie.

REON
Yang udah lewat ya artinya udah
tamat, gak perlu dibahas lagi.

RATU
Tapi----

REON
Ada yang lebih penting
yang perlu kamu tau.

Reon menatap Ratu dengan sorot serius. Reon tersenyum.

REON (CONT’D)
Urusan di kantor yang kemarin bikin
Abang sering lembur udah beres.
(MORE)
63.

REON (CONT’D)
(beat)
Satu hal yang pasti, Abang janjiin
kamu gak perlu khawatir soal biaya
sekolah. Semua udah Abang siapin.
(beat)
Abang juga udah siapin orang buat
urus kantor.

Reon memegang lengan Ratu, mengelusnya lembut.

REON (CONT’D)
Besok-besok Abang bisa lebih banyak
ngabisin waktu sama kamu.

RATU
Abang.....

Ratu terharu. Ratu memeluk Reon, penuh sayang.

REON
Udah sana pergi.

Reon mendorong Ratu, memaksanya pergi. Ratu mengecup pipi


Reon lalu pamit. Setelah Ratu pergi, Reon kembali melihat
foto-fotonya dengan Trixie.

62 EXT. LAPANGAN KENCANA - NIGHT

Suasana superramai. Seluruh anggota Komplotan Rahasia


menggunakan pakaian bertema olahraga. Ratu yang baru datang
bersama Leon dan Leoni tampak excited. Di dalam lapangan,
Ladit, Resta Edo, Bimo sedang main kasti.

63 EXT. RUMAH RATU - NIGHT

Raja memarkir mobil di depan. Raja mengambil buket bunga yang


ada di kursi di sampingnya. Raja turun lalu mengetuk pintu.
Reon membuka pintu.

RAJA
Malem, Bang.

Reon terkekeh.

REON
Telat lo. Setengah jam lalu lah
Ratu jalan. Paling ke acaranya
Komplotan.

Ekspresi Raja berubah, serius. Reon menatap Raja.


64.

REON (CONT’D)
Lo mau masuk atau mau nyusul Ratu?

RAJA
Nyu--nyusul aja, Bang.

REON
Ok.

Raja balik badan dan beranjak menuju mobil. Di dalam mobil,


Raja melempar bunga ke kursi. Dengan penuh emosi, Raja
menelepon Resta.

RAJA
(tegas)
Share location sekarang.

Rahang Raja mengeras, menahan emosi.

64 EXT. LAPANGAN KENCANA - NIGHT

Di pinggir lapangan, Resta gelisah. Ladit dan Edo berupaya


menenangkan Resta.

Di lapangan, giliran tim perempuan sedang tanding. Ratu


berhasil memukul bola dengan keras lalu berlari menuju garis
putih. Ketika Ratu melewati garis putih semua orang bersorak.
Ratu melonjak kegirangan. Karenina mendekati Ratu,
menyodorkan botol air mineral. Ratu membuka botol, meneguk
isinya, lalu mengangkat botol ke atas.

RATU
Buat tim B. Buat Komplotan Rahasia.

Semua orang mengangkat botol/tangan ke atas. Ratu tertawa,


bahagia. Tiba-tiba tawa Ratu lenyap saat melihat seseorang
mendekat. PoV: Raja berjalan cepat menuju ke arahnya. Saat
Raja berdiri di hadapannya, Ratu berusaha tersenyum.

RATU (CONT’D)
Raja...

Raja diam. Raja mengulurkan tangan.

RAJA
Ayo pulang.

Ragu-ragu Ratu menyambut uluran tangan Raja.


Raja membawa Ratu pergi. Di pinggir lapangan, Ladit menahan
Resta dan Edo yang ingin mendekati Raja.
65.

E14 EXT. JAKARTA - DAY

Suasana pagi yang tampak murung. Gerimis turun.

65 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG - DAY

Lorong tampak sepi. Edo sedang menyalin PR Resta. Ladit


melambaikan tangan ke Felixa yang kebetulan baru datang.
Felixa buang muka.

LADIT
Jangan judes-judes,
nanti gue makin suka.

Felixa mendengus dan bergegas berjalan menuju kelas. Ladit


tertawa. Dari depan Ladit melihat Raja baru datang. Raja
mendekat.

RAJA
Gue mau ngomong ama lo bertiga.

Suara Raja terdengar serius.

66 EXT. SMA ADHI WIJAYA - ROOFTOP - DAY

Ladit, Edo dan Resta berdiri berdekatan. Raja menatap mereka


dengan ekspresi dingin. Raja maju satu langkah ke arah Ladit.

RAJA
Gue tau lo kompornya.

Raja mendorong Ladit.

RAJA (CONT’D)
Sebelom ada lo, semuanya gak kayak
gini.

Ladit balas mendorong Raja.

LADIT
Gue tau kita beda prinsip, tapi gak
mesti gini juga kali.

Raja dan Ladit berpandangan.

LADIT (CONT’D)
Kebersamaan yang seharusnya lebih
penting dibanding beda prinsip, Ja.

RAJA
Sampah.
66.

Resta mulai emosi, Edo menahan Resta. Raja masih menatap


Ladit.

RAJA (CONT’D)
Mending lo balik ke National High.
Lo cuma bikin kacau di sini.

BUKKK!
Resta melayangkan tinju ke rahang Raja.

RESTA
Bacot!

Raja tersungkur.

RESTA (CONT’D)
Kejadiannya udah lewat nyaris
setaun tapi lo masih kayak gini.

Resta menatap Raja, emosi.

RESTA (CONT’D)
Komplotan Rahasia udah bersih, Ja!
Udah gak ada yang aneh-aneh lagi
dan Dito-- lo sendiri tau, Dito
udah dipenjara!

Raja menghapus darah yang menetes di ujung bibir. Raja


menatap Resta.

RAJA
Komplotan gak penting lo itu nyaris
bikin sekolah ini --sekolah yang
dibangun Kakek gue-- hancur.

Raja menatap Edo dan Ladit.

RAJA (CONT’D)
Bilang ke Karenina,
Komplotan Rahasia mesti dibubarin.

Raja beranjak menuju pintu sambil mengeluarkan handphone dari


saku. Raja menelepon Ratu.

RAJA (CONT’D)
Ratu di mana?

Raja bergegas pergi.


67.

67 INT. SMA ADHI WIJAYA - GEDUNG OLAHRAGA - DAY

Ratu duduk sendirian, gelisah. Pintu terbuka, Raja masuk.


Ratu menoleh dan terkejut melihat luka di ujung bibir Raja.
Raja berusaha tersenyum. Raja bersimpuh di depan Ratu.

RAJA
Raja punya 1 permintaan.

Ratu diam, mendengarkan.

RAJA (CONT’D)
Ratu keluar dari Komplotan Rahasia
ya.

Ratu menggelengkan kepala. Raja meraih tangan Ratu,


menggenggamnya. Raja dan Ratu bertatapan

RATU
Komplotan Rahasia bikin Ratu happy.

Ekspresi Raja terluka.

RAJA
Raja gak bikin Ratu happy?

Ratu diam.

RAJA (CONT’D)
Kenapa Ratu gak cerita kalo Ratu
ikutan Komplotan Rahasia?

Ratu masih diam.

RAJA (CONT’D)
Kenapa Ratu gak mau keluar?
Komplotan Rahasia gak baik buat
Ratu.

RATU
(lirih)
Gak baik apanya sih, Ja?

Raja menarik napas panjang.

FLASHBACK:
Di lapangan, Raja dan DITO main basket sambil berbincang.

DITO
Pertemuan ketiga belas di rumah
gue, kan?

Raja mengangguk.
68.

DITO (CONT’D)
Ada mainan baru yang mau gue sebar
ke anak-anak.

RAJA
Mainan apaan Dit?

DITO
Adalah. Gue yakin lo juga bakal
suka.

Raja dan Dito bertatapan. Dito merebut bola dari tangan Raja
dan melempar ke ring. Bola masuk.

68 INT. RUMAH DITO - NIGHT - FLASHBACK

Suasana ramai. Seluruh anggota Komplotan Rahasia bergaya


seperti karakter di film. Dito duduk di pojok bersama 4
rekannya, sedang menikmati extacy.

Raja yang baru datang kaget melihat teman-temannya memegang


extacy. Raja menyuruh teman-temannya membuang extacy di
tangan mereka. Raja menghampiri Dito. Raja menarik Dito tapi
Raja malah didorong 4 teman Dito yang lain.

Tiba-tiba polisi datang, meringkus Dito, 4 temannya, dan


mengamankan anggota lain sebagai saksi.

69 INT. SMA ADHI WIJAYA - GEDUNG OLAHRAGA - DAY

Back to adegan di scene 61. Raja dan Ratu berpandangan.

RAJA
Raja harus bantu Bunda mastiin kalo
gak akan ada kejadian yang bikin
malu sekolah lagi.

Ekspresi Raja benar-benar serius.

RAJA (CONT’D)
Raja gak mau Bunda sedih lagi.

Ratu menatap Raja.

RATU
Ratu ngerti.

Perlahan Ratu melepas tangan Raja.


69.

RATU (CONT’D)
Tapi Raja juga harus tau, Komplotan
Rahasia yang Ratu kenal gak kayak
gitu.

Ratu bangkit dan berlari pergi. Raja terdiam.

70 INT. SMA ADHI WIJAYA - RUANG YAYASAN - DAY

Bibi Mitha serius memeriksa berkas. SFX: pintu diketuk.

BIBI MITHA
Masuk.

Pintu terbuka. Ratu masuk. Bibi Mitha tersenyum. Ketika


melihat ekspresi serius Ratu, Bibi Mitha bingung.

BIBI MITHA (CONT’D)


Ratu kenapa?

RATU
Ratu ikut Komplotan Rahasia.

Bibi Mitha tiba-tiba diam. Ekspresinya berubah seketika.


Horor. Bibi Mitha mengangkat telepon.

BIBI MITHA
(tegas)
Tolong buat pengumuman. Panggil
semua siswa kelas XII yang ikut
Komplotan Rahasia ke gedung
olahraga.

Bibi Mitha memijit kepala. Pusing.

71 INT. SMA ADHI WIJAYA - GEDUNG OLAHRAGA - DAY

Bibi Mitha berdiri dan memasang ekspresi tegas. Di


sebelahnya, Ratu menundukkan kepala. Tepat di hadapan Bibi
Mitha terlihat 31 anggota Komplotan Rahasia yang duduk di
bangku kelas XII (termasuk Raja, Ladit, Karenina, Bimo,
Ladit, Resta) sedang berbaris.

BIBI MITHA
Setelah kejadian tahun lalu kalian
janji gak akan lanjutin kelompok
hina itu.

Bibi Mitha mengedarkan pandangan ke seluruh siswa di


hadapannya.
70.

BIBI MITHA (CONT’D)


Mana buktinya?!

Mayoritas siswa kelas XII yang sedang berdiri menatap Ratu


dengan sorot kesal. Ratu menangis.

BIBI MITHA (CONT’D)


Ada yang mau bicara dan menjelaskan
kenapa kelompok ini masih eksis?

Bibi Mitha mengedarkan pandangan ke 31 orang di hadapannya,


tapi tidak ada suara sama sekali. Ratu tiba-tiba mengangkat
tangan. Semua orang menoleh ke Ratu, termasuk Bibi Mitha.
Ratu menarik napas panjang lalu bercerita.

RATU
Ratu seneng gabung di Komplotan
Rahasia.

Semua mata menatap Ratu. Raja mendengarkan dengan serius.

RATU (CONT’D)
(beat)
Di Komplotan Rahasia Ratu bisa
main, seneng-seneng dan dapat
banyak temen baru.

Ratu menundukkan kepala.

RATU(CONT’D)
Di Komplotan Rahasia, Ratu bisa
ngelupain sedih karena Mama Papa
udah gak ada.

Ratu mulai menangis. Raja memperhatikan Ratu, sorotnya cemas.


Bibi Mitha tampak bingung. Suasana sunyi. Tiba-tiba terdengar
suara Raja.

RAJA
Jangan bubarin Komplotan Rahasia,
Bun.

Semua orang menatap Raja.

KARENINA
Komplotan Rahasia sudah 100%
bersih, Bu.

Raja menatap Ratu lalu menatap Bibi Mitha

RAJA
(serius)
Biar Bunda tenang, Raja bakalan ada
di sana dan pantau semuanya.
71.

Bibi Mitha dan Raja bertatapan. Raja memberi


pandangan/ekspresi meyakinkan. Bibi Mitha kembali menatap ke
depan.

BIBI MITHA
Sebagai ketua yayasan, saya Harus
pastikan kegiatan kalian aman.
(beat)
Kalau mau kelompok ini tetap jalan,
kalian harus diawasi.

Bibi Mitha berbicara dengan tegas. Seluruh anggota Kelompok


Rahasia mendengarkan dengan serius. Ekspresi kebanyakan orang
tegang, takut Kelompok Rahasia dibubarkan.

72 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG - DAY

Raja dan Ratu berjalan berdampingan. Suasana awkward. Saat


mendekati tangga, Raja meraih tangan Ratu, menggenggamnya,
lalu mengajaknya bicara.

RAJA
Raja minta maaf.

RATU
Ratu juga.

RAJA
Raja boleh minta sesuatu?

Ratu mengangguk.

RAJA (CONT’D)
Jangan ada rahasia lagi ya.

Ratu mengangguk.

RAJA (CONT’D)
Janji?

Ratu mengangguk lagi.

E15 EXT. JAKARTA - NIGHT

Establish Jakarta di malam hari.

73 INT. RUMAH RATU - RUANG KELUARGA - NIGHT

Reon duduk sambil menonton televisi. Wajahnya berantakan.


Ratu keluar dari kamar sambil telfonan.
72.

RATU
Iya ini udah siap.
Bentar ya.

Ratu menoleh ke arah Reon. PoV Ratu: punggung Reon yang


sedang menonton televisi.

INSERT: Vision 4
Reon berbaring di sofa sambil tersenyum. Perlahan mata Reon
menutup. Ketika mata Reon tertutup sepenuhnya, senyum di
bibirnya terlihat makin lebar.

BACK TO:
Reon menoleh ke belakang dan menatap Ratu yang masih
telfonan.

REON
Pergi sama Leoni?

Ratu menutup telepon dan segera menghampiri Reon. Ekspresi


Ratu cemas. Kening Reon berkerut. Ratu duduk di sebelah Reon
dan menatap Reon. Dengan over perhatian, Ratu mengecek
kondisi Reon.

RATU
Abang gak papa?

Reon tertawa dan dengan asal-asalan menepis tangan


Ratu/menghindar.

REON
Apaan sih Rat.

RATU
Ratu serius. Abang gak papa, kan?
Sehat, kan?

Reon tersenyum. Tangan Reon terulur ke pipi Reon.

RATU (CONT’D)
Muka Abang pucet.

Ratu mengambil handphone, bermaksud menelepon Raja. Reon


menahan.

REON
Pergi sana.

Reon menatap Ratu.

REON (CONT’D)
Abang tunggu di rumah.
Abang gak bakal ke mana-mana.
73.

Ratu menggelengkan kepala. Reon tersenyum.

REON (CONT’D)
Udah cantik gini masa’ gak jadi
pergi.

Ratu dan Reon bertatapan.

REON (CONT’D)
Nanti pas kamu pulang, kita bikin
popcorn trus marathon nonton series
sampe pagi. Gimana?

Ratu nampak ragu. Reon merangkul Ratu dan mencium pipinya.

REON (CONT’D)
Abang mau malem ini kamu seneng-
seneng. Ok?

Ratu mengangguk. Reon melebarkan senyumnya.

74 EXT. RUMAH KARENINA - TAMAN BELAKANG - NIGHT

Suasana ramai. Bibi Mitha duduk di tengah, di kanan dan kiri,


terbagi 2 kelompok yang sedang melakukan permainan ‘Jika-
Maka’.

BIMO
Jika Bimo sayang Karenina.

LEON
Maka Karenina akan menolaknya.

Gelak tawa membahana. Karenina yang berada sebaris dengan


Leon langsung mengacungkan jempol.

LADIT
Jika Komplotan Rahasia terus jalan.

RATU
Maka kita bisa terus senang-senang.

Bibi Mitha tersenyum.

KARENINA
Jika ada Ratu.

RAJA
Maka ada Raja.

Semua orang menoleh ke Raja yang tiba-tiba datang. Ratu


tersenyum. Bi Mitha ikut tersenyum.
74.

Samar-samar, di tengah kegelapan, tampak sosok Agung (dengan


muka lebam) sedang memperhatikan dari kejauhan. Agung
tersenyum.

Montages:
Permainan seru di perkumpulan Komplotan Rahasia.
- Permainan tebak kata yang heboh.
- Raja bernyanyi bersama Ladit, Edo dan Resta.
- Bibi Mitha ikutan permainan tebak kata.

75 EXT. RUMAH KARENINA - NIGHT

Raja berjalan menuju mobil, mengambil jaket. Saat akan


kembali masuk, Raja melihat sosok Agung berdiri di dekat
pilar. Raja dan Agung bertatapan. Agung tersenyum.

AGUNG
Gue mau ngucapin makasih.

Kening Raja berkerut.

AGUNG (CONT’D)
Makasih udah bikin orang yang gue
sayang bahagia.

Agung mengalihkan pandang. Raja menatap Agung.

RAJA
Kalo beneran sayang, lo gak bakal
nyerah.

Agung tertawa lagi.

AGUNG
Kadang, sayang artinya merelakan.

Agung menoleh, menatap Raja.

AGUNG (CONT’D)
Jagain Ratu.

RATU
AGUNG!

Agung dan Raja serempak menoleh. Ratu berlari mendekat. Agung


tersenyum. Melihat kondisi Agung, Ratu shock.

RATU (CONT’D)
Lo ngilang ke mana?!

Agung hanya tertawa, tidak menjawab. Ratu menatap Agung,


galak.
75.

RATU (CONT’D)
Please jangan kabur lagi.

AGUNG
Siap.

Dari belakang Ratu, Leoni datang bersama Leon. Saat melihat


Leoni, Agung tersenyum. Agung mendekati Leoni dan memeluknya.

AGUNG (CONT’D)
(lembut)
Gue tolol banget karena kemarin
udah bikin Nini nangis. Maafin gue.

Leoni mengangguk. Leon menepuk-nepuk bahu Agung. Raja melirik


Ratu.

RAJA
(berbisik)
Ini Raja boleh dipeluk lho.

Ratu tertawa dan memeluk Raja.

76 INT. RUMAH RATU - RUANG KELUARGA - NIGHT

Ratu berjalan dengan langkah riang sambil bersenandung.

RATU
Abaaaaaang.

PoV Ratu: televisi menyala. Dari belakang, terlihat Reon


duduk di kursi dengan kepala mengarah ke bawah. Ratu geleng-
geleng kepala.

RATU (CONT’D)
Pasti ketiduran deh.

Ratu mendekat, mencium pipi Reon dari belakang.

RATU (CONT’D)
Bang bangun doong. Katanya mau
maraton nonton sampe pagi

Ratu mengarah ke dispenser, mengambil minum, lalu duduk di


dekat Reon.

RATU (CONT’D)
Capek banget ya?
Sampe pules gitu tidurnya.

Ratu menatap Reon. PoV Ratu: wajah Reon tampak tenang,


bibirnya tersenyum. Ratu terdiam. Ratu mulai cemas.
76.

RATU (CONT’D)
Bang...

Ratu mengguncang pelan bahu Reon. Tiba-tiba tubuh Reon ambruk


ke depan. Ratu buru-buru bangkit. Ratu menepuk pelan pipi
Reon.

RATU (CONT’D)
Bang Reon.. Abang..

Ratu mulai menangis.

RATU (CONT’D)
(berteriak)
Bang Reon banguuuuuuuun!

Teriakan Ratu membahana.

77 EXT. PEMAKAMAN - DAY

Tampak makam baru di samping makam Papa. Ketika jenazah Reon


dimasukkan ke liang lahat, Ratu menangis di pelukan Raja.
Bibi Mitha, Pakde Seno, Budhe Ratih, Ladit, Resta, Edo,
Agung, Leon, Leoni, Karenina, Bimo, dan teman-teman lain ikut
menghadiri pemakaman. Di bawah pohon, Trixie berdiri sambil
menangis.

78 EXT. PEMAKAMAN - LATER

Ratu yang sedang memeluk nisan Reon bangkit, dibantu oleh


Raja. Ketika Ratu dan Raja akan pergi, Trixie mendekat. Ratu
dan Trixie berpandangan. Trixie langsung memeluk Ratu.

TRIXIE
Aku jahat banget ke Reon. Harusnya
aku gak ninggalin Reon.

Di pelukan Ratu, Trixie menangis lebih keras.

RATU
Apapun masalah Kak Trixie sama Bang
Reon, Ratu yakin Bang Reon udah
maafin kakak.

Ratu dan Trixie berpandangan.

TRIXIE
Kamu yang kuat ya.

Ratu mengangguk. Tanpa bisa dicegah, Ratu menangis lagi.


77.

79 INT. RUMAH RATU - KAMAR RATU - DAY

Ratu duduk sendirian di kasur, memeluk Teddy Bear dan menatap


keluar jendela. Raja datang dari luar dan duduk di sebelah
Ratu.

RATU
Kenapa orang-orang yang Ratu sayang
selalu pergi?

Ratu menundukkan kepala. Tiba-tiba Ratu melempar Teddy Bear-


nya.

RATU (CONT’D)
Ratu capek Ja!

Raja refleks menarik Ratu ke pelukannya.

RATU (CONT’D)
Mama pergi, Papa pergi, sekarang
Bang Reon juga pergi.

Tangis Ratu pecah. Raja ikut menangis.

RAJA
Raja di sini. Raja gak akan pergi.

Pelan-pelan tangis Ratu mereda.

E16 EXT. JAKARTA - DAY

Establish pagi hari yang mendung.

80 INT. RUMAH RATU - KAMAR RATU - DAY

Ratu masih terlelap sambil memeluk Teddy Bear. Perlahan, Ratu


membuka mata. Ratu memaksakan diri untuk bangun.

81 INT. RUMAH RATU - RUANG MAKAN - DAY

Raja menyiapkan sarapan. Ratu yang sedang menuruni tangga


memperhatikan Raja yang tampak ceria dan bersemangat. Ratu
terdiam. Pikiran Ratu berkelana.

Insert: Vision 4
Ratu memeluk Raja dengan sangat erat. Perlahan, Raja melepas
pelukan. Ratu menangis sambil menggelengkan kepala. Raja
tersenyum. Raja melambaikan tangan, berpamitan. Raja
membenahi posisi ranselnya, melangkah pergi dan menghilang
dalam gelap. Ratu diam di tempat dan menangis.
78.

Back to:
Ratu terdiam di tangga, napasnya naik turun.

RAJA
Eh Ratu-nya Raja udah bangun.

Ratu menoleh, mendapati Raja berdiri di hadapannya sambil


tersenyum.

RAJA (CONT’D)
Sarapan yuk.

Ratu terdiam, masih mengatur napas. Raja mendekat, Ratu


mundur.

RAJA (CONT’D)
Sayang?

Ratu menggelengkan kepala.

RATU
Ratu mau sendiri.

Satu alis Raja terangkat.

RATU (CONT’D)
(berteriak)
Pergiiiiiiii!

Raja mendekat, berusaha memeluk Ratu, tapi Ratu meronta dan


malah mendorong badannya. Ratu memaksa Raja untuk keluar
rumah. Setelah Raja keluar, Ratu buru-buru menutup pintu
kemudian menangis.

82 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG DEPAN - DAY

Lorong nampak ramai. Seorang petugas menempelkan selebaran


pengumuman di mading bertuliskan 10 kandidat penerima
beasiswa prestasi yang dilengkapi negara + nama universitas
tujuan. Leoni yang sedang berjalan menoleh.

CU nama Raja + XII IPA 3 + Idées Université (Perancis).


Kening Leoni berkerut.

83 INT. SMA ADHI WIJAYA - KELAS RATU - DAY

Ratu duduk dengan pandangan kosong. Agung dan Leon saling


paadang. Bingung. Leoni datang, duduk di samping Ratu dan
menatapnya dengan ekspresi bingung.

BU ANANDEL
Ratu Amara Erinska.
79.

Ratu masih diam, melongo. Leoni mengelus pelan lengan Ratu.

RATU
Ya, Bu?

BU ANANDEL
Bu Mitha panggil kamu.

Ratu bangkit dan beranjak keluar kelas. Sepeninggal Ratu,


Leoni menepuk bahu Agung dan Leon, memaksa mereka menoleh.

LEONI
(berbisik tapi keras)
Raja bakal kuliah di Perancis.

Agung dan Leon bertatapan.

84 INT. SMA ADHI WIJAYA - RUANG YAYASAN - DAY

Ratu mengetuk pintu ruang yayasan.

BIBI MITHA (O.S.)


Masuk!

Ratu membuka pintu. PoV Ratu: Bibi Mitha berbincang dengan


TANTE KLARA.

RATU
Tante Klara?

Tante Klara bangkit dan langsung memeluk Ratu.

TANTE KLARA
Maaf Tante baru bisa ke sini
sekarang, kemarin pas dengar
beritanya Tante lagi nemenin Om
dinas.

RATU
Gak papa Tante.

Tante Klara mengajak Ratu duduk. Bibi Mitha menatap Ratu lalu
tersenyum.

BIBI MITHA
Sayang sehat?

RATU
Sehat.

Ratu melirik berkas siswa bertuliskan RATU AMARA ERINSKA di


covernya yang dipangku Bibi Mitha.
80.

BIBI MITHA
Bunda sama Tante Klara tadi sudah
ngobrol. Karena khawatir kamu
sendirian di Jakarta, Tante Klara
kasih usul supaya kamu ikut ke
Singapur dan tinggal di sana.

TANTE KLARA
Kamu mau kan?

Ratu terdiam. Bingung.

85 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LAPANGAN BASKET - DAY

Raja main basket bersama Ladit, Edo, dan Resta. Sambil main,
mereka berbincang.

RESTA
Biarpun Ratu lagi gak mau ngomong
ama lo, lo harus buru-buru omongin
ini.

Raja mendribbel bola, melemparnya ke ring, dan meleset.

EDO
Lo mesti ngomong sekarang.

Edo menunjuk ke belakang, ke arah Ratu yang berdiri di


pinggir lapangan.

LADIT
Kantin yok.

Resta dan Edo mengangguk. Ladit menepuk bahu Raja.

LADIT (CONT’D)
Good luck.

Raja mengangguk. Ratu mendekat, Raja tersenyum.

RAJA
Hey.

RATU
Hey.

Ratu berusaha tersenyum.

RATU (CONT’D)
Boleh ngobrol bentar?

RAJA
Lama juga boleh.
81.

Raja melebarkan senyumnya, Ratu tidak merespons. Sambil


menahan tangis, Ratu bersuara.

RATU
Ratu capek ditinggal sama orang
yang Ratu sayang.

RAJA
Raja kan gak bakalan ninggalin
Ratu.

RATU
Ratu yang ninggalin Raja.

Raja terdiam.

RATU (CONT’D)
Ratu mau pindah ke Singapur.

RAJA
Hah?

Air mata Ratu menetes.

RATU
Raja baik-baik ya di sini.

RAJA
Tapi---

Ratu balik badan lalu berlari meninggalkan Raja sambil


menangis.

86 EXT. RUMAH RAJA - NIGHT

Establish rumah Raja di malam hari.

87 INT. RUMAH RAJA - KAMAR RAJA - NIGHT

Raja duduk di meja belajar, serius mengerjakan tugas Kimia.


Raja mengambil minum. Raja mengalihkan pandangan ke fotonya
bersama Ratu yang tertempel tepat di sebelah celengan menuju
Paris. Raja mengambil fotonya bersama Ratu.

AGUNG (V.O.)
Kadang, sayang artinya merelakan.

Raja menyentuh wajah Ratu di foto.


82.

88 EXT. BANDARA SOEKARNO HATTA - DAY

Establish bandara Soekarno Hatta.

89 INT. BANDARA SOEKARNO HATTA - KAFE - DAY

Suasana agak sibuk. Ratu dan Tante Klara duduk di salah satu
kafe. Ratu membaca novel John Green. Ratu nampak tidak fokus.
Berkali-kali Ratu menatap ke arah pintu masuk/pintu
kedatangan, menanti seseorang. Ratu menggigit bibir. Ratu
kembali berusaha membaca.

90 EXT. SMA ADHI WIJAYA - KANTIN - DAY

Ladit menggebrak meja dengan penuh emosi.

LADIT
(emosi)
HARI INI RATU PINDAH KE SINGAPUR
DAN ELO DIEM AJA?!

Resta dan Edo terlonjak kaget. Raja yang sedang makan mi ayam
tetap tenang.

LADIT (CONT’D)
Ja.

Raja menoleh.

LADIT (CONT’D)
Lo beneran sayang Ratu gak sih?

Ladit dan Raja berpandangan.

RAJA
Menurut lo gimana?

LADIT
Ja, kalo lo sayang, elo bakal--

RAJA
(emosional)
Apa? Gak bolehin Ratu pergi?
Minta dia tetap tinggal di Jakarta
padahal gue bakalan pindah ke
Perancis buat kuliah?

Ladit terdiam.

RAJA (CONT’D)
(emosional)
Gue sesayang itu sama Ratu.
(MORE)
83.

RAJA (CONT’D)
Tapi kalo Ratu mau pergi,
gue mesti bilang apa?

Ladit, Resta dan Edo diam, tidak bisa merespons.

FELIXA
Ratu pergi karena dia lagi
bingung sama dirinya sendiri.

Raja, Ladit, Resta dan Edo menoleh ke samping. Felixa menatap


Raja.

FELIXA (CONT’D)
Gue yakin Ratu mutusin pergi biar
lo gak ikut-ikutan bingung, Ja.
(beat)
ratu gak mau JADI BEBAN BUAT LO.

Felixa duduk sambil minum jus. Raja berpikir. Serius.

FELIXA (CONT’D)
Ratu cuma butuh jarak, butuh spasi.
Gue yakin kalian bakal bareng lagi.

Felixa tersenyum. Felixa dan Ladit bertatapan. Ladit


tersenyum. Felixa kembali menatap Raja, serius.

FELIXA (CONT’D)
Tadi gue dari denger dari Leon,
Ratu masih di bandara, pesawatnya
masih sejam lagi.

Felixa melirik jam tangan.

FELIXA (CONT’D)
Kalo lo cabut sekarang dan---

Belum sempat Felixa menyelesaikan kalimatnya, Raja bangkit


dan berlari pergi. Ladit nyengir happy. Ladit merangkul
Felixa.

91 EXT. SMA ADHI WIJAYA - LORONG DEPAN - DAY

Raja berlari secepat-cepatnya menyusuri lorong.

RAJA
Darurat Pak. Saya mesti cabut
sekarang.

SATPAM
Hah?
84.

Raja membuka gerbang dan berlari menuju mobilnya yang


terparkir tepat di depan sekolah. Raja buru-buru menyalakan
mesin dan mengemudikan mobil.

92 EXT. JALAN TOL - DAY

Di jalan tol, Raja memacu mobil secepat-cepatnya. Saat ada


kesempatan menyalip/lebih cepat, Raja langsung berpindah
lajur. Raja berusaha menelepon Ratu tapi handphone Ratu tidak
aktif.

93 INT. BANDARA SOEKARNO HATTA - KAFE - DAY

Tante Klara bangkit dari kursinya.

TANTE KLARA
Tante ke toilet dulu.

Ratu yang sedang membaca mengangguk. Ratu menoleh ke samping,


ke arah pintu. Tante Klara tersenyum.

TANTE KLARA (CONT’D)


Bentar lagi boarding.

Ratu menggelengkan kepala.

TANTE KLARA (CONT’D)


Gak mau telepon Raja?

Tante Klara tersenyum.

94 EXT. JALAN TOL - DAY

Mobil Raja tersendat di jalan tol. Raja memencet klakson


berkali-kali. Raja mulai panik.

95 INT. BANDARA SOEKARNO HATTA - KAFE - DAY

Tante Klara kembali dari toilet.

TANTE KLARA
Yuk.

Ratu mengangguk. Ratu menutup novel, memasukkan ke tas dan


bangkit. Tante Klara berjalan bersama Ratu menuju gate. Ratu
menoleh ke belakang, tatapannya penuh harap.
85.

96 EXT. BANDARA SOEKARNO HATTA - DAY

Raja berlari melewati orang yang lalu lalang. Raja berdiri di


depan layar berisi informasi status pesawat. CU info pesawat
tujuan Singapura sudah terbang. Raja terdiam. Napas Raja
terengah-engah. Di tengah aturan napas yang berantakan, Raja
menangis.

97 EXT. SINGAPURA - DAY

Establish suasana Singapura yang cantik, rapi, dan tertata.

98 EXT. SINGAPURA - BUS - DAY

Ratu (mengenakan seragam sekolah high school di Singapura)


naik bus dan duduk di kursi baris belakang. Ratu bertukar
kabar dengan Leoni via WhatsApp. CU foto Agung, Leon, dan
Leoni di WhatsApp. Ratu menatap ke jendela. Di salah satu
perhentian, dari dalam bus Ratu seperti melihat sosok Raja
berdiri di luar, di pinggir jalan. Ratu menajamkan pandangan,
orang itu bukan Raja.

99 EXT. SINGAPURA - JALAN - DAY

Ratu turun dari bus dan berjalan kaki. SFX: kemeriahan dari
lapangan basket. Ratu berhenti berjalan dan menoleh ke
samping. PoV Ratu: sekumpulan cowok main basket di lapangan,
salah satunya Raja. Mata Ratu terhalang oleh orang yang tiba-
tiba melintas di dekatnya. Tepat ketika Ratu kembali menatap
ke lapangan basket, Raja tidak ada. Ratu lanjut berjalan.

100 EXT. SINGAPURA - HENDERSON WAVES - DAY

Henderson Waves tidak terlalu ramai. Ratu berjalan sambil


memperhatikan suasana sunyi. Ratu berhenti berjalan, berdiri
di pinggir dan menatap ke depan. Ratu membuka handphone dan
merekam suasana sunyi di Instagram Stories.

Ratu kembali berjalan. PoV Ratu: sosok mirip Raja mengenakan


ransel berdiri 300m di hadapannya sambil melambaikan tangan.
Ratu diam. Ratu mengucek mata. PoV Ratu: sosok itu tetap ada.
Ratu deg-degan. Ratu mendekat. Ratu dan Raja berhadapan.

RAJA
Raja kangen.

PLAKKK.
Ratu menampar Raja.
86.

RAJA (CONT’D)
(berteriak)
Aawwww

RATU
Ini beneran Raja?!

Raja mengangguk sambil tersenyum.

RAJA
Ratu boleh peluk Raja loh.

Ratu buru-buru memeluk Raja. Saat sedang berpelukan, Raja


berbisik di telinga Ratu.

RAJA (CONT’D)
Raja kangen.

RATU
Ratu juga.

Ratu tersenyum.

RAJA
Maaf Raja baru bisa ke sini
sekarang.

Raja mengajak Ratu duduk.

RAJA (CONT’D)
Sebelum jarak kita makin jauh,
kita harus ketemu.

Kening Ratu berkerut.

RAJA (CONT’D)
Raja jadi kuliah di Perancis
Flightnya nanti malam.

RATU
Wow.

RAJA
(nada bercanda)
Iya. Wow.

Raja tertawa. Ratu memukul pelan lengan Raja. Suasana mulai


rileks. Raja menatap Ratu, lembut.

RAJA (CONT’D)
Maaf waktu terakhir kali kita
ngobrol di lapangan basket, Raja
gak ngomong apa-apa.
(beat)
(MORE)
87.

RAJA (CONT’D)
Raja bahkan gak bilang ke Ratu kalo
Raja lagi nyiapin diri buat kuliah
di Perancis, padahal Raja yang
bilang ke Ratu kalo di antara kita
gak boleh ada rahasia.

Ratu mendengarkan.

RAJA (CONT’D)
Maaf waktu Raja nyusul Ratu ke
bandara, Raja telat, padahal Raja
udah ngebut dan lari cepet-cepet.

Raja memberanikan diri menggenggam tangan Ratu.

RAJA (CONT’D)
Maaf Raja lama gak hubungin Ratu.
Raja bingung, Raja gak tau mesti
gimana.

Raja berpikir, bingung mau bicara.

RAJA (CONT’D)
Maaf---

RATU
Maaf Ratu udah ninggalin Raja.

RAJA
Maaf sampe sekarang Raja masih
sayang banget sama Ratu

Ratu dan Raja berpandangan. Raja meraih tangan Ratu,


menggenggamnya.

RAJA (CONT’D)
Raja gak mau nyesel dua kali.

Raja menatap Ratu, sorotnya lembut.

RAJA (CONT’D)
Raja tau kita kemarin gak bener-
bener putus, tapi Raja mau pastiin
kamu tetap jadi Ratu-nya Raja.
(beat)
Dan biar pun nanti kita bakalan
jauh, Raja akan terus sayang Ratu,
Raja akan cerita SEMUANYA ke Ratu
tanpa ada rahasia. Raja juga bakal
lakuin apa aja biar Ratu happy
tanpa perlu Komplotan Rahasia.
(beat)
Raja gak mau Ratu sedih lagi.
Raja gak mau Ratu sendirian lagi.
88.

Ratu menahan air matanya yang nyaris tumpah.

RAJA (CONT’D)
Raja gak tau bisa terus sama-sama
Ratu sampe tua atau enggak, biarin
aja itu jadi rahasia-nya Tuhan.

Ratu yang nyaris menangis kini tertawa.

RAJA (CONT’D)
Yang Raja tau, Ratu juga sayang
Raja dan walau kemarin kita sempat
pisah, perasaan itu gak hilang.

Ratu mengangguk, setuju.

RAJA (CONT’D)
Raja boleh terus jadi pacar Ratu?

RATU
Boleh.

RAJA
Raja... boleh cium Ratu?

RATU
Hah?

Raja mencium bibir Ratu, lama dan dalam. Usai berciuman, Raja
mencubit ujung hidung Ratu.

RAJA
Boleh lagi gak?

RATU
ENGGAK!

Ratu melotot, galak. Raja tertawa.

Anda mungkin juga menyukai