Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS

Dosen Pembimbing: Siti Urifah, S.Kep., Ns., M.N.S

Shofi Nur Faidati (7420027)

PROGAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2021
KONSEP DASAR KELUARGA

1. Definisi keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta
mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).
2. Tipe atau jenis keluarga
Menurut Friedman (1986) yang dikutip oleh Zaidin Ali (2010) membagi tipe keluarga
tradisional menjadi 8 tipe keluarga yaitu :
a. Nuclear Family (keluarga inti) terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggunganya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainya.
b. Extended Family (keluarga besar) satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain.
c. Single Parent Family, satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
d. Nuclear dyed, keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama
e. Blanded Family, suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan yang
masingmasing pernah menikah dan membawa anak dari hasil perkaawinan mereka
sebelumnya.
f. Three generation Family, keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek,
bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone, bentuk keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa yang
hidup dalam rumahnya
h. Middle age atau elderly couple, keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh
baya.
3. Fungsi keluarga
Menurut Friedman (1986), mengidentifikasikan lima fungsi dasar keluarga antara lain :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga.
Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling
menghargai antar anggota keluarga.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarganya yaitu : sandang , pangan, dan papan.
e. Fungsi perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya
masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan
KONSEP DASAR RHEUMATOID ARTHRITIS

1. Definisi rheumatoid arthritis


Artritis Rheumatoid adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri, dan
kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011). Artritis
Rheumatoid (RA) adalah suatu penyakit sistematik yang bersifat progresif, yang
cenderung menjadi kronik dan menyerang sendi serta jaringan lunak. Artritis
Rheumatoid adalah suatu penyakit autoimun dimana secara simetris persendian
(biasanya sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan sehingga menyebabkan
terjadinya pembengkakan, nyeri, dan sering kali menyebabkan kerusakan pada bagian
dalam sendi . Karakteristik artritis rheumatoid adalah cairan sendi (sinovitis
inflamatior) yang persisten, biasanya menyerang sendi-sendi perifer dengan
penyebaran yang sistematis (Junaidi, 2013).
2. Etiologi rheumatoid arthritis
Penyebab Artritis Rhemathoid masih belum diketahui. Faktor genetik dan beberapa
faktor lingkungan telah lama diduga berperan dalam timbulnya penyakit ini
(Nugroho, 2012). Kecendrungan wanita untuk menderita Artritis Rhemathoid dan
sering dijumpainya remisi pada wanita yang sedang hamil menimbulkan dugaan
terdapatnya faktor keseimbangan hormonal sebagai salah satu faktor yang
berpengaruh pada penyakit ini. Walaupun demikian karena pemberian hormon
estrogen eksternal tidak pernah menghasilkan perbaikan sebagaimana yang
diharapkan, sehingga kini belum berhasil dipastikan bahwa faktor hormonal memang
merupakan penyebab penyakit ini (Nugroho, 2012)
3. Manifestasi klinis
Menurut Nugroho (2012), ada beberapa manifestasi klinis yang lazim ditemukan pada
penderita Artritis Rhemathoid. Gejala ini tidak harus timbul sekaligus pada saat yang
bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran yang sangat bervariasi.
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, anoreksia, berat badan menurun dan
demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.
b. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi ditangan,
namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal. Hampir semua
sendi artrodial dapat terserang.
c. Kekakuan dipagi hari selama lebih dari 1 jam: dapat bersifat generalisata tetapi
terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi
pada Osteoartritis, yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan
selalu kurang dari 1 jam.
d. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik.
Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini dapat
dilihat pada radiogram.
e. Deformitas : kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi dengan perjalanan
penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal,
deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapra deformitas tangan yang
sering dijumpai pada penderita. Pada kaki terdapat protusi (tonjolan) kaput
metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal. Sendi-sendi besar
juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kemampuan bergerak terutama
dalam melakukan gerak ekstensi.
f. Nodula-nodula Rhemathoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar
sepertiga orang dewasa penderita Artritis Rhemathoid. Lokasi yang paling sering
dari deformitas ini adalah bursa olecranon (sendi siku) atau disepanjang
permukaan ekstensor dari lengan; walaupun demikian nodula-nodula ini dapat
juga timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-nodula ini biasanya
merupakan suatu petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.
Manifestasi ektraartikular pada RA meliputi (Shah AND Clair, 2012):
a. Vertebrata Servikalis , merupakan segmen yang sering terlibat pada RA. Proses
imflamasi ini melibatkan persendian diatrodial yang tidak tampak oleh
pemeriksaan. Gejala ini umunya bermanifestasi sebagai kekakuan pada seluruh
segmen leher disertai dengan berkurangnya lingkup gerak sendi secara
menyeluruh.
b. Gelang bahu, pergelangan gelang bahu akan mengurangi lingkup gerak sendi
gelang bahu.
c. Kaki dan pergelangan kaki, keterlibatan persendian metatarsophalangeal (MTP),
telonavikularis dan pergelangan kaki merupakan gambaran yang khas pada RA.
d. Tangan keterlibat persendian pergelangan tangan metacarphophalangeal (MCP),
dan proximal inerphalangeal (PIP) hampir seluruh dijumpai pada RA.
4. Patofisiologi
Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena inflamasi dan degenerasi
yang terlihat pada penyakit rematik. Inflamasi akan terlihat pada persendian sebagai
sinovitis. Pada penyakit rematik inflamatori, inflamasi merupakan proses primer dan
degenerasi yang terjadi merupakan proses sekunder yang timbul akibat pembentukan
pannus (proliferasi jaringan synovial). Inflamasi merupakan akibat dari respon imun
(Nugroho, 2012).
Pada penyakit rematik degeneratif dapat terjadi proses inflamasi yang sekunder.
Sinovitis ini biasanya lebih ringan serta menggambarkan suatu proses reaktif.
Sinovitis dapat berhubungan dengan pelepasan proteoglikan tulang rawan yang bebas
dari kartilago artikuler yang mengalami degenerasi kendati faktor-faktor imunologi
dapat pula terlibat (Nugroho, 2012).
Artritis Rhemathoid merupakan manifestasi dari respon sistem imun terhadap antigen
asing pada individu-individu dengan predisposisi genetik (Nugroho, 2012).
Suatu antigen penyebab Artritis Rhemathoid yang berada pada membran sinovial
akan memicu proses inflamasi. Proses inflamasi mengaktifkan terbentuknya
makrofag. Makrofag akan meningkatkan aktivitas fagositosisnya terhadap antigen dan
merangsang proliferasi dan aktivasi sel B untuk memproduksi antibody. Setelah
berikatan dengan antigen, antibody yang dihasilkan akan membentuk komplek imun
yang akan berdifusi secara bebas ke dalam ruang sendi. Pengendapan komplek imun
ini akan mengaktivasi sistem komplemen C5a (Nugroho, 2012).
Komplemen C5a merupakan faktor kemotaktik yang selain meningkatkan
permiabilitas vaskuler, juga dapat menarik lebih banyak polimorfonukler (PMN) dan
monosit kearah lokasi tersebut (Nugroho, 2012).
Fagositosi komplek imun oleh sel radang akan disertai pembentukan dan pembebasan
radikal oksigen bebas, leukotrin, prostaglandin yang akan menyebabkan erosi rawan
sendi dan tulang. Radikal oksigen bebas dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi
hialuronat sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan viskositas cairan sendi.
Selain itu radikal oksigen bebas juga merusak kolagen dan proteoglikan rawan sendi
(Nugroho, 2012).
Pengendapan komplek imun akan menyebabkan terjadinya degranulasi mast cell yang
menyebabkan terjadinya pembebasan histamine dan berbagai enzim proteolitik serta
aktivasi jalur asam arakidonat yang akan memecah kolagen sehingga terjadi edema,
proliferasi membrane sinovial dan akhirnya terbentuk pannus (Nugroho, 2012).
Masuknya sel radang ke dalam membran sinovial akibat pengendapan komplek imun
menyebabkan terbentuknya pannus yang merupakan elemen yang paling destruktif
dalam pathogenesis Artritis Rhemathoid. Pannus merupakan jaringan granulasi yang
terdiri dari sel fibroblast yang berproliferasi, mikrovaskuler dan berbagai jenis sel
radang. Secara histopatologis pada daerah perbatasan rawan sendi dan pannus
terdapatnya sel mononukleus, umumnya banyak dijumpai kerusakan jaringan kolagen
dan proteoglikan (Nugroho, 2012).
5. Pathway
Reaksi faktorcitra
Gangguan
Kekakuan
Gangguan
Nodul
Deformitas R sendi
dengan
tubuh antibody,
mobilitas
sendi fisik Reaksi
Infiltrasi peradangan
Synovial menebal
Panus
dalam
Hambatan os. subcondria
nutrisi pada Defisit Nyeri
Kurangnya informasi
pengetahuan
faktor metabolic,infeksi dengan
kartilago artikularis
kecenderungan virus.

Gangguan
Kekuatan
Defisit mobilitas
sendi
perawatan
Keterbatasan fisik
diri Adhesi pada permukaan
Kartilago
Ankilosis
Ankilosis nekrosissendi
fibrosa
tulang Mudah luksasi dan Tendon danligament
Kerusakan
Hulangnya
Resiko kartilago
kekuatan
Cedera
gerakan sendi sublukasi melemah
dan tulang
Sumber: Nurarif dan Kusuma, 2013
6. Penatalaksanaan
a. Keperawatan
1) Pendidikan yang diberikan meliputi pengertian, patofisiologi, (perjalanan
penyakit), penyebab dan perkiraan perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua
komponen program penatalakansanaan termasuk regimen obat yang kompleks,
sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif tentang
penatalksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan. Proses pendidikan ini harus
di lakukan secara terus-menerus.
2) Istirahat , Merupakan hal penting karena rematik biasanya disertai rasa lelah
yang hebat . Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari , tetapi
ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat. Penderita harus
membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu beraktivitas yang
diikuti oleh masa istirahat .
3) Latihan Fisik dan Fisioterapi, Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam
memperthankan fungsi sendi. Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif
pada semua sendi yang sakit, sedikitnya dua kali sehat. Obat untuk
menghilangkan nyeri diperlukan sebelum memulai latihan. Kompres panas
pada sendi yang sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. Latihan
yang berlebihan dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang sudah
lemah oleh adanya penyakit.
b. Medis
1) Penggunaan OAINS. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) umunya diberikan
pada penderita AR sejak dini penyakit yang dimaksudkan untuk mengatasi nyeri
sendi akibat inflamasi yang sering kali dijumpai, walaupun belum terjadi proliferasi
sinovial yang bermakna. Selain dapat mengatasi inflamasi, OAINS juga memberikan
efek analgetik yang sangat baik . OAINS terutama bekerja menghambat enzim
siklooxygenase sehingga menekan sintesi progtaglandin masih belum jelas apakah
hambatan enzim siklooxygenase juga berperan dalam hal ini , akan tetapi jelas bahwa
OAINS bekerja dengan cara:
a) Memungkinkan stabilitas membran lisosomal.
b) Menghambat pembesaran dan aktivitas mediator imflamasi (histamin, serotoin,
enzim lisosomal dan enzim lainnya).
c) Menghambat migrasi sel ke tempat peradangan
d) Menghambat proliferasi seluler
e) Menetralisirkan radikal oksigen
f) Menekan rasa nyeri
2) Pengunaan DMARD
Terdapat dua cara pendekatan pemberian DMARD pada pengobatan penderita
AR. Cara pertama adalah pemberian DMARD tunggal yang dimulai dari saat
yang sangat dini, pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa destruksi
sendi pada AR terjadi pada masa dini penyakit. Cara pendekatan lain adalah
dengan menggunakan dua atau lebih DMARD secara stimultan atau secara
siklik seperti penggunaan obat-obatan imunosuprensif pada pengobatan
penyakit keganasan, digunakan untuk melindungi rawan sendi dan tulang dari
proses estruksi akibat artiris rheumatoid. Beberapa jenis DMARD yang lazim
digunakan untuk pengobatan AR adalah:

a. Klorokuin: Dosis anjurkan klorokuin fosfat 250mg/hari hidrosiklorokuin 400mg/hari.


Efek samping bergantung pada dosis harian, berupa penurunan ketajaman
penglihatan, dermatitis, makulopapular, nausea, diare, dan anemia hemolitik.
b. Sulfazalazine: Untuk pengobatan AR sulfazalazine dalam bentuk euteric coated
tabelet digunakan mulai dari dosis 1x500 mg/hari, untuk kemudian ditingkatkan
500mg setiap minggu sampai mencapai dosis 4x500mg. Setelah remisi tercapai
dengan dosis 2g/hari, dosis diturunkan kembali sehingga mencapai 1g/hari untuk
digunakan dalam jangka panjang sampai remisi sempurna terjadi.
c. Dpeicillamine: Dalam pengobatan AR. DP (Cuprimin 250mg Trolovol 300mg)
digunakan dalam dosis 1x250mg sampai 300mg/hari kemudian dosis ditingkatkan
setiap dua sampai 4 minggu sebesar 250 sampai 300 mg/hari untuk mencapai dosis
total 4x250 sampai 300mg/hari
3) Operasi
Jika berbagai cara pengobatan telah dilakukan dan tidak berhasil serta terdapat alasan yang
cukup kuat, dapat dilakukan pengobatan pembedahan. Jenis pengobatan ini pada pasien AR
umumnya bersifat ortopedik, misalnya sinovektoni, artrodesis, total hip replacement,
memperbaiki deviasi ulnar, dan sebagainya.
a.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

RHEUMATOID ARTHRITIS

1. Pengkajian
a. Data umum/Identitas keluarga mencakup nama kepala keluarga, komposisi
anggota keluarga, alamat, agama, suku, bahasa sehaari-hari, jarak pelayanan
kesehatan terdekat dan alat transportasi.
b. Kondisi kesehatan semua anggota keluarga terdiri dari nama, hubungan dengan
keluarga, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan saat ini, status gizi,
tanda-tanda vital, status imunisasi dasar, dan penggunaan alat bantu atau protesa
serta status kesehatan anggota keluarga saat ini meliputi keadaan umum, riwayat
penyakit/alergi.
c. Data pengkajian individu yang mengalami masalah kesehatan (Saat ini sedang
sakit) meliputi nama individu yang sakit, diagnosisi medis, rujukan dokter atau
rumah sakit, keadaan umum, sirkulasi, cairan, perkemihan, pernafasan,
musculoskeletal, neurosensori, kulit, istirahat dan tidur, status mental, komunikasi
dan budaya, kebersihan diri,perawatan diri sehari-hari, dan data penunjang medis
indivisu yang sakit (Lab, radiologi, EKG, USG).
d. Data kesehatan lingkungan mencakup sanitasi lingkungan pemukiman antara lain
ventilasi, penerangan, kondisi lantai, tempat pembuangan sampah dll.
e. Struktur keluarga ; struktur keluarga mencakup struktur peran, nilai (value),
komunikasi, kekuatan.f.
f. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga. Variabel ini akan menjawab tahap
perkembangan keluarga, tugas perkembangankeluarga.
a. Fungsi keluarga terdiri dari aspek instrumental dan ekspresif. Aspek instrumental
fungsi keluarga adalah aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, tidur,
pemeliharaan kesehatan. Aspek ekspresif fungsi keluarga adalah fungsi emosi,
komunikasi, pemecahan masalah, keyakinan dan lain-lain.
2. Diagnosa keperawatan keperawatan keluarga
Diagnose yang mungkin keluar pada penderita reumatik adalah:
a. Nyeri akut b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
Rheumatoid Arthritis.
b. Gangguan citra tubuh b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Rheumatoid Arthritis
c. Defisit pengetahuan diri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
Rheumatoid Arthritis
d. Gangguan mobilitas fisik b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan
Rheumatoid Arthritis.
e. Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
Rheumatoid Arthritis
3. Perencanaan keperawatan

No. Dx. Keperawatan SLKI SIKI


1 Nyeri akut b.d Tujuan: Manajemen Nyeri
ketidakmampuan Setelah dilakukan Observasi
keluarga merawat tindakan keperawatan -
anggota keluarga nyeri berkurang. frekuensi, kualitas,
dengan Rheumatoid Kriteria hasil: intensitas nyeri
Arthritis Nyeri berkurang -
-
verbal
Terapeutik
-
untuk mengurangi nyeri
(Mis, TENS, hypnosis,
akupresure, terapi musik,
terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
-
2 Gangguan citra tubuh Tujuan: Promosi citra tubuh
b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keluarga merawat keperawatan 3x24 jam -
anggota keluarga diharapkan citra tubuh berdasarkan tahap
meningkat perkembangan
dengan Rheumatoid
Kriteria hasil: -
Arthritis
- yang mengakibatkan isolasi
negative tentang sosial
perubahan tubuh -
menurun kritik terhadap diri sendiri
- Edukasi:
pada reaksi orang lain -
menurun perawatan perubahan citra
- tubuh
membaik -
- (mis. Wig, kosmetik)
membaik -
pendukung
-
Terapeutik:
-
fungsinya
-
fisik terhadap harga diri
-
harapan citra tubuh secara
realistis
3 Defisit pengetahuan Tujuan: Edukasi kesehatan
diri b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi:
ketidakmampuan keperawatan 3x24 jam -
keluarga merawat diharapkan tingkat kemampuan menerima
pengetahuan membaik informasi
anggota keluarga
Kriteria hasil: -
Rheumatoid Arthritis
- dapat meningkatkan dan
meningkat menurunkan motivasu perilaku
- hidup bersih dan sehat
pengetahuan suatu Terapeutik:
topic meningkat -
- pendidikan kesehatan
masalah yang -
dihadapai menurun sesuai kesepakan
- -
terhadap masalah bertanya
menurun Edukasi:
- -
yang tidak tepat mempengaruhi kesehatan
menurun -
sehat
-
digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih, dan sehat
4 Gangguan mobilitas Tujuan: Dukungan mobilisasi
fisik b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi:
ketidakmampuan keperawatan 3x24 jam -
keluarga merawat diharapkan mobilitas fisik kebutuhan fisik lainnya
meningkat -
anggota dengan
Kriteria hasil: melakukan pergerakan
Rheumatoid Arthritis
- -
meningkat tekanan darah sebelum
- mobilisasi
meningkat -
- melakukan mobilisasi
- Terapeutik:
- -
- dengan alat bantu
-
jika perlu
-
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi:
-
mobilisasi
-
dini
-
yang harus dilakukan (mis.
Duduk di tempat tidur)
5 Defisit perawatan diri Tujuan: Dukungan perawatan diri:
b.d ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keluarga merawat keperawatan 3x24 jam -
anggota keluarga diharapkan perawatan diri perawatan diri sesuai usia
meningkat -
Rheumatoid Arthritis
Kriteria hasil: -
- kebersihan diri berpakaian,
meningkat berhias, dan makan
- Terapeutik
pakaian -
- terapeutik
meningkat -
- -
(BAB/BAK) perawatan diri sampai mandiri
meningkat -
- keadaan ketergantungan
melakukan perawatan -
diri meningkat Edukasi:
- -
kebersihan mulut diri secara konsisten sesuai
meningkat kemampuan
A. Data Demografi Keluarga
Nama Kepala Tn. M Bahasa sehari-hari Bahasa Jawa
Keluarga

Alamat Rumah & Telp RT 04 Dsn. Wonokerto Ds. Jarak yankes Praktik perawat
Peterongan Kab. Jombang terdekat

Agama & Suku Islam & Jawa Alat Transportasi Sepeda motor

Data Anggota Keluarga

N Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidik Pekerjaa Status TTV Status Alat
o KK an n Saat IniGizi (TB, (TD, N, Imunisasi Bantu/
Terakhir BB, BMI) S, RR) Dasar Protesa

1 Tn. M Suami 49 thn L Jawa SMA WIRA TL


.

2 Ny. F Istri 45 thn P Jawa SMA IRT TL

3 An. A Anak 5 thn L Jawa SD L

4 An. R Anak 3 thn P Jawa TS L

LANJUTAN

Status Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU


Nam Riwayat Penyakit/
No Kesehatan
a Alergi (untuk menentukan fokus asuhan)
Saat ini

1 M Sehat Maag

2 F Nyeri bahu Rheumatoid atritis

3 A Sehat Flu

4 R Sehat Flu

*(analisis masalah umum isinya sesuai output laporan perkesmas)

a) Total jumlah orang yang tinggal di rumah (termasuk Anda)? 4


b) Jumlah yang bukan anggota keluarga (mis. Penyewa/ pengontrak rumah) ____
c) Jumlah orang dewasa yang berusia 19 – 49 tahun atau lebih: 2
d) Jumlah lansia yang berusia 50 tahun atau lebih: 0
e) Jumlah orang dewasa yang membutuhkan pengasuhan karena masalah kesehatan atau cacat
(bukan karena COVID-19) ___           
f) Jumlah anak: di bawah usia < 5: 1, tahun 5-11: 1, usia 12-18: 0
g) Jumlah anak-anak penyandang cacat atau kebutuhan perawatan kesehatan khusus ____
h) Jumlah kamar tidur di rumah : 2
i) Apakah Anda atau keluarga Anda merupakan pemilik rumah? Iya

B. Informasi berkaitan dengan COVID-19


1) Dalam 30 hari terakhir, apakah Anda atau anggota keluarga pernah sakit selama lebih dari
satu hari dengan penyakit yang mencakup hal-hal berikut: demam, batuk, sakit tenggorokan,
atau hidung meler atau tersumbat?
□ Ya □ Tidak
2) Jika iya, diperkirakan terjadi pada tanggal/ bulan ______________________
3) Manakah dari gejala berikut yang Anda miliki dalam beberapa hari ini?
a Demam ………… 0C □ Riwayat Demam
b Batuk □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

c Sakit tenggorokan □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

d Hidung meler atau pengap/ pilek □ Ya □ Tdk □ Tdk tau


e Sulit bernafas/ Sesak nafas □ Ya □ Tdk □ Tdk tau
f Tidak □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

g Pusing/ sakit kepala □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

h Lemah (malaise) □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

i Nyeri otot □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

j Mual/ muntah □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

k Nyeri abdomen □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

l Diare □ Ya □ Tdk □ Tdk tau

m Lainnya, sebutkan …………………..


4) Kondisi penyerta yang dialami saat ini :
a Hamil □ Tdk
b Diabetes

c Penyakit jantung

d Hipertensi

e Keganasan

f Gangguan imunologi

g Gagal ginjal kronis

h Gagal hati kronis

i PPOK

j Lainnya, sebutkan ……………….

5) Diagnosa penyakit saat ini :


a Pneumonia (klinis atau radiologi) □ Ya □ Tdk
b ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)

c Diagnosa lain, sebutkan …………


6) Apakah pasien mempunyai diagnose atau etologi lain untuk penyakit pernafasannya? Jika ya
sebutkan : …………………………
□ Ya □ Tdk
7) Apakah pasien di rawat dirumah sakit?
Bila ya, Nama RS terahir : ………………………………..

Tanggal masuk RS : …………………………………

Ruang rawat : - Di rawat di ICU □ Ya □ Tdk

Tindakan perawatan - Intubasi □ Ya □ Tdk


- Penggunaan EMCO** □ Ya □ Tdk

8) Status pasien terahir :


□ Selesai isolasi/ sembuh, Tanggal ……………….
□ Masih sakit
□ Meninggal

9) Informasi pemeriksaan penunjang


N Jenis Pengambilan specimen I Pengambilan specimen II
o pemeriksaan/
Tgl Tgl hasil Tgl Tgl hasil
spesimen
pengambilan pemeriksaan pengambilan pemeriksaa
n

Laboraturium

1 Nasopharyng
eal (NP) swab

2 Oropharyngea
l (OP) Swab

3 Sputum

4 Serum

Pemeriksaan lain

1 Darah

2 Serum

3 Lain,
sebutkan

10) Faktor riwayat perjalanan


a Dalam 14 hari sebelum sakit, apakah memiliki riwayat perjalanan dari □ Ya □ Tdk
luar negeri?
Negara Kota Tgl perjalanan Tgl tiba
b Dalam 14 hari sebelum sakit, apakah memiliki riwayat perjalanan dari □ Ya □ Tdk
area transmisi lokal?
Provinsi Kota Tgl perjalanan Tgl tiba

c Dalam 14 hari sebelum sakit, apakah memiliki riwayat tinggal ke area □ Ya □ Tdk
transmisi lokal?
Provinsi Kota

d Dalam 14 hari sebelum sakit, apakah memiliki kontak erat dengan □ Ya □ Tdk
kasus suspek/ probale COVID-19
Nama Alamat Hubungan Tgl Tgl
kontak kontak
pertam terahir
a

11) Faktor kontak/ paparan

a Dalam 14 hari sebelum sakit, apakah memiliki kontak □ Ya □ Tdk □ Tdk tau
erat dengan kasus konfirmasi dan probale COVID-19
Nama Alamat Hubungan Tgl Tgl kontak
kontak
perta terahir
ma

b Apakah pasien termasuk cluster ISPA berat (demam dan □ Ya □ Tdk □ Tdk tau
pneumonia membutuhkan perawatan RS yg tdk
diketahui penyebabnya)
c Apakah pasien memiliki hewan piaraan? □ Ya □ Tdk □ Tdk tau
□ Anjing
□ Kucing
□ Hewan lain ……………………………..
d Apakah pasien seorang petugas kesehatan? □ Ya □ Tdk □ Tdk tau
Jika y, alat pelindung diri (APD) apa yang dipakai saat □ Gown
melakukan perawatan pada pasien suspek/ probale/ □ Masker medis
konfirmasi □ Sarung tangan
□ Masker NIOSH-N95, AN
EU Standart FFP2
□ FFP3
□ Kaca mata pelindung
□ Tdk memakai APD
Apakah melakukan prosedur yang menimbulkan erosol? □ Ya
□ Tidak, Sebutkan……….
Lain-lain, sebutkan ……………………………. □

12) Daftar kontak erat kasus***


Nama Umur Jenis Hub. Dgn Alamat HP/Tlp yg Aktifitas
kelamin kasus rumah dpt di hub kontak yg
dilakukan

*) diisi sesuai dengan definisi operasional (ihat pedoman)

**) Oksigenasi membran ekstrakorporea

***) di isi jika kriteria suspek, konfirmasi dan probable

C. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


a) Tahap perkembangan keluaraga saat ini : Keluarga dengan anak usia sekolah
b) Tugas Perkembangan Keluarga:
□ Dapat dijalankan  □ Tdk Dpt Dijalankan
c) Bila Tdk dijalankan, sebutkan/
mengapa : .............................................................................................................

D. Struktur Keluarga
a) Pola Komunikasi :
□ Baik  □ Disfungsional
b) Peran Dlm Keluarga :
□ Ada masalah □ Tidak ada masalah 

c) Nilai/Norma KLg :
□ Ada konflik □ Tidak ada konflik 
d) Pengambilan keputusan dalam keluarga oleh kepala keluarga

E. Fungsi Keluarga selama masa covid-19


1. Fungsi Afektif :
□ Berfungsi  □ Tidak berfungsi
2. Fungsi Sosial :
□ Berfungsi  □ Tidak berfungsi
3. Fungsi Ekonomi :
□ Baik □ Kurang baik 
4. Fungsi perawatan keluarga masuk dalam pengkajian tugas keluarga

F. Pola Koping Keluarga selama masa covid 19:


1. Pola koping keluarga selama masa covid-19 :
□ Efektif □ Tidak efektif
2. Selama masa covid-19 apakah Anda melakukan/ mengalami stressor di dalam rumah tangga
Anda:
Pernyataan Ya Tidak

a) Konflik interpersonal dengan anggota keluarga atau orang yang 


dicintai
b) Gertakan atau berteriak pada anggota keluarga 

c) Memberi hukuman fisik anak-anak 

d) Melampiaskan amarah pada binatang peliharaan atau membanting/ 


memecahkan barang-barang sekitar anda
e) Memiliki kesulitan mengatur penitipan anak 

Untuk anggota keluarga yang bekerja

f) Konflik interpersonal dengan teman atau rekan kerja

g) Bekerja dari jarak jauh atau dari rumah lebih dari biasanya

h) Bekerja lebih lama dari biasanya

i) Bekerja mengurangi jam kerja

j) Tidak bisa bekerja

k) Terjadi peningkatan biaya untuk biaya perawatan anak

l) Penghasilan berkurang 

m) Tidak mendapat pemasukan keuangan

n) Punya masalah keuangan yang serius

G. Data Penunjang Keluarga


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga (mengkaji fungsi perawatan
• Kondisi Rumah : kesehatan keluarga)

Kondisi rumah : • Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga


kesehatan : Ya/
a) Type rumah (permanen) Tidak* ............................................................................
b) Lantai (plester)
• Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/
c) Kepemilikan rumah (sendiri)
• Ventilasi : Tidak* ..............................................................................
• jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Baik (10-15% dari luas lantai): ya
Ya/
Jendela setiap hari dibuka: ya Tidak* ..............................................................................
• Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
• Pencahayaan Rumah :
Ya
Baik • Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
cahaya matahari bisa menerangi Ya
ruangan dalam rumah :ya
• Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
• Saluran Buang Limbah :
Ya
Tertutup
• Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
• Air Bersih :
Ya
Sumber air bersih: sumur
• Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Kualitas air: tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa Ya

• Jamban Memenuhi Syarat : • Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :

Kepemilikan jamban : ya Ya

Jenis jamban : leher angsa/cemplung • Menggunakan jamban sehat :

Jarak septic tank dengan sumber air Ya


• Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :

Tidak
• Tempat Sampah:
• Makan buah dan sayur setiap hari : Ya
Kepemilikan tempat sampah ;Ya
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
Jenis : tertutup • Tidak merokok di dalam rumah  : Tidak
• Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Penggunaan alkohol dan zat adiktif : Tidak
Jumlah Anggota Keluarga
8m2/orang : ..........................................................................
Ya/Tidak*………………....................
........................................
H. Aktifitas/ kegiatan selama masa covid 19:
Keterangan :

1 = Sangat kurang/ 2 = Kurang/ 3 = Sama seperti 4 = Lebih 5 = Sangat lebih


sangat menurun menurun dari sebelumnya/ tidak banyak/ banyak/ meningkat
dari sebelumnya sebelumnya ada perbedaan meningkat dari dari sebelumnya
sebelumnya

Aktifitas/ kegiatan 1 2 3 4 5
Menghabiskan waktu luang (mis. Menonton TV, hobi, permainan, 
olahraga)

Parenting atau pengasuhan anak 

Membantu pekerjaan sekolah untuk anak-anak 

Membuat keputusan tentang bagaimana orang harus menjaga 


kesehatan mereka (mis. Minum obat, pergi ke dokter, mendapat cukup
makan)

Membuat keputusan tentang pergi keluar (misalnya, untuk tugas, ke 


janji, untuk kunjungan)

Keputusan tentang pengunjung ke rumah 

Melakukan perawatan rumah (mis., Membersihkan atau merapikan, 


binatu, perbaikan)

Melakukan kebersihan pribadi 

Menentukan makanan (mis. Apa yang dibeli, makanan apa yang 


disiapkan, atau jumlah yang dimakan)

Bekerja atau bekerja (mis. Mencari pekerjaan, pergi ke tmpt kerja, 


membutuhkan tempat yang tenang untuk bekerja di rumah)

Keuangan (mis. Pengeluaran, pembelian, pembayaran tagihan) 

Kebutuhan privasi atau ruang pribadi 

Mengakses berita atau Media Sosial (misalnya, terlalu banyak 


menonton berita, apa yang orang yakini dari media sosial, apa yang
dibagikan orang di media sosial)

Konsumsi rokok (tembakau), minuman keras/ alcohol atau 


penggunaan narkoba

Terlibat dalam percakapan 

Melakukan aktivitas olahraga atau kebugaran bersama 

Terlibat dalam proses pendidikan anak-anak 

Menghadapi tantangan atau memecahkan masalah bersama 


Saling membantu (mis., Dengan menggunakan teknologi, kebutuhan 
kesehatan)

Berbagi tugas rumah tangga (mis., Memasak, berkebun, mencuci 


pakaian, membersihkan)

Melakukan tugas bersama (mis. Ke pasar atau toko obat) 

Makan bersama 

Menunjukkan kepedulian atau dukungan emosional satu sama lain 

Menunjukkan kasih sayang (pelukan, ciuman) 

Keintiman fisik (hubungan seksual) 

Berbagi kegiatan keagamaan atau spiritual (mis. Berdoa, bermeditasi, 


pelajaran agama)

Berbagi sumber daya materi (mis. Barang pribadi, buku, uang) 

Membantu orang lain bersama (mis. Kerja sukarela, amal) 

Menghindari orang-orang yang datang dari zona merah 

Mengkonsumsi vitamin/ obat-obat herbal 

Melarang anak/ anggota keluarga lain untuk tidak bepergian di luar 


rumah kecuali ada hal yang sangat mendesak

I. Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan Anggota Keluarga


selama masa covid 19 (mengkaji fungsi perawatan kesehatan keluarga)
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: • Ada
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan (bukan covid 19) yang dialami anggota dalam
keluarganya : • Ya
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya: • Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya :
• Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat : • Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya: • Keluarga • Tenaga kesehatan
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: • Tidak
perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya
secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan), diturunkan setelah
nomor 10
• Tidak,jelaskan ...................................................................................

9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang
dialami anggota keluarganya :
• Tidak , Jelaskan............................................................................

10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan
yang dialaminya: (bagaimana cara keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ---- 21 KDM)
• Ya

11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
• Tidak, keluarga hanya bisa langsung membawa keluarga ke pelayanan kesehatan apabila sakit

12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan : (indikator?, perlu
ditambahkan lampiran penjelas)
• Tidak

13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya :
• Tidak

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA :

Kesimpulan:

1. Menerima petugas □ Kemandirian II : jika


puskesmas memenuhi kriteria 1 s.d
2. Menerima yankes sesuai 5
rencana
3. Menyatakan masalah
kesehatan secara benar
4. Memanfaatkan faskes
sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan
sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan
pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan
promotif secara aktif
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU

AnggotaKeluarga 1 2 3 4 5 Cemas

Nyeri spesifik: Disorientasi

Lokasi bahu Depresi

Tipe Menarik diri

Durasi Sistem 1 2 3 4 5
integumen:
Intensitas
Cianosis
Status mental: 1 2 3 4 5
Akral Dingin
Bingung
Diaporesis
Jaundice Flatus

Luka Distensi abdomen

Mukosa mulut Colostomy


kering
Diare
Kapiler refil time
lebih 2 detik Konstipasi

Sistem 1 2 3 4 5 Bising usus


Pernafasan
Terpasang Sonde
Stridor
Sistem 1 2 3 4 5
Wheezing persyarafan:

Ronchi Nyeri kepala

Akumulasi sputum Pusing √

Sistem 1 2 3 4 5 Tremor
perkemihan:
Reflek pupil
Disuria anisokor

Hematuria Paralisis : Lengan


kiri/ Lengan kanan/
Frekuensi Kaki kiri/

Retensi Kaki kanan

Inkontinensia Anestesi daerah


perifer
Sistem 1 2 3 4 5
muskuloskeletal Riwayat 1 2 3 4 5
pengobatan
Tonus otot kurang
Alergi Obat
Paralisis
Jenis obat yang
Hemiparesis dikonsumsi
ROM kurang

Gangg.Keseimb

Sistem 1 2 3 4 5
pencernaan: Pemeriksaan
1 2 3 4 5
Laboratorium
Intake cairan
kurang GDP/2JPP/acak

Mual/muntah Asam Urat

Nyeri perut Cholesterol

Muntah darah Hb
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Berikan tanda (√) untuk jawabanberyang paling sesuai (dapat diisi oleh kepala
keluarga atau salah satu anggota keluarga sebagai pemegang keputusan)

J. Media Teknologi dan Sumber Informasi


1. Seberapa besar Anda mempercayai sumber-sumber informasi berikut terkait laporan/
berita covid-19 ?
Tidak Sangat
Percaya
Sumber Media Percaya Percaya
(2)
(1) (3)

a) Televisi 

b) Koran 

c) Informasi dari keluarga/ teman /tetangga 

d) Informasi petugas kesehatan 


e) Media social (FB, Instagram, WA, Tweeter dll) 

f) Pernyataan resmi dari pemerintah 

g) Website : artikel/ jurnal online 

h) Pernyataaan institusi medis 

2. Seberapa sering Anda menggunakan sumber informasi berikut untuk tetap mendapat
informasi tentang covid-19?
Sangat
Jarang Sering
Sumber Media Sering
(1) (2)
(3)

a) Televisi 

b) Koran 

c) Informasi dari keluarga/ teman /tetangga 

d) Informasi petugas kesehatan 


e) Media social (FB, Instagram, WA, Tweeter dll) 

f) Pernyataan resmi dari pemerintah 

g) Website : artikel/ jurnal online 


h) Pernyataaan institusi medis 

3. Jenis informasi yang saya butuhkan, berkaitan dengan covid-19?


Sumber Media Ya Tidak

(1) (0)
a) Bagaimana saya bisa melindungi diri dan keluarga saya terhadap virus 1
corona
b) Cerita/ pengalaman orang lain tentang bagaimana mereka mengatasi 1
situasi pandemi
c) Kemajuan ilmiah dalam pengembangan vaksin atau pengobatan 0
terhadap virus corona
d) Bagaimana saya bisa menjaga orang yang termasuk dalam kelompok 1
risiko (lansia,balita, ibu hamil, orang dengan penyakit kronis)
e) Perbedaan penyakit Covid-19 dengan penyakit lain 1
f) Perkembangan pandemi/ prevalensi atau jumlah penderita covid-19 di 0
dunia
g) Perkembangan pandemic/ prevalensi atau jumlah penderita covid-19 0
di Indonesia
h) Perkembangan pandemic/ prevalensi atau jumlah penderita covid-19 0
di tiap kota di Indonesia
i) Informasi tentang kebijakan pemerintah 1
j) Dampak ekonomi karena pandemic covid-19 0
k) Bagaimana menjaga kesehatan mental saya selama pandemic/ isolasi 1

l) Bagaimana cara mempertahankan kontak sosial saya walaupun 1


ada jarak fisik
K. Persepsi Tentang Kebijakan dan Intervensi/ Penanganan Covid-19
1. Berikan pendapat/ jawaban Anda pada pernyataan berikut
Pertanyaan Setuju Tidak setuju

(1) (2)

Jika vaksin sudah tersedia dan direkomendasikan untuk saya,



saya akan melakukan vaksinasi

Menghindari/ waspada terhadap orang lain yang tidak satu



daerah (datang dari luar kota)

Pemerintah harus memaksa masyarakat/ seseorang untuk isolasi



Mandiri jika mereka terindikasi/ terinfeksi virus corona

Pemerintah harus memaksa seseorang/ kelompok masyarakat


untuk isolasi jika mereka telah melakukan kontak dengan 
seseorang yang positif corona

Siapa pun yang berada di area/ tempat umum harus mengenakan



masker

Rapid test harus dilakukan sebanyak-banyaknya kepada



masyarakat

Pembatasan social yang saat ini sedang diterapkan sangat



berlebihan

Seharusnya semua masyarakat hanya diperbolehkan


meninggalkan rumah karena alasan profesional, darurat 
kesehatan, atau mendesak

2. Keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona
Pertanyaan Setuj
Tidak setuju
u
(2)
(1)

a) Keputusan tentang penerapan social distancing/ pembatasan 


sosial
b) Penggunaan masker pada saat keluar rumah 

c) Pemberlakuan syarat tentang surat bebas covid-19 bagi para 


pekerja yang di luar kota
d) Layanan kesehatan berbasis online 

e) Layanan kantor pemerintahan dilakukan secara online

f) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara online (belanja 


makanan/ kebutuhan, baju dll)
g) Pemberian bantuan social (uang) untuk masyarakat sebagai 
akibat dampak covid-19
h) Pengurangan/ subsidi biaya sekolah/ kuliah akibat dampak 
covid-19

3. Pencabutan Pembatasan di masa transisi pandemi/ selama pandemi covid 19

Pertanyaan Setuj
Tidak setuju
u
(2)
(1)

a) Pembukaan kembali fasilitas umum dengan penerapan 


protocol covid-19
b) Pembukaan kembali sekolah bagi anak-anak 

c) Pembukaan kembali proses belajar di lingkungan perguruan 


tinggi dengan penerapan protocol covid-19
d) Setelah puncak pandemi, pembatasan harus dicabut di
kabupaten di mana lebih sedikit orang yang terinfeksi, tetapi 
tidak di kabupaten di mana lebih banyak orang terinfeksi
e) Pembatasan saat ini tidak boleh dicabut, bahkan di luar 
puncak pandemi
f) Setelah puncak pandemi, setiap orang harus diwajibkan 
mengenakan masker di tempat umum
g) Setelah puncak pandemi, saya akan terus menjalani
pembatasan, bahkan jika itu tidak lagi rekomendasi dari 
pemerintah
L. Kecemasan/ kekhawatiran
Tidak Sangat
Khawatir
Khawatir Khawatir
Tema
(1)
(0) (3)

Kehilangan anggota keluarga karena covid-19 

Penurunan daya imunitas/ kekebalan tubuh selama



pandemic covid baik untuk saya ataupun keluarga

kesehatan mental saya dan anggota keluarga selama



covid-19

Ketahanan fisik selama masa covid-19 baik diri



sendiri maupun keluarga

Keterbatasan gerak/ aktifitas social selama covid-19 

Kehilangan pekerjaan akibat covid-19 


Ketertinggalan pelajaran sekolah/ kuliah untuk

anggota keluarga/ saya sendiri

kehilangan peluang liburan/ rekreasi 

Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan rumah



tangga

M. APGAR KELUARGA
Kadang Tidak
Selalu
No Items Penilaian Kadang Pernah
(2)
(1) (0)

A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
1 2
( teman-teman ) saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya

P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
2 membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan 1
masalah
saya.

G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima
3 1
& mendukung keinginan saya untuk melakukan aktifitas
atau arah baru.

A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-teman ) saya
4 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai.

R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
5 2
menyediakan waktu bersama sama mengekspresikan afek
dan berespon

JUMLAH SCORE 8

Penilaian :

Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi


Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
ANALISIS DATA

Data Masalah Penyebab


Ds: keluarga mengatakan Defisit pengetahuan Ketidaktahuan menemukan
tidak tahu tanda dan informasi
gejala Rheumatoid
Arthritis
Do: P: nyeri akibat reumatik
artritis, Q: nyeri sedang,
R: bahu sebelah kanan, S:
6, T: hilang timbul
Ds: keluarga mengatakan Konflik pengambilan Manajemen kesehatan
tidak memahami masalah keputusan keluarga tidak efektif
kesehatan yang dialami
oleh anggota keluarga
Do: keluarga kebingunan saat
ditanyakan penyebab dan
penanganan yang
dilakukan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit pengetahuan b.d Ketidaktahuan menemukan informasi


2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Konflik pengambilan keputusan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx. Keperawatan SLKI SIKI


Defisit pengetahuan b.d Tujuan: setelah Edukasi kesehatan
Ketidaktahuan menemukan dilakukan tindakan Observasi:
informasi keperawatan 3x24 jam a. Identifikasi kesiapan dan
diharapkan tingkat kemampuan menerima informasi
pengetahuan membaik b. Identifikasi faktor-faktor yang
dengan dapat meningkatkan dan
Kriteria hasil: mnurunkan motivasi perilaku
a. Perilaku sesuai hidup bersih dan sehat
anjuran meningkat Terapeutik:
b. Kemampuan a. Sediakan materi danmedia
menjelaskan pendidikan kesehatan
pengetahuan suatu b. Jadwalkan pendidikan kesehatan
topic meningkat sesuai kesepakatan
c. Persepsi yang c. Berikan kesempatan untuk
keliru terhadap bertanya
masalah menurun Edukasi:
a. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
b. Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
c. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Manajemen kesehatan Tujuan: setelah Dukungan koping keluarga
keluarga tidak efektif b.d dilakuakn tindakan Observasi:
Konflik pengambilan keperawatan 3x24 jam a. Identifikasi respon emosional
keputusan diharapkan manajemen terhadap kondisi saat ini
kesehatan keluarga b. Identifikasi beban prognosis
meningkat secara psikologis
Kriteria hasil: c. Identifikasi pemahaman tentang
a. Kemampuan keputusan perawatan setelah
menjelaskan pulang
masalah kesehatan Terapeutik:
yang dialami a. Dengarkan masalah, perasaan
meningkat dan pertanyaan keluarga
b. Aktivitas keluarga b. Terima nilai-nilai keluarga
mengatasi masalah dengan cara yang tidak
kesehatan tepat menghakimi
meningkat c. Diskusikan rencana medis dan
c. Verbalisai kesulitan perawatan
menjalankan d. Fasilitasi memperoleh
perawatan yang pengetahuan, keterampilan dan
ditetapkan peralatan yang diperlukan untuk
meningkat mempertahankan keputusan
perawatan pasien
e. Hargai dan dukung mekanisme
koping adaptasi yang digunakan
Edukasi:
a. Informasikan kemajuan pasien
secara berkala
b. Informasikan fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Dx Tanggal/ Jam Implementasi


07 Maret 2021/ 09.16 WIB 1. Mengidentifikasi keluarga tentang kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
1
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan terhadap keluarga
07 Maret 2021/ 09.45 WIB 1. Mengidentifikasi respon emosional terhadap
kondisi saat ini
2. Mendengarkan masalah keluarga dan dan
2
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
3. Menfasilitasi pengungkapan perasaan antar
keluarga

08 Maret 2021/ 09.00 WIB 1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat


1 mempengaruhi perilaku kesehatan keluarga
2. Pengajarkan perilaku bersih dan sehat
08 Maret 2021/ 90.30 WIB 1. Menginformasikan kemajuan pasien secara
2
berkala

EVALUASI

Tanggal/ Jam No. Dx Catatan perkembangan


08 Maret 2021/ 09.45 S: keluarga mengatakan paham tentang rheumatoid artritis,
WIB baik tanda dan gejalanya
O: keluarga dapat menjelaskan kembali hal-hal yang
1 disampaikan mahasiswa
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan dan dilanjutkan dengan intervensi
lain
08 Maret 2021/ 10.14 S: keluarga mengatakan sedikit lega setelah bercerita dan
WIB berkomunikasi dengan baik antar keluarga
O: keluarga terlihat ceria
2
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan dan dilanjutkan dengan intervensi
lain
09 Maret 2021/ 09.30 S: keluarga mengatakan paham tentang apa yang
WIB disampaikan
O: keluarga tampak sangat kooperatif
1
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan, dan dilanjutkan dengan intervensi
lain
09 Maret 2021/ 10.01 S: keluarga mengatakan kebutuhan dasarnya terpenuhi
O: keluarga tampak lebih solid
2
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Adellia, 2011. Libas Rematik Dan Nyeri Otot Dari Hidup Anda. Yoygyakarta : Briliant Books.
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, teori dan praktek. Edisi ke-5.
Jakarta : EGC.
Nurarif, H.Amin & Kusuma Hardi, 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA ( North American Nursing Diagnosis Association ) Nic-
Noc. Mediaction Publishing.
Junaidi, Iskandar. (2013). Penyakit Rheumatoid Arthritis. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Shah A. And Clair E.W. 2012. Rheumatoid Artritis, Harrison’s Proncipe Of Internal
Medicine ed.18 Chapter 231, USA.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta
: PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta :
PPNI

Anda mungkin juga menyukai