Anda di halaman 1dari 2

Nabila rizky N

A1A019105
RESUME Guest Lecture
International Supply Chain Management under the Pandemic Uncertainty
Dr. Pan Weihwa
National Yunlin University of Science and Technology

Tujuan dari Supply Chain Management adalah Semua rangkaian aktivitas perusahaan
mulai dari pengadaan bahan baku hingga penjualan hingga pelanggan akhir terintegrasi
dalam proses yang mulus. Hal yang dicapai dari menjalankan manajemen rantai pasok adalah
produk yang baik, waktu yang benar, jumlah yang maksimal, kualitas yang baik, status serta
tempat yang benar.
International Supply Chain Management adalah Mengkoordinasikan dan
merasionalisasi Fungsi Manajemen Logistik untuk produksi & pemasaran global di banyak
negara berbeda. Dengan adanya International Supply Chain Perusahaan multinasional dapat
menghemat biaya dan waktu serta meningkatkan keandalan manajemen material dan
distribusi fisik.
Dr. Pan Weihwa memaparkan 4 strategi yang ada dalam national Supply Chain,
strategi tersebut ialah Global Standarization Strategy, International Strategy, Localization
Strategy, Transitional Strategy. Dilihat dari data tren panjang produksi rata-rata dunia dari
tahun 2000-2014, terdapat berbagai penciptaan nilai tambah, diantaranya, Produksi nilai
tambah yang diproduksi dan dikonsumsi dalam negeri, atau pure domestic production..
Produksi nilai tambah yang diwujudkan dalam ekspor barang dan jasa akhir, atau traditional
trade production. Kegiatan berbagi produksi lintas batas sederhana, atau Simple GVC. Ini
melibatkan nilai tambah domestik yang melintasi batas negara untuk produksi hanya sekali.
Aktivitas berbagi produksi lintas batas yang kompleks, atau complex GVC. Ini melibatkan
nilai tambah domestik yang diwujudkan dalam ekspor antara dan digunakan oleh negara
mitra untuk menghasilkan ekspor (perantara atau final) untuk negara lain.
Berdasarkan data-data yang telah dijabarkan Tren pengembangan rantai pasokan
dapat disimpulkan sebagai berikut global Proporsi produksi dalam negeri dan produksi
perdagangan tradisional meningkat, Proporsi produksi GVC sederhana dan GVC kompleks
menurun. Namun, Untuk manufaktur :
 Peningkatan proporsi produksi dalam negeri di China, Amerika Serikat, Jerman, dan
Jepang
 Proporsi produksi perdagangan tradisional antara Cina, Amerika Serikat dan Jerman
mengalami peningkatan
 Hampir semua proporsi produksi terkait GVC di Cina, Amerika Serikat, Jerman, dan
Jepang telah turun
Proses produksi GVC kompleks mengalami penurunan Produksi dalam negeri, produksi
perdagangan tradisional dan proses produksi GVC sederhana semakin meningkat.
Adanya pandemik COVID-19 mempengaruhi manajemen rantai pasok. Berikut
langkah yang dilakukan saat adanya pandemi:
efek bullwhip
 reaksi berantai mundur ke rantai pasokan hulu
 Adidas menarik pesanan dari Formosa Textile Co.
Kas & Laba ditahan dalam krisis / peluang
 Pemotongan pembayaran; Negosiasi ulang untuk istilah yang lebih baik
 Divestasi untuk mendapatkan uang tunai / berhati-hati untuk peluang
 Program bantuan dari Negara
Dampak & pembagian biaya
 dalam Jaringan Pusat- sistem satelit (kerjasama industri dan sistem sinergi)
 Penyerapan kolektif melalui kemitraan
Tindakan Penanggulangan Strategis untuk gangguan Coronavirus
 Rantai Pasokan Terdesentralisasi
 Berinvestasi dalam produksi Smart
o Dalam fasilitas
o Dalam modal manusia
 Digitalisasi dalam Perdagangan
 Manajemen krisis

Anda mungkin juga menyukai