Anda di halaman 1dari 10

e-ISSN: 2623-0089

Website :
jurnal.umj.ac.id/index.php/baskara
Email : baskara@umj.ac.id

KERUGIAN EKONOMI NASIONAL AKIBAT PANDEMI COVID-19


Wibowo Hadiwardoyo1*
1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah, Depok, Jawa Barat
*
Email:bmgraph@yahoo.com

Abstrak

Pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 telah menimbulkan kerugian ekonomi secara nasional.
Kerugian itu hanya akan tertutupi apabila krisis dapat diakhiri sebelum menimbulkan kebangkrutan
usaha secara massal. Tulisan ini dibuat sebelum PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berakhir
sehingga analisis ini masih didasarkan pada perhitungan apabila PSBB berjalan selama 1 bulan di area
Jabodetabek. Sedangkan apabila PSBB diperlama dan atau diperluas ke kota-kota lain, maka otomatis
dampak kerugian membesar, dan dapat diproyeksikan berdasar perbandingan waktu dan luasan area.
Untuk memudahkan, pembahasan kerugian dibagi dalam kelompok kerugian nasional, sektoral,
corporate, maupun individu.

Kata Kunci: Kerugian Ekonomi, PSBB, Pandemic

PENDAHULUAN kota di Jawa selama bulan April


Merespon pandemi Corona Virus (republika.co.id, 23&/20). Demikian pula
Disease 2019 (Covid-19), pemerintah maskapai penerbangan yang mulai berebut
Indonesia mulai menerapkan pembatasan area parkir karena pesawatnya banyak yang
dengan kebijakan social distancing (jaga tidak dioperasikan. Sementara itu para driver
jarak sosial, menghindari kerumunan), lalu taksi dan taksi online telah mengeluhkan
physical distancing (jaga jarak antar orang penurunan penumpang hingga 70%
minimal 1,8 meter) sejak awal Maret 2020. sehingga sebagian besar memilih untuk libur
Kebijakan itu telah menurunkan secara operasi atau pulang kampung. Para driver
drastis aktivitas dan pergerakan orang di ojol menyampaikan penurunan jumlah
Jabodetabek dan kota-kota besar. Hal ini penumpang hingga lebih 80% (motorplus-
dapat dilihat dari menurunnya jumlah online.com).
penumpang pada berbagai sarana Namun pembatasan sosial yang
transportasi mulai pesawat terbang, kereta berupa himbauan itu rupanya dianggap
api komuter, bus dan busway, angkot, taksi, kurang efektif dalam mencegah penularan
taksi online, bajaj, hingga ojek dan ojek Covid-19. Oleh karena sebagian kantor dan
online (ojol). industri tetap buka, dan didesak kebutuhan
Perusahaan bus antar kota telah hidup, banyak kalangan yang tetap
mengandangkan hingga 80% armadanya beraktivitas menggunakan kendaraan
pada pertengahan Maret 2020. PT KAI pribadi. Akhirnya pada 10 April, atas
membatalkan 44 rute dari Jakarta ke kota- persetujuan pemerintah pusat, dimulailah
DOI: 10.24853/baskara.2.2.83-92

83
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 2 April 2020

penerapan Pembatasan Sosial Berskala membentuk ikatan sosial secara virtual (lih.
Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Selanjutnya Fuchs: 2011). Tulisan ini menekankan
disusul Bodetabek beberapa hari kemudian, analisisnya pada proses penyimpulan
dan kota-kota besar lainnya. komparasi serta dinamika hubungan
Dengan adanya PSBB maka fenomena yang diamati pada berbagai berita
perkantoran dan sebagian besar industri tentang pandemik covid-19 di Indonesia
dilarang beroperasi, untuk kurun yang relatif dampaknya terhadap ekonomi secara
lama, dan menimbulkan kerugian ekonomi. nasional setelah pemberlakuan PSBB. Data
Tulisan ini dibuat sebelum PSBB berakhir ditranskrip, lalu dengan merujuk pada
sehingga total kerugian secara presisi belum rumusan masalah, peneliti melakukan
diketahui. Untuk mempermudah kalkulasi, koding, klastering, labelling secara tematik
analisis dimulai dari Jabodetabek, dengan dan melakukan interpretasi.
asumsi pelaksanaan selama 1 bulan. Sumber data:
Sedangkan apabila PSBB diperpanjang dan a. www.bps.go.id
atau diperluas ke kota-kota lain, maka b. www.detik.com
otomatis dampak kerugian membesar, dan c. www.cnbcindonesia.com
dapat diproyeksikan berdasar perbandingan d. www.kompas.tv
waktu dan luasan area. Selanjutnya e. www.bisnis.com
pembahasan kerugian dibagi dalam f. www.pasardana.id
kelompok kerugian nasional, sektoral,
corporate, maupun individual. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Kerugian Nasional


Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif fenomenologi yaitu Kerugian yang paling mudah dihitung
sebuah metode riset yang berupaya adalah kerugian agregat secara nasional.
mengungkap esensi universal dari fenomena Namun karena bersifat makro, maka
yang dialami secara personal oleh perhitungan ini hanya digunakan oleh pelaku
sekelompok individu (Cresswell: 1998). ekonomi skala besar, atau oleh negara dalam
Data riset fenomenologis diperoleh dari menyusun (revisi) APBN. Salah satu cara
berbagai hasil wawancara yang dilansir dari menghitung dapat menggunakan acuan
berbagai media, yang berfokus pada Produk Domestik Bruto (PDB), yang
kerugian ekonomi akibat pandemik covid-19 merupakan akumulasi total produksi di
di Indonesia dari ditemukannya kasus covid sebuah negara selama setahun.
pertama di Jakarta 2 Maret 2020 hingga 10 PDB per kapita Indonesia per tahun
April 2020. Medium yang berada di internet pada 2019 menurut Badan Pusat Statistik
memungkinkan pengguna (BPS) adalah USD 4.174,9 atau Rp 59,1 juta
merepresentasikan dirinya maupun (kurs Rp 14.156- per USD). Dengan jumlah
interaksi, bekerja sama, berbagi, ber- penduduk 267 juta jiwa, maka PDB
komunikasi dengan pengguna lain dan Indonesia pada 2019 adalah sebesar Rp

84
Wibowo Hadiwardoyo
Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi

15.833,9 Triliun (www.bps.go.id). Adapun penghentian aktivitas secara total di


proporsi wilayah dalam PDB atau dikenal Jabodetabek selama 1 bulan akan
dengan PDRB (Pendapatan Domestik menimbulkan kerugian nasional sebesar =
Regional Bruto), mengacu pada data BPS 1/12 X 70% X Rp 15.833 Triliun = Rp 923
sebelumnya adalah, DKI Jakarta sebesar Triliun. Namun apabila penghentian itu
17,53% (terhadap PDB), Bodetabek tidak total karena masih ada beberapa jenis
(Kabupaten & Kota Bogor, Kabupaten dan kegiatan yang tidak dilarang beroperasi,
Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten & seperti sektor kesehatan, makanan pokok,
Kota Tangerang, dan Kota Tangerang industri strategis, dsb, kerugian akan lebih
Selatan) sebesar 7,3%, dan Bandung Raya kecil. Bila angka aktivitas berkisar 10%,
(Kota & Kabupaten Bandung, Kabupaten maka kerugian akan menjadi 90% x Rp 923
Bandung Barat, Kota Cimahi) menyumbang Triliun atau sekitar Rp 830 Triliun. Apabila
3% terhadap PDB. Sementara itu data Indef PSBB Jabodetabek diperpanjang 2 pekan,
menyatakan, perputaran uang RI berada di maka kerugian nasional akan mencapai 1,5
Jakarta (Jabodetabek) sebesar 70%. Ini juga X Rp 830 Triliun = Rp 1.260 Triliun atau
dapat ditafsirkan Jabodetabek setengan dari anggaran belanja negara pada
mempengaruhi 70% PDB Indonesia. APBN 2020.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Cara kedua adalah dengan
2020 semula diperkirakan sebesar 5,3%, menggunakan perbandingan proporsi PDRB
Namun angka ini terkoreksi sebagai dampak dari kawasan yang memberlakukan
pandemi Corona, dan sebagian kalangan pembatasan sosial. PDRB Jabodetabek
memprediksikan pertumbuhan di bawah 2%. secara akumulasi adalah sebesar 24,83%
Mengingat terjadi ketidakpastian dan dari PDB nasional. Maka pembatasan
prediksi berbeda-beda, serta terjadi fluktuasi aktivitas dengan ketentuan serupa di atas, di
kurs USD (peningkatan drastis menjadi Rp Jabodetabek selama 1 bulan menimbulkan
16.000 p-er USD pada awal April 2020), kerugian sebesar 1/12 X 24,83% X Rp
maka penulis memilih untuk mengabaikan 15.833 Triliun X 90% = Rp 294,85 Triliun.
kedua faktor tersebut, yakni pertumbuhan Apabila diperpanjang 2 pekan, kerugian
ekonomi Januari-April 2020 dan kurs USD akan menjadi sekitar Rp 442,3 Triliun. Dan
pada masa krisis. Sehingga angka PDB yang apabila diikuti oleh Bandung Raya dalam
digunakan pada tulisan ini adalah acuan kurun yang sama, akan menambah kerugian
2019. 17,6% (yaitu 3%/17% X 442,3 T = 75,1 T)
Jadi berapa kerugian ekonomi menjadi Rp 517,5 Triliun.
nasional akibat pandemi Covid-19? Ada 2 Kerugian-kerugian akibat pembatasan
pilihan dalam menghitung kerugian. Cara di kawasan lainnya dapat dihitung dengan
pertama menggunakan asumsi perputaran menggunakan metoda yang sama, yakni
uang di Jabodetabek sebesar 70% dari total membandingkan proporsi PDRB terhadap
uang beredar di Indonesia. Apabila ini PDB selama kurun waktu yang
diartikan 70% PDB Indonesia dipengaruhi diperbandingkan dengan 12 bulan.
pergerakan ekonomi di Jabodetabek, maka

85
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 2 April 2020

Manakah hasil perhitungan yang lebih


valid? Kedua-duanya memiliki dasar Kerugian ekonomi secara nasional akan
legitimasi. Menggunakan acuan uang mempengaruhi APBN. Dan koreksi telah
beredar dapat diterima dengan argumentasi dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri
bahwa sebagian besar kegiatan ekonomi Mulyani pada 1 April 2020
skala besar di daerah, pada prosesnya (www.pasardana.id,02/04/20) . Namun bagi
melibatkan juga Jakarta, baik karena kantor pelaku usaha, angka agregat itu belum selalu
pusat maupun karena transaksi dengan pihak dapat digunakan. Hal ini mengingat tidak
ketiga. Sehingga aktivitas itu tercermin juga seluruh sektor bisnis mengalami kerugian
dari perputaran uang tersebut. Yang perlu yang sama. Bahkan ada sektor tertentu yang
divalidasi adalah besarnya prosentase mendapatkan keuntungan dari adanya
perputaran uang di Jabotabek, apakah benar pembatasan sosial. Oleh karena itu
70% atau kurang dari itu. diperlukan perhitungan berdasar sektor
Adapun perhitungan kedua, bisnis, dan selanjutnya perhitungan masing-
menggunakan proporsi PDRB terhadap PDB masing perusahaan (korporasi).
juga dapat diterima, mengingat data itu Dari total kerugian sekitar Rp 517 Triliun di
merupakan gambaran riil aktivitas ekonomi atas (Jabodetabek + Bandung Raya selama
pada kurun pencatatan. Dan metode ini juga 1,5 bulan), terdapat beberapa sektor yang
akan memudahkan penghitungan apabila memiliki andil kerugian terbesar. Sektor
semakin banyak daerah-daerah yang bisnis yang paling terpukul adalah yang
menerapkan PSBB, dan dalam rentang mengandalkan keramaian (seperti
waktu berbeda. Misalnya Sumatera Barat, pariwisata, event atau pertunjukan, pameran,
yang berkontribusi 1,5% terhadap PDB, mall); lalu bisnis pendukungnya (seperti
PSBB selama sebulan akan menimbulkan transportasi massal, ticketing, hotel,
kerugian ekonomi sekitar Rp 16,6 Triliun. perdagangan musiman/souvenir, dll); bisnis
Demikian juga PSBB di Kota Pekanbaru, yang tidak dapat menerapkan physical/social
Kota Malang, Kota Tegal, Surabaya, dlsb distancing (seperti salon, pangkas rambut,
dapat dihitung efek kerugiannya dengan ojek, spa, permainan anak-anak, hingga jasa
mudah. pembersihan rumah, dll); bisnis produk
Mempertimbangkan ketiadaan data tersier yang penjualannya tergantung pada
proporsi uang beredar per daerah selain dana tabungan masyarakat (seperti properti,
Jabodetabek, maka penulis lebih memilih kendaraan pribadi, perawatan tubuh, hobby,
menggunakan metode kedua dalam dll) serta bisnis pendukungnya seperti
perhitungan. Hal ini disebabkan PSBB telah leasing dan lembaga pemberi kredit lainnya.
diberlakukan secara luas, dan terus Sektor energi juga mengalami tekanan besar
bertambah, sehingga perhitungan yang karena aktivitas bisnis yang menyusut
hanya menggunakan acuan Jabodetabek drastis, kecuali PLN. Dan masih banyak
menjadi tidak valid. sektor lainnya yang terimbas secara variatif.
Adapun sektor bisnis yang berpotensi
Kerugian Sektoral mendapatkan keuntungan dari adanya

86
Wibowo Hadiwardoyo
Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi

pembatasan sosial di antaranya adalah Kerugian Individual dan Corporate (per


penyedia layanan pengiriman barang, pelaku bisnis)
operator seluler dan internet provider,
penyedia kredit darurat, asuransi kesehatan, Dari semua perhitungan kerugian di atas,
dan sejenisnya. Tentu dengan catatan PSBB implementasi akhirnya berada pada ranah
tidak terlalu lama sehingga masyarakat individu dan entitas usaha. Negara
masih memiliki tabungan, dan para penyedia mengalami ‘kerugian’ karena pendapatan
jasa mampu melakukan inovasi dan layanan anjlok –khususnya dari pajak—sedangkan
secara memadai. belanja melonjak karena harus mengatasi
Bisnis sektor kesehatan berpotensi juga kondisi darurat, menyediakan jaring
menghasilkan keuntungan, untuk jenis-jenis pengaman sosial, mengatasi penderita sakit,
produk tertentu. Misalnya oleh karena pengerahkan aparat dan tenaga kesehatan
semua warga diwajibkan menggunakan ekstra, membayar bunga untuk utang baru,
masker bila keluar rumah, maka produsen dll. Namun kerugian itu nanti akan
dan penjual masker kemungkinan meraih dikompensasi pada pendapatan (pajak dan
untung. Begitu pula penyedia sanitizer, non-pajak) berikutnya, sehingga pada
disinfectant, sabun, dan produk-produk dasarnya negara akan impas alias tidak rugi,
turunannya. Sektor media (khususnya di luar kecuali apabila dalam pelaksanaan ada
media cetak) merupakan bisnis lainnya yang kebocoran/pencurian/korupsi terhadap asset
berpotensi meraih keuntungan dengan negara.
semakin banyaknya pemasang iklan akibat Maka kerugian nasional tsb akan
pembatasan pergerakan fisik. ditransmisikan menjadi kerugian warga
Sektor pangan dianggap sebagai bisnis yang negara. Sehingga, angka Rp 517 Triliun +
stabil di masa krisis, hanya mengalami bunga utang negara yang baru, akan
penyesuaian metode, baik metode diturunkan menjadi kerugian perusahaan
pemesanan, pembayaran, maupun dan individu. Adapun secara umum bentuk
pengiriman barang. Namun karena sektor ini nyata kerugian itu antara lain berupa:
memungkinkan untuk dilakukan oleh begitu
banyak level usaha mulai skala mikro,
sehingga akan terjadi peningkatan Bagi entitas usaha:
persaingan di tingkat bawah, maka secara a. Hilangnya pendapatan karena tidak
individual dalam praktik dapat terjadi ada penjualan, namun pengeluaran
sebaliknya: pasar ada namun omset turun tetap terjadi meski tidak sepenuhnya.
karena supply meningkat. Ada juga faktor Kerugian riil akan berbeda-beda
lokasi yang mempengaruhi, di mana tergantung jenis pengeluaran apa
kawasan yang berubah sepi (misalnya yang tetap dilakukan. Di antara
sekolah yang libur) akan langsung terimbas, pengeluaran yang relatif tetap adalah
dan konsumen berpindah ke lokasi lain (di sewa tempat (atau penyusutan
dekat rumah masing-masing). gedung apabila milik sendiri) beserta
biaya rutin yang menyertainya, gaji

87
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 2 April 2020

staf yang tidak mungkin di-PHK pemasukan bagi pelaku


karena berbagai alasan, usaha/profesi informal.
pengamanan, pembayaran kepada b. Denda/bunga akibat telat atau tidak
supplier yang tak bisa lagi ditunda, bayar kewajiban (misal cicilan
dll. kredit, utang jatuh tempo, dsb). Dan
b. Timbulnya denda/penalti akibat kerugian immateri apabila hal itu
ketidaktepatan waktu pengiriman. mengakibatkan performa ketaatan
c. Kerusakan barang apabila tertahan di bayar menjadi buruk dalam catatan
gudang atau di jalan, atau Bank Indonesia.
pembayaran premi. tambahan c. Pengeluaran ekstra bagi anggota
apabila mengaplikasikan asuransi. keluarga dalam kondisi darurat.
d. Timbulnya biaya pesangon apabila d. Bunga utang baru apabila
melakukan PHK. menggunakan dan talangan.
e. Timbulnya denda/bunga apabila e. Kerugian tak ternilai apabila krisis
menggunakan dana talangan atau itu mengakibatkan hilangnya
utang, atau apabila tidak dapat pekerjaan (karena PHK atau usaha
membayar sesuai ketentuan jumlah bangkrut dan tidak dapat bangkit
maupun waktu. lagi).
f. Dana darurat atau dana sosial yang Sebagai catatan, sampai dengan pertengahan
tidak dapat ditunda, dll. April, telah terkonfirmasi oleh Kementerian
g. Kerugian apabila perusahaan Tenaga Kerja, terjadi PHK terhadap 1,5 juta
terpaksa menjual asset dengan harga pekerja (www.detik.com, 11/04/20). Dan
murah. tentu masih banyak yang tidak terkonfirmasi
h. Kerugian yang tak ternilai apabila atau tidak melapor.
krisis itu menyebabkan modal
perusahaan terkuras hingga skala Potensi Kerugian Lainnya
usaha menyusut atau bahkan Selain kerugian-kerugian yang dapat
bangkrut. dikalkulasi di atas, masih ada potensi
i. Namun demikian, perusahaan kerugian lain yang dapat terjadi akibat faktor
mungkin memiliki pamasukan dari non-bisnis. Misalnya apabila kesulitan
tagihan penjualan sebelumnya, yang ekonomi telah mengakibatkan peningkatan
tetap dapat mengurangi kerugian tindak kejahatan dan perusakan fasilitas
atau defisit anggaran pada bulan usaha. Sebagaimana diketahui, lebih dari 30
berjalan. Dengan catatan penagihan ribu narapidana telah dibebaskan akibat
berhasil alias klien mampu kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-
membayar sesuai ketentuan. 19 di dalam lembaga pemasyarakatan (LP)
yang penuh sesak (www.kompas.tv,
Bagi Individu: 01/04/20). Para napi ini mengalami
a. Hilangnya gaji dan atau tunjangan kekagetan ekonomi juga, dan sebagian di
selama masa krisis, atau hilangnya antaranya telah terbukti melakukan tindak

88
Wibowo Hadiwardoyo
Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi

kejahatan hanya beberapa hari saja setelah kompensasi penghasilan dari permintaan
bebas. Di pekan ketiga April 2020 saja telah pengiriman barang yang meningkat. Dan
terjadi 3 kali perampokan minimarket di hal-hal sejenis yang dapat saja terjadi.
Jabodetabek, serta berbagai pencurian dan Bagi bisnis skala besar, biasanya telah
perampokan yang melibatkan residivis di terjadi konglomerasi lintas sektoral,
berbagai daerah. sehingga bisa dilakukan subsidi silang antar
Selain tindak kejahatan, potensi chaos akibat entitas bisnis dalam grup. Secara
krisis ekonomi juga dapat saja terjadi. keseluruhan mungkin mereka mengalami
Situasi kekacauan massal itu dapat kerugian, namun masih dapat terselamatkan
mengakibatkan kerugian tak terduga seperti melalui bisnis di sektor lainnya. Akan
perusakan properti, kehancuran kendaraan, menjadi masalah apabila konglomerasi
kerusakan fasilitas umum dan wisata, juga terjadi pada sektor yang sama, misalnya dari
menimbulkan biaya pengamanan yang harus hulu ke hilir dan tidak merambah sektor lain.
ditanggung masyarakat. Kondisi chaos juga Bagi usaha yang memiliki dana cash juga
dapat merembet ke penjarahan massal dapat menyiasati kerugian, yakni dengan
terhadap toko-toko atau pabrik, atau bahkan membeli asset atau bisnis yang bagus namun
juga mengorbankan nyawa atau kehormatan dijual murah. Mungkin dana tunai itu
manusia. Situasi abnormal, baik karena didapat dari penjualan asset dengan harga
merebaknya tindak kejahatan maupun murah (artinya secara akuntansi mengalami
situasi chaos, itu tidak dikalkulasikan nilai kerugian), namun apabila digunakan untuk
(value)-nya karena tergantung skala, luasan, mendapatkan asset lain yang lebih baik,
dan berapa lama waktu terjadinya. Namun maka dapat saja menghasilkan keuntungan.
faktor ini hanya akan timbul apabila Dan setelah krisis berakhir, asset baru itu
pembatasan berlaku berkepanjangan hingga dapat berproduksi lebih baik, atau dijual
krisis memuncak atau sulit dikendalikan. dengan harga yang jauh lebih mahal, cukup
untuk kompensasi kerugian.
Menyiasati Kerugian
Di dunia bisnis selalu ada untung dan ada Bagaimana bila diversifikasi maupun upaya
rugi. Bagi pelaku bisnis yang sempat lain tidak dapat dilakukan untuk mengurangi
melakukan diversifikasi lintas sektoral kerugian? Akhirnya secara umum akan
dengan jenis bisnis yang berada pada kutub ditempuh langkah yang sama, yaitu
berbeda, berkemungkinan untuk selamat penghematan. Semua kalangan akan
dari krisis. Misalnya mereka rugi dari berusaha mengurangi pengeluaran sebisa
usahanya pada penyewaan alat pesta -- mungkin, dan berusaha bertahan selama
karena semua kegiatan keramaian dilarang-- mungkin. Selanjutnya apabila masih tidak
tetapi mereka punya juga kebun yang mencukupi, akan melakukan langkah
ditanami berbagai macam sayuran. Di saat berikutnya yaitu mencari pinjaman atau
krisis, hasil kebun justru mengalami utang. Setelah itu, mencari cara untuk
peningkatan permintaan. Atau pengusaha mendapatkan income atau pemasukan baru.
sewa mobil yang sepi order, mendapat

89
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 2 April 2020

Langkah-langkah seperti ini akan ditempuh berproduksi, maka pada akhirnya kerugian
baik oleh individu, pelaku usaha mikro, nasional akan tertutupi. Oleh karena mereka
perusahaan, organisasi, juga oleh negara. akan kembali mampu membayar pajak,
Pabrikan mobil global seperti Toyota telah bahkan mungkin lebih banyak. Juga akan
mengajukan utang baru sekitar USD 9 Miliar menyerap tenaga kerja baru sehingga
(Rp 135 Triliun) untuk mengatasi masa meningkatkan pendapatan individu, yang
krisis (www,bisnis.com, 27/03/20). ujung-ujungnya juga meningkatkan
Maka wajar apabila begitu pandemi pendapatan negara dan mendongkrak PDB.
menerjang, lembaga pemberi pinjaman
seperti International Monetary Fund (IMF) KESIMPULAN
langsung menawarkan paket utang ke Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa
negara-negara potensial. Indonesia pun telah kunci dari penyehatan kembali kondisi
menerbitkan Global Bond atau surat utang, ekonomi nasional adalah survival di tingkat
yang kemudian disebut pandemic bond individu dan entitas usaha. Oleh karena itu
senilai USD 4,3 Miliar pada awal April 2020 negara harus mengerahkan segenap upaya,
(www.cnbcindonesia.com, 13/04/20). termasuk dengan memberikan stimulus, agar
Langkah-langkah penghematan, pencarian rakyatnya tidak collaps semasa krisis, tetap
pinjaman, dan upaya mendapatkan produktif dan memiliki penghasilan
pemasukan baru, merupakan langkah umum memadai, serta bisnis dapat terus berjalan.
untuk survive. Survival pada saat krisis ini Yang diperlukan adalah kebijakan
dianggap sangat penting, sebagai modal yang tepat, baik secara lokasi, waktu,
untuk mencari pengganti kerugian pasca maupun prosedurnya. Apabila PSBB dapat
krisis. Karena apabila tidak dapat bertahan, menjamin putusnya rantai penularan Covid-
lalu keburu collaps sebelum krisis berakhir, 19, maka lakukanlah dengan benar, dan
maka seluruh potensi pengembalian dalam waktu sesingkat-singkatnya.
kerugian akan hilang. Sebagai contoh Pembatasan yang berkepanjangan, atau
apabila perusahaan bangkrut, maka yang berpindah-pindah lokasi karena tidak
dapat dilakukan hanya melepas asset untuk serempak, berisiko melampaui batas
menutup kewajiban, lalu perusahaan tidak kemampuan survival individu maupun
dapat beroperasi lagi, bahkan mungkin entitas bisnis. Dan bila itu yang terjadi, maka
pemegang saham masih menanggung penyelamatan tidak dapat dilakukan, dan
warisan utang. Sedangkan apabila kerugian akan semakin besar baik secara
perusahaan selamat, masih dapat berjalan ekonomi maupun sosial.
meski harus mencicil utang baru, maka
masih ada harapan untuk mendapatkan DAFTAR PUSTAKA
keuntungan setelah kriris berakhir.
Apabila seluruh individu, entitas usaha, Creswell, 1998. Qualitative Inquiry:
organisasi-organisasi non-bisnis, dan semua Choosing Among Five Traditions.
bagian dari sebuah negara dapat melewati USA: Sage Publications Inc
masa krisis, tetap survive dan kembali

90
Wibowo Hadiwardoyo
Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi

Fuchs, Christian, 2011 “Teaching and April-Mei


Learning Guide for: New Media, Web https://www.cnbcindonesia.com/news
2.0 and Surveillance’ Sociology /20200401093607-4-148938/sri-
Compass 5/6 (2011): 480–487, mulyani-puncak-positif-covid-19-di-
10.1111/j.1751-9020.2011.00378 ri-pada-april-mei. [Online] Tersedia:
Rudiatin, E., & Ramadhan, A. I. (2018). [1 April 2020].
Kekuatan Moral Dan Budaya, cnbcindonesia.com,2020. Jangan Khawatir,
Mendukung Perekonomian Indonesia: Ternyata Ini Tujuan Global Bond
Sebuah Gambaran Usaha Kecil Dan Terbesar RI!
Menengah. BASKARA Journal of https://www.cnbcindonesia.com/news
Business & Entrepreneurship, 1(1), /20200413131523-4-151515/jangan-
21-34. khawatir-ternyata-ini-tujuan-global-
Republika Online, 2020. Sudah Pesan Tiket? bond-terbesar-ri. [Online] Tersedia:
Perhatikan Pembatalan Jadwal Kereta [13 April 2020].
Ini.. Bisnis.com, 2020. Toyota Dikabarkan Cari
https://republika.co.id/berita/q7kq723 Pinjaman di Bank Jepang.
96/sudah-pesan-tiket-perhatikan- https://kabar24.bisnis.com/read/20200
pembatalan-jadwal-kereta- 327/19/1218917/toyota-dikabarkan-
ini+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id... cari-pinjaman-di-bank-jepang.
[Online] Tersedia: [23 Maret 2020]. [Online] Tersedia: [27Maret 2020].
Republika Online, 2020. Covid19-terus- Kompastv, 2020. Imbas Wabah Corona,
meningkat-kai-batalkan-28-ka-jarak- 30.000 lebih Narapidana dan Anak di
jauh. Indonesia Segera Bebas.
https://republika.co.id/berita/ekonomi https://www.kompas.tv/article/74094/
/korporasi/q7xlu9384/covid19-terus- imbas-wabah-corona-30-000-lebih-
meningkat-kai-batalkan-28-ka-jarak- narapidana-dan-anak-di-indonesia-
jauh. [Online] Tersedia: [29 Maret segera-bebas?page=all. [Online]
2020]. Tersedia: [1 April 2020].
Pasardana, 2020, Penjelasan Sri Mulyani Detik.com, 2020. Jumlah Pekerja
Terkait Sumber Pendanaan Untuk Dirumahkan dan Kena PHK Naik Jadi
Penanganan Covid--19 di Indonesia. 1,5 Juta.
https://pasardana.id/news/2020/4/2/pe https://finance.detik.com/berita-
njelasan-sri-mulyani-terkait-sumber- ekonomi-bisnis/d-4973759/jumlah-
pendanaan-untuk-penanganan-covid- pekerja-dirumahkan-dan-kena-phk-
19-di-indonesia/ [Online] Tersedia: [2 naik-jadi-15-juta. [Online] Tersedia:
April 2020]. [11 April 2020].
cnbcindonesia.com, 2020. Sri Mulyani:
Puncak Positif Covid-19 di RI Pada

91
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 2 April 2020

92

Anda mungkin juga menyukai