Pemikiran bangsa Cina dipengaruhi dua orang besar, Konfusius dan Lao Tze. Cina kuno
berdagang sutera dan porselin melalui sungai-sungai besar mereka.
Dalam pandangan Cina kuno. Seni lukis adalah karya terhormat. Ada yg digulung dan
digantung, ketika ada tamu yg berkunjung ke rumah mereka, lukisan di rumah itu dibahas
panjang-lebar.
Orang Cina senang melukis pemandangan dan berbagai peristiwa penting ditambah tulisan
kaligrafi di samping lukisannya. Orang cina kuno percaya bahwa melukis harus mengikuti
aturan baku. Maka mereka menyusun 6 Canon fondasi seni lukis.
Dalam perkembangan selanjutnya. Orang Cina senang melukis perspektif. Obyek yang
jauh digambar pada bagian atas kertas gambar. Mereka menggambar dengan tambahan
air, kabut atau awan.
Orang Cina senang bermain simbol dalam karya seni. Pemandangan artinya Yin-Yang
(keseimbangan). Kuda kurus: pejabat baik tidak dihargai. Kembang serunai: keabadian.
Sepasang burung air: keabadian. Terakhir, bambu: keteguhan.
Dalam pandangan Cina. Peniruan terhadap seni bukanlah hal tercela. Plagiasi tidak
dilarang. Yah, mungkin itulah sebabnya sekarang menjadi negara serba copy-paste-buat
baru. Dalam arsitektur cina. Tiangnya selalu beratap dan memiliki warna tertentu. Merah
untuk istana. Hitam untuk bangsawan. Hijau untuk bangsawan lagi. Kuning untuk pejabat
rendahan. Tidak berwarna untuk rakyat biasa.
Tembok raksasa Cina juga unik. Panjangnya kira-kira 10 ribu KM. Dibangun untuk
menghalau serangan bangsa luar. Sayang seribu sayang, tembok sehebat itu pernah jebol
karena penjaganya kena sogok bangsa luar.
SENI RUPA CINA PURBA
“Keajaiban Makam Kerajaan Cina”
Makam Kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang disebut-sebut sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar abad-20.
Qin Shi Huang adalah kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok pada periode 221 SM-210 SM.
Salah satu karya munumental Kaisar Qin Shi Huang selain penyempurnaan konstruksi bangunan Tembok Besar
Cina ialah makam agungnya sendiri. Makam Agung ini berbeda dengan Piramida Agung di Giza yang dibangun
Fir’aun sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Kaisar Qin Shi Huang lebih memilih menjadikan makamnya
seperti sebuah istana dengan penjagaan ribuan patung prajuritnya.
Terdapat kurang lebih 8000 patung prajurit beserta kuda-kuda perang yang berdiri berjejer di sepanjang makam.
Yang lebih menarik, semua patung tersebut antara satu dengan yang lainnya mimik wajah, pakaian, model rambut,
dan persenjataan tidak sama. Dan patung-patung tersebut juga dibedakan oleh pangkat kemiliteran seperti Jendral,
Perwira, hingga Prajurit biasa, dan patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat
Jendral.
Patung-patung yang biasa disebut Prajurit Teraccota ini secara keseluruhannya terbuat dari tanah liat yang dibentuk
dalam cetakkan. Variasi tingginya antara 183cm-195cm, bagian kepala dibuat secara terpisah dari badan dengan
tujuan agar patung-patung tersebut memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda, untuk bagian mata, bibir, dan
telinga dibuat secara manual dan disempurnakan dengan polesan tangan si pematung. Patung yang telah jadi
kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh, dan untuk finishing-nya dilakukan
pengecatan pada patung-patung tersebut.