Kenapa rindu itu selalu ada hubungannya sama hujan?

Karena rindu sama seperti hujan. Ketika hujan turun, kita nggak bisa
menghentikan tiap tetesannya. Sebab suara hujan itu bisa
membangkitkan memori – memori di otak kita tentang hal hal yang
pernah kita lalui di masa lalu. Hujan juga mengajarkan kita tentang
keikhlasan, ibaratin aja tetesan air hujan itu keikhlasan, hujan yang
masih mau tetap turun ke bumi walaupun dia tau rasa nya jatuh berkali
kali itu kek gimana. Itu sama aja kalau kita ikhlas melakukan sesuatu,
seberapa banyaknya kita terluka, kita tetap akan mau melakukan itu lagi
demi membuat orang kita cintai bahagia.

Filosofi bumi, matahari, bulan, dan bintang

Matahari sangat mencintai bumi, bumi juga sangat mencintai
matahari. Tapi mereka sama – sama tahu kalau mendekat pada yang
dicinta hanya akan membinasakan. Disini punya arti bahwa ga semua
yang kita cintai adalah yang terbaik.
Matahari pun move on ke bulan, matahari menyukai bulan, bulan
juga menyukai matahari. Tapi, meski mereka ada dilangit yang sama,
mereka nggak akan bisa bertemu dan bersatu. Disini ngajarin kita bahwa
terkadang ada beberapa hal yang emang hanya dipertemukan, bukan
dipersatukan.
Lalu saat matahari masih sibuk mengagumi bulan, memberinya
cahaya agar tetap bersinar, tanpa matahari tahu ada satu diantara
milyaran bintang kecil yang mengaguminya, bintang itu bersinar dengan
cahaya nya sendiri berharap matahari menyadari kehadirannya, tapi
sayang hal itu tidak pernah terjadi. Sampai akhirnya, bintang kehabisan
tenaga untuk bersinar. Disini ngajarin kita untuk peduli dengan
seseorang yang ada di sekitar kita. Belum tentu apa yang kita inginkan
itu yang terbaik untuk kita, mungkin kita perlu sadar bahwa ada orang
yang lebih baik dan orang itu pula bisa jadi yang terbaik bagi kita.
Jangan karena kita terlalu mengagumi sesuatu, kita jadi lupa apa yang
sebenarnya kita butuhkan.