Anda di halaman 1dari 14

P E N G A N TA R

AUDITING I
Luluk Musfiroh
DEFINISI AUDIT
Hery (2019)

Pengauditan (auditing) didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi (secara objektif) bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-
tindakan dan kejadian ekonomi, dalam rangka menentukan tingkat kepatuhan antara asersi dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Sukrisno (2018)

Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-
catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai tingkat kewajaran laporan keuangan.
Kritis dan
Sistematis

Memberikan A U D I T I N G Pihak yang


pendapat independen

Laporan Keuangan,
catatan pembukuan
& bukti pendukung
JENIS-JENIS AUDIT

Audit Audit Audit


Laporan Operasional / Kepatuhan
Keuangan Kinerja
JENIS-JENIS AUDITOR

Auditor Eksternal Auditor Internal

BPKP

Auditor Pemerintah
? BPK
MODEL
PROSES AUDIT
Empat fase standar model proses audit (Hayes dkk., 2017:24):

1 22 33
1 4

Fase Fase
Fase
Fase penerimaan pengujian & evaluasi &
perencanaan
klien bukti pelaporan
PASAR AUDIT
Kemunculan auditor yang saat ini terjadi karena Revolusi Industri yang dimulai
di Britania Raya sekitar tahun 1780.
Mendorong perusahaan-perusahaan industri
berskala besar mencari dana eksternal dalam
upaya untuk mendanai ekspansi.
Sehingga muncul permintaan jasa tenaga
ahli di bidang pembukuan, pengauditan
internal dan penyajian keuangan untuk
pihak eksternal.
Teori munculnya permintaan dan penawaran jasa audit

Policeman Theory “pekerjaan auditor adalah untuk fokus pada akurasi


aritmatika serta pada pencegahan dan pendeteksian
kecurangan.”

Lending Credibility Theory

Laporan keuangan teraudit yang digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan


keyakinan para pemangku kepentingan atas pengelolaan manajemen.
Theory of Inspired Confidence
Permintaan untuk jasa audit adalah konsekuensi langsung dari partisipasi para pemangku
kepentingan luar perusahaan (pihak ketiga). Para pemangku kepentingan ini menuntut
pertanggungjawaban dari manajemen, sebagai imbalan atas kontribusi mereka kepada
perusahaan. oleh karena informasi yang diberikan manajemen memiliki kemungkinan bias sebagai
akibat dari perbedaan yang mungkin ada antara kepentingan manajemen dan para pemangku
kepentingan pihak luar, maka audit atas informasi ini diperlukan.

Agency Theory

Perusahaan dipandang sebagai hasil dari lebih atau kurang kontrak-kontrak formal yang mana
beberapa kelompok membuat semacam kontribusi kepada perusahaan berdasarkan tingkat
harga tertentu. Auditor ternama ditunjuk tidak hanya untuk kepentingan pihak ketiga, tetapi
juga untuk kepentingan pihak manajemen.
JASA ASURANS, JASA ATESTASI DAN JASA NON ASSURANCE

Jasa asurans adalah sebuah jasa independen yang disediakan oleh para profesional dengan
memberikan jaminan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Contoh jasa asurans yang
diberikan akuntan publik adalah asurans atas informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan. Contoh lainnya adalah Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sertifikat Halal oleh
MUI.
Jasa atestasi adalah jenis jasa asurans yang dilakukan KAP dengan menerbitkan suatu
pernyataan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan suatu laporan yang dibuat
oleh pihak lain. Tiga bentuk jasa atestasi adalah audit laporan keuangan, reviuw atas laporan
keuangan, dan jasa atestasi lainnya (seperti asurans atas efektivitas pengendalian internal klien).
Jasa non asurans merupakan jasa yang dilakukan oleh KAP selain jasa asurans seperti jasa
kompilasi, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen.
PERBEDAAN AUDIT DAN AKUNTANSI
Auditing Analitis
Sifat
Akuntansi kontruktif

Transaksi yang Bukti Special General Trial Work Laporan


mempunyai uang Pembukuan Journal Ledger Balance Sheet Keuangan

Subsidiary
Ledger

Akuntansi (Kontruktif)

Auditing (Analitis)
PERBEDAAN AUDIT DAN AKUNTANSI

Auditing SPAP (SA, SPR, SPA, SJT, SPM) & Kode


Etik Profesi Akuntan Publik
Pedoman
Akuntansi SAK, SAK Syariah, SAK EMKM, SAK ETAP,
SPJA, Kode Etik Akuntan

Auditing Akuntan Publik


Pelaku
Akuntansi Pegawai Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai