Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bima Gumilang Ariesandi

NIM : 205070101111063
Kelas : PSKED C

LAPORAN INTERIM PRAKTIKUM P3

1. Skema Identifikasi Enterobacteriaceae

SPESIMEN

(FESES)

DIKULTURKAN

BLOOD AGAR PLATE

OKSIDASE TEST

BERUBAH MENJADI UNGU


SETELAH 10 DETIK TIDAK ADA PERUBAHAN WARNA
SETELAH 10 DETIK

NON-Enterobacteriaceae
Enterobacteriaceae
Enterobacteriaceae sp.

DIKULTURKAN

MacCONKEY AGAR

MERAH PUCAT

NON
FERMENTASI LAKTOSA
FERMENTASI LAKTOSA

MENENTUKAN JENIS Enterobacteriaceae MENENTUKAN JENIS Enterobacteriaceae


FERMENTASI LAKTOSA NON FERMENTASI LAKTOSA
2. Membaca Hasil Pemeriksaan Tes Triple Sugar Iron (TSI) dan Interpretasinya

-Cara Membaca :
SLANT
(SLANT/BUTT)
-Perubahan warna :

BUTT Kuning : Asam/Acidic


Merah : Basa/Alkaline

TSI orginal
color

-SLANT DAN BUTT BERWARNA KUNING YANG


-ASAM/ASAM MENGARTIKAN ASAM

-H2S (-) -TIDAK ADA PRODUKSI H2S (H2S (+) AKAN


MENGGELAPKAN MEDIUM)
-GAS (+) -TERDAPAT RONGGA UDARA DIDALAM DAN
DIBAWAH MEDIUM

-BASA/ASAM -SLANT BERWARNA MERAH (BASA) DAN BUTT


BERWARNA KUNING (ASAM)
-H2S (-) -TIDAK ADA PRODUKSI H2S (H2S (+) AKAN
MENGGELAPKAN MEDIUM)
-GAS (-)
-TIDAK ADA RONGGA UDARA
-SLANT BERWARNA MERAH (BASA) DAN BUTT
-BASA/ASAM BERWARNA KUNING (ASAM)

-H2S (+) -ADA PRODUKSI H2S YANG MENGGELAPKAN


SEBAGIAN MEDIUM
-GAS (-) -TIDAK ADA RONGGA UDARA

Cara membaca hasil :


1. Slant merah dan butt kuning (basa/asam) = Terjadi fermentasi dextrose
2. Slant merah dan butt merah (basa/basa) = Tidak terjadi fermentasi karbohidrat
3. Slant kuning dan butt kuning (asam/asam) = Terjadi fermentasi dextrose, laktosa,
dan/atau sukrosa
3. Hasil dan Interpretasi Pemeriksaan Tes IMViC-MU

INDOLE TEST
Uji biokimia yang dilakukan pada spesies bakteri untuk
mengetahui kemampuan organisme dalam
mengubah triptofan menjadi indole.
-POSITIF (+) apabila terdapat cincin berwarna merah di atas
tabung reaksi.
-NEGATIF (-) apabila tidak terdapat cincin berwarna merah di
atas tabung reaksi.

METHYL RED TEST


Beberapa bakteri usus gram negatif dapat dibedakan
berdasarkan produk yang dihasilkan saat bakteri tersebut
memfermentasi glukosa dalam media methyl red.
-POSITIF(+) apabila larutan berubah menjadi berwarna
merah. Larutan merah karena pH yang rendah atau asam.
-NEGATIF (-) apabila larutan berwarna kuning. Larutan
kuning karena pH yang netral hingga basa.

MOTILITY TEST
Media yang digunakan adalah SIM (Sulphide Indole Motility).
Media ini memiliki konsistensi yang lembut dan memungkinkan
bakteri motil mudah bermigrasi sehingga menyebabkan keruh.
-POSITIF (+) apabila larutan menjadi keruh karena motilitas
bakteri yang tinggi.
-NEGATIF (-) apabila larutan tidak keruh karena tidak ada migrasi
dari bakteri.

VOGES PROSKAUER TEST


Tes Voges Proskauer (VP) digunakan untuk menentukan apakah
suatu organisme menghasilkan asetilmetil karbinol dari
fermentasi glukosa.
-POSITIF (+) apabila larutan berubah menjadi merah.
-NEGATIF (-) apabila larutan berubah menjadi warna kuning.
CITRATE TEST
Produksi natrium bikarbonat (NaHCO 3 ) serta amonia (NH 3) dari
penggunaan natrium sitrat dan garam amonium menghasilkan pH
basa dan menghasilkan perubahan warna media dari hijau menjadi
biru.
-POSITIF (+) apabila terjadi perubahan warna dari hijau menjadi biru
karena menghasilkan pH basa.
-NEGATIF (-) apabila larutan tetap berwarna hijau.

UREASE TEST
perubahan pH dideteksi oleh perubahan warna fenol merah dari
oranye terang menjadi magenta (merah muda).
-POSITIF (+) apabila terjadi larutan berubah dari oranye menjadi
magenta atau merah muda.
-NEGATIF (-) apabila larutan tetap berawarna hijau.

Setelah melakukan ketiga langkah diatas (identifikasi Enterobacteriaceae, Tes TSI, dan Tes
IMvic-MU). Maka kita dapat menentukan bakteri penyebab diare pada pasien dengan :

Anda mungkin juga menyukai