1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita akan selalu mendapat syafaatnya baik didunia
maupun di akhirat kelak.
Dengan pertolongan dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah
ini untuk memenuhi tugas mata kuliah yang berjudul“SAFE MOTHERHOOD”
Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan buat pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................1
3.2 Epidemiologi.........................................................................8
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................34
4.2 Saran.....................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kebidanan tidak luput dari perubahan. Hal ini tampak nyata dari
angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir. Upaya ini terutama
1
ditunjukan pada negara yang sedang berkembang karena 99%
penyelamatan ibu dan bayi (WHO, 1994). Empat pilar upaya Safe
kematian ibu?
Motherhood?
2
5. Mahasiswa mengetahui bagaimana peran laki-laki dalam program
Safe Motherhood
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
butuhkan selama hamil dan bersalin. Program itu terdiri dari empat
pilar yaitu:
1. Keluarga berencana,
2. Pelayanan antenatal,
3
penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan”. Menurut
hipertensi, lahir mati, dan komplikasi akibat aborsi yang tidak aman
4
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1 Kasus
Anak
tahun 2000 atau yang kita kenal dengan sebutan MDGs (Millenium
Development Goals).
di Indonesia adalah angka Kematian Ibu dan Anak yang cukup tinggi.
sampai saat ini Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia masih
5
menjadi “Juara Satu” di Asia Tenggara. Permasalah ini dari tahun ke
mencapai 11.534 pada tahun 2010. Dari seluruh provinsi, Jawa Barat
6
kehamilan dan persalinan, banyak masyarakat yang menganggap
(58,66%).
Angka Kematian Ibu dan Anak. Dalam kasus-kasus yang sering kita
terhadap ibu dan anak karena pihak keluarga tidak mampu untuk
ibu melahirkan anak dengan kebutuhan khusus. Tentunya hal ini tidak
lepas dari asupan gizi pada saat sang ibu mengandung. Dan sekali
7
Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka mensejahterakan
Pemerintah harus menjamin kesehatan ibu dan anak pra dan pasca
melahirkan
atau Puskesmas
Bogor
Bogor
3.2 Epidemiologi
pada laju kurang dari 1%. Jumlah kematian wanita hamil atau akibat
8
persalinan secara keseluruhan juga menunjukkan penurunan yang
sebanyak 576,000.
angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2
eklampsia.
9
3. Derajat kesehatan ibu sebelum dan saat hamil masih rendah yaitu
pertolongan.
dapat dicegah.
2010.
10
pemerintah, masyarakat, serta dukungan dari berbagai badan
internasional.
1. Keluarga berencana
seperti kondom,spiral, IUD dan sebagainya.
1970'an.
Tujuan Program KB
kebutuhan hidupnya.
11
b. Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia
kesejahteraan keluarga.
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan
12
kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia
2. Pelayanan Antenatal
antenatal meliputi:
13
1. Skrining dan pengobatan anemia, malaria, dan penyakit
menular seksual.
tersebut.
Tujuan ANC:
14
1. Untuk dapat mendeteksi / mengoreksi / menatalaksanakan /
menyusui ;
optimal.
FUNGSI ANC :
hasil ibu dan anak sehat fisik serta mental yang optimal.
15
2. Untuk mempersiapkan fisik dalam memghadapi kehamilan,
(KIE).
dengan kapas yang dibasahi dengan air masak atau baby oil,
16
Untuk meningkatkan jumlah air susu, ibu perlu mengkonsumsi
telur dan sayuran daun katu selama hamil dan masa nifas serta
masa menyusui.
17
tersebut tidak efektif untuk menurunkan angka kematian
khusus.
mencegah resiko/komplikasi
proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan atas dasar yang jelas.
sebagai berikut:
18
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi
19
panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
merujuknya.
20
1. Mendapatkan keterangan mengenai kondisi kesehatannya.
keluarganya).
dilakukan terhadapnya.
1. Bidan/ midwives
2. Dokter umum
21
Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kehamilan
kehamilan adalah:
tindakan obstetric
22
terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik itu milik
sosio-ekonomi mereka.
23
para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak
membahayakan jiwa.
komplikasi.
proteinuria)
kehamilan ganda.
24
Pemberian suplemen mikronutrien :Tablet yang
penyerapannya.
perlindungan
25
ketrampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan yang bersih
dan aman, serta memberikan pelayanan nifas pada ibu dan bayi.
Dalam persalinan:
tersebut.
yanan dasar oleh bidan atau dokter umum. Akan tetapi, bila
26
komplikasi obstetri mendapat pelayanan gawat darurat secara
kehamilan/persalinan.
kesehatan ibu.
27
b. Bekerjasama dengan masyarakat, wanita, keluarga, dan dukun
pertolongan.
mencari pertolongan.
angka kematian ibu dan kematian bayi baru lahir. Dalam Renstra
pesan kunci.
pada tahun 2010 adalah angka kematian ibu menjadi 125 per
28
menjadi 15 per 1.000 kelahiran hidup. Dalam kerangka inilah
Peranan Puskesmas
penyakit obstetri
29
2) Melakukan plasenta manual
(PONED)
melakukan rujukan.
bayi.
30
ekonomi kejadian ini sangat besar, baik bagi keluarga, masyarakat,
(Keselamatan Ibu)?
komplikasinya.
31
Kematian ibu menurut WHO adalah kematian yang terjadi saat
lahir mati, dan komplikasi akibat aborsi yang tidak aman menjadi
sebagai ibu dan dan bayinya selama hamil, persalinan dan masa
tahun, baik untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, mengingat setiap
tahun.
32
Mendukung Penggunaan Kontrasepsi.
memilih salah satu metode yang tepat. Seorang suami juga dapat
kontrasepsi.
baik serta istirahat cukup penting bagi ibu selama masa kehamilan.
Suami ikut berperan agar istrinya dapat melahirkan bayi yang sehat
33
ibu, namun merupakan faktor penyebab kematian. Ibu yang anemi
ibu yang tidak anemi.23 Vitamin A penting untuk kesehatan ibu dan
tubuh. Rabun malam pada ibu hamil adalah gejala kekurangan vitamin
angka kematian ibu dan bayi. Sebuah studi tentang kesehatan ibu di
rata-rata 44%.
34
Keterlambatan sering kali berkontribusi terhadap kematian ibu
komplikasi.
dan selalu siaga untuk mencari pertolongan jika hal tersebut terjadi.
35
suami dapat membantu pekerjaan rumah tangga yang berat seperti
mengimunisasikan anak-anaknya.
36
menstruasi, kehamilan, gizi bayi serta perawatannya. Di Newark, New
37
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yang sehat.
angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir.Program itu terdiri dari
1. Keluarga berencana,
2. Pelayanan antenatal,
4.2 Saran
38
Hendaknya seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
39
DAFTAR PUSTAKA
40