Pertemuan Ke-5 - Modal Saham
Pertemuan Ke-5 - Modal Saham
BAB 4
MODAL SAHAM
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan 2
Team Teaching
PENGANTAR
Perseroan Terbatas merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum
dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban
pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang disetornya.
Bentuk perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang,
setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK BAHASAN
DESKRIPSI MATERI
MODAL SAHAM
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan 2
Team Teaching
saham adalah nilai yang tercantum dalam tiap-tiap lembar saham, yaitu nilai yang
ditetapkan untuk masing-masing lembar.
pembagian dividen adalah bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus
dibagikan untuk saham preferen, kalau ada kelebihan, baru dibagikan kepada
pemegang saham biasa. Dividen saham preferen tidak terutang atas dasar waktu,
tetapi baru terutang jika sudah diumumkan oleh perusahaan. Dalam hal kebijakan
perusahaan tidak mengumumkan pembagian dividen dalam satu periode maka
dividen tadi hilang. Biasanya saham preferen mempunyai nilai nominal dan
dividennya dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal.
Apabila saham preferen itu tidak mempunyai nilai nominal maka
dividennya dinyatakan dalam bentuk rupiah dan bukan dalam bentuk persentase.
Suatu perusahaan dapat mengeluarkan lebih dari satu macam saham preferen yang
disebut saham preferen kesatu, saham preferen kedua dan seterusnya, di mana
saham preferen kesatu mempunyai klaim yang pertama terhadap laba dan saham
preferen kedua mempunyai klaim kedua dan seterusnya.
S1 Akuntansi Keuangan 2 & Lab | Universitas Pamulang 3
Pertemuan ke- 5 Modul Akuntansi Keuangan 2 & Lab
Rp180.000,00
Saham prioritas 100% 18%
Rp1.000,000,00
Rp360.000,00
Saham biasa 100% 18%
Rp1.000,000,00
Perhitungan di atas dapat juga dilakukan sekaligus, yaitu sebagai berikut:
Rp540.000,00
Persentase dividen untuk kedua jenis saham 100% 18%
Rp3.000,000,00
Pembagian dividen untuk:
Saham preferen = 18% x Rpl.000.000,- = Rpl80.000,-
Saham biasa = 18% x Rp2.000.000,- = 360.000,-
Jumlah dividen Rp540.000,-
Apabila saham preferen tidak berpartisipasi penuh, tetapi hanya sampai 15%, maka
perhitungannya sebagai berikut :
Preferen Biasa
Untuk saham preferen = Rpl00.000,-
10% x Rpl.000.000,-
Untuk biasa = Rp200.000,-
10% x Rp2.000.000,-
Untuk preferen = 5% x Rpl.000.000,- 50.000,-
Untuk biasa = __________ 190.000,-
Rpl50.000,- Rp390.000,-
Apabila saham preferen itu tidak berpartisipasi maka dividen yang diterima setiap
tahunnya terbatas sebesar tarif dividennya. Dalam contoh di atas dividen saham
preferen setiap tahunnya sebesar 10%.
(c) Saham Preferen atas Aktiva dan Dividen pada Saat Likuidasi
Saham dengan preferensi seperti ini pada saat likuidasi akan tetap menerima
dividen yang belum dibayar, walaupun saldo laba tidak dibagi tidak mencukupi.
Sesudah pelunasan dividennya, saham preferen ini dilunasi Jika saldo laba tidak
dibagi tidak mencukupi maka pelunasan dividen dan nominal saham preferen
dilakukan dari modal yang disetor dari saham biasa. Saham biasa yang
pelunasannya jatuh pada urutan terakhir akan menerima jumlah pengembalian
sebesar sisa modal disetor yang masih ada. Dapat terjadi sisanya nol sehingga
saham biasa tidak memperoleh pengembalian.
Modal saham yang dijual dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai
nominalnya yaitu nilai yang tercantum dalam lembaran saham. Jika harga jualnya
tidak sama dengan nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening agio saham
atau disagio saham. Rekening agio saham menunjukkan selisih di atas nilai
nominal dan rekening disagio saham menunjukkan selisih di bawah nilai nominal.
Saham yang dijual secara tunai akan dicatat dengan mendebit rekening kas
dan mengkredit rekening modal saham. Selisih harga jual saham perdana pada
saat IPO dengan nilai nominalnya akan dicatat dengan mengkredit rekening agio
saham atau mendebit rekening disagio saham. Jurnal untuk mencatat penjualan
saham perdana adalah:
Rpxx
Kas
Disagio Saham xx
Modal Saham Rpxx
Atau
Kas Rpxx
Modal Saham Rpxx
Agio Saham xx
Kas Rp385.000,-
Piutang pesanan
saham Rp385.000,-
Diterima pelunasan sisa Kas Rp99.000,-
pesanan untuk 300 Piutang pesanan Rp99.000,-
lembar saham Saham 300 saham
lembar diserahkan Modal saham dipesan Rp300.000,-
Modal saham Rp300.000,-
EKUITAS
Modal Disetor:
Jumlah 625.000.000
Ikhtisar jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembatalan pesanan saham, pada
masing-masing alternatif tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti
dikemukakan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
(2) Uang muka pesanan saham yang dibatalkan minus penurunan harga
atau biaya penjualan saham dikembalikan kepada pemesan
Diumpamakan pesanan saham sebanyak 5.000 lembar yang dibatalkan dapat
dijual kembali dengan harga @ Rp11.250, sehingga terdapat penurunan harga
sebesar Rp.1.250 per saham atau sebesar seluruhnya Rp.6,25 juta (5.000 x
Rp.1.250). Sebagai akibatnya, maka hanya uang muka sebesar Rp.25 juta
(Rp.31,25 juta – Rp.6,25 juta) dikembalikan kepada pemesan saham.
Ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembatalan pesanan
dan penjualan kembali saham tersebut adalah sebagai berikut :
(3) Uang muka pesanan saham yang dibatalkan tidak dikembalikan atau
disita
Uang muka pesanan saham yang disita diakui sebagai Tambahan Modal Disetor-
Uang Muka Pesanan Saham Dibatalkan sebagai berikut :
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
(4) Sertifikat saham dalam jumlah yang ekuivalen dengan uang muka pesanan
diserahkan kepada pemesan.
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar masing-masing jenis saham dapat
Metode Proporsional
(Harnanto, 2003 : 192)
Untuk membiayai kegiatan ekspansinya, pada tanggal 1 April 2003, PT MSC
menerbitkan dan menjual tunai beberapa jenis sekuritas saham tersebut di bawah
ini dengan harga seluruhnya sebesar Rp.1.575 juta.
Nilai Jumlah
Jumlah Harga
Sekuritas Saham Nomin
Saham Pasar Harga Pasar
al
150.000
lembar
Jumlah 1.750.000.000
Dengan metode jumlah relatif harga pasar, penerimaan kas sebesar Rp.1.575 juta
diakolasikan kepada setiap jenis sekuritas saham sebagai berikut (dalam ribuah
rupiah).
Berdasar hasil alokasi harga jual kepada setiap jenis sekuritas saham tersebut di
atas, maka ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan saham
dengan harga tergabung pada tanggal 1 Apri 2003 adalah sebagai berikut (rupiah
dalam ribuan).
Akan tetapi, apabila harga pasar tanah dapat ditentukan sebesar Rp.22,5 juta,
sedang saham perusahaan tidak ada harga pasarnya, maka harga pasar tanah harus
dipakai sebagai dasar pengukuran dan pencatatan transaksi pertukaran saham
dengan tanah tersebut sebagai berikut:
LATIHAN TEORI :
LATIHAN PRAKTEK :
1. PT Megah Millenia pada tanggal 1 April 2008 menerima pesanan untuk saham
sebanyak 10.000 lembar, nominal Rpl.000,-, dengan harga Rp9.000,- per
lembar. Pada saat pemesanan, diterima uang muka sebesar 50%. Sisanya
dilunasi pada 1 November 2008, kecuali dari pemesan A sebanyak 1.000
lembar saham. Pesanan yang batal ini oleh PT ABC dijual ke bursa pada
tanggal 15 Oktober 2008 dengan harga Rpll .000,- per lembar. Uang muka
pemesan A dikembalikan pada tanggal 1 Desember 2008.
Pertanyaan :
8% untuk saham biasa dan saham preferen. Jumlah saham yang beredar
adalah: 10.000 lembar saham biasa dan 3.000 lembar saham preferen.
Pertanyaan :
Buatlah jurnal untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi secara
independen tersebut diatas
Berikan analisis anda untuk masing masing transaksi tersebut.
SUMBER REFERENSI