PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja di bagi dalam tiga fase yaitu fase remaja awal,
1
2
1
Rosya Linda Hasibuan, Rr. Lita Hadiati Wulandari, “Efektivitas
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem
pada Siswa SMP Korban ”, Jurnal Psikologi, Vol. 11, No. 2, (Desember
2015), 103-104.
3
terhadap orang lain atau sekelompok orang yang rentan dan tidak
siswa tersebut, oleh karena itu dalam hal ini Konseling Rasional
2
Surilena, “Perilaku (Perundungan) pada Anak dan Remaja”, CDK-
236, Vol. 43. No. 1, (2016), 35
4
yang mengalahkan diri dari diri klien dan membantu klien untuk
sebagainya.
dan lain sebagainya. Jika kejadian ini dibiarkan terus terjadi akan
3
Yesi Yuniarti dan Titin Indah Pratiwi, “Penggunaan Konseling
Rasional Emotif Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa”, Konseling
Rasional Emotif, Percaya diri siswa.
5
efisien.
B. Rumusan Masalah
Serang?
C. Tujuan Penelitian
pendekatan konseling.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
E. Kajian Pustaka
disiplin sekolah.
4
Siti Sangadatul Mungawanah, “Pembinaan Akhlak Siswa Sebagai
Upaya Antisipasi Bulying di MTs N Maguwoharjo Sleman” (Skripsi strata-1,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2009), p.ii.
9
F. Kerangka Pemikiran
menyenangkan dari anak lain yang lebih tua atau lebih kuat.
5
Bibit Darmalina, “Perilaku School Bullying di SDN Grindang,
Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta,” (Skripsi strata-1 Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2014),
10
6
Rosya Linda Hasibuan, Rr. Lita Hadiati Wulandari, “Efektivitas
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Esteem
pada Siswa SMP Korban ”, Jurnal Psikologi, Vol: 11, No. 2, (Desember
2015), 104.
11
katagori.
menyebarkan gosip.
buruk.
7
Novan Ardi Wiyani, Save Our Children From School , (Yogyakarta
Ar-Ruzz Media, 2012), p.27
14
berharga.
Therapy (RET)
15
Emotif yaitu:
masalahnya.
lain.
nasehat.8
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
8
Ni Komang Sri yuli Windari Natih, I Ketut Dharsana, Kadek
Suranata, “Penerapan Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Role Playing
Untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri(Selfdisclosure)”, e-journal Undiksa
Jurusan Bimbingan Konseling, Vol. 2, No. 1, (Tahun 2014), 5
9
Moh Kasirab, Metodelogi penelitian Kuantitatif-kualitatif , ( Malang
Uin- Miliki pres, 2010), hlm 175
19
2. Objek penelitian
a. Objek penelitian
3. Sumber data
a. Data primer
b. Data sekunder
tidak di publikasikan.10
a. Observasi
b. Wawancara
10
Dr. Etta Mamang Sangadji, M. Si, Dr. Sopia, M.M., S.Pd,
“Metodelogi Penelitian “,
(penerbit Andi ), p.190.
11
Lexy J. Moleong Metodelogi penelitian kualitatif, edisi revisi,
(Bandung: Rosada, 2008), p. 174-178.
21
arus informasi.12
19
Masri Singribun, Metode Penelitian Survei (Jakarta: pt Pustaka
Lp3s Indonesia,1995)P.192
22
c. Dokumentasi
5. Analisis data
H. Sistematika Pembahasan
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta 1997), p. 236.
24
siswa pelaku .
SERANG
42151.
25
26
tenaga kependidikkan
dan menyenangkan
Serang.
28
a. Data Siswa :
Jumlah
KELAS KELAS KELAS
Jml (Kls.7 Sd
VII VIII IX
Pendaf Nilai Nilai Kls 9)
Tahun tar UN UN
Jm
Pelajaran (Cln Teren Terting Jml
Jml l
Siswa dah gi Jml Jml Jml Ro Sisw Romb
Rom Ro
Baru) Siswa Siswa Siswa mb a el
bel mb
el
el
Jenis
Kela-
Masa
No Jabatan Nama Usia PendAkhir
min
Kerja
L P
Sarpras thn
30
c. Guru :
Jenis
L P
M.Pd.
Perpustakaan S.Pd.
S.Pd.
S.Sn.
NDP, S.TP.
S.Pd., M.Si.
S.Pd.I
S.Pd.
S.Pd.
S.Pd.
14 Guru Neneng 40 SI 08
Hasanah, S.Ag.
S.Pd.I
S.Pd.
17 Guru Setyowati, 42 SI 07
S.Pd.I.
S.Pd. thn
S.Pd.
S.Pd.I
22 Guru Wisnu 25 SI 02
Sumarwanto,
S.Pd.
Oktavianti, S.Pd.
S.Pd.
S.Sy
S.Pd.
Haryono, S.Pd.
S. Pd.
29 Guru M. Luky
Maulana, S.Pd.
Ruang kelas
Ruang Jumlah
Kondisi
Milik Bukan Milik
Total 20 0 20
0 0
Baik
33
Rusak Ringan 14 14
Rusak Sedang 1 1
Rusak Berat 5 0 5
Laboratorium
Kondisi
Total 0 0 2 0
IPA 0 0 1 0
Biologi 0 0 0 0
Kimia 0 0 0 0
Fisika 0 0 0 0
Bahasa 0 0 0 0
IPS 0 0 0 0
Komputer 0 0 1 0
34
Perpustakaan
Kondisi Jumlah
Total 1
Baik 0
Rusak Ringan 1
Rusak Sedang 0
Rusak Berat 0
Sanitasi
Kondisi
ringan berat
Total 0 9 0 2
Guru 0 2 0 0
Siswa 0 7 0 2
35
WIB – 14:30 WIB kecuali hari jumat yang hanya setengah hari,
6. Ekstrakurikuler
Serang
Kota Serang.
37
BAB III
37
38
sebagainya.
dan dibiarkan begitu saja, maka sejauh ini penulis dan segenap
Diantaranya :
16
Syahrul (Bid. Kesiswaan),(SMPN) 20 Kota Serang,diwawancarai oleh indri
ikada putri Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
40
1. EL
OSIS dan PASKIBRA maka tak heran ia pun menjadi salah satu
2. JA
kurang ramah.18
1717
Wawancara dengan EL (siswa pelaku bullying), (SMPN) 20 Kota Serang
Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
18
Wawancara dengan JA (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
42
3. DF
sebayanya.19
4. KW
19
Wawancara dengan DF (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
20
Wawancara dengan KW (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
44
5. MN
1. EL
22
Wawancara dengan EL (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
46
2. JA
3. DF
atau JA, lain juga dengan DF. Mereka memiliki karakter yang
23
Wawancara dengan JA (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
48
teman sebayanya.
4. KW
5. MN
orang yang egois dan juga selalu bersikap tertutup pada orang-
di atas yang memiliki tipikal egois dan keras kepala sering kali
menjadi pelaku .
25
Wawancara dengan KW (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
50
kerudung temannya.26
Kota Serang
Pelaku
No Penyebab
EL JA MN KW DF
1 Dendam √ √
3 Pelampiasan √
26
Wawancara dengan MN (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
51
sering adalah meledek nama orang tua teman dan mencoret muka
30
teman dengan penghapus papan tulis. MN pun sama
27
Wawancara dengan EL (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
28
Wawancara dengan JA (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
29
Wawancara dengan DF (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
30
Wawancara dengan KW (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
52
31
kerudung temannya. Bentuk-bentuk yang dilakuak siswa
NO RESPONDEN EL JA KW DF MN
1 Kontak Fisik
Langsung √ √ √ √
2 Kontak Verbal
Langsung √ √ √ √
3 Perilaku Non-
Verbal √ √
Langsung
4 Perilaku Non-
Verbal Tidak √ √
Langsung
31
Wawancara dengan MN (siswa pelaku bullying) Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Serang Pada Selasa Tanggal 3 April 2018
BAB IV
SERANG
32
Singgih D. Gunarsa, KOnseling dan Psikoterapi, (Jakarta: Gunung
Mulia, 2000)., hal. 234-235
33
Gerald Corey, Teori dan Praktek…, hal. 111
5553
54
34
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Teori Konseling…, p.90-91.
56
dan sebalik nya, agar konseli merasa nyaman dan tidak ketakutan,
konseli.
tindakan.
biasa nya konseli mencari mangsa atau yang akan di bully itu
rasional.
arahan terhadap konseli agar menjadi diri yang lebih baik lagi.
sebelumnya.
1. EL
TAHAP I (Perkenalan)
TAHAP II (Asesmen)
di rumah.
yang seperti ini, dan menerima keadaan keluarga yang seperti itu.
terlihat menerima.
seadanya.
Hal ini terlihat dalam perilakunya yang sudah mulai jarang jail
2. JA
TAHAP I (Perkenalan)
TAHAP II (Asesmen)
dialaminya.
egois dan tidak pernah mengerti apa yang ia inginkan. Kali ini,
caranya hal-hal yang salah paham itu tidak akan berakhir kepada
bertindak biasanya.
3. DF
TAHAP I (Perkenalan)
TAHAP II (Asesmen)
positif dan apapun selagi tidak merugikan dirinya dan orang lain.
4. KW
TAHAP I (Perkenalan)
akan kita coba cek kebenaran itu dan juga dijelaskan kepadanya
berprestasi.
TAHAP II (Asesmen)
5. MN
TAHAP I (Perkenalan)
TAHAP II (Asesmen)
kembali.
emotif.
1. EL
adalah anak yang supel dan aktif dalam kegiatan sekolah seperti
2. JA
35
Wawancara dengang EL (siswa pelaku Bullying) Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Serang pada Selasa 10 April 2018
87
3. DF
36
Wawancara dengang JA (siswa pelaku Bullying) Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Serang pada Selasa 10 April 2018
37
Wawancara dengang salah satu teman yang sering dirundnungnya yang
berinisial ARS (siswa pelaku Bullying) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20
Kota Serang pada Selasa 10 April 2018
88
4. KW
5. MN
38
Wawancara dengang KW (siswa pelaku Bullying) Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Serang pada Selasa 10 April 2018
39
Wawancara dengang MN (siswa pelaku Bullying) Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Serang pada Selasa 10 April 2018
89
Konseling
1. Faktor Pendukung
klien itu sendiri yang terbuka dan mau di ajak bekerja sama
2. Faktor Penghambat
PENUTUP
A. Kesimpulan
91
94
92
B. Saran-saran
bimbingan konseling.
93