6962 17047 1 SM
6962 17047 1 SM
oleh :
Sevren Buana Putra
Teknik Sipil Universitas Mercu Buana
Email : sevren.bp47@gmail.com
Sarwono Hardjomuljadi
Teknik Sipil Universitas Mercu Buana
Email : sarwonohm2@gmail.com
Abstrak : Dalam melaksanakan pekerjaan pembangkit diharuskan ada suatu kontrak konstruksi yang
dapat menghargai semangat keadilan atau keseimbangan antara hak dan kewajiban serta mudah
diinterpretasikan oleh para pihak. Makalah ini terdiri dari perbandingan In-House Form of General
Conditions of Contract in Indonesia terhadap Model Kontrak FIDIC conditions of contract for EPC/Turnkey.
Selain itu bertujuan untuk menganalisis penyebab utama klaim yang sering terjadi pada proyek
konstruksi pembangkit listrik di Indonesia. Kemudian mencocokkan penyebab klaim pada In-House Form
of General Conditions of Contract, yang kemudian dibandingkan dengan FIDIC conditions of contract for
EPC/Turnkey. Metodologi yang digunakan untuk menentukan penyebab klaim tertinggi adalah Relative
Important Index (RII), kemudian untuk analisis perbandingannya digunakan Metodologi Comparative.
Berdasarkan hasil analisis faktor, ditemukan sepuluh faktor dominan yang menyebabkan klaim di
pekerjaan pembangkit, dengan tiga tertinggi : 1) Variation Order, 2) Defective Works, 3) Changes in Scope
of Work. Hasil analisis menunjukkan bahwa FIDIC conditions of contract for EPC/Turnkey adalah kontrak
yang paling efisien, adil, dan seimbang terhadap manajemen klaim. Berdasarkan hasil penelitian,
disarankan untuk mengadopsi model kontrak FIDIC karena memiliki keuntungan pada sebagian besar
aspek sebagai model kontrak konstruksi Indonesia.
Kata Kunci : Kontrak Konstruksi, FIDIC Conditions of Contract for EPC/Turnkey, RII, Analisis
Perbandingan, Model Kontrak
Abstract : In carrying out the power plant work, a construction contract is required that can respect the
spirit of justice or balance between rights and obligations and is easily interpreted by the parties. This paper
consists of a comparison of In-House Forms of General Conditions of Contract in Indonesia with the FIDIC
conditions of contract for EPC/Turnkey Contract Model. In addition, it aims to analyze the main causes of
claims that often occur in power plant construction projects in Indonesia. Then match the cause of the claim
in the In-House Form of General Conditions of Contract, which is then compared with the FIDIC conditions of
contract for EPC/Turnkey. The methodology used to determine the highest cause of the claim is the Relative
Important Index (RII). Then for comparative analysis Comparative Methodology is used. Based on the results
of the factor analysis, ten dominant factors were found to cause claims in Power Works, with the highest
three: 1) Variation Order, 2) Defective Works, 3) Changes in Scope of Work. The analysis shows that FIDIC
conditions of contract for EPC/Turnkey is the most efficient, fair and balanced contract for claim
management. Based on the results of the study, it is recommended to adopt the FIDIC contract model because
it has advantages in most aspects as an Indonesian construction contract model.
Keywords: Construction Contracts, FIDIC Conditions of Contract for EPC/Turnkey, RII, Comparison
Analysis, Contract Model
33 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
34 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
atau kontraktor untuk mendesain dan Harmonised Edition 2006 dan kemudian
membangun secara lengkap suatu fasilitas. 2010.
Proyek EPC adalah suatu proyek dimana FIDIC (2010) condition of contract for
kontraktor mengerjakan proyek dengan EPC/turnkey project (silver book) ini
ruang lingkup tanggung jawab penyelesaian merupakan kondisi kontrak yang digunakan
pekerjaan meliputi studi desain, pengadaan pada proyek engineering, procurement dan
material dan konstruksi serta perencanaan construction (EPC) dimana kontraktor
dari ketiga aktivitas tersebut. Iman Soeharto mengambil sepenuhnya tanggung jawab
(2001) menyatakan proyek EPC adalah untuk desain dan pelaksanaan sebuah
proyek yang cukup kompleks, rumit, serta proyek. Risiko mengenai penyelesaian
kaya akan persoalan dan permasalahan. proyek meliputi biaya, waktu dan kualitas
diserahkan kepada kontraktor, tetapi risiko
Standar Kontrak FIDIC Silver Book seperti force majeure dan perang menjadi
tanggung jawab pengguna jasa.
Federation Internationale Des Ingenieurs-
Dalam FIDIC silver book terdapat 29 sub-
Conseils atau disingkat dengan istilah FIDIC
klausul yang sebagian besar membicarakan
yang berkedudukan di Geneva, Switzerland
masalah definisi, peraturan, hukum dan
didirikan pada tahun 1913 oleh negara-
arbitrase, kemudian aspek keuangan
negara Perancis, Belgia dan Swiss. FIDIC
terdapat 23 sub-klausul yang sebagian besar
menjalani masa yang sulit sampai akhir
mengatur masalah cara pembayaran,
1940an dengan jumlah anggota yang
selanjutnya aspek waktu terdapat 21 sub-
berubah, dan semua anggota yang berbasis
klausul yang banyak membicarakan sub
di Eropa. Namun setelah Perang Dunia ke II,
aspek jadwal pelaksanaan dan masa
negara Inggris bergabung pada tahun 1949
pemeliharaan, lalu aspek resiko terdapat 10
disusul Amerika Serikat pada tahun 1958.
sub-klausul yang mengatur masalah resiko,
Pada tahun 1959 mereka bergabung dengan
tanggung jawab dan asuransi.
Australia, Kanada, dan Afrika Selatan.
Asosiasi anggota pertama dari negara
Metodologi Penelitian
berkembang / Newly Industrialized
Countries (NIC) bergabung pada tahun 1965 Penelitian ini adalah yang pertama kali
(Afrika Tengah, sekarang Malawi, Zambia dilakukan mengenai analisis perbandingan
dan Zimbabwe) dan pada tahun 1967 model kontrak pembangkit (In-House Form of
(Kolombia) sehingga menjadikan FIDIC General Conditions of Contract) Terhadap
menjadi organisasi yang berstandar model kontrak FIDIC dengan focus pada
internasional. konstruksi pembangkit. Metode penelitian
Kemudian edisi pertama dari Rainbow Series menggunakan metode kualitatif dan
dengan perubahan judul menjadi FIDIC kuantitatif, yang membandingkan penyebab
Conditions of Contract For Construction yang klaim tertinggi dengan klausula-klausula
hingga saat ini masih digunakan secara luas terkait dalam model kontrak pembangkit di
di seluruh dunia dan dikenal sebagai red 35ndonesia (In-House Form of General
book / pink book, di samping itu bahkan Conditions of Contract) terhadap FIDIC
bekerjasama dengan Multilateral Condition of Contract for EPC/Turnkey
Development Bank, telah diterbitkan FIDIC Project.
Conditions of Contract For Construction MDB
35 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
Klausul Kontrak
IDENTIFIKASI ANALISIS EVALUASI
Penyebab Klaim EPC FTP I
No Variabel
(Variabel X) (In-house form
Contract)
Diketahuinya penyebab klaim
2.38 Rejection
Teknik Kuisioner dan Analisa
PENYEBAB KLAIM
KONSTRUKSI
RII : Untuk mengetahui konstruksi yang paling
dominan di pelaksanaan
2.40
penyebab klaim yang paling
dominan konstruksi pembangkit Commencement of
the Works
Contractor's late
4 A7 2.43 Extension of
completion
Diketahuinya pasal yang
Time for
MODEL KONTRAK Comparative Analysist : Untuk
KONSTRUKSI EPC PADA mengetahui keterkaitan relevan dengan penyebab
klaim yang dominan di
Completion
PEMBANGKIT penyebab klaim konstruksi
dengan klausul pada kontrak pelaksanaan konstruksi
pembangkit
2.46 Liquidated
konstruksi pembangkit EPC
Damages
2.38 Rejection
KLAUSUL-KLAUSUL PADA
MODEL KONTRAK 2.40
KONSTRUKSI YANG Comparative Analysist : Untuk
BERHUBUNGAN DENGAN mengetahui perbandingan
Mengetahui standar kontrak
FIDIC EPC/Turnkey bisa
Commencement of
PENYEBAB KLAIM antara model kontrak
KONSTRUKSI konstruksi EPC Pembangkit
menjadi model kontrak
konstruki pembangkit
the Works
dengan FIDIC EPC/Turnkey
2.50 Termination
Delays caused by the
5 A10 for Convenience of
employer
MODEL KONTRAK
the Owner
KONSTRUKSI FIDIC EPC/
Turnkey
2.57 Test on
Completion at Site
2.56 Owner’s
Decision
2.38 Rejection
Pertanyaan Research:
2.40
1. Apakah penyebab klaim yang sering muncul pada pelaksanaan
pembangunan konstruksi pembangkit dengan model kontrak konstruksi
Commencement of
pembangkit EPC?
the Works
2. Apakah Standart Kontrak FIDIC EPC/Turnkey, bisa menjadi model kontrak
konstruksi Pembangkit?
2.43 Extension of
Delays caused by the Time for
6 A11
contractor Completion
2.46 Liquidated
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Damages
2.53 Delivery
2.57 Test on
Dengan demikian maka variabel penelitian Completion at Site
Design errors and 2.59 Defects After
merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari 7 A12
omissions Taking Over
subyek, obyek atau suatu kegiatan yang 2.40
Commencement of
mempunyai variasi tertentu yang telah the Works
2.43 Extension of
ditetapkan untuk dianalisis sehingga dapat late drawing and Time for
8 A15
diketahui hubungan diantaranya dan ditarik instruction's approvals Completion
2.47 Variations
kesimpulannya. 2.43 Extension of
Time for
Completion
Tabel 1. Variabel Penelitian Project planning and
2.10 Inspection of
Site
9 A18
Berdasarkan Survey Pendahuluan interfacing 2.35 Inspection and
Tests
Klausul Kontrak 2.10 Inspection of
Penyebab Klaim EPC FTP I Site
No Variabel
(Variabel X) (In-house form 2.29 Supply of
Contract) Plant Materials and
Pelaksanaan Labour
Possesion of site and
(Construction) 10 A19 2.35 Inspection and
availability
Tests
2.42 Time for 2.41 Allocation of
Completion Site
2.43 Extension of 2.48 Forfeiture
Acceleration and Time for 2.53 Delivery
1 A1
expenditing Completion 2.19 Force Majeure
2.45 Rates of 2.46 Liquidated
Progress Suspension of the Damages
2.47 Variations 11 A21
works 2.48 Forfeiture
2.38 Rejection 2.56 Owner’s
2 A5 Changes in design Decision
2.47 Variations
36 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
37 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
38 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
Tabel 2. RII Dari sisi Pengguna Jasa tertinggi penyebab klaim konstruksi, seperti
untuk Faktor Penyebab Klaim Proyek tertera pada tabel 2 di atas.
Fast Track Program I (FTP I)
Analisis Perbandingan In-House Form of
General Conditions of Contract terhadap
Penyebab Klaim
N W RII RANK Model Kontrak FIDIC Conditions of
Konstruksi
Contract for EPC/Turnkey
D6 Variation order 36 159 0.883 1 Perubahan desain atau spesifikasi (variation
C2 Defective works 36 158 0.878 2 order) dan Perubahan lingkup pekerjaan
A6
Changes in scope of
36 154 0.856 3
(changes in scope of work) terlihat pada
work
Unforseeable klausul berikut.
B5 36 154 0.856 4
physical conditions a. Klausul di dalam In-House Form of
A23 Variation in quantity 36 153 0.850 5
General Conditions of Contract yang
E7 Interest rate 36 152 0.844 6 terkait dengan faktor penyebab klaim
Availability of
A2
Labour
36 151 0.839 7 konstruksi akibat perubahan desain dan
Lack of perubahan lingkup pekerjaan adalah
C6 communication 36 151 0.839 8
among parties Klausul 2.47 variations
Delays caused by the b. Klausul di dalam FIDIC conditions of
A10 36 150 0.833 9
employer
Late drawing and contract for EPC/turnkey yang terkait
A15 instruction's 36 g150 0.833 10
approvals dengan faktor penyebab klaim konstruksi
Slow decision akibat perubahan desain dan perubahan
C10 making involving all 36 150 0.833 11
parties lingkup pekerjaan ada pada klausul 13
Delayed payment on
D4
contract and extras
36 150 0.833 12 variation and adjusments, yang dimana
A11
Delays caused by the
36 149 0.828 13 diatur lebih lanjut dengan 7 sub-klausul.
contractor
Constructive change c. Pembahasan perbedaan klausul antara
D2 36 149 0.828 14
orders
Possesion of site and
In-House Form of General Conditions of
A19 36 148 0.822 15
availability Contract dan FIDIC conditions of contract
Sub-contracting
A22
problems
36 148 0.822 16 for EPC/turnkey terhadap penyebab
Different klaim konstruksi akibat perubahan
D5 interpretation of 36 148 0.822 17
contract document desain dan perubahan lingkup kerja
Contractor's late
A7
completion
36 147 0.817 18 adalah sebagai berikut :
A12
Design errors and
36 147 0.817 19 1) Klausul kontrak antara In-House
omissions
A24 Work stoppages 36 147 0.817 20
Form of General Conditions of
Contract dan FIDIC conditions of
C1 Accidents / Safety 36 147 0.817 21
Delayed dispute
contract for EPC/turnkey pada
D3 36 147 0.817 22
resolution dasarnya sama-sama mengakomodir
Changes in law and
E1
regulations
36 147 0.817 23 terjadinya perubahan pekerjaan,
Subsurface baik itu menambah, mengurangi, dan
B4 conditions of ground 36 145 0.806 24
water merubah pekerjaan yang ada.
E6 Inflation 36 145 0.806 25 2) Pada klausul In-House Form of
General Conditions of Contract
Dari hasil analisis data kuesioner dengan disebutkan bahwa kontraktor wajib
menggunakan metode RII (Relative melakukan variasi kecil yang tidak
Important Index), didapat sepuluh (10) signifikan tanpa mengubah harga
39 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
40 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
41 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
42 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
43 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
44 | K o n s t r u k s i a
PEMILIHAN MODEL KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK (Sevren – Sarwono)
45 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 11 Nomer 2 | Juli 2020
46 | K o n s t r u k s i a