Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN PELAKSANAAN KPS

( Keterampilan Proses Sains )


Berdasarkan vidio link yang tadi terkait dengan KPS (Keterampilan proses sains) perlu
kita ketahui maksud dari KPS yakni Keterampilan merupakan kemampuan menggunakan
pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitas. Dan juga proses adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan-
keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Nahh, dalam vidio tadi
menggunakan keterampilan manual atau menggunakan alat dan bahan sendiri.

KPS (Keterampilan proses sains) di vidio tadi terlihat cara kerja praktikum dari step 1-8
yakni:

1. KPS mengamati: Dari pengamatan berdasarkan indera seperti ciri2 berdasarkan


indera peraba jeruk, kertas jeruk, HVS, dsbnya.
2. KPS Mengklasifikasikan: yakni daun singkong, daun sirih, daun jambu dan jenis
biji"an yang di kelompokan berdasarkan ilmu sains.
3. KPS Mengukur: yakni membandingkan suatu besaran mnggunakan satuan yang di
pakai seperti korek api dan pensil.
4. KPS Memprediksi: yakni dengan alat dan bahan sprti kayu, wadah, taperware, dan
batu.
5. KPS Menginterpretasi: yakni skil dalam menapsirkan alat dan bahan yang di uji.
6. KPS Mengomunikasikan: yakni mencoba menebak dengan pasangan nya/ dari vidio
tersebut.
7. KPS Hipotesis: yakni hasil sementara sebelum eksperimen di lakukan.
8. KPS Eksperimen: Hasil terakhir dari uji coba yg di lakukan.
Jadi, ksimpulannya dalam KPS ini kita bisa mngambil konsep tentang pembelajaran
keterampilan proses sains ini menggunakan metode ilmiah dalam mngmbangkan
dan menemukan ilmu pengetahuan.

Dari vidio yang ke dua bahwasannya dalam kegiatan pmbelajaran keterampilan proses
sains terkait dengan model pembelajaran IPA/sains para guru atau pengajar di tuntut untuk
mmprsiapkan materi pembelajaran dengan panduan yang sesuai dengan kurikulum,
kmudian guru juga harus menyiapkan beberapa media pembelajaran untuk menunjang
kesiapan dalam KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ), pengajar atau guru juga harus
menyiapkan alat peraga penunjang materi pembelajaran, setelah itu guru juga melakukan
peresensi pada peserta didik nya, setelah itu mulai menayangkan pelajaran atau mmberikan
materi nya.

Jika kita ambil dari metodenya yakni :


1. mengamati pelajaran yang di tayangkan setelah itu guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait dengan pencemaran lingkungan.
2. Kemudian menjawab dari pertanyaan yang di ajukan satu persatu berdasarkan
kemampuan analisis satu persatu.
3. Setelah itu, mengajukan pertanyaan terkait dengan hal apa yg belum bisa di pahami.
4. Hipotesis yakni jawaban sementara dari pelajaran yang sedang di amati terkait
dengan pencemaran lingkungan/ sungai.
5. Uji coba siswa yang maju untuk bereksperimen.
6. Interpretasi atau menarik kesimpulan dari semua hasil observasi.

Anda mungkin juga menyukai