PEMAIN:
CREW :
SUTRADARA
1
SINOPSIS
2
BABAK 1
Setting : Ex
Background Center Screen Daerah Kerajaan Ulak Libo
Swing Screen Berbukitan
Pemain :
Raja, Selindang Kuning, Rakyat
(Raja dan Selindang Kuning terlihat berbincang bincang sementara dikejauhan rakyat sedang
beraktifitas kesehariannya)
SELINDANG KUNING:
(Memandang Raja) Iya Kanda, (pause-bergerak kedepan ) akupun ikut merasakan kedamaian
ini. (tersenyum) Raja dan Selindang berjalan terlihat Romantis. Hingga Screen berubah
menjadi landscape kerajaan.
R2:
Dem cak ini be, asak dak rugibe aku, ambiklah 30 Sen
R3:
Oi Miang, jangan asal kasih hargo kau tu ye, hargo ikan tuhkan sudah ado aturannyo,
dikoran, di tv, bahkan sudah ditetapke dengan penggawa Kerajaan.
R2:
Ai, kamu ni, inikan ikan aku, yang nyari aku , yang jual aku, ngapo yang ngasih hargo kito
nurut ketetapan kerajaan. dak..dak ..dak.. dak setuju aku.
R4:
Dem dem dem, payo kito balik hari lah petang gek ado pengawal kerajaan malah kito di usir
(akhirnya mereka pulang dengan peran mereka masing masing)
3
BABAK 2
Pemain :
Panglima Kemantan, Pengawal, Putri-putri Raja Ulak Libo, Bibi.
Terlihat dari Screen Perahu Panglima Kemantan mengarah ke wilayah Kerjaan Ulak Libo.
Sementara di panggung terlihat beberapa putri cantik Raja Libo sedang asyik bercanda, ada
yang mencari kupu-kupu ada yang sedang berbincang dengan bibi.
CENDANA:
Bi, sini. Coba lihat kupu-kupu ini bi, aneh sekali ya?
BIBI:
(Terheran) iya iya non, kupu-kupu ini terliuhat aneh sekali, tidak seprti kupu-kupu yang
lainnya.
CENDANA:
(menghampiri Seruni dan Rembun yang sedang duduk disusul Bibi) Kak…kak… (sedikit
berlari)
SERUNI:
(Berdiri) Ada apa Cendana? Sepertinya ada sesuatu! Kenapa?
CENDANA:
(Memberikan kupu-kupu itu kepada Seruni) coba kakak baik-baik perhatikan Kupu-kupu ini,
ada yang aneh dari bentuknya.
SERUNI:
(Memegang dan membawa kearah berbeda disusul adiknya Rembun) darimana kau
dapatkan ini Cendana?
CENDANA:
Dari bunga-bunga itu kak. Iyakan bi? (meyakinkan kakaknya)
Bibi:
(menoleh) Lihat Non, sepertinya ada perahu yang sedang menuju kemari. (semua melihat
kearah perairan Ulak Libo)
SERUNI:
(dengan tertgesa-gesa) ayoo.. kita beritahu kepada Kak Satar. Tentang binatang ini! (tergesa-
gessa menarik adiknya. Hingga mereka akhirnya keluar panggung).
4
BABAK 3
Pemain :
Panglima Kemantan, Pengawal, Panglima Libo.
Panglima diperintahkan pangeran Satar untuk tetap waspada dan berjaga-jaga karena
informasi dari putri yang telah mendapatkan Kupu-kupu aneh ternyata datangnya tamu
Kerajaan sebrang yang memiliki keperluan khusus dengan Kerajaan.
PANGLIMA KEMANTAN :
(Menyapa) hai Kisanak? Siapa kau beraninya menghadang perjalanan kami.
PANGLIMA LIBO:
(heran) hei…seharusnya aku yang bertanya mengapa kau datang kemari dan ada perlu apa?
Bukankah kau tahu. pada hari ini tidak ada jadwal pertemuan kerajaan di Ulak Libo?
PANGLIMA KEMANTAN:
(tertawa mengejek)he. He. He. He. He ha ha ha ha… kami datang membawa pesan dari
pangeran Kemantan bahwa dia sangat mencintai putri Seruni. Untuk itulah kami membawa
barang-barang ini khusus untuk putri Seruni. Dan pasti putri seruni bahagia menerimanya.
PANGLIMA LIBO:
(Menentang) Pesan yang kau sampaikan dari Kerajaan Kemantaan tidak bias kami terima.
Karena telah melanggar aturan yang berlaku di wilayah kerjaan ini.
PANGLIMA KEMANTAN:
(Terpancing Emosi) Kurang ajar!! Ini pesan dari pangeran Kemantan! Kau harusnya tahu putri
seruni dan Raja Libo telah sepakat untuk menerima pemberian ini!
PANGLIMA LIBO:
(tetap tenang dan menyiapkan kuda-kuda) Tak perduli pesan dari siapa, yang jelas pada hari
ini tidak ada jadwal untuk menerima tamu kerajaan. Titik!
PANGLIMA KEMANTAN:
(Sudah Emosi) Siapapun orang yang menghalangi permintaan Pangeran Kemantan harus
dihabisi! Pengawal Serang dia!!!
(Pengawal Menyerang Paglima Libo, Pangeran dengan sigap mengelak dan perhelatanpun
tak terhindarkan. Setelah beberapa lama tersungkurlah Panglima Kemantan bversama
pengawalnya)
PANGLIMA LIBO:
(menghambil nafas) Sudah Kukatakan kau takkan bisa melewati pagar Ulak Libo (hendak
menyerang namun keburu Panglima Kemantan dan Pengawalnya pergi terbirit birit, hingga
terlihat di (Video Center Screen) berubah menjadi landscape Kerajaan Kemantan.
Sementara Swing Screen pagar Kerajaan kemantan.
5
BABAK 4
Pemain :
Pangeran kemantan, Bunda Kemantan, Panglima kemantan, pengawal
Pangeran mondar mandir terlihat kegusaran dan kalut karena sudah 1 hari berlalu, panglima
dan pengawal belum juga kembali. Tak berapa lama Bunda Kemantan masuk mendekati
Pangeran. Namun dari dalam terdengan suara( pangeran..pangeran..)
PANGERAN KEMANTAN:
(Menoleh dan kaget) Hei… apa yang terjadi? (mendekat) apa yang terjadi? (panglima dan
pengawal tak menjawab hanya menunduk. Lalu Bunda kemantan mendekat)
BUNDA KEMANTAN :
Katakan Panglima apa yang terjadi? (mengankat muka panglima)
PANGLIMA KEMANTAN:
(merasa takut berkata namun terucap) Ka… ka..kami .. kami di.. di serang Ratu.
BUNDA KEMANTAN:
(Emosi dan mendorong panglima hingga roboh) Tidak mungkin! Itu tidak mungkin! Kau
jangan memainkan kata-kata panglima. Jangan-jangan kau telah bersengkongkol dengan
kerajaan Ulak Libo? Iya kan?
PENGAWAL:
Tidak Ratu, kami diserang habis-habisan, bahkan barang Pangeran untuk tuan Putri Seruni
tidak diterima dan disuruh dibawa pulang Ratu? (memperlihatkan barang dari Pangeran
Kemantan)
BUNDA KEMANTAN:
(kaget)
PANGERAN KEMANTAN:
(makin emosi) ahhhhh!!!! ini keterlaluan. Keterlaluan. Bunda, aku akan akan membalas
perlakuan yang memalukan Kerajaan Kemantan. Sekarang juga aku akan berangkat kesana.
Ahh…. Ahhhh! (meninggalkan Panglima, pengawal dan Bunda, lalu disusul oleh semua yang
ada di panggung)
6
BABAK 5
PEMAIN:
Pangeran Kemantan, Panglima, Pengawal, Seruni, Bibi
Ketiga Putri sedang asyek bermain dan bibi sedang menyulam sesuatu, namun tak berapa
lama mereka tak sadarkan diri. Dari semak-semak keluarlah Pangeran, Panglima dan
Pengawal.
PANGERAN KEMANTAN:
(mengangkat putri perlahan) Akhirnya kudapatkan kau putri cantik! Kau akan kukawini dan
kita akan memiliki anak sebagai penerus kerajaan Kemantan. Ha.. ha..ha..ha… (Pangeran
membawa putri Seruni kesemak-semak (center screen) dan hendak melepaskan hajat buruk
mereka!
Ketika hendak melakukan nafsu bejat. Putri Seruni keburu sadar dan meronta dan menjerit)
Biadab kau pangeran! Biadab!! Namun Pangeran kemantan tetap melakukan tamparan
hingga membuat putri Seruni menjerit minta tolong. Namun pangeran dengan sigap tetap
membawa putri Seruni ke Kerajaan kemantan disusul Panglima dan pengawal.
7
BABAK 6
VIDEO TEXT CENTER SCREEN “1 TAHUN KEMUDIAN BERLALU” Next Hutan Belantara
Swing Screen Hutan Belantara
PEMAIN:
Satar, Seruni
Satar terlihat sedang duduk merenung. Dia lelah telah mencari mendatangi Kerajaan
kemantan untuk menjemput paksa adiknya namun tak menukan hasilnya. Berlari kehutan
kehutan, tidak juga menemukan hasilnya. Hingga akhirnya dia bersemedi (terlihat Center
Screeen animasi particle semedi Satar. Satar mendengar suara gemuruh yang mengatakan
dirinya “Satar… Satar.. Satar….Sataaarr inilah saatnya” tak lama suara itu lenyap. Perlahan
Satar membuka matanya dan betapa kagetnya dia melihat Seruni sedang duduk terisak di
ujung bebatuan bukit. Dengan cepat dia melangkah.
SATAR:
Hei. Seruni Kenapa kau bawa dia? Kenapa kau bawa dia!
SERUNI:
(terisak) dia adalah anak kandungku kak, dialah pewaris tahta kerjaan Ulak Libo dan juga
Kemantan kak!
SATAR:
Tidak!! Tidak!! Tidak Seruni. Dia bukan pewaris tahta Kerajaan tapi dia adalah pembawa
malapetaka Rakyat Ulak Libo! (meraih bayi Seruni, namun Seruni masih kuat menjaga
bayinya) Kau ingat Seruni! Kau ingat! Aku telah bersumpah. Siapapun adikku yagn tidak
direstui Ayah dan Bunda aku akan membunuhnya Seruni (meraih dengan paksa hingga
akhirnya Bayi itu di bawa lari oleh Satar menuju ke atas bukit dan sampai di atas bayi itu
dibuang oleh Satar, namun Seruni mencoba ingin menyelamatkan bayi itu dan ikut terjun
kejurang perairan Ulak Libo!
~ TAMAT ~
CENTER SCREEN