(Kelas A)
Nama Kelompok :2
Mukrimah (2224190006)
3. Hal-hal apa sajakah yang bisa dipelajari dari suatu populasi dengan
menggunakan mikrosatelit? Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
Hal yang dapat dipelajarinya yaitu menganalisis, memprediksi dan
mikrosatelit juga digunakan sebagai penciri genetik (Lehmann et al.
1996) atau dapat digunakan sebagai penanda yang ideal untuk mengukur
tingkat keragaman populasi karena memiliki jumlah alel yang tinggi,
serta ekspresi pola pitanya kodominan sehingga dengan mudah dapat
membedakan individu homozigot.
Jadi secara singkat yang bisa dipelajari dari suatu populasi dengan
menggunakan mikrosatelit yaitu dapat menganalisis, memprediksi, dapat
mencirikan genetik, mengetahui penanda ideal dalam mengukur tingkat
keragaman populasi, dan dapat membedakan individu homozigot. Selain
itu, juga struktur populasi dan hubungan kekerabatan antar populasi,
sistem perkawinan dan struktur populasi, pautan (linkage), pemetaan
kromosom, dan analisis populasi.
Keterangan :
j≠1
Xi = frekuensi alel ke-i
nij = jumlah individu untuk genotip Ai Aj
nii = jumlah individu untuk genotip Ai Ai
N = jumlah sampel
Nilai Heterozigositas
ĥ = 2n (1-Σxi²) / (2n-1)
Keterangan :
xi = frekuensi alel lokus ke-i
n = jumlah sampel
ĥ = heterozigositas lokus
Kesimpulan :
Mikrosatelit dikenal juga sebagai Simple Sequence Repeats (SSRs) atau
Simple Tandem Repeats (STRs) merupakan runutan nukleotida pendek
sederhana (khususnya di-, tri- dan tetranukleotida) yang terulang secara
berurutan dalam genom eukariot. Mikrosatelit merupakan marka genetika
yang sering digunakan untuk mempelajari sistem perkawinan dan struktur
populasi, pautan (linkage), pemetaan kromosom, dan analisis populasi.
DNA mikrosatelit merupakan pilihan yang tepat untuk memberi
informasi genetik sehingga dapat dilakukan analisa struktur populasi. Dengan
beberapa karakter yang dimilikinya menjadikannya memiliki keungguluan
dibanding DNA marker lainnya. Diantaranya yaitu memiliki polimorfisme
yang tinggi, variabilitas tinggi, mempunyai alel banyak, kodominan,
reproduktivitas tinggi, jumlah relatif melimpah, cakupan genom yang luas
(termasuk organellar genom), lokasi kromosom spesifik, dan high throughput
genotyping, mudah terdeteksi dengan metode PCR.
E. Pengevaluasian informasi:
Diskusikan secara berkelompok untuk mengevaluasi apakah semua informasi
yang telah diperoleh dan diringkas telah tepat, berkualitas, dan relevan
dengan topik pembahasan/ masalah.
Jawab : Informasi yang diperoleh sudah sesuai, berkualitas berdasarkan
ketepatan materi yang diperoleh serta relevan untuk mengatasi masalah yang
dibahas pada LKK 2 ini.
Sumber :
Anggraeni, N., Ellis, D. A., Dyah, P. F & Joko, P. (2009). Analisis DNA
Mikrosatelit untuk Identifikasi Paternitas pada Beruk (Macaca
nemestrina) di Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB. Jurnal
Primatologi Indonesia. 6 (2), 32-39.
Merliana, M. R., Nengah, W & Ketut, P. (2014). Polimosfisme Lokus
Mikrosatelit BM1329 dan Hubungannya dengan Calving Interval pada
Sapi Bali. Jurnal Ilmu dan Kesehatan Hewan. 2 (2), 117-125.
Sumantri, C., Farajallah, A., Fauzi, U & Salamena. (2008). Keragaman
Genetik DNA Mikrosatelit dan Hubungannya dengan Performa Bobot
Badan pada Domba Lokal. Media Peternakan. 31 (1), 1-13.