CAHYARINI TOYS
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usulan investasi penambahan pada “UD.
Cahyarini Toys” layak untuk dilakukan atau tidak. Selain itu juga untuk dapat mengetahui
bagaimana kelayakan usaha dari aspek keuangan, aspek hukum, aspek persaingan, aspek
ekonomi dan sosial, aspek operasional, aspek pemasaran dan pasar, aspek sumber daya
manusia pada “UD. Cahyarini Toys”. UD. Cahyarini Toys adalah salah satu Pengrajin Boneka
Berkualitas setara ekspor yang ada di Jl. Terusan Bojong RT 17 RW 08, kec. klapanunggal kab.
Bogor. “UD. Cahyarini Toys” ini dapat memberikan supplay bagi Distributor langganan yang
ada di Surabaya, Semarang dan Banjarmasin. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode
Net Present Value, Payback Period, Internal Rate of Return, dan Profitability Indeks untuk
menghitung dan mengetahui layak atau tidaknya usaha kerajinan boneka “UD. Cahyarini toys”
pada tahun 2014 – 2019 mendapatkan hasil dengan Net Present Value Rp. 609.297.772,
Payback Period 11,4%, Internal Rate of Return 1 tahun 5 Bulan 25 hari, dan Profitability indeks
2,0 dengan hasil diterima.
PENDAHULUAN
Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh mereka yang
berkecimpung di dalam perniagaan baik sebagai produsen, pedagang, konsumen di dalam suatu
industri di mana perusahaan tersebut berada, dalam rangka untuk memperbaiki standar serta
kualitas hidup mereka. Banyak wirausahawan yang membuat usaha baru untuk memperluas
usahanya atau membuka cabang baru. Mereka membuka cabang baru guna untuk memenuhi
permintaan dan kebutuhan konsumen. Untuk pembukaan cabang baru dalam suatu usaha sudah
pasti membutuhkan modal atau dana yang cukup besar.
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil dengan pertimbangan mendapatkan manfaat finansial. Dalam suatu
perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, seorang pengusaha harus mau menghadapi
tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, bahan, modal dan manajemen
secara baik sebelum memasarkan suatu produk. Seorang produsen harus mampu memproduksi
barang secara efisien dalam jumlah maupun jenis sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen.
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu aspek NPV,aspek IRR, aspek PP,
dan aspek PI.
Net Present Value menurut R. Agus Sartono (2010:195) adalah Selisih antara Present
Value aliran kas bersih atau sering disebut juga dengan Proceed Present Value investasi teknik
dalam capital budgeting yang dihitung dengan mencari selisih Net Present Value investasi awal
dengan Net Present Value arus kas proyek pada tingkat biaya modal yang sama atau perbedaan
antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada
sebuah waktu periode.
Internal Rate of Return menurut Bambang Riyanto (1997:129) adalah Pengertian Internal
Rate of Return itu sendiri didefinisikan sebagai tingkat bunga yang menjadikan jumlah nilai
sekarang dari proceed yang diharapkan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari
pengeluaran modal. Internal rate of Return merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu
investasi.
Payback Period menurut Fred Weston dan Eugena F. Brigham (1975:40) adalah jangka
waktu yang diperlukan suatu perusahaan untuk mengembalikan modal investasinya dari cash
flow semakin cepat dana investasi dapat diperoleh kembali, maka semakin kecil resiko yang
ditanggung oleh perusahaan. Selain itu dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan lain.
metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari periode yang diperlukan untuk
mengembalikan jumlah investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang diharapkan
dari investasi yang didanai.
Profitability Index menurut Chaerul D.Djakman (2000:312) adalah merupakan rasio
aktivitas dari nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi
selama umur investasi. Teknik penganggaran modal untuk mengevaluasi investasi untuk
kelangsungan hidup atau profitabilitas mereka. Teknik arus kas diskonto yang digunakan dalam
mencapai indeks profitabilitas. Profitability index juga dikenal sebagai rasio manfaat-biaya.
Perhitungan indeks profitabilitas mungkin dengan rumus sederhana dengan input sebagai –
tingkat diskonto, arus kas masuk dan arus keluar. PI lebih besar dari atau sama dengan satu
ditafsirkan sebagai kriteria baik dan dapat diterima.
UD. Cahyarini Toys dipimpin oleh Ny.Purbarini Sri Sumarsih bergerak di sektor industri
Boneka yang telah berdiri dari tahun 2004, pada awal berdirinya UD.Cahyarini Toys tidak
langsung membuat boneka melainkan bergerak membantu memperbanyak kebutuhan persediaan
barang setengah jadi dari PT. Sunindo karena Ny. Purbarini Sri Sumarsih berkerja di Perusahaan
tersebut, dengan cara menjahit isi boneka (Silica Gel) untuk menambah penghasilan, namun Ny.
Purbarini Sri Sumarsih pada Tahun 2009 berniat untuk membesarkan nama UD.Cahyarini Toys.
Dengan alasan tersebut Ny. Purbarini Sri Sumarsih berhenti berkerja agar lebih fokus pada
usahanya, dengan pengalamannya sebagai marketing diperusahaan tersebut maka berdirilah
UD.Cahyarini Toys sampai saat ini. UD.Cahyarini Toys bisa menghasilkan 500-1000 boneka
setiap harinya dengan keuntungan pada setiap bonekanya sekitar 10% dengan harga grosir.
Tetapi belakangan ini keuangan penjualan menurun.
Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui usulan investasi
penambahan pada “UD. Cahyarini Toys” layak untuk dilakukan atau tidak. Selain itu juga untuk
dapat mengetahui bagaimana kelayakan usaha dari aspek keuangan, aspek hukum, aspek
persaingan, aspek ekonomi dan sosial, aspek operasional, aspek pemasaran dan pasar, aspek
sumber daya manusia pada “UD. Cahyarini Toys”.
KERANGKA TEORI
Menurut Kasmir, Jakfar (2007:4) “Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode
penjajagan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha
tersebut dilaksanakan.”
Terdapat lima tujuan perlunya melakukan studi kelayakan menurut Kasmir dan Jakfar
(2003:13), yaitu: menghindari risiko kerugian, memudahkan perencanaan, memudahkan
pelaksanaan pekerjaan, memudahkan pengawasan, memudahkan pengendalian.
Menurut Danang (2012) aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang
terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan diatas antara lain:
1. Aspek Pasar
Positioning
Menurut Hasan (2008) Strategi Positioning Merupakan strategi yang berusaha
menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga terbentuk citra
(image) produk yang lebih unggul dibandingkan pesaing. Langkah dalam strategi pemasaran
harus diperhatikan keterkaitan antara Segmenting, targeting, positioning.
Targeting
Penentuan pasar (targeting) menurut Tjiptono Fandy (2008) merupakan proses
mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk
dilayani dengan program pemasaran dan potensi perubahan segmen, karakteristik structural
segmen dan kesesuaian antara produk pasar.
Segmenting
Dengan segmentasi pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara optimal
untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dapat mengalokasikannya
kepada potensial yang paling menguntungkan, dan dapat ikut bersaing dalam segmen pasar
tertentu, serta dapat menentukan cara - cara promosi yang efektif.
2. Aspek Keuangan
Menurut Suliyanto (2010) analisis aspek keuangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan
bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis yang
menguntungkan. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber
dana untuk membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan
tingkat pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi – asumsi yang logis.
3. Aspek Hukum
Menurut kasmir (2006) dalam aspek hukum yang akan di bahas adalah masalah
kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ke izin
– izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting, karena hal ini
merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul masalah.
Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh oleh pihak – pihak yang menerbitkan
atau mengeluarkan dokumen tersebut.
4. Aspek Pemasaran
Menurut Koler, Keller (2012) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan
dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain. Menurut Tjiptono Fandy, Cahdra (2012) Dari
definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses pengenalan produk
kepada rang-orang yang bernilai sesuai dengan manfaat yang diberikan oleh produk.
5. Aspek Operasional
Aspek ini meliputi pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen
operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi,
perencanaan layout, dan perencanaan sistem kerja. Menurut Kasmir, Jakfar (2010) menjelaskan
bahwa aspek operasional adalah untuk menilai kesiapam perusahaan dalam menjaankan usaha
dengan menilai lokasi, luas produksi, dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang digunakan.
6. Aspek Ekonomi dan Sosial
Menurut kasmir, jakfar (2012) menyebutkan beberapa dampak yang akan mempengaruhi
berbagai pihak tersebut, baik itu positif maupun negatif sebagai berikut: Bagi masyarakat
dampak positif yang diperoleh dari sebuah bisnis ditinjau dari aspek ekonomi adalah peluang
untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh
adalah memberikan pemasukan berupa pendapatan. Selain itu dampak positif lainnya adalah
pengaturan dan pengelolaan SDA yang belum terjamah, dampak negatif sebuah bisnis ditinjau
dari aspek ekonomi adalah eksplorasi SDA yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah
sehingga mengurangi peluang bagi masyarakat sekitarnya, dampak positif sebuah bisnis ditinjau
dari aspek sosial dari tinjauan masyarakat secara umum adalah tersedia sarana dan prasarana
yang dibuthkan seperti pembangunan studi kelayakan pengembangan. Dampak negatif sebuah
bisnis ditinjau dari aspek sosial dai tinjauan pemerintah adalah perubahan demografi di suatu
wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat.
7. Aspek Persaingan
Menurut Umar, Husein (2005) dalam bukunya mengutip strategi kompetitif yang
dikemukakan oleh Michael E Porter, yang dimana konsep tersebut menganalisis persaingan
bisnis berdasarkan 5 aspek yang disebut sebagai lima kekuatan dalam bersaing: Persaingan
diantara perusahaan sejenis, Kemungkinan masuknya pesaing baru, Potensi Pemngembangan
produk subtitusi, Kekuatan tawar – menawar pemasok, Kekuatan tawar – menawar pembeli.
8. Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek ini berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, perencanaan sumber daya
manusa, analisis pekerjaan, analisis tenaga kerja, penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga kerja,
pelatihan tenaga kerja, perencanaan karir, manajemen karir, pengembangan karir.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian dilakukan pada laporan keuangan berupa neraca dan laporan perubahan
modal kerja pada UD.CAHYARINI TOYS. Perusahaan tersebut didirikan tanggal 19 Juni 2004
dan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tahun 2006. Kantor pusat UD.CAHYARINI
TOYS terletak di Jl. Terusan Bojong, Klapanunggal, Bogor, Indonesia. UD.Cahyarini Toys
Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan yaitu boneka, perusahaan ini
dikelola oleh keluarga Purbarini Sri Sumarsih. UD.Cahyarini toys pertama dibuka dijalan
Bojong, Klapanunggal, Bogor dan sekarang sudah memiliki 3 pelanggan tetap.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi
lapangan dan kepustakaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Net Present Value (NPV)
Rumus Net Present Value:
Pv Proceed
Profitability Indeks =
Pv Outlays
Aspek Operasional
Dikarenakan usaha ini merupakan usaha menengah maka pengelolaanmanajemen
dilakukan secara terstruktur. Saat ini seluruh keuangandipegang langsung oleh Ibu Purbarini Sri
Sumarsih yaitu pemilik “UD. Cahyarini Toys”, kegiatan produksi berlangsung dari hari senin –
sabtu dari jam 08:00 -16:00 seperti jam karyawan di pabrik swasta.
Aspek Hukum
Dalam hal Hukum Usaha Dagang (UD) ini sudah mendapatkan izin dari RT/Rw dan
kelurahan setempat serta memiliki SIUP NPWP bawah atas nama “UD. Cahyarini Toys”. Oleh
karena itu usaha ini layak untuk dijalankan diarea setempat.
Aspek Pesaing
Dilihat dari lokasi tempat berdirinya “UD. Cahyarini Toys” ini tidak memiliki pesaing,
namun untuk tingkat persaingan dengan usaha sejenis disekitar bekasi “UD. Cahyarini Toys”
masih dapat bersaing dengan baik terbukti dengan usaha seumurannya yang sudah banyak tutup.
Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan meliputi penilaian sumber – sumber dana yang diperoleh, perkiraan
pendapatan, biaya investasi, serta taksiran laba rugi.
Berdasarkan tabel 1 diatas, maka dapat diketahui nilai investasi “UD. Cahyarini Toys
adalah Sebesar Rp.608.200.000,- dan nilai depresiasi pada “UD. Cahyarini Toys” adalah
Rp.54.810.000.
Tabel 2. Taksiran Laba Rugi UD. Cahyarini Toys Tahun 2014 – 2018 (rupiah)
Dari perhitungan diatas hasil Proceed dari tahun 2014 – 2018 adalah sebesar Rp
1.512.160.000,-
Payback Period
Payback Period ini digunakan untuk dapat mengetahui lamanya waktu yang diperlukan
agar dapat menutup kembali seluruh pengeluaran investasi dengan menggunakan cara sebagai
berikut:
Payback Period = Investasi Rp.609.297.772,-
Proceed tahun 1 Rp.409.650.000,- _
Rp. 199.647.772,-
Payback Period = Sisa Investasi x 12 bulan
Proceed tahun selanjutnya
= Rp. 199.647.772,- x12 bulan
Rp. 409.650.000,-
= 5.84 / bulan
= 0.84 x 30 hari
= 25 / hari
Jadi, jika lamanya pengembalian investasi yang akan diterima investor yaitu 1 tahun5 bulan
25 hari. Dan karena pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi diterima.
Profitability Indeks
Profitability Indeks yaitu perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih dimasa yang
akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Indeks bisa dihitung dengan cara :
Profitability Indeks = Pv Proceed
Pv Outlays
= Rp 1.217.497.772,-
Rp 608.200.000,-
= 2,0
Dilihat dari perhitungan diatas, nilai PI diterima karena nilai PI sebesar 2,0 jika nilai PI >1
maka hasil tersebut dinyatakan menguntungkan dan dapat diterima.
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka simpulan dari penelitian ini adalah dari
aspek persaingan dilihat dari lokasi kegiatan produksi “UD. Cahyarini Toys” ini tidak memiliki
pesaing disekitarnya. Aspek Hukum dalam hal ini “UD. Cahyarini” sudah memilki izin usaha
oleh RT/RW, Kemenperin, dan NPWP. Aspek operasional dalam menjalankan kegiatan produksi
“UD. Cahyarini Toys” setiap hari dari jam 08:00 – 16:00 WIB dan libur pada hari minggu serta
libur pada hari besar. Aspek pemasaran dari aspek ini dapat dilihat sudah memiliki langganan
tetap dan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Aspek sumber daya manusia dari aspek ini “UD.
Cahyarini Toys” memiliki 10 orang karyawan. Aspek Ekonomi dari usaha yang telah didirikan
selama 15 tahun “UD. Cahyarini Toys” meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah
Kabupaten Bogor. Aspek Keuangan di terima dari data yang telah dihitung menggunakan 4
metode yaitu : metode Net Present Value Hasilnya sebesar Rp. 609.297.772,- dinyatakan
diterima karena hasil tersebut positif, metode Internal Rate of Return hasilnya adalah 11,4%
dapat dikatakan diterima karena hasil tersebut lebih besar dari suku bunga yang telah ditetapkan
oleh Bank BCA yaitu 9.90% dan untuk Trial and Error menggunakan Bank Danamon 11%
metode Payback Period hasilnya 1 tahun 5 bulan 25 hari dinyatakan diterima karena hasil
tersebut lebih kecil dari umur ekonomis yang sudah ditetapkan, metode Profitability Indeks
hasilnya sebesar 2,0 dan dinyatakan diterima karena hasil tersebut nilainya >1. Saran yang
disampaikan dalam membuat keputusan investasi hendaknya benar–benar memperhitungkan
besarnya pengeluaran serta manfaat yang diperoleh agar mendapatkan pengembalian dan
kelancaran kepada usaha tetap terjamin, diharapkan “UD. Cahyarini Toys” sebaiknya melakukan
perluasan usaha. Selain itu penulis juga menyarankan kepada “UD. Cahyarini Toys”
mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA