0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan3 halaman
1. Dokumen membahas tahapan perkembangan mental anak dari usia 0-14 tahun, termasuk karakteristiknya.
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak seperti bawaan, lingkungan, dan pengalaman.
3. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu sensorimotor, preoperasional, intuitif, dan operasional.
1. Dokumen membahas tahapan perkembangan mental anak dari usia 0-14 tahun, termasuk karakteristiknya.
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak seperti bawaan, lingkungan, dan pengalaman.
3. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu sensorimotor, preoperasional, intuitif, dan operasional.
1. Dokumen membahas tahapan perkembangan mental anak dari usia 0-14 tahun, termasuk karakteristiknya.
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak seperti bawaan, lingkungan, dan pengalaman.
3. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu sensorimotor, preoperasional, intuitif, dan operasional.
Pola asuh merupakan aspek terpenting yang dapat mempengaruhi kepribadian
anak. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang kognitif dan emosional anak di tiap tahapan usia menjadi sangat penting, karena setiap perkembangan usia memeiliki karakteristik berbeda yang harus disikapi dengan cara khas.ada beberapa tahapan psikolog anak mulai dari usia nol hingga 14 tahun. A. Usia nol hingga 18 bulan sejak bayi pertama kali lahir samapi usia 18 bulan, mereka mengalami perkembangan yang sangat pesat. Waktu relatif singkat, bayi telah membuka mata dan berusaa memahami lingkungansekitarnya dengan bantuan kelima indranya ia mampu mengumpulkan informasi menggunakan penglihatan,pendengaran,menyentuh benda-benda,penciuman hingga mencecap merasakan rasanya. B. Usia 18 bulan hingga dua tahun Setelah usia 18 bulan, balita mulai belajar mendefinisikan dirinya sendiri dan mencoba segala hal. Oleh sebab itu, pastikan balita aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.Keinginannya untuk mengeksplorasi hal-hal tertentu menjadikan anak rawan kecelakaan, seperti terluka karena benda tajam atau terjatuh dari tempat tinggi. C. Usia tiga hingga lima tahun Di usia ini, anak-anak biasanya amat sibuk dengan aktivitasnya. Mulai dari belajar menggambar, menyusun permainan, hingga bernyanyi-nyanyi dengan lagu anak-anak. D. Usia enam hingga delapan tahun Diusia ini anak-anak mulai memiliki aktivitas sendiri dan mereka juga sudah bisa berfikir dan menyusun rencana kedepannya. E. Usia sembilan hingga sebelas tahun Diusia ini tumbuh kembang anak-anak bervariasi. Ada beberapa anak yang tampak masih seperti anak-anak pada umumnya, ada juga yang sudah kelihatan seperti remaja dengan menunjukkan perubahan bentuk tubuh, fluktuasi emosi, dan penyesuaian sikap. Oleh sebab itu, orang tua mesti mempertimbangkan perubahan-perubahan tersebut dalam intraksinya dengan sangan buah hati. F. Usia sebelas hingga empat belas tahun Seiring beranjaknya usia, anak-anak mulai memasuki masa remaja. Dimana, biasanya mereka menginginkan sesuatu yang independens. Ketika anak-anak sudah di usia 11 hingga 14 tahun, orang tua bisa mulai melatih kemandirian, baik itu dengan memberi keleluasaan atau bisa juga meninggalkan mereka di rumah dalam durasi yang lebih lama. Namun, orang tua juga tetap harus mengontrol pergaulan anaknya supaya nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Masalah perkembangan 1. Faktor bawaan (nature) dan Bimbingan (nature). 2. Keseimbangan dan ketidak seimbangan. 3. Pengalaman masa dini dan masa lantut. :Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu : 1. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun) Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. Kemampuan yang dimiliki antara lain : a.Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya. b.Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara. c.Suka memperhatikan sesuat lebih lama. d.Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya. e.Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya. 2. preoperasional (umur 2-7/8 tahun) . Karakteristik tahap ini adalah: a.Self counter nya sangat menonjol. b.Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok. c.Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang benar. d.Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan. 3. Tahap intuitif (umur 4 - 7 atau 8 tahun Karakteristik tahap ini adalah : a.Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapi kurang disadarinya. b.Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih kompleks. c.Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide. d.Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar. Dia mengerti terhadap sejumlah objek yang teratur dan cara mengelompokkannya. Anak kekekalan masa pada usia 5 tahun, kekekalan berat pada usia 6 tahun, dan kekekalan volume pada usia 7 tahun. Anak memahami bahwa jumlah objek adalah tetap sama meskipun objek itu dikelompokkan dengan cara yang berbeda. 4. Tahap operasional kongret (umur 7 atau 8-1 atau 12 tahun) Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya 5. Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun) Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis. Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat : a.Bekerja secara efektif dan sistematis. b.Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan. c.Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional tentang C1, C2 dan R misalnya. d.Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.