dan Solusinya Posted by admin on Dec 04 2018 in Mobil by Class, Tips dan Trik, SUV, Chevrolet
Dengan mesin yang hanya berkapasitas 2000 cc, Chevrolet Captiva memiliki spesifikasi di atas
kertas yang lebih besar dari Toyota Fortuner VNT baik tenaga maupun torsinya. Selain itu, penggerak AWD pada Chevrolet Captiva mampu mengoptimalkan traksi terhadap aspal ketika berakselerasi, menikung, dan mengerem. Memang, Chevrolet Captiva adalah SUV yang sangat menggiurkan. Akan tetapi, kenapa populasinya masih tidak sebanyak SUV-SUV Jepang yang harganya lebih mahal, fitur kopongan, handling sempoyongan, dan performa apa adanya? Baca Juga: Tips Membeli Chevrolet Captiva Bekas Tidak salah juga jika dijawab "Brand". Memang, masyarakat Indonesia kental dengan brand Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, dan Daihatsu. Aftersales service Chevrolet memang tidak sebaik dan semurah merk-merk tersebut. Namun, bukan hanya itu alasannya. Lihat saja banyak sekali Ford Fiesta yang malang melintang di jalanan ibukota meskipun brand Amerika. Nah, lebih tepatnya adalah image Chevrolet Captiva yang katanya rewel dan kurang reliabel. Benarkah demikian? Bisa iya, bisa juga tidak. Memang, mobil-mobil dengan teknologi jadul, fitur apa adanya jauh lebih tahan banting dibandingkan dengan yang berteknologi canggih. Pada dasarnya, Chevrolet Captiva adalah SUV bermesin diesel berstandar Euro 4. Sedangkan bahan bakar terbaik di Indonesia saat ini, Pertamina Dex, hanya berstandar Euro 2. Lalu, bagaimana solusinya? Simak Masalah-Masalah Pada Chevrolet Captiva dan Solusinya berikut ini. 1. Wheel Sensor Gampang Rusak Wheel sensor Chevrolet Captiva memang dikenal gampang rusak. Meskipun harganya tidak terlalu mahal (sekitar 250rb - 500br), namun dirasa cukup mengganggu. Wheel sensor sendiri digunakan untuk mendeteksi putaran roda untuk bekerjanya fitur ABS dan traction control. Wheel sensor rusak disebabkan oleh terlalu seringnya melewati genangan air atau jalanan rusak. Wheel sensor belum tentu rusak ketika lampu tanda ABS menyala. Pastikan dulu bahwa kerja wheel sensor tidak terganggu oleh lumpur, debu, atau putusnya kabel. Jalankan mobil dengan pelan dan halus ketika melewati jalanan yang kurang bersahabat. Hindari juga melewati jalanan banjir jika memungkinkan meskipun Captiva punya water wading yang cukup tinggi. 2. Rumah Sekering (Fuse Box) Rusak Beberapa pengguna Chevrolet Captiva mengeluhkan masalah pada rumah sekeringnya. Gejalanya bermacam-macam, salah satunya adalah wiper atau lampu yang kadang menyala atau mati sendiri. Penggantian rumah sekering memakan dana yang lumayan banyak. Di beberapa bengkel spesialis biasanya dapat direparasi. 3. Pipa Knalpot Patah Keluhan patahnya pipa knalpot cukup banyak di pengguna Chevrolet Captiva. Hal ini disebabkan oleh sifat keasaman sulfur berkadar tinggi pada gas buang, sedangkan material knalpot yang digunakan tidak didesain untuk itu. Untuk itu, gunakan BBM yang berkualitas baik misalnya Pertamina Dex untuk Captiva. BBM seperti biosolar dan dexlite memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Pertamina Dex. 4. Injector Mampet Injector Chevrolet Captiva memiliki lubang yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebagian besar diesel mobil Jepang. Oleh karena itu, injector Captiva rentan dengan kotoran. Hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas BBM. Mampetnya Injector dapat menimbulkan gejala yang bermacam- macam, mulai dari mesin bergetar, pincang, hingga mati. Jika mendengar suara seperti desisan angin biasanya menunjukan bahwa ada seal injector sudah getas atau robek. Sangat disarankan untuk menggunakan BBM Pertamina Dex dan setaranya untuk Captiva. Perhatikan juga SPBU dimana mengisi BBM. BBM yang terkontaminasi kotoran atau memiliki kandungan air yang banyak dapat mempercepat penyumpatan pada injector Ada perdebatan juga tentang purging untuk kasus ini. Sebagian teknisi berpendapat bahwa purging dapat menyebabkan mampetnya injector. Ini karena kotoran yang luruh pada proses purging akan mengalir ke arah ujung injector sehingga menutup lubang injector. Namun, masalah ini masih menjadi pro-kontra di kalangan teknisi otomotif. 5. Masalah Kelistrikan Masalah kelistrikan yang paling sering terjadi adalah matinya switch lampu rem. Selain itu, beberapa kasus seperti matinya lampu kabin juga pernah dilaporkan pengguna. Berkaitan dengan kelistrikan usahakan untuk tidak memodifikasi mobil. Jika memang ingin memodifikasi seperti mengganti head unit atau modifikasi audio lainnya yang berhubungan dengan kelistrikan, usahakan untuk menyerahkannya kepada bengkel resmi atau bengkel spesialis yang sudah berpengalaman. 6. Silinder Liner Gentong Inilah momok yang paling ditakutkan oleh pengguna Chevrolet Captiva. Meskipun tidak banyak, beberapa pengguna melaporkan kerusakan silinder liner yang menggentong ini. Jadi, silinder liner pada bagian tengah melebar dan tidak lurus lagi. Akibatnya, oli cepat habis karena ikut terbakar di ruang bakar. Pihak General Motor Indonesia serius menanggapi hal ini. Chevrolet Captiva dalam masa garansi dapat segera diperbaiki secara gratis jika mendapati gejala silinder liner menggentong. Bahkan, menurut pengalaman pengguna Chevrolet Captiva yang rutin merawat mobilnya di bengkel resmi, perbaikan ini juga dilakukan pada mobilnya secara gratis meskipun sudah lewat masa garansi. 7. Perawatan dan Sparepart Mahal Tidak salah jika perawatan dan sparepart Chevrolet Captiva mahal. Tapi juga tidak sepenuhnya benar. Urusan aftersales dan pelayanan memang tidak sebaik brand Jepang seperti Toyota dan Honda. Namun, jika dibandingkan dengan mobil sekelasnya, perawatan dan harga sparepart Chevrolet Captiva tergolong wajar. Harga komponen-komponen fast moving masih cukup terjangkau dan tidak berbeda jauh dengan SUV di kelasnya. Namun, untuk beberapa komponen slow moving memang lebih mahal misalkan komponen suspensi yang sebenarnya wajar mengingat suspensinya memiliki fitur self-leveling yang biasanya tidak dimiliki oleh kompetitornya dan hanya diaplikasikan mobil-mobil premium. Untuk pengguna Chevrolet Captiva dengan modal cekak, masih banyak alternatif bengkel non-resmi yang bisa menangani Chevrolet Captiva. Bengkel-bengkel spesialis mobil Eropa-Amerika sudah cukup banyak tersebar dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan bengkel resmi.