Anda di halaman 1dari 5

BAB II

BAB 1 PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1. Sejarah singkat perusahaan

PT. Star Rubber Pontianak adalah pabrik industri yang bergerek dibidang
pengelohan karet alam, Pengelohan dari karet mentah menjadi karet setengah jadi atau
untuk memproduksi dan eksportir karet remah ( crumb rubber ). PT. Star Rubber
Pontianak yang beralamat di jalan Trans Kalimantan KM 16, Desa Jawa Tengah,
Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini didirikan
pada tahun 2009. Tepat nya pada oktober 2009.
Awal mula didirikan nya pt star rubber, yakni dengan membeli perusaan karet
asal indonesia oleh perusahaan Sri Trang grub asal Thailand. Karena perusahaan karet
asal indonesia itu mengalami kebangkrutan. Dan di bangunlah PT. Star Rubber Pontianak
di tempat itu.
PT. Star Rubber Pontianak merupakan salah satu anak perusahaan dari Sritrang
Group. Sritrang Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan
karet yang berasal dari Thailand dan sudah memliki 12 cabang , dengan vision The Green
Rubber Company terus memproduksi produk karet alam seperti TSR block, Ribbed
smoked sheets, dan concentrated latex untuk dipasok ke produsen ban dan produsen
sarung tangan.

    Pekerja PT. Star Rubber adalah sumber daya manusia yang diadakan untuk
menjalankan sistem kerja perusahaan, merupakan pelaksana kerja yang harus
ditingkatkan kualitas kerjanya, kuantitas kerjanya, moralitas, kedisiplinan serta
kesejahteraan, yang kelak menciptakan kondisi dan situasi yang nyaman dalam berkerja,
setiap pekerja mempunyai rasa memiliki, menyayangi dan persaudaraan antar sesama
pekerja, dengan menyadari betapa pentingnya proses produksi yang diharapkan mampu
menghasilkan kualitas karet tingkat dunia berdasarkan kebijakan kualitas (Quality
Policy) sebagai salah satu pendukung pembangunan perekonomian rakyat. Bahwa untuk
menerapkan kebijakan kualitas (Quality Policy) dan meningkatkan produktifitas barang
yang dihasilkan perusahaan secara optimal.
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Director

Somporn Pannarai

Factory Manager

Naret Piansakul

QA Manager EN Manager Boiler EN Production Manager HR Manager


Admin ManagerRM Procedurement Manager
Yossi Trianda Putra Dedi haruna Imron J A-Mad Yawding
Yophy Salomo -
Maintenance Division HeadBoiler Section Head Production Division HeadProcess Engineering
QC Section Head

Marius Muin Tatang / Nur Imam - Tannavat DRC Assessment Section head
- Accounting Division Head
Remuneration Section Head

LA Section Head Maintenance Section Head Rorseeta


Production Section Head Tia Sanit
Rona

Hadi S / M.Ridwan / Nisfiansyah Dimas / Hendri


QS Activity section Head Accounting Section Head
HR Officer
FG & Logistics Division Head DRC Assessment Officer
- Yayat
Electrical Division Head Eny

Srilius Bonang
- Mooh
Finance Officer

Yosa
 Direktur memiliki tugas memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-
kebijakan perusahaan atau instusi.
 factori manager memiliki tugas menentukan standar kontrol produksi,
mengawasi proses produksi, melakukan perencanaan dan perorganisasian
jadwal produksi, dan menilai sumber daya persyaratan

 QA manager (Quality Assurance) bertanggung jawab untuk memastikan sebuah


produk akan di lepas kepasaran sudah memenuhi semua standar kualitas untuk
setiap komponennya

 EN Manager bertugas untuk memimpin dan mengatur divisi engginering

 Maintenace section head bertugas mengawasi pelaksanaan pemeliharaan


peralatan dan mesin untuk menjanga kelancaran produksi, mengurangi peralatan
dan mesin berhenti karna rusak di divisi engginering.

 Boiler en bertugas untuk memimpin dan mengatur divisi boiler

 Boiler section head bertugas mengawasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan


dan mesin untuk menjanga kelancaran produksi, mengurangi peralatan dan
mesin berhenti karna rusak di divisi boiler.

 Production manager bertugas bertanggung jawaab pada semua hal yang


berkaitan dengan produksi, mulai dari progres, proses, kualitas, kuantitas dan
lain sebagainya

 Production section head bertugas bertanggung jawab untuk memastikan


pelaksanaan kerja

 Logistic devision head bertugas bertanggung jawab atas pemyimpanan barang,


menjaga persediaan, memesan bahan untuk produk.

 HR manager bertugas sebagai menjadi penghubung antara manajemen dan


karyawan, mengelola dan mengembangkan sistem HR didalam perusahaan,
bertanggung jawab terhadap absensi.
 Remuneration section head bertugas sebagai pengawas dan pengarah, dan
bertanggung jawab memastikan staf yang berkerja dibawahnya dengan baik.

 HR officer bertugas merekrut karyawan baru, menjamin kesejahateraan


karyawan, memotivasi karyawan,memastikan antara hubungan karyawan, dan
traning.

 Admin Manager bertugas melakukan perencanaan proses kerja, memastikan


ketersedian data, mengelola jadwal, dan mengelola fasilitas dan inventoris.

 Accounting division head bertugas membuat pembukuan keuangan, melakukan


posting jurnal operasional, membuat laporan keuangan, mengimput data jurnal
akuntansi kedalam sistem yang dimiliki perusahaan

 Finance officer bertugas bertanggung jawab untuk mencatat keuangan tetap


akurat, terus memantau sistem akuntansi yang ada serta berkerja sama dengan
proyek mengeluarkan anggaran ketgiatan.

2.3. Deskripsi Singkat Departemen Tempat Praktek


Di PT. Star rubber terdapat beberapa departemen dan saat melakukan
kegiatan prakrik industri penulis di tempatkan di departemen workshop dimana di
dalam workshop terdapat lagi tiga departemen yaitu ( Departemen Maintenance,
Departemen General, dan Departemen Automotive ). Workshop General dan
Maintenance di gabung menjadi satu tempat dengan luas ± 20 x 30 meter sementara
untuk workshop Automotive memiliki tempatnya sendiri dengan luas ±15 x 20
meter. Keadaan di workshop General dan Maintenance lumayan tertata rapi dengan
beberapa mesin didalamnya seperti mesin bubut, CNC, mesin pencacah yang
sedang di perbaiki, creeper, crane, tool box, keran air untuk cuci tangan dan keran
ait bersih untuk minum. Sementara keadaan wokshop Automotive sendiri juga
tertata rapi dengan beberapa forklift yang akan diperbaiki di dalam nya, terdapat
juga tool box dan beberapa tong oli dan tangki solar.
Untuk kegiatan yang biasa dilakukan Departemen Maintenance yaitu
perawatan alat-alat produksi , tim ini juga biasanya merakit beberapa alat yang baru
datang dan alat it biasanya berkaitan dengan alat-alat yang berfungsi untuk
melakukan kegiatan produksi. Di departemen General sendiri memiliki tugas untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang tidak terduga atau tiba-tiba seperti
kerusakan pada mesin pompa air dan juga melakukan pembuatan alat-alat yang
dibuthkan seperti dudukan pipa air, terkadang team gereal melakukan perawatan
pada area sekitar lingkungan pabrik. Sementara didepartemen Automotive
pekerjaan yang dilakukan yaitu perbaikan-perbaikan atau perawatan alat-alat
angkut atau alat pelengkap yang dimiliki oleh PT seperti dump truck, loader,
forklift, backhoe dan genset.

Anda mungkin juga menyukai