Anda di halaman 1dari 5

1.

Gardan Berdengung
Dengungan tersebut, terdengar di area gardan, dan biasanya bisa diatasi dengan
menyetel jarak bebas antara crown wheel dan gigi satelit. Hal yang perlu dilakukan,
adalah dengan membongkar perangkat gardan yang ada. Jika gejala berdengung
masih baru, maka bisa dianggap tahap awal kerusakan.

Dan dari situ, bisa memeriksa kondisi oli gardan. Dari situ akan ketahuan, apakah
kapasitasnya sudah berkurang atau kualitasnya sudah menurun. Coba ganti oli gardan
yang lama dengan yang baru, agar mengetahui hal tersebut. Jika masih berdengung,
maka bisa ganti dengan oli gardan yang lebih kental.

Untuk kondisi darurat, kamu bisa pakai oli gardan paling kental (SAE 140 Single
Grade). Oli gardan ini, tidak akan berubah kekentalannya, meskipun suhu kerjanya
berubah. Cara ini, pasti memiliki risiko, sehingga kita perlu teknisi yang
berpengalaman, agar tidak menambah runyam kendaraan yang ada.

2. Oli Merembes
Rembesan oli, yang terjadi pada bagian Housingnya, bisa bersumber dari tutup oli
pembuangan yang sudah aus atau dari paking perekat rumah gardan differential
carrier. Rembesan ini, bisa sampai ke roda, karena seal as roda jebol. Oli gardan, juga
bisa bocor karena seal pinion yang sudah aus.

Rembesan oli ini harus segera diatasi untuk mencegah komponen gardan yang
mengalami gesekan secara berlebihan, karena kurangnya pelumas. Gejala ini, sering
keluar dan dialami oleh pengguna jika gardan sudah mulai rusak. Penyebabnya, bisa
karena kurang kencangnya baut sumbat oli gardan.

Bisa juga terjadi, karena sumbat oli tidak memakai packing baru. Jika gardan mobil
pernah dilakukan pembongkaran dan ternyata bocor kembali, maka besar
kemungkinan mekanik salah dalam merakit kembali, pemasangan packing kurang
pas, atau cara pemberian lem sealer yang kurang rata.

3. Terjadi Getaran pada Gardan


Getaran pada gardan, bisa terjadi karena bearing sudah oblak dan perlu segera
dilakukan penggantian atau servis. Gardan, termasuk ke dalam perangkat yang bisa
menguras dana jika sudah masuk pada tahap kerusakan.

Karena gardan termasuk perangkat yang bisa menguras kantong saat perlu dilakukan
perbaikan maka sebaiknya perlu dilakukan perawatan rutin untuk menghindari
kerusakan pada gardan. Getaran bisa dirasakan, saat mobil melaju di jalan raya. Ada
salah satu komponen bearing yang rusak pada gardan.

Bearing dalam gardan akhirnya ambrol, dan apalagi usia dan kualitas material yang
digunakan buruk (imitasi), malah memperparah hal tersebut. Getaran yang dihadirkan
pada mobil, bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan yang ada. Masalah paling
umum, bisa dilihat pada bagian cross joint.

4. Ada Bagian Gardan yang Retak


Gardan yang mengalami keretakan, juga mempengaruhi gardan cepat rusak. Kasus
ini, sangat jarang dialami oleh pengendara, tetapi tidak menutup kemungkinan jika
terjadi hal ini.

Jadi, oli merembes bisa saja dimulai dari sini, sehingga mobil cepat rusak beserta
gardannya. Ingat, bahwa gardan, tidak bisa diperbaiki secara maksimal jika sudah
rusak. Sehingga lebih baik diganti saja agar cari aman atau cepat pulih, dan
diperhatikan terus menerus.
Gardan, bisa mengubah arah putar sebesar 90 derajat, meningkatkan tenaga putar atau
momen. Gardan, berfungsi saat mobil melakukan belokan, saat berjalan lurus.
Komponen-komponen yang ada dalam gardan dan membantu hal tersebut, salah
satunya drive pinion gear, dan drive pinion shaft.

Penyebab Kerusakan Gardan


Seperti pada komponen mobil lainnya, gardan juga bisa rusak entah karena faktor
dalam maupun luar. Berikut ini adalah penyebab kerusakan yang sering terjadi pada
gardan, diantaranya:

1. Gaya Mengemudi
Gaya mengemudi, dianggap sangat mempengaruhi dalam kerusakan gardan. Gaya
mengemudi yang tidak didasari oleh teknik, maka awut-awutan dan bisa
menyebabkan komponen mesin rusak. Kemudian, dengan gaya-gaya mengemudi ala
pembalap, malah membuat buruk.

Kerusakan, bisa sampai ke perangkat suplai daya, hingga kampas kopling transmisi
gardan. Engine brake yang terlalu keras, (gigi 6 langsung turun ke 2) bisa sangat
membantu kerusakan dari gardan itu sendiri. Jadi, hati-hati berkendara sesuai standar.
Jangan sampai, mobil biasa diposisikan mobil pembalap.

2. Kurang Perhatian dan Perawatan


Maksudnya adalah, kendaraan hanya dipakai, tanpa memperhatikan komponen yang
ada, semisal gardan. Mobil kurang perhatian dan perawatan secara berkala, sehingga
banyak komponen yang waktunya rusak atau ganti dibiarkan sampai memunculkan
gejala.

Kondisi gardan, sering diabaikan oleh pengguna mobil. Sehingga komponen dalam
gardan, termasuk fungsi pinion gear tidak bisa maksimal karena sudah waktunya
untuk diganti atau diperbaiki. Gardan, berada di posisi bawah kendaraan (mobil),
sehingga itulah yang membuat malas untuk mengecek.

3. Melewati Medan dan Membawa Beban Berat


Gardan bisa mengalami stress, jika digunakan dalam medan yang berat, misal dari
jalanan yang off road. Ketahui, bahwa mobil hanya diperuntukkan bagi medan yang
tidak berat (aspal). Mobil, jika diberi beban berat, juga membuat gaden cepat rusak.

Beban berat melebihi tonase-nya, membuat gigi gardan bekerja terlalu keras dan
mudah rompal. Hal ini, mengindikasikan mobil tidak akan awet, dan malah merusak
mobil itu sendiri. Gardan, memiliki peran penting dalam pembeda putaran pada
mobil. Jadi jangan sekali-kali melewatkan ini.

Cara Mengatasi Kerusakan Pada Gardan


Cara mengatasi kerusakan pada gardan, diantaranya:

1. Ganti spare part yang baru, dan berkualitas


Komponen seperti gear, bearing, baut, dan seal, jika mengalami kerusakan, maka
segera ganti, bukan diperbaiki. Karena sama saja dengan menghabiskan dana dan
tidak teratasi jika hanya diperbaiki saja. Mengganti gardan yang ada, dengan spare
part yang berkualitas.
Fungsinya spare part asli dan berkualitas, untuk menghindarkan kita dari kerusakan
secara cepat (awet), dan kita hemat waktu, tenaga, dan biaya yang ada. Fungsi spare
part asli, juga membantu kinerja dalam mobil bisa maksimal. Mesin lebih bagus, dan
sama saja kamu menghargai apa yang kamu miliki (mobil).

2. Setel jarak bebas gear gardan


Jika masih belum memahami, mengenai cara menyetel jarak bebas dalam gear
garden, maka bisa dibawa ke bengkel atau ditangani oleh montir berpengalaman, agar
segera dilakukan penyetelan jarak bebas yang sesuai dengan standar. Setiap mobil,
setidaknya memiliki aturan tertentu akan hal itu.

Dengan menyetel jarak bebas dengan benar, maka mobil bisa kembali sehat, dan
melaju kencang sesuai settingan. Kamu, bisa melihat buku manual kendaraan (mobil),
di bagian perbaikan. Sebagai pedoman, dalam menambah wawasan kamu sebelum ke
bengkel. Agar tidak salah memilih bengkel.

Anda mungkin juga menyukai