Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan perkembangan mental anak

Pola asuh merupakan aspek terpenting yang dapat mempengaruhi kepribadian


anak. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang kognitif dan emosional anak di tiap
tahapan usia menjadi sangat penting, karena setiap perkembangan usia memeiliki
karakteristik berbeda yang harus disikapi dengan cara khas.ada beberapa tahapan
psikolog anak mulai dari usia nol hingga 14 tahun.
A. Usia nol hingga 18 bulan
sejak bayi pertama kali lahir samapi usia 18 bulan, mereka mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Waktu relatif singkat, bayi telah membuka mata
dan berusaa memahami lingkungansekitarnya dengan bantuan kelima indranya ia
mampu mengumpulkan informasi menggunakan
penglihatan,pendengaran,menyentuh benda-benda,penciuman hingga mencecap
merasakan rasanya.
B. Usia 18 bulan hingga dua tahun
Setelah usia 18 bulan, balita mulai belajar mendefinisikan dirinya sendiri dan
mencoba segala hal. Oleh sebab itu, pastikan balita aman dari hal-hal yang tidak
diinginkan.Keinginannya untuk mengeksplorasi hal-hal tertentu menjadikan anak
rawan kecelakaan, seperti terluka karena benda tajam atau terjatuh dari tempat
tinggi.
C. Usia tiga hingga lima tahun
Di usia ini, anak-anak biasanya amat sibuk dengan aktivitasnya. Mulai dari
belajar menggambar, menyusun permainan, hingga bernyanyi-nyanyi dengan lagu
anak-anak.
D. Usia enam hingga delapan tahun
Diusia ini anak-anak mulai memiliki aktivitas sendiri dan mereka juga sudah
bisa berfikir dan menyusun rencana kedepannya.
E. Usia sembilan hingga sebelas tahun
Diusia ini tumbuh kembang anak-anak bervariasi. Ada beberapa anak yang
tampak masih seperti anak-anak pada umumnya, ada juga yang sudah kelihatan
seperti remaja dengan menunjukkan perubahan bentuk tubuh, fluktuasi emosi, dan
penyesuaian sikap. Oleh sebab itu, orang tua mesti mempertimbangkan
perubahan-perubahan tersebut dalam intraksinya dengan sangan buah hati.
F. Usia sebelas hingga empat belas tahun
Seiring beranjaknya usia, anak-anak mulai memasuki masa remaja. Dimana,
biasanya mereka menginginkan sesuatu yang independens. Ketika anak-anak
sudah di usia 11 hingga 14 tahun, orang tua bisa mulai melatih kemandirian, baik
itu dengan memberi keleluasaan atau bisa juga meninggalkan mereka di rumah
dalam durasi yang lebih lama. Namun, orang tua juga tetap harus mengontrol
pergaulan anaknya supaya nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Masalah perkembangan
1. Faktor bawaan (nature) dan Bimbingan (nature).
2. Keseimbangan dan ketidak seimbangan.
3. Pengalaman masa dini dan masa lantut.
:Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :
1. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)
Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah
demi langkah.  Kemampuan yang dimiliki antara lain :
a.Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di
sekitarnya.
b.Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
c.Suka memperhatikan sesuat lebih lama.
d.Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.
e.Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
2. preoperasional (umur 2-7/8 tahun)
. Karakteristik tahap ini adalah:
a.Self counter nya sangat menonjol.
b.Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan
mencolok.
c.Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria
yang benar.
d.Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat
menjelaskan perbedaan antara deretan.
3. Tahap intuitif (umur 4 - 7 atau 8 tahun
Karakteristik tahap ini adalah :
a.Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapi kurang
disadarinya.
b.Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih
kompleks.
c.Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.
d.Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar. Dia mengerti terhadap
sejumlah objek yang teratur dan cara mengelompokkannya. Anak kekekalan
masa pada usia 5 tahun, kekekalan berat pada usia 6 tahun, dan kekekalan
volume pada usia 7 tahun. Anak memahami bahwa jumlah objek adalah tetap
sama meskipun objek itu dikelompokkan dengan cara yang berbeda.
4. Tahap operasional kongret (umur 7 atau 8-1 atau 12 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai
menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible
dan kekekalan. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek
atau gambaran yang ada di dalam dirinya
5. Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir
abstrak dan logis. Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
a.Bekerja secara efektif dan sistematis.
b.Menganalisis secara kombinasi.  Dengan demikian telah diberikan dua
kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak  dapat
merumuskan beberapa kemungkinan.
c.Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional
tentang C1, C2 dan R misalnya.
d.Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi. 

Anda mungkin juga menyukai