OTONOMI DAERAH
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SERANG
2019.2
BAB 1
1. PENDAHULUAN
Sedangkan sistem politik pada masa Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun
(1966-1998) merupakan satu dari apa yang bisa disebut hipnotis Orde Baru ialah
bahwa negara (state) itu “mahakuasa” (Prabotinggi, 1999: 50-51). Setiap
kebijakan harus berjalan, meskipun bertentangan dengan rasa keadilan, tidak
demokratis, dan melanggar hak asasi manusia. Misalnya pemberlakuan daerah
operasi militer (DOM) di Aceh (1980-1990-an), pembebasan tanah di
Kedungombo, matinya Marsinah, pemberedelan majalah Tempo, tragedi
Tanjungpriok (1984), penanganan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Warsidi
di Lampung, penyerangan DPP-PDI di Jakarta 21 Juli 1996, kasus Timor Timur
(1975-1998), pelaksanaan Pemilu tahun (1971-1997) yang di rekayasa, dan faktor
otoriter lainnya merupakan contoh konkret kebijaksanaan Orde Baru yang
membuktikan tesis otoriter Soeharto.
Dengan itu ada baiknya pemuda/i masa kini paham mengenai Nasionalisme yang
merupakan jantung kehidupan suatu negara, tiang utama tegak nya suatu negara.
Nasionalisme atau kesadaran nasional adalah istilah yang biasa kita dengar.
Penguasa maupun rakyat yang bekerja untuk mempertahankan kedaulatan dan
keagungan negaranya adalah wujud nasionalisme yang hidup. Pada hakikatnya
adalah manifestasi kesadaran nasional dalam pengabdiannya kepada bangsa dan
negara.
2. DAFTAR PUSAKA
Filsafat Politik Plato, Aristoteles, Augustinus, Machiavelli. J.H Rapar – 2002, Jakarta.
Krisis Masa Kini dan Order Baru. Muhamad Hisyam – 2003, Jakarta.
Kesadaran Nasional dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan. Prof. Dr. Slamet Muljana –
2008, Yogyakarta.
Pendidikan Kewarganegaraan. Tim Penyusun: S. Sumarsono dll. Tim Penyunting: H.
Hamdan Mansyur, Tjipradi, H. An. Sobana – 2001, GM. Jakarta.
Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa. Minto Rahayu –
2007, Depok.
Pendidikan Kewarganegaraan: MKDU4111. Zainul Ittihad Amin – 2019, Universitas
Terbuka. Tanggerang Selatan.
Pengertian Politik, Tujuan dan Macam-Macam Politik. Maxmanroe – 2018.
Makalah Politik dan Strategi Nasional. STMIK Potensi Utama – 2014, Medan.
3. PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN, TUJUAN DAAN MACAM-MACAM SISTEM POLITIK.
Pengertian politik secara etimologis adalah dari bahasa Yunani yaitu “Polis”
yang artinya Negara Kota. Pada penggunaan kata tersebut lalu berkembang di
antaranya; Polities yang artinya warga negara, Politikos yang artinya
kewarganegaraan, Politike Episteme yang artinya ilmu politik, dan Politicia yang
artinya pemerintahan negara.
Ditinjau dari asal katanya maka definisi politik adalah kegiatan dalam suatu
sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut
dan bagaimana cara mencapai tujuan.
TUJUAN POLITIK.
Beberapa tujuan politik di Indonesia, sebagai berikut :
Untuk melindungi hak-hak semua warga Negara Indonesia tanpa terkecuali,
dan menjaga pelaksanaan kewajiban-kewajiban dengan melaksanakan
pemerintahan untuk mengatur keamanan.
Untuk mensejahterakan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk memastikan terlaksananya sistem pendidikan demi memajukan bangsa
dan Negara.
Untuk menjaga keamanan dan perdamaian, serta kehidupan sosial yang
seimbang baik dalam negeri maupun luar negeri.
Strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategia” diartikan sebagai “The Art of
The General” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan.
Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta
penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Salah satu wujud pengaplikasian politik dan strategi nasional pemerintahan adalah
sebagai berikut:
Otonomi Daerah.
KESIMPULAN : Dapat ditarik kesimpulan bahwa Politik dan Strategi Nasional Indonesia di
segala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek kehidupan di Indonesia.
Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang ditetapkan oleh MPR
dalam sidang umum MPR 1999 harus menjadi arah penyelenggaraan negara bagi lembaga-
lembaga tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia.
SARAN : Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan
strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar kesatuan dan
kesejahteraan rakyat Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Dan juga diharapkan para penyelenggaraan negara moralitas, semangat serta sikap
mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.