❖ Kepariwisataan
❖ berfungsi memenuhi kebutuhan
jasmani, rohani, dan
intelektual setiap wisatawan
dengan cara rekreasi dan
perjalanan wisata, sekaligus
meningkatkan pendapatan
negara untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat
Dr. Sukaatmadja, MP
RUPA BISNIS PARIWISATA
Makan
Minum
Recreation
Berbelanja
Kesehatan dan
Kecantikan
Dr. Sukaatmadja, MP
KLASIFIKASI PARIWISATA
Jumlah orang Wisata Individu dan Wisata Kelompok
Dr. Sukaatmadja, MP
KLASIFIKASI WISATA MENURUT BENTUKNYA
(Soekadijo, 2000)
❖ Wisata Mancanegara (asing, international) dan
Wisata Domestik (dalam negeri).
❖ Wisata Kecil (short term tourism) dan Wisata Besar
(long term tourism).
❖ Wisata Individual dan Wisata Terorganisir (Wisata
Paket).
❖ Wisata menurut kendaraan yang digunakan.
❖ Wisata Pasif/Reseptif (inbound tourism) dan Wisata
Aktif (outbound tourism).
Dr. Sukaatmadja, MP
PARIWISATA SEBAGAI MOBILITAS SPASIAL
Dr. Sukaatmadja, MP
BIG CONCEPT
Revolution of Business Tourism
Dr. Sukaatmadja, MP
PERKEMBANGAN PARIWISATA TAHUN 1M - 1400M
(Abad Pertengahan)
❖ Perkembangan Pariwisata di Era Kekaisaran Romawi
✓ Kekaisaran Romawi mengalami "operator koboi” sebutan yang diberikan
kepada gembala di peternakan yang berada di Amerika Utara.
✓ Mereka memberikan layanan berupa grafiti seperti coretan-coretan
pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan
volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu di situs
wisata.
✓ Sebagian besar perjalanan kesenangan dilakukan dekat dengan rumah,
meskipun ini tidak berarti bahwa perjalanan internasional tidak
diketahui.
Dr. Sukaatmadja, MP
PERKEMBANGAN PARIWISATA TH 1400M-1999M
(Era Moderen _ Lanjutan-1)
Dr. Sukaatmadja, MP
PERKEMBANGAN PARIWISATA TH 1400M -1999M
(Era Moderen _ Lanjutan-2)
❖ Kereta Api
✓ Kereta api pertama kali dibangun di Inggris, antara Stockton
dan Darlington, pada tahun 1825.
Hal tersebut mempromotori pembangunan rel-rel kereta api
di seluruh dunia.
Berkembangnya transportasi berupa kereta api membuat
perjalanan jarak jauh bisa di tempuh dengan lebih cepat,
menjadikan pelancong makin cepat sampai ke tujuan. Kereta
uap sendiri dimanfaatkan pelancong untuk bepergian dimulai
pada 3 Mei 1830 antara Whitstable Bay dan Canterbury.
Adanya rel kereta api, juga mempengaruhi berkembangnya
wilayah pusat industri dan bisnis lainya, utamanya di Inggris
dan daratan Eropa lainnya.
Dr. Sukaatmadja, MP
PEMANFAATAN KERETA API SEBAGAI
TRANSPORTASI WISATA
❖ Thomas Cook sebagai promotor dari inovasi perjalanan wisata kereta api
❖ Kunjungan wisata menggunakan kereta api sewaan, dan pada
tahun 1845 ia mengatur perjalanan ini dengan basis komersial penuh.
❖ Perjalanan lainnya yang berkaitan dengan wisata di lakukan tahun
1851 (kunjungan pameran besar di London), tahun 1850 dan tahun 1862
(liburan paskah), demikian juga tahun 1867 dan tahun 1874.
❖ Tidak hanya transportasi, Thomas Cook juga bekerja sama dalam
bidang penginapan, dan hotel, juga memberikan layanan yang berbeda dari
kebanyakan perusahaan lain.
❖ Kereta api memberikan kontribusi tersendiri untuk
perkembangan transportasi, di mana keinginan mendorong mereka untuk
bepergian dengan menghilangkan bahaya perjalanan yang sebelumnya ada
bagi wisatawan yang bepergian melalui jalan darat.
Dr. Sukaatmadja, MP
PEMANFAATAN KERETA API SEBAGAI
TRANSPORTASI WISATA
Lanjutan
❖ Kapal Uap
✓ Selain kereta uap di darat, kapal uap sangatlah
berpengaruh dalam perjalanan wisata lintas benua,
utamanya menempuh rute laut.
✓ Perkembangan kapal uap, juga dipengaruhi oleh
meningkatnya perdagangan di seluruh dunia, terutama
dengan Amerika Utara, mengharuskan Inggris untuk
mengembangkan bentuk komunikasi yang lebih cepat dan
lebih handal melalui laut dengan bagian dunia lainnya.
✓ Layanan kapal uap lintas saluran komersial
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1821, di rute
Dover-Calais.
Dr. Sukaatmadja, MP
PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN
❖ Rute penerbangan komersial pertama dimulai oleh Air
Transport & Travel, cikal bakal British Airways sejak 1919, dari bandara
Hounslow-London ke Paris. Pada tahun yang sama, layanan reguler
diperkenalkan di Jerman antara Berlin, Leipzig, dan Weimar.
❖ Adanya industri penerbangan merupakan terobosan pada dunia
transportasi, bahkan penerbangan juga mampu mengeser kereta api dan
kapal uap yang menjadi transportasi yang sering digunakan pada beberapa
dekade sebelumnya.
❖ Meski mampu menggeser layanan transportasi darat dan
laut, layanan penerbangan pada mulanya sangatlah mahal (hampir £ 16
untuk layanan London – Paris) dan tidak pasti (penumpang diperingatkan
bahwa pendaratan dan penundaan secara paksa dapat saja terjadi).
Akibatnya, pertumbuhan awal dalam layanan udara terbatas pada
penerbangan jarak pendek. Perlu bertahun-tahun sebelum layanan udara
mencapai kehandalan dan harga murah yang membuatnya kompetitif
dengan rute pelayaran dunia.
Dr. Sukaatmadja, MP
MUNCULNYA SKEMA GRAND TOUR
❖ Sejak awal abad ketujuh belas, suatu bentuk baru pariwisata
mengembangkan hasil dari kebebasan dan pencarian untuk belajar
yang digembar-gemborkan oleh Renaissance yang dikenal sebagai titik
awal dari sebuah peradaban modern di Eropa.
❖ Kriteria :
✓ Adanya keputusan terkait nilai mata uang.
✓ Meninjau rintangan politik lainnya seperti pajak.
Dr. Sukaatmadja, MP
PERKEMBANGAN SPA
❖ Maksud dan Tujuan :
Membangkitkan kembali manfaat Spa yang sudah ada sejak
berabad-abad yang lalu.
❖ Kriteria :
➢ Pada 1562 diterbitkannya buku kekuatan kuratif perairan di
Bath dan di Benua Eropa oleh Dr William Turner yang
menunjukkan kembalinya popularitas di antara mereka yang
mencari pengobatan dan efek dari buku Dr Turner tentang
membangun kredibilitas klaim resort.
Dr. Sukaatmadja, MP
MUNCULNYA RESORT
Dr. Sukaatmadja, MP
PERJALANAN SEBAGAI TUJUAN
MENGEKSPANSI DAERAH LAIN
(Era Kolonial)
❖ Awalnya tidak memiliki waktu dan uang yang cukup
untuk melakukan perjalanan untuk mendapatkan kebutuhan
kesenangan perjalanan keluarga, seperti fasilitas perjalanan seperti
transportasi yang cepat, aman, dan nyaman yang belum di penuhi sampai
paruh kedua abad ke-18 hingga akhirnya berkembangnya teknologi dan
adanya Revolusi Industri.
Dr. Sukaatmadja, MP
TAHUN 1900-1950 DAN ASAL MULA
PARIWISATA MASSAL
❖ Pada tahun-tahun pembukaan abad ke-20,
perjalanan terus berkembang, didorong oleh kekayaan yang
secara bertahap meningkat, keingintahuan (diilhami, sampai taraf
tertentu, oleh pengenalan pendidikan wajib di Inggris di bawah
Undang-Undang Pendidikan 1870), sikap positif dari post-post
Populasi Victoria dan peningkatan stabilitas dalam transportasi.
Daya transportasi abad sebelumnya semakin menurun
dan mulai digantikan dengan daya transportasi yang lebih modern
tentunya lebih efektif. Bentuk perjalanan juga mulai berubah
secara radikal setelah perang. Semua orang memilih mengikuti
dan menikmati perkembangan pariwisata secara massal. Alat
transportasi modern yaitu hingga mobil pribadi berhasil
memonopoli pasar dan berkontribusi besar atas penurunan
monopoli kereta api.
Dr. Sukaatmadja, MP
PERKEMBANGAN PARIWISATA
Perkembangan Pariwisata di Era Krisis
❖ Adanya era depresi hebat berkaitan dengan keruntuhan
ekonomi di dunia Barat serta jatuhnya pasar turis internasional.
Dr. Sukaatmadja, MP
PANTAI SEBAGAI DESTINASI
WISATA POPULAR
❖ Pariwisata massal antara perang dan di awal
pasca Perang Dunia II, sebagian besar tetap bersifat
domestik.
Pada awalnya wisata pantai tidak begitu
popular oleh kalangan wisatawan, namun
demikian menariknya dengan manfaat yang di berikan
laut terhadap kesehatan dan tempat bersantai yang
memberikan sensasi kenyamanan, membuat destinasi
wisata pantai menjadi sangat berkembang, ditandai
dibangunnya berbagai akomodasi yang menunjang
kenyamanan.
Dr. Sukaatmadja, MP
KONSEP PERILAKU WISATAWAN
Dr. Sukaatmadja, MP
RUANG LINGKUP
PERILAKU KONSUMEN
Variabel Stimulus yaitu variabel yang berada di luar diri
individu dan berpengaruh dalam keputusan pembelian. Misalnya,
variabel bauran pemasaran.
Variabel Respon/Akibat yaitu variabel yang diakibatkan
dari variabel stimulus atau aktivitas individu. Jika variabel
stimulus mempengaruhi secara kuat terhadap faktor individu, maka
aktivitas individu akan mengikuti pengaruh dari variabel itu.
Variabel Intervening yaitu variabel yang berada
diantara variabel stimulus dan variabel respon. Wisatawan bisa
saja tidak mengikuti pengaruh dari variabel stimulus jika ia
memiliki persepsi dan sikap yang kuat terhadap barang dan jasa
yang ditawarkan. Misalnya, sebuah sabun mandi dapat diiklankan
sebagai sabun kecantikan, namun karena konsumen sudah
mempersepsikan kecantikan sebagai sesuatu yang alamiah maka
sabun apapun akan sama di mata mereka.
Dr. Sukaatmadja, MP
MENCIPTAKAN DAN MEMPERTAHANKAN
PRESTASI UNGGUL
Dr. Sukaatmadja, MP