Anda di halaman 1dari 10

RISET PASAR PENGGUNAAN E-WALLET DI KALANGAN

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)


JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2020

Dosen pengampu : Arum Prasasti, S.E., M.Sc.

Disusun oleh :
Noval Arkan Abiyyi
200411624017
Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era sekarang ini, perkembangan teknologi digital semakin menyebarluas hingga
kedalam segala aspek kehidupan. Bahkan, perkembangan digitalisasi ini sudah mulai memasuki
ranah sistem pembayaran atau transaksi, yang alhasil melahirkan E-Wallet atau dompet digital.
Beberapa tahun sebelum dikenalkannya E-Wallet, E-Money atau uang digital sudah
terlebih dahulu menjadi primadona dimata masyarakat sebagai alat transaksi pengganti uang
fisik, karena secara penggunaannya lebih praktis dan efisien. Lalu apakah perbedaan dari E-
Money dan E-Wallet itu sendiri, E-Money adalah sebuah alat pembayaran berupa
media server atau chip yang di dalamnya memiliki nominal nilai uang yang tersimpan secara
elektronik dalam bentuk sebuah kartu. Sedangkan, E-Wallet adalah alat pembayaran yang bisa
diakses hanya dengan koneksi internet melalui aplikasi dari smartphone.
Dari perbedaan tersebut, kita tahu bahwa E-Wallet jauh lebih praktis dan efisien daripada
E-Money uang fisik, karena untuk melakukan transaksi seseorang tidak perlu lagi untuk datang
ke ATM ataupun bank, melainkan hanya dengan smartphone dan koneksi internet seseorang
dapat melekukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Oleh karena itu, banyak dari kalangan masyarakat yang mulai beralih menggunakan E-
Wallet terutama di kalangan mahasiswa.
Dengan uraian diatas, peneliti bermaksud untuk meneliti seberapa besar tingkat
penggunaan E-Wallet dikalangan mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Manajemen
angkatan 2020 dan pengaruh apa yang ditimbulkan dari adanya E-Wallet tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar tingkat penggunaan E-Wallet di kalangan Mahasiswa Universitas Negeri
Malang jurusan Manajemen angkatan 2020?
2. Menurut mahasiwa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020
apakah penggunaan E-wallet lebih baik daripada penggunaan uang fisik?
3. Bagaimana pengaruh dari E-Wallet terhadap mahasiswa Universitas Negeri Malang
jurusan Manajemen angkatan 2020?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tingkat penggunaan E-Wallet dikalangan mahasiswa Universitas Negeri
Malang jurusan Manajemen angkatan 2020.
2. Mengetahui manakah yang lebih baik antara penggunaan E-Wallet dengan uang fisik
menurut mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh dari adanya E-Wallet terhadap mahasiswa Universitas
Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020.

II. METODE

Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui metode ini diharapkan
dapat membedah fenomena yang diteliti. Penelitian kualitatif ini sifatnya hanya menggambarkan
serta menjabarkan temuan di lapangan tanpa memerlukan hipotesis. Metode ini juga mengangkat
fakta dan menyajikan dengan apa adanya.
Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan pengumpulan data, analisis data,
interpretasi data, serta mengakhirinya dangan kesimpulan yang didasarkan pada analisis data.
A. Definisi Operasional
Dalam definisi operasional, penulis akan mendefinisikan variabel-variabel yang masih belum
jelas menjadi lebih jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir. Berikut ini adalah variabel-
variabel yang dimaksud:
1. E-Money merupakan uang elektronik yang berbasis chip dimana sebuah chip ditanamkan
pada sebuah kartu.
2. E-Wallet adalah uang elektronik yang berbasis pada server.

B. Teknik Pengumpulan Dan Pengelolaan Data


1. Teknik Pengumpulan Data
a) Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan penjelasan informasi yang
lebih mendalam dari orang-orang yang dianggap lebih tahu tentang bahan kajian
yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, wawancar dilaksanakan secara online
melalui media sosial whatsapp dikarenakan keterbatasan jarak antara peneliti
dengan responden.

b) Studi pustaka
Untuk melengkapi hasil wawancara, peneliti mengumpulkan data-data dari
beberapa sumber pustaka untuk membantu peneliti melengkapi laporan hasil
penelitian.
2. Teknik Pengelolaan Data
Pengolahan data dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang
diperoleh dari wawancara dan literatur-literatur dikumpulkan untuk selanjutnya diseleksi
untuk kepentingan penulisan.

C. Populasi Dan Ukuran Sampel


Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020. Sedangkan, sampel
adalah bagian dari populasi yang akan diteliti, dari populasi diambil 10 responden sebagai
sampel yang diharapkan mampu mewakili keseluruhan jumlah populasi. Metode dalam
pengambilan sampelnya adalah Probability sampling yaitu setiap anggota populasinya memiliki
peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan serta menerangkan data dan hasil penelitian
tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada bab I. hasil dari penelitian ini diperoleh
dengan teknik wawancara mendalam kepada informan melalui media sosial whatsapp.
Kemudian peneliti juga menggunakan studi pustaka untuk melengkapi data yang telah
ditemukan. Penelitian ini berfokus pada motif dan pengaruh dari penggunaan E-Wallet
dikalangan mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020.
Dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat
kondisi alami dari suatu fenomena. Pendekatan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan
menggambarkan realitas yang kompleks. Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
berdasarkan orang atau perilaku yang diamati.
A. Identitas Informan
Berikut adalah identitas dari sepuluh informan yang telah diwawancarai oleh peneliti untuk
mendapatkan data secara mendalam:
1. Nama : Fuadi Mufarrohah
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang digunakan : Shopee pay
2. Nama : Maulidhea Nuril Ananda
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Ovo
3. Nama : Novita Nur Kumala Sari
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : -

4. Nama : Fatchurrozy
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Gopay

5. Nama : Maulidya Anggraeni


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Ovo

6. Nama : Mohammad Dani Ardiyansah


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : -

7. Nama : Nur Laela Wulandari


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Shopee pay

8. Nama : Ferdian Amanda Putra


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Shopee pay

9. Nama : Muhammad Arya Dwikusuma


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Ovo dan Dana

10. Nama : Laela Sirli Istikomah


Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020
Jurusan : Manajemen
E-Wallet yang di gunakan : Shopee pay
B. Hasil Penelitian
1. Tingkat penggunaan E-Wallet dikalangan mahasiswa Universitas Negeri Malang
jurusan Manajemen angkatan 2020.
Setelah peneliti melakukan wawancara dengan kesepuluh informan yang telah
ditetapkan, diketahui bahwa delapan dari sepuluh sampel mahasiswa Universitas Negeri
Malang jurusan Manajemen angkatan 2020 merupakan pengguna E-Wallet. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan
2020 sudah beralih menggunakan E-wallet dalam melakukan transaksi. Dengan berbagai
alasan para mahasiswa kini lebih memilih menggunakan E-Wallet sebagai alat transaksi,
seperti banyak promo dan cashback yang ditawarkan oleh E-Wallet.
Dan dari sekian banyaknya E-Wallet yang beredar, Shopee pay dan Ovo lebih
banyak digunakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen
angkatan 2020, hal ini di buktikan dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa
empat dari sepuluh mahasiswa menggunakan shopee pay dan tiga dari sepuluh
mahasiswa menggunakan Ovo, sedangkan sisanya adalah pengguna Gopay, Dana dan
non pengguna.

2. Manakah yang lebih baik menurut mahasiswa antara E-Wallet dengan uang fisik.
Sebagian besar mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen
angkatan 2020 menganggap bahwa penggunaan E-Wallet lebih baik daripada
penggunaan uang fisik. Seperti yang dikatakan Maulidya Anggraeni ia merupakan
pengguna E-Wallet Ovo, “ kalau menurut saya sih lebih baik menggunakan E-Wallet
karena penggunaannya cukup mudah dan praktis, dan kita tidak perlu lagi membawa
uang cash saat melakukan transaksi”. Ujarnya, dan ada juga Maulidhea Nuril Ananda
yang mengatakan “menurut aku sih E-Wallet ini jauh lebih praktis daripada harus
menggunakan uang fisik atau tunai terus penggunaan E-Wallet ini jauh lebih aman terus
juga banyak menawarkan promo”.

Namun disamping maraknya penggunaan E-Wallet ini ada juga beberapa


mahasiswa yang masih bertahan untuk menggunakan uang fisik, contohnya adalah Irsyad
Maulana Akbar dan Novita Nur Kumala Sari dengan alasan di lingkungan sekitar mereka
masih minim sekali masyarakat yang menggunaan E-Wallet sebagai alat transaksi.

3. Pengaruh E-Wallet bagi penggunanya di kalangan mahasiswa Universitas Negeri


Malang angkatan 2020
E-Wallet telah membawa banyak sekali membawa pengaruh bagi kehidupan kita,
baik pengaruh positif dan ada juga pengaruh negatif . Positifnya adalah dulu saat kita
ingin membeli sesuatu kita perlu pergi ke toko yang menjual barang tersebut terlebih
dahulu dengan membawa dompet dan uang tunai, sedangkan sekarang hanya cukup
melalui smartphone dan dengan koneksi internet saja kita dapat melakukan transaksi apa
saja, dimana saja, dan kapan saja. Dan sedangkan pengaruh negatifnya adalah akibat dari
semua kemudahan yang ditawarkan oleh E-Wallet, banyak pengguna dari E-Wallet
menjadi lebih konsumtif dan cenderung boros karena mereka belum mampu untuk me-
manage antara kebutuhan dengan keinginan.
Seperti halnya pernyataan dari Muhammad Arya Dwikusuma “dengan semua
kemudahan ini saya merasa iya sih, apalagi kalau saya punyanya lengkap misal saya
punya M-Banking, saya punya kartu kredit jadi untuk top up-nya itu bisa mudah sekali
hanya dengan tinggal dirumah, input nomer kartu dan saldonya udah kekirim, dan apalagi
banyak diliuar itu promo-promo yang mewajibkan penggunanya beli dengan saldo E-
wallet tersebut, untuk itu iya sih jadi banyak beli barang-barang yang mungkin belum kita
butuhkan atau mungkin tidak kita butuhkan tapi akhirnya kebeli cuman gara-gara
kemudahan untuk membeli dan juga promo yang ditawarkan E-Wallet beserta E-
Commerce nya. Ujarnya.

C. Pembahasan
E-Wallet atau dompet elektronik adalah salah satu bentuk Financial Technology
(Fintech) sebagai alternatif untuk metode pembayaran yang memanfaatkan media internet. Lalu
bagaimana sistem transkasi menggunakan E-Wallet?
Sistem transaksi dengan E-wallet adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan rekening
pengguna untuk dibayarkan kepada penjual berupa pemotongan langsung saldo yang ada pada
rekening pengguna. E-wallet juga memungkinkan pengguna yang telah terdaftar untuk
melakukan pembayaran secara online dengan aman dan nyaman, serta dapat menerima atau
mengirim uang hanya dengan mencantumkan nomor telepon yang akan dituju dan yang saat ini
sedang menjadi tren yaitu scan kode QR atau barcode.
Tujuan dari E-wallet sendiri yaitu untuk menyimpan uang dalam bentuk elektronik dan
dapat memudahkan setiap pengguna untuk melakukan segala kegiatan transkasi dengan lebih
mudah, efisien, efektif, aman, dan nyaman. Salah satu kegiatan yang sedang digandurungi
generasi saat ini yaitu berbelanja secara online yang berdampak pada meningkatnya penggunan
E-wallet.
Saat ini Indonesia memiliki berbagai macam aplikasi E-wallet yaitu sebanyak 38 aplikasi
yang telah terdaftar di Bank Indonesia. Menurut data dari Social & Statitica, pada tahun 2018
sejumlah 22.338 juta dollar AS transkasi yang dilakukan oleh Fintech yang didalamnya termasuk
penggunaan E-wallet. Dengan begitu, penggunaan E-wallet akan terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun.
Terdapat 5 aplikasi E-wallet lokal di Indonesia yang memiliki pengguna aktif tertinggi
dari Google Play Store dan App Store yaitu Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, dan Jenius. Sedangkan
dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti empat dari sepuluh sampel yang diambil dar
populasi mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020 adalah
pengguna Shopee pay dan tiga dari sepuluh lainnya adalah pengguna Ovo dan sedangkan sisanya
adalah pengguna gopay, dana dan non pengguna.
Dampak dari penggunaan E-wallet terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya yaitu dapat meningkatkan investasi perusahaan dan output nasional rill.
Selain itu juga dapat menghemat waktu seserorang untuk melakukan transaksi.
Sedangkan negatifnya, konsumsi masyarakat juga akan semakin meningkat karena
adanya penawaran atau potongan harga yang selalu ditawarkan dalam aplikasi E-wallet. Untuk
dampak negatif dari penggunaan E-wallet yaitu permintaan uang di masyarakat akan menurun,
dan akan menurunkan tingkat suku bunga di pasar uang.

D. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapat data yang mendalam mengenai penggunaan E-
wallet di kalangan mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Manajemen angkatan 2020.
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah di jelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulanya
seperti ini :
1. Diketahui dari hasil penelitian, bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Negeri Malang
jurusan Manajemen angkatan 2020 merupakan pengguna E-Wallet.
2. Berdasarkan hasil penelitian mayoritas mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan
Manajemen angkatan 2020 menganggap bahwa penggunaan E-Wallet lebih baik daripada
penggunaan uang fisik, karena lebih praktis dan efisien.
3. Dari hasil penelitian kita ketahui bahwa E-Wallet menimbulkan pengaruh positif dan
negatif, tetapi pengaruh itu tergantung bagaimana cara kita meggunakan E-wallet
tersebut.

E. Saran
Sebagai masyarakat yang bijak dalam menghadapi kemajuan tekonologi kita boleh saja
menggunakan E-wallet sebagai pengganti uang tunai, tetapi kita harus juga tahu batasan
penggunaan E-wallet untuk menghindari sikap konsumtif. Kita harus bisa mengatur keuangan
atau pengeluaran sesuai dengan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

IV. BAGIAN PENUTUP

A. Daftar Pustaka
Suara.com. (Kamis, 19 Desember 2019). E-Wallet alat transaksi dan pembayaran zaman now.
Diakses pada Senin 09 November 2020, dari :
https://yoursay.suara.com/news/2019/12/19/140313/e-wallet-alat-transaksi-dan-pembayaran-
zaman-now?page=all
B. Lampiran

Lampiran 1. Jenis E-wallet yang digunakan oleh sampel


tabel

No Nama E-wallet
1 Fuadi Mufarrohah Shopee pay
2 Maulidhea Nuril Ananda Ovo
3 Novita Nur Kumala Sari Non pengguna
4 Fatchurrozy Gopay
5 Maulidya Anggraeni Ovo
6 Mohammad Dani Ardiyansah Non pengguna
7 Nur Laela Wulandari Shopee pay
8 Ferdian Amanda Putra Shopee pay
9 Muhammad Arya Dwikusuma Ovo dan Dana
10 Laela Sirli Istikomah Shopee pay

Total Pengguna E-Wallet = 8 orang


Total Non Pengguna E-wallet = 2 orang
Diagram 1.

Pengguna dan Non Pengguna E-Wallet

20%

80%

PENGGUNA NON PENGGUNA

Diagram 2.
Jenis E-Wallet Yang Digunakan
Gopay
10%

Non pengguna Shopee pay


20% 40%

Ovo
30%

Shopee pay Ovo Non pengguna Gopay

NB :
4 orang menggunakan Shopee pay
3 orang meggunakan Ovo
1 orang menggunakan Gopay
2 orang non pengguna

Lampiran 2. Bukti wawancara


https://drive.google.com/drive/folders/1NA9SATZwdIMtEkIADVrKMACc-k1jFpJY?
usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai