Kelompok 6
1. Alexander Crispo
2. Ayu Hanafathi Ramogan
3. Fruly Natasya
4. Juliansyah
5. M. Farid
Tokoh :
Raja
Putri Alfan
Putri Silla
Pengawal
Pangeran
Narator:
Suatu hari hari di negri yang sangat-sangat jauh, berdiri kerajaan yang sangat luas
bernama Kerajaan Sangat Jauh. Kerajaan dipimpin oleh raja yang arif, bijaksana, dan
adil. Raja memiliki dua orang putri bernama Putri Silla dan Putri Alfan. Suatu hari raja
mendapati seorang tamu dari kerajaan seberang. Tamu itu adalah Pangeran Suko.
Suko : Yang Mulia Raja, kedatangan saya kemari tidak lain adalah
untuk mempersunting salah seorang dari putri paduka.
Raja : Ohh.....
Narator:
Alfan : Sudah sudah jangan bertengkar, nanti raja marah lagi kalau menunggu
lama.
Raja : Ini dia putri-putriku, mana diantaranya yang ingin kau persunting
pangeran?
Suko : Sabar paduka, saya juga belum mengenal tuan putri. Ijinkan saya tinggal
beberapa saat di istana yang megah ini, agar dapat saling mengenal
dengan tuan putri.
Pengawal : Silahkan pangeran, ikuti saya, saya akan mengantar anda ke kamar.
Narator:
Saat makan malam tiba seluruh anggota kerajaan menuju ruang makan. Putri, pangeran,
serta pengawal sudah duduk di meja makan sambil menunggu paduka raja.
Sillla : Pastinya aku yang akan jadi Ratu. Aku kan anak pertama.
Raja : Sebenarnya adikmu lah yang akan menjadi Ratu.
Silla : Apa !!!! kenapa dia. Kan aku yang anak pertama kenapa dia yang jadi
Ratunya.
Alfan : Iya ayah kenapa aku yang jadi Ratunya. Bukankah kakak yang lebih
berhak jadi Ratunya. Lagi pula aku juga tak mengharapkan posisi itu.
Biar kakak saja yang jadi Ratunya.
Raja : Aku lihat adikmu lebih pantas menjadi Ratu. Dia lebih adil dan tenang
dalam menghadapi masalah.
Narator:
Suasana menjadi kacau, seluruh anggota kerajaan meninggalkan ruang makan. Raja dan
Putri Alfan masuk ke kamarnya begitu juga pangeran. Pengawal berkeliling kerajaan
untuk memeriksa keadaan. Secara tidak sengaja saat melewati kamar pangeran, Pengawal
mendengar percakapan pangeran di telepon. Kesokan harinya semua orang berkumpul di
aula kerajaan. Pangeran akan menyampaikan siapa yang akan dipilihnya.
Silla : Huahhh!!!
Waktu makan malam hampir tiba. Pangeran Suko datang lebih awal. Dia mengendap-
endap ke dapur dan menaruh suatu cairan kemakanan raja. Kemudian ke meja makan
mengikuti lainnya duduk untuk makan bersama.
Alfan : Aku tidak tahu, setelah Ayah makan tiba-tiba Ayah langsung tak
sadarkan diri !
Narator:
Hingga beberapa minggu Raja masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Pangeran Suko
pun mulai melakukan rencana buruknya.
Alfan : Gawat !!! keadaan rakyat saat ini sangat memprihatinkan, banyak terjadi
kekacauan ditambah lagi masalah ekonomi di kerajaan. Pengawal
bagaimana ini ? kau yang dari dulu juga sebagai penasihat Kerajaan ini
seharusnya dapat mengatasinya.
Suko : Sebaiknya segera mengganti raja baru untuk memimpin kerajaan kembali
dan mengatasi semua kekacauan.
Silla : Ha !! tidak bisa. Kepimpinan Raja akan diganti jika Ayah sudah
memutuskanya.
Pengawal : Heh bilang saja kalau Putri Silla tidak terima jika Putri Alfan menjadi
ratu.
Silla : Diam kau pengawal menyebalkan, aku hanya khawatir jika adikku nanti
tidak mampu mengatasi kerajaan saat ini
Pengawal : Memangnya putri Silla mampu mengatasi masalah ? Bermain dakon saja
selalu kalah.
Silla : diam !
Pengawal : Tidak bisa ! alangkah baiknya jika tuan Putri saja yang menggantikanya.
Lagi pula dia orang luar yang tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan
kita.
Alfan : Aku percaya padanya. Dia adalah sosok raja yang kita cari. Sementara itu
aku akan pergi mencari obat untuk penyembuhan ayah.
Pengawal : Tidak tuan putri terlalu bahaya jika anda pergi kesana, aku akan
menemani mu
Alfan : Tak apa, biar aku saja yang pergi. Aku akan segera kembali.
Pengawal : Apa tidak sebaiknya aku saja yang menemani Tuan Putri.
Narator:
Putri Alfan segera berkemas untuk perjalanan ke hutan di temani Pangeran Suko.
Pengawal tidak tinggal diam, Pengawal berencana mengikuti mereka karena tidak yakin
dengan keselamatan Putri Alfan.
Alfan : Baiklah.
(setelah pangeran dan putri tidak terlihat pengawal mulai berjalan mengikuti mereka)
Narator:
Suko : Kau tidak punya salah kepadaku, hanya saja itu sudah takdir kamu untuk
masuk jebakanku.
Suko : Aku aka membunuhmu, kemudian kukatakan pada kerajaan kalau kau
diserang binatang buas di hutan. Lalu aku akan menikah dengan Putri
Silla. Aku akan membunuhnya seperti aku meracuni raja. Lalu aku akan
menjadi Raja dari kerajaan Sangat Jauh.
Alfan : Jadi kamu yang telah membuat ayah sakit. BIADAB Kau Pangeran!!!.
Alfan : Pengawal???.
Pengawal : Aku mengikuti kalian. Ternyata benar kau memiliki niat buruk. Rasakan
ini. (menebas kaki Pangeran Suko)
Alfan : Aku tidak apa-apa. Terima kasih Pengawal. Kau memang pahlawanku.
Pengawal : Itu sudah kewajiban saya. Kubawa Kau ke penjara. (sambil menyeret
Pangeran)
Narator:
Merekapun kembali kekerajaan dan mendapati raja telah meninggal. Pangeran dipenjara
dan menjadi aib yang besar bagi kerajaan negri sebrang.
Silla : Apa yang sebenarnya terjadi., ayah meninggal malah keluyuran. Kamu
sangat tidak berguna jadi Pengawal.
Pengawal : Maafkan Saya. Begini Putri, Pangeran Suko telah membuat skenario
pembunuhan raja dan ingin menguasai kerajaan.
Silla : pantas saja kamu bertopeng baik selama ini, aku memang curiga dari
semenjak kamu datang. Gara-gara kamu ayah jadi meniggal. Hukum dia
penjara seumur hidup dan Pergilah wahai pangeran BIADAB!!!