Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM PROYEKSI PETA (GKP 0102)

ACARA : Dasar-Dasar Geodesi dalam Proyeksi Peta

Disusun oleh :
Nama : Yona Putri Nengah Septiani Durida
NIM : 20/458651/GE/09334
Hari, Tanggal : Rabu, 10 Maret 2021
Waktu : 13.00-14.40
Dosen Pengampu : Ari Cahyono, S.Si., M.Sc.
Asisten : Dishilda Fouristi
Fitria Alfani

LABORATORIUM KARTOGRAFI
DEPARTEMEN SAINS INFORMASI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA, 2021
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

Nama Praktikum Praktikum Proyeksi Peta (GKP 0102)


Judul Acara Praktikum Dasar-Dasar Geodesi dalam Proyeksi Peta
Nama Yona Putri Nengah Septiani Duirda Nilai Total Laporan :
NIM 20/458651/GE/09334
Kelompok Praktikum Rabu, 13.00
Asisten 1. Dishilda Fouristi
2. Fitria Alfani
Komponen Penilaian Laporan dikumpulkan pada
A : Pretest A: Tanggal : 16 04 2021 Jam : 23:36
B : Kegiatan Praktikum B: TTD Praktikan TTD Asisten
C : Laporan Praktikum C:
D : Tugas (jika ada) D:
E : Keaktifan E:

Yona

MEDIA PEMBELAJARAN
Alat :
1) Alat tulis
2) Kertas gambar
3) Kalkulator
4) Jangka
5) Penggaris
Bahan :

1) Tabel Ellipsoid Referensi

Nilai
(10)

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 1


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

LANGKAH KERJA

Alat tulis, Kertas gambar, Kalkulator, Jangka,


Penggaris, Tabel Ellipsoid Referensi

Dilakukan penggambaran Dilakukan perhitungan


authalic sphere beserta pemampatan 3 ellipsoid pada tabel
graticule referensi

Penulisan keterangan pada


Dilakukan perhitungan panjang semi-
gambar authalic sphere major axis a dan semi-minor axis b
dengan skala 1:85 juta

Dilakukan penggambaran elipsoid


berdasarkan perhitungan

Penggambaran authalic Penggambaran ellipsoid Perhitungan pemampatan


sphere beseta gratikul referensi dengan 3 datum (flattening) pada 3
dan keterangannya yang berbeda pada skala ellipsoid referensi yang
1:85 juta dipilih

Input Proses output

Nilai
(20)

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 2


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Praktikum :

1. Penggambaran authalic sphere beseta gratikul dan keterangannya (terlampir)

2. Penggambaran ellipsoid referensi dengan 3 datum yang berbeda pada skala 1:85 juta
(terlampir)

3. Perhitungan pemampatan (flattening) pada 3 ellipsoid referensi yang dipilih (terlampir)


Pembahasan :
Permukaan bumi bisa direpresentasikan dengan globe yang mana globe merupakan
perubahan skala bumi atau authalic sphere (A. J. Kimerling, et al. 2016) . Kartografer sampai
saat ini masih memakai konsep authalic sphere dimana bumi sebagai sphere yang mempunyai
permukaan seperti ellipsoid (Robinson , et al. 1995). Bentuk authalic merupakan bentuk yang
paling mendekati seperti bumi dan memiliki distorsi paling sedikit. Pemikiran bentuk bumi
melewati 4 tingkatan agar dapat terima bahwa bumi itu bulat. Kemudian berkembang bumi
dengan bentuk spherical ( seperti bola sempurna), ellipsoidal (terjadi pemampatan), dan geodial
(dipengaruhi oleh gravitasi).
Pada globe tidak terlupa adanya bagian gratikul, jaringan garis khayal parallel (lintang)
dan meridian (bujur) yang melingkari bumi sebagai sistem koordinat bumi. Gratikul merupakan
garis yang menunjukkan kesejajaran lintang dan meridian bujur bumi. Gratikul berguna untuk
menunjukkan lokasi koordinat geografis dalam bentuk derajat. Gratikul terdiri dari meridian
(dari kutub utara ke kutub selatan) dan parallel (sejajar ekuator). Garis yang berada pada gratikul
meliputi, artic circle, topic of cancer, equator, topic of Capricorn, garis litang, garis bujur, dan
antartic circle. Sesuai kesepakatan pada tahun 1884, garis meridian utama (internasional) berada
pada Greenwich, London (A. J. Kimerling, et al. 2016). Garis paralelnya beraada pada kota
Pontianak, Indonesia.
Berbicara mengenai bentuk bumi, dari pengamatan kepergian kapal yang semakin lama
semakin tidak terlihat dan hanya lambung kapal yang menghilang dulu maka diyakini bahwa
bumi itu bulat. Jari-jari semua permukaan bumi sama dan dapat dikatakan bahwa jika bumi itu
tidak sempura bulat. Authalic sphere dapat dipakai untuk referensi permukaan peta skala kecil
untuk negara, benua dan area yang besar lain. Pada penggambaran ini tersaji 2 benua yaitu
Afrika dan Amerika berdasarkan authalic sphere. Pembuatan peta gambar tersebut dicari jari-

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 3


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

𝑟 𝑏𝑢𝑚𝑖 637101700
jari pada peta dengan melakukan perhitungan = = 7,495. Sehingga pada
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 85.000000

gambar tersebut memiliki r ± 7,4. Setelah itu, pembuatan garis meridian dan parallel dibuat
dengan selisih 20ᵒ. Tak lupa diberi keterangan garis- garis tersebut seperti ekuator, garis lintang,
garis bujur, dll.
Garis tengah yang membujur disebut dengan garis ekuator atau sering disebut dengan
garis katulistiwa. Garis ini garis khayal bumi yang membagi belahan bumi utara dan selatan
(Wibowo 2017). Pada garis parallel terdapat garis yang dinamakan topic of cancer yang
merupakan garis imajiner 23,5 LU. Garis ini juga perbatasan antara wilayah yang beriklim tropis
dan subtropics. Garis ini terdapat pada lokasi paling utara yang dapat dijangkau oleh sinar
matahari diatas kepala (Liller 2000). Sebaliknya, garis topic of Capricorn terdapat pada sisi
selatan bumi yang membatasi iklim tropis juga subtropics. Garis ini juga merupakan garis
imajiner 23,5 LS dan lokasi paling selatan yang dapat dijangkau oleh matahari diatas kepala.
Ada juga garis dekat dengan kutub dinamakan artic circle (kutub utara) dan antartic circle
(kutub selatan). Garis tersebut merupakan garis imajiner terdekat pada masing-masing kutub
dengan lokasi 66,3 LU/LS.
Bumi juga merupakan oblate ellipsoid atau spheroid. Sphereoid merupakan permukaan
kuadrat yang diperoleh dengan memutar elips di sekitar sumbu minornya (kutub selatan dan
utara). Menurut Newton, pemampatan disebabkan oleh adanya gaya gravitas. Dapat dibuktikan
juga permukaan pada kutub 1/300 kali radius equador. Newton mencatat bahwa gaya
sentrifungal luar ini melawan tarikan gravitasi ke dalam, sehingga jarring ke dalam gaya
semakin berkurang dari kutub ke ekuator (A. J. Kimerling, et al. 2016). Karena bumi berbentuk
elips, untuk mempertahankan representasi luas yang akurat harus dimodifikasi. perlakuan
pemampatan bumi dapat dibuktikan pada perhitungan menggunakan tabel datum ellipsoid
referensi untuk menghitung jari-jari bumi. Datum merupakan referensi yang berguna untuk
melakukan pengukuran permukaan bumi. Pada hasil praktikum ini diperintahkan untuk memilih
3 referensi ellipsoid dari 3 datum. Berikut ini 3 datum yang terpilih yaitu, helmert, Krassovsky
(1994), dan South America (1969). Perhitungan tersebut membagi garis semi-major axis a
dengan skala dan garis semi-minor axis b dengan skala. Selisih dari hasil maisng-masing tidak
637820000
akan terlalu jauh/ signifikan. Contoh datum pada referensi ellipsoid Helmert a = =
85000000
6356818170
7,503764706, b = = 7,478609612 sedangkan pada datum referensi ellipsoid
85000000

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 4


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

637824500 635686301,9
Krassovsky (1940) a = 83000000 = 7,503817647, b = = 7,478662375. Ketiga datum
85000000

tersebut telah diubah menjadi satuan centimeter. Dari perhitungan tersebut menghasilkan r pada
garis semi-major ±7,5 dan garis pada semi-minor ± 7,4. Pada penggambarannya ketiga garis dari
perhitungan 3 datum tadi sangat terhimpit.
Bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi berbentuk elips yang terjadi pemampatan pada
kutub-kutubnya. Pemampatan kutub pada bumi disebabkan perbedaan gaya gravitasi akibat
𝑎−𝑏
rotasi bumi. Kemampatan kutub bumi tersebut dapat dihitung dengan rumus f = dengan a
𝑎

adalah semi-major axis dan b merupakan semi-minor axis. Perhitungan tersebut dapat dilakukan
dengan data datum dari tabel referensi ellipsoid tersedia. Sebagai contoh, pada data South
American (1969)
6378160−6356744,719
f= = 0,00335289....
6378160

Pemampatan tidak terlalu besar tetapi, tetap memberikan pengaruh pada bentuk bumi.

Nilai
(55)

KESIMPULAN

1) Datum merupakan referensi yang berguna untuk melakukan pengukuran permukaan


bumi. Bentuk bumi memiliki 3 pemikiran yaitu, spherical dimana bumi berbentuk
seperti bole sempurna atau authalic sphere. Memiliki jari-jari yang sama diukur dari
segala arah. Ellipsoidal, bumi berbentuk elips dengan ukuran semi-mayor dan semi-
minor. Kutub-kutubnya mengalami pemampatan disebabkan akibar rotasi bumi sehingga
gaya gravitasi wilayah kutub berbeda. Geoidal, bentuk bumi tidak rata disebabkan oleh
permukaan bumi yang berbeda-beda (gunung, lembah, dll). Pemampatan bumi terjadi
pada kutub-kutub bumi yang disebabkan oleh perbedaan gaya gravitasi bumi saat
berotasi. Terdapat garis semi-major dan semi-minor yang berbeda. Gratikul, merupakan
garis yang menunjukkan kesejajaran lintang dan meridian bujur bumi.

Nilai
(10)

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 5


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA

Kimerling, A. J., A. R. Buckley, P. C. Muehrcke, dan J. O. Muehrcke. Map Use : Reading,


Analysis, Intertretation. 8. California United State: ESRI Press, 2016.
Kimerling, A. John, Alileen R. Buckley, Phillip C. Muehrcke, dan Juliana O. Muehrcke. Map
Use. 8. New York: Esri Press, 2016.
Liller, W. “Necke Island, Hawai'i.” Astronomical Implications of an Island Located on the
Tropic of Cancer (Rapa Nui Journal : Journal of the Easter Island Foundation), no. 14
(2000): 103-105.
Robinson , A. H., J. L. Morrinson, P. C. Muehrcke, A. J. Kimerling, dan S. C. Guptill. Element
of Cartography. New York: Joh Wiley & Sons, 1995.
Wibowo, Prihadi. “Taman Wisata Kulminasi Khatulistiwa Pontianak.” (Fakultas Teknik
Unversitas Tanjungpura) 5, no. 2 (2017).

Nilai
(5)

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 6


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

Lampiran

1. Penggambaran authalic sphere beseta gratikul dan keterangannya

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 7


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

2. Penggambaran ellipsoid referensi dengan 3 datum yang berbeda pada skala 1:85 juta

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 8


Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta

3. Perhitungan pemampatan (flattening) pada 3 ellipsoid referensi yang dipilih

4.

Praktikum Proyeksi Peta © 2021 [Tanggal Terbit] 9

Anda mungkin juga menyukai