Anda di halaman 1dari 12

METODE TQM

Nama anggota :
Muhammad Ali Ridho (12010115120093)
Loerenchia Ratih Frastika (12010115120041)
Metode TQM :
1. Diagram deming cycle
2. Diagram tulang ikan
3. Diagram pareto
Diargram deming cycle

Pengertian dan Siklus PDCA PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO,
CHECK dan ACT yaitu siklus peningkatan proses (Process Improvement)
yang berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran yang
tidak ada akhirnya.
Konsep siklus PDCA (Plan, Do, Check dan Act) ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat
yang bernama Dr. William Edwards Deming.
Tahapan PDAC
Tahap PLAN
adalah tahap untuk menetapkan Target atau Sasaran yang ingin dicapai dalam
peningkatan proses ataupun permasalahan yang ingin dipecahkan, kemudian
menentukan Metode yang akan digunakan untuk mencapai Target atau Sasaran yang
telah ditetapkan tersebut.
Tahap DO
adalah tahap penerapan atau melaksanakan semua yang telah direncanakan di Tahap
PLAN termasuk menjalankan proses-nya, memproduksi serta melakukan
pengumpulan data (data collection) yang kemudian akan digunakan untuk tahap
CHECK dan ACT
Tahap CHECK
adalah tahap pemeriksaan dan peninjauan ulang serta mempelajari hasil-hasil dari
penerapan di tahap DO. Melakukan perbandingan antara hasil aktual yang telah dicapai
dengan Target yang ditetapkan dan juga ketepatan jadwal yang telah ditentukan.
Tahap ACT adalah tahap untuk mengambil tindakan yang seperlunya terhadap hasil-
hasil dari tahap CHECK.
Terdapat 2 jenis Tindakan yang harus dilakukan berdasarkan hasil yang dicapainya,
antara lain :
1. Tindakan Perbaikan (Corrective Action) yang berupa solusi terhadap masalah yang
dihadapi dalam pencapaian Target, Tindakan Perbaikan ini perlu diambil jika
hasilnya tidak mencapai apa yang telah ditargetkan.
2. Tindakan Standarisasi (Standardization Action) yaitu tindakan untuk men-
standarisasi-kan cara ataupun praktek terbaik yang telah dilakukan , Tindakan
Standarisasi ini dilakukan jika hasilnya mencapai Target yang telah ditetapkan.
Contoh bentuk diagram
Diagram tulang ikan
Fungsi dasar diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab
dan Akibat)/ Ishikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi
penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan
kemudian memisahkan akar penyebabnya.
Langkah-langkah Membuat Fishbone Diagram

Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah


Langkah 2: Mengidentifikasi kategori-kategori
Langkah 3: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara
brainstorming
Langkah 4: Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling
mungkin
Contoh bentuk diagram tulang ikan
Diagram pareto
Diagram pareto menurut Heizer dan Render (2006,p27) adalah sebuah metode
untuk mengelola kesalahan, masalah, atau cacat untuk membantu memusatkan
perhatian pada usaha penyelesaian masalah. Diagram ini berdasarkan pekerjaan
Vilfredo Pareto, seorang pakar ekonomi abad ke-19.
Fungsi Diagram Pareto
Diagram pareto dapat membantu untuk memusatkan perhatian pada
persoalan utama yang harus ditangani dalam upaya perbaikan.
Menunjukkan upaya perbaikan. Setelah dilakukan tindakan korektif
berdasarkan prioritas, kita dapat mengandalkan pengukuran ulang dan
membuka diagram pareto baru. Apabila terdapat perubahan dalam diagram
pareto baru, maka tindakan korektif terdapat efeknya.
Contoh bentuk diagram pareto

Anda mungkin juga menyukai