Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH SINGKAT DOA SALAM MARIA.

Doa Salam Maria terdiri dari 3 bagian yang tidak terjadi seketika. Doa Salam Maria membutuhkan waktu
sekitar 15 abad untuk sampai pada bentuk doanya yang sekarang ini.

✝ Bagian pertama:

“Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu.”

Kalimat pertama doa Salam Maria ini diambil dari salam Malaikat Gabriel yang diutus Allah untuk
mengabarkan kelahiran Yesus. Mulai abad ke-6, umat Kristen mulai mendaraskan salam malaikat itu
sebagai penghormatan bagi ibu Yesus.

Kata-kata itu berbunyi: “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu.” Kata-kata ini mirip salam malaikat
dalam Luk 1: 28: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”

✝ Bagian kedua:

“Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu.”

Ungkapan ini menyadur seruan Elisabet: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan, dan
diberkatilah buah rahimmu” (Luk 1: 48). Mulai abad ke-12, umat Kristen berdoa: “Salam Maria penuh
rahmat Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu. Amin.” Belum
ada kata Yesus.

Kapan kata “Yesus” ditambahkan ke dalam doa Salam Maria? Kata “Yesus” baru ditambahkan pada abad
ke-13, sehingga berbunyi “terpujilah buah tubuhmu Yesus.”

✝ Bagian ketiga:

“Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati, Amin.”
Bagian ketiga doa Salam Maria ini diresmikan untuk seluruh Gereja oleh Paus Pius V pada tahun 1568.

Apa peranan Maria dalam doa-doa kita ?

Maria adalah seorang manusia di antara kita. Kita tidak berdoa mohon kepada Maria untuk
mengabulkan doa-doa kita. Tidak. Dalam doa, kita berdoa bersama Maria. Kita minta tolong kepada
Bunda Maria untuk membawa dan mengantarkan doa-doa permohonan kita kepada puteranya, Yesus
Kristus. Yesus, sebagai anak, akan sangat berkenan dengan permintaan bunda-Nya. Pertolongan Bunda
Maria sangat nyata bagi umat Allah.

Walaupun kita minta pertolongan Bunda Maria, fungsi pengantaraan Kristus utuh tak tergantikan,
karena Dia adalah Sang Sabda dan tinggal di antara kita. Jadi, dalam berdoa, kita berdoa kepada Allah,
sebagai asal mula dan tujuan hidup kita, dengan pengantaraan Kristus, dan dalam persekutuan dengan
RohKudus.

* *Sumber: berkat.id

Anda mungkin juga menyukai