Kelas : 2E Peksos
NRP : 1904235
RANGKUMAN
PENDAHULUAN
A. Pengertian Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel,teori juga merupakan sekumpulan
asumsi atau prinsip-prinsip umum yang saling berkaitan erat yang digunakan
sebagai dasar untuk menjelaskan suatu/sekumpulan gejala/fenomena.Teori
dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga
merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia
membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena
tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah
laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan
B. Manfaat Teori
1. Mempermudah untuk berkomunikasi
2. Memberikan fokus yang jelas untuk memahami apa yang terjadi
3. Memacu untuk terus mempelajari fenomena
Pada mulanya tahun 1800 an Robert Owen seorang manajer beberapa pabrik
pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur
manusia dalam produksi. Dia mambuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja,
seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur
yang bekerja. dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah
yang akan menaikan produksi dan keuntungan, disamping itu juga Robert Owen
mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan
produktivitas.
2. Charles Babbage (1972-1871)
Pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
ketrampilan sesuai operasi pabrik. Mengembangkan program-program permainan.
Menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik. Merencanakan skema pembagian keuntungan
Tujuan dari manajemen yang baik adalah untuk membayar upah yang tinggi dan biaya
produksi unit yang rendah
2. Penelitian
Untuk mencapai manajemen objektif harus menerapkan metode penelitian Ilmiah dan
eksperimen terhadap masalah secara keseluruhan
Pegawai harus ditempatkan secara ilmiah pada pekerjaan dimana kondisi kerja dan
material diseleksi berdasarkan standar dapat terpenuhi.
4. Pelatihan
Pegawai seharusnya dilatih secara tepat dan ilmiah untuk meningkatkan keterampilan
mereka dalam unjuk kerja sehingga standar output dapat terpenuhi.
5. Hubungan pekerja/manajemen
Kerjasama secara ramah dan dekat antara pegawai harus dipelihara antara manajemen
dan pekerja untuk memastikan keberlanjutan lingkungan psikologis yang
memungkinkan terlaksananya prinsip-prinsip lain.
Pendekatan ini untuk menciptakan hubungan manusiawi yang baik, manajer harus memahami
kenapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan serta faktor-faktor sosial dan psikologi
apa yang memotivasi mereka.
Sikap dan sentiment pekeja, pola interaksi dan struktur serta budaya kelompok kerja
mempengaruhi kinerja pekerja lebih besar dibandingkan atribut fisik dari pekerjaan mereka.
Manusia pada dasarnya baik, sangat mudah dididik, mampu dalam menuju kesempurnaan, dan
karenanya, tujuan organisasi dan kepentingan individu harus sesuai. Efektivitas dan produktivitas
organisasi akan menjadi maksimal apabila struktur dan proses organisasi memungkinkan anggota
terpenuhi aktualisasi dirinya. Kinerja pekerja ditentukan oleh pola hubungan yang muncul dalam
kelompok kerja secara saling berhadapan (face-to-face).