MATA KULIAH
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PERTEMUAN 5:
KALIBARASI INSTRIUMEN ARUS SEARAH
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Kalibrasi Instrumen
,kalibarsi voltmeterdan kalibrasi ampermeter Diharapkan mahasiswa
mampu:
1.1 Membedakan dan dapat menjelaskan Kalibrasi Instrumen
1.2 . Membedakan dan dapat Kalibrasi Voltmeter
1.3 Membedakan dan dapat menjelaskan Kalibrasi Ampermeter
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 5
KALIBRASI INSTRUMEN ARUS SEARAH
5. Kalibrasi
Setiap sistem pengukuran harus dapat dibuktikan keandalannya dalam
mengukur, prosedur pembuktian ini disebut kalibrasi. kalibrasi atau
peneraan bagi pemakai alat ukur sangat penting. Kalibrasi dapat
mengurangi kesalahan meningkatkan ketelitian pengukuran. Langkah
prosedur kalibrasi menggunakan perbandingan instrumen yang akan
dikalibrasi dengan instrument standar. Berikut ini dicontohkan kalibrasi
untuk ampermeter arus searah dan voltmeter arus searah secara
sederhana.
Dimana
IS :ampermeter standar, IA :amapermeter Alat
Contoh Aplikasi :
Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang besarnya 20 mA,
ampermeter menunjukan arus sebesar 19,4 mA. Berapa kesalahan,
koreksi, kesalahan relatif, dan koreksi relatif.
Jawab :
Kesalahan:
α = I A − IS
= 19,4 – 20 = - 0,6 mA
Koreksi :
k = IS − I A
= 20 – 19,4 = 0,6 mA
Kesalahan relative:
α − 0,6
= x100% = −3%
IS 20
Koreksi relatif
α 0,6
= x100% = 3,09%
IA 19,4
Langkah-langkahnya
voltmeter (V) dan voltmeter standar (Vs) dipasang secara paralel
perhatikan gambar 1- 8 di
bawah.
Koreksi (k):
k = VS − VA ..............................(1 − 4)
α
kesalahan Relatif (%):
VS
k
Demikian pula perbandingan koreksi terhadap arus yang terukur
V
disebut rasio koreksi atau koreksi relatif dinyatakan dalam persen.
k
Koreksi Relatif (% ):
V
Contoh :
voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang besarnya 50 V,
voltmeter tersebut menunjukan tegangan sebesar 48 V. Berapa nilai
kesalahan, koreksi, kesalahan relatif, dan koreksi relatif.
Jawab :
Kesalahan
α = VA − VS = 48v − 50v = −2volt
Koreksi:
k = VS − V A = 50v − 48v = 2volt
Kesalahan relatif :
α −2
= x100% = −4%
VS 50
Koreksi relatif :
k 2
= x100% = 4,16%
V A 50
dengan kata lain pembuatan tanda/skala yang tidak cermat. Tidak jarang
ampermeter yang mempunyai tanda/skala pada permukaan yang tidak
seragam bagian-bagiannya. Karena penyimpangan jarum tidak
berbanding secara tepat dengan harga arusnya, maka penyimpangan
tersebut biasanya menunjukkan harga arus yang kurang tepat. Untuk
mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan cara memasang suatu
ampermeter standar yang dihubungkan seri dengan ampermeter yang
akan dikalibrasi, yang dilihat seperti Gambar 2 - 9.
I I ideal I kenyataan
( mA) ( mA) (mA)
1 1 0,97
0,5 0,5 0,51
0,25 0,2 0,25
0.0 0,0 0,0
Pada ampermeter ideal akan terbaca secara tepat harga arus sumber,
sedangkan pada ampermeter kenyataan (yang akan dikalibrasi), yang
mempunyai tanda/skala pada permukaan meter yang kurang tepat
Contoh Aplikasi :
Suatu ampermeter mempunyai kesalahan kalibrasi 3% dari arus
simpangan penuh (full scale current). Jadi bila meter tersebut mempunyai
arus simpangan penuh 1 mA, kesalahan kalibrasinya kurang lebih 0,03
mA. Sehingga untuk arus I mA pada ampermeter akan terbaca antara 0,97
mA dan 1,03 mA. Di lain pihak, jika arus yang mengalir pada ampermeter
hanya 0,25 mA; meter akan menunjuk antara 0,22 mA dan 0,28 mA.
Dengan demikian semakin besar, yaitu : 0,03/0,25 x 100% = 12%
Jika dibandingkan dengan 3% pada arus 1 mA. Oleh karena itu, untuk
praktek pengukuran sebaiknya dengan simpangan arus sebesar mungkin,
karena kesalahan kalibrasi ditentukan dari arus simpangan penuhnya.
Keterangan :
V1 = hasil pengukuran ke-1 , V3 = hasil pengukuran ke-3
V2 = hasil pengukuran ke-2 , V rerata = (V1+V2+V3)/3
Perhitungan persen kesalahan :
Persen kesalahan dihitung dengan persamaan
= {(Rerata meter dikalibrasi – Meter standar ) / Batas Ukur} X 100%
3. Batas ukur meter ditetapkan misal pada batas ukur 250 mA untuk yang
dikalibrasi dan 250 mA meter standar.
4. Sumber tegangan diatur pada arus maks 250 mA.
5. Membuat tabel pengamatan
6. Tegangan sumber divariasi sepanjang harga dari 0 sampai 250 mA
Keterangan :
A1 = hasil pengukuran ke -1, A3= hasil pengukuan ke -3
A2 = hasil pengukuran ke 2 rerata = (A1 + A2 + A3 )/3
DAFTAR PUSTAKA
• I Tsuneo Furuya, et.al, Diktat Pengukuran Listrik
• William David Cooper ,Instrumentasi Elektronik dan Pengukuran