Entitas Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
1.1 Pengertian Entitas
Entitas dapat dipahami sebagai sesuatu yang punya keberadaan yang berbeda
dan unik. Entitas tidak harus berbentuk fisik. Sesuatu yang abstrak juga bisa dianggap
sebagai entitas. Entitas adalah istilah yang memiliki berbagai konsep, tergantung di
mana istilah tersebut digunakan termasuk dalam organisasi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), entitas adalah satuan yang berwujud. Jadi dapat dikatakan
entitas adalah satuan yang mempunyai keberadaan yang unik dan berbeda dengan
yang lainnya, walaupun satuan tersebut tidak harus dalam bentuk secara fisik.
2. Teori Organisasi
Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan
atau memperkirakan bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya
“berperilaku”, dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam
Levy, 2009). Dari definisi tersebut, organisasi seperti juga manusia memiliki perilaku
yang bisa diamati dengan baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak luar. Ahli
manajemen dan organisasi menyatakan teori organisasi berakar dan telah ada sejak
zaman purbakala atau abad pertengahan. Namun studi formal tentang teori organisasi
baru dilakukan ketika pabrik-pabrik mulai dikenal di Inggris Raya (Shafritz & Ott dalam
Levy, 2009). Terdapat berbagai jenis teori organisasi dari berbagai literatur dan sumber
pustaka. Legaard membagi teori organisasi ke dalam tiga perspektif yang merupakan
wilayah utama yang menjadi pusat studinya (Legaard, 2010), yaitu :
Dalam makalah ini membahas teori organisasi yang berfokus pada kinerja dalam
menjalankan tugas dan struktur.
Dari keempat ajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi menurut teori
organisasi kalsik merupakan sekumpulan orang yang bertindak secara
rasional/ekonomis dengan berbagai spsialisasi atau pembagian kerja, untuk mencapai
tujuan produktif dengan cara berdasarkan analisis ilmiah.
2.3 Teori Birokrasi Weber
Teori Birokrasi dipelopori oleh Max Webber (seorang sosiolog asal Jerman yang
melakukan studi tentang organisasi antara tahun 1800-1900). Webber memiliki
pandangan yang berbeda dibanding Taylor dan Fayol. Ia memasukkan perspektif sosial
dan psikologis untuk memahami tentang organisasi. Menurut Webber untuk memahami
organisasi dan strukturnya dapat dicari menggunakan konteks historis, dan ia
mengembangkan norma-norma yang seharusnya dijalankan oleh suatu birokrasi (yang
direfleksikan sebagai “pegawai publik”) antara lain :
BAB III
KESIMPULAN
1. Terdapat tiga pendapat mengenai organisasi yaitu organisasi adalah sistem
dimana manusia saling tergantung atau terkait. Pendapat kedua organisasi adalah
kerangka kerja bagi manajemen dalam bekerja; dan organisasi adalah strategi komplek
yang melibatkan manusia yang didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Sebuah organisasi terdiri dari tiga unsur pokok yakni orang-orang, tujuan, dan
struktur. Fungsi utama organisasi adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Legaard, Jorgen (2006), Organizational Theory, NP: Mille Bindslev & Ventus Publishing
Levy, Paul E. (2010), Industrial Organizational Psychology: Understanding the
Workplace, New York: Worth Publisher
Robbins, Stephen P. (1995), Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi, Jakarta:
Penerbit Salemba
Yonker, Robert D., “Organizational Behavior” dalam Steven G. Rodelberg,
Encyclopedia of Industrial and Organizational Psychology, California: Sage
Publications