Penerapan Fungsi Non Linier H Ubungan Fungsional Antara - Compress
Penerapan Fungsi Non Linier H Ubungan Fungsional Antara - Compress
PENERAPAN
Fungsi
non linier
H
ubungan fungsional antara variabel-variabel ekonomi dan bisnis tidak selalu
berbentuk linier, tetapi ada juga yang berbentuk non linier. Artinya, perubahan
suatu variabel terikat yang diakibatkan oleh perubahan variabel bebas tidak tetap.
Penerapan fungsi non linier dalam ekonomi dan bisnis berupa fungsi permintaan, fungsi
penawaran, keseimbangan pasar, fungsi penerimaan, fungsi biaya dan analisis pulang pokok.
Matematika Bisnis 41
P
Qs
Pe E
Qd
Q
0 Qe
Gambar 5.1 Keseimbangan Pasar
Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar juga sama seperti
pada kondisi linier. Pajak atau subsidi menyebabkan harga jual yang ditawarkan oleh
produsen berubah, tercermin oleh berubahnya persamaan penawaran, sehingga harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasarpun berubah. Pajak
menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan
menjadi lebih sedikit. Sebaliknya subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi
lebih rendah dan jumlah keseimbangan menjadi lebih banyak.
Contoh 5.1.
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Qd = 19 – P2 ,
sedangkan fungsi penawarannya adalah Qs = –8 + 2P2 . Berapakah harga dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar ?
Matematika Bisnis 43
produk atau keluaran, merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang
dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk
menghsilkan satu unit tambahan produk
Biaya tetap : FC = k
Biaya variable : VC = f(Q) = vQ
Biaya total : C = g (Q) = FC + VC = k + vQ
FC
Biaya tetap rata-rata : AFC
Q
VC
Biaya variable rata-rata : AVC
Q
C
Biaya rata-rata : AC AFC AVC
Q
C
Biaya marjinal : MC
Q
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic
dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara grafik
dapat dilihat sebagai berikut :
a. Biaya total merupakan fungsi kuadrat parabolik
Andaikan C = aQ2 – bQ + c maka VC aQ 2 - bQ dan FC c
Maka :
C c
AC a Q-b
Q Q
VC
AVC aQ-b
Q
FC c
AFC
Q Q
b. Biaya total merupakan fungsi kubik
Andaikan C = aQ3 – bQ2 + cQ + d maka VC aQ3 - bQ 2 + cQ dan FC d
Maka :
C d
AC aQ 2 - bQ c
Q Q
Contoh 5.2.
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
C = 2Q2 – 24 Q + 102.
Tentukan :
a. tingkat produksi berapa unit biaya total ini minimum?
b. Hitunglah besarnya biaya total minimum tersebut !
c. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya variable, biaya rata-rata, biaya tetap rata-
rata dan biaya variable rata-rata pada tingkat produksi tadi.
d. Seandainya dari kedudukan ini produksi dinaikkan dengan 1 unit, berapa besarnya
biaya marjinal?
Penyelesaian :
a. Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola, C minimum terjadi pada kedudukan
- b 24
Q 6 unit
2a 4
b. Besarnya C minimum = 2Q2 – 24 Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30
Atau C minimum dapat juga dicari dengan rumus ordinat titik ekstrim parabola,
b 2 4ac 24 2 4(2)(102) - 240
yaitu Cmin 30
- 4a - 4(2) -8
c. Pada tingkat produksi Q = 6
Biaya tetap : FC 102
Biaya variabel : VC 2Q 2 - 24 Q 2(6) 2 24(6) - 72
C 30
Biaya rata-rata : AC 5
Q 6
VC - 72
Biaya variabel rata-rata : AVC - 12
Q 6
Matematika Bisnis 45
FC 102
Biaya tetap rata-rata : AFC 17
Q 6
d. Jika Q = 7, C = 2(7)2 – 24(7) + 102 = 32
C 32 - 30
Biaya marginal : MC 2
Q 7-6
Berarti untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit diperlukan biaya
tambahan (biaya marjinal) sebesar 2.
Penyelesaian :
a. P = 900 – 1,5 Q R = Q x P = 900 Q – 1,5 Q2
b. Jika Q = 200 , R = 900 (200) – 1,5(200)2 = 120.000
R 120.000
c. P = 900 – 1,5 (200) = 600 atau P 600
Q 200
d. Jika Q = 250 , R = 900 (250) – 1,5(250)2 = 131.250
R 131.250 - 120.000
MR 225
Q 250 - 200
e. R = 900 Q – 1,5 Q2
- b - 900
R maksimum pada Q 300
2a -3
f. Besarnya R maksimum = 900 (300) – 1,5(300)2 = 135.000
Matematika Bisnis 47
C, R C= c(Q)
TPP
R = r (Q)
TPP
Q
0
Q1 Q2 Q3 Q4
! Gambar 5.2 Analisis Pulang Pokok
Contoh 5.4.
Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
R = -0,1Q2 + 20Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkan C = 0,25Q3 – 3Q2 + 7Q +
20. Hitunglah profit perusahaan ini jika dihasilkan dan terjual barang sebanyak 10 dan
20 unit ?
Contoh 5.5.
Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan ditunjukkan oleh fungsi
R = –0,1Q2 + 300Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkannya
C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000. Hitunglah :
a. Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total maksimum ?
b. Tingkat produksi yang menunjukkan biaya total minimum ?
c. Manakah yang lebih baik bagi perusahaan, berproduksi menguntungkan
berproduksi pada tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total
maksimum atau biaya total minimum ?
Penyelesaian :
R = – 0,1Q2 + 300Q
C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000
- b - 300
a. R maksimum terjadi pada Q 1500 unit
2a - 0,2
- b 720
b. C minimum terjadi pada Q 1200 unit
2a 0,6
c. π pada R maksimum
Q = 1500 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1500)2 + 1020(1500) – 600.000
= 30.000
π pada C minimum
Q = 1200 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1200)2 + 1020(1200) – 600.000
= 30.000
Matematika Bisnis 49
5.5. Soal-Soal Latihan
1. Jika fungsi permintaan adalah Qd = 64 – 8P – 2P2, gambarkanlah fungsi
permintaan tersebut dalam satu diagram !
3. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang
permintaan dan penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaan Qd =
40 – P2 dan Qs = -60 + 3 P2.
4. Hitunglah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari suatu barang yang
permintaan dan penawarannya masing-masing ditunjukkan oleh persamaan Qd =
20– P2 dan Qs = -28 + 3 P2.
Matematika Bisnis 51