Anda di halaman 1dari 11

Analisa Laporan

Keuangan
ABDULLAH
LAPORAN KEUANGAN
memberikan ihtisar mengenai keadaan
finansiil suatu perusahaan, di mana Neraca
(Balance Sheet) mencerminkan nilai aktiva,
hutang dan modal sendiri pada suatu saat
tertentu, dan Laporan Rugi & Laba (Income
Statement) mencerminkan hasil-hasil yang
dicapai selama suatu periode tertentu
biasanya meliputi periode satu tahun.
Analisa Laporan
Keuangan
alat-alat analisa keuangan yang
selalu digunakan untuk mengukur
kelemahan atau kekuatan yang
dihadapi oleh perusahaan
dibidang keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 Neraca Yang menunjukan posisi finansiil
perusahaan pada saat tertentu.

 Rugi/Laba yang merupakan laporan opersi


selama periode tertentu
Macam-Macam Ratio Finansiil

Ratio likuiditas adalah mengukur likuiditas perusahaan (current ratio, acid


test ratio).
Ratio leverage, adalah untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang ( debt to total assets ratio, net worth to
debt dan lain sebagainya).
Ratio-ratio aktivitas, yaitu untuk mengukur sampai beberapa besar
efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (inventory
turnover, average collection period dan lain sebagainya).
Ratio-ratio profitibilitas, yaitu ratio-ratio yang menunjukan hasil akhir dari
sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on sales,
return on total assets, return on net worth dan lain sebagainya).
Perusahaan “PT. HARUM”
Neraca per 31 Desember 2005
(Dalam Ribuan)

Aktiva Pasiva
Aktiva lancar : Utang Lancar
Kas Rp.200.000,-- Utang perniagaan………… Rp.300.000.--
EfekRp.200.000,-- Utang wesel……………… Rp.100.000,--
Piutang Rp.160.000,-- Utang pajak……………… Rp.160.000,--
Persediaan (inventory) Rp.840.000,--  
  Jumlah H.L………………...Rp.560.000,--
Jumlah A.L …………………Rp.1.400.000,-  
   
Aktiva tetap: Hutang jangka panjang
Tanah……………………….Rp. 100.000,-- 5% obligasi……………… Rp.600.000,--
   
Mesin ………Rp.700.000,-- Modal
Akumulasi Modal saham………………Rp.1.400.000,--
Depresiasi ….(Rp.100.000,--)  
Rp. 600.000,-- Laba ditahan………………Rp. 440.000,--
   
Bangunan…..Rp.1.000.000,-- Modal ……….. ……… Rp.1.840.000,--
Akumulasi  
Depresiasi….(Rp. 200.000,--)  
Rp. 800.000,--  
   
Intangibles Rp. 100.000,--  
Jumlah A.T Rp. 1.600.000,--  
  Jumlah Pasiva…………….Rp. 3000.000,-
Perusahaan “PT. HARUM”
Laporan Rugi & Laba Per 31 Desember 2005
(dalam Ribuan)

Penjualan Rp. 4.000.000,--


Harga Pokok Penjualan Rp. 3.000.000,--
Laba bruto Rp. 1.000.000,--
Biaya-biaya administrasi, penjualan, umum Rp. 570.000,--
Keuntungan sebelum bunga dan pajak (EBIT) Rp. 430.000,--
Bunga obligasi (5% x Rp. 600.000,--) Rp. 30.000,--
Keuntungan sebelum pajak Rp. 400.000,--
Pajak perseroan Rp. 160.000,--
Keuntungan netto sesudah pajak (EAT) Rp. 240.000,--
RATIO FINANSIAL
Ratio Metode Perhitungan Interpretasi

I. Ratio Likuiditas Kemampuan untuk membayar


a. Current ratio hutang yang segera harus
dipenuhi dengan aktiva lancar.
Setiap hutan lancar Rp, 1,--
dijamin oleh aktiva lancar
Rp.2,50
Atau 250 %

Kemampuan untuk membayar


hutang yang segera harus
b. Cash ratio dipenuhi dengan kas yang
(Ratio of immediate tersedia dalam perusahaan dan
solvency) efek yang dapat segera diuangkan
Setiap hutang lancar Rp. 1,--
= 0,71 :1 atau 71%
dijamin oleh kas dan efek Rp.
0,71.

c. Quick (Acid test) ratio Kemampuan untuk membayar


hutang segera harus di penuhi
dengan aktiva lancar yang lebih
likuid (quick assets). Setiap
hutang lancar Rp. 1,-- dijamin
= 1 : 1 atau 100 %
oleh quick assets Rp. 1,--

d. Working capital to
total assets ratio Likuiditas dari total aktiva dan
posisi modal kerja (netto)

= 0,28 : 1 atau 28 %
RATIO FINANSIAL
I. Ratio Leverage
a. Total debt to equity Bagian dari setiap rupiah modal
ratio sendiri yang dijadikan jaminan
untuk keseluruhan hutang. Rp.
0,63 dari setiap rupiah modal
sendiri menjadi jaminan hutang.

=0,63 : 1 atau 63 %

Berapa bagian dari keseluruhan


kebututhan dana yang dibelanjai
dengan hutang.
b. Total debt to total Atau
capital assets Berapa bagian dari aktiva yang
dihunakan untuk menjamin
hutang.
= 0,39 : 1 atau 39 % Rp. 0,39 dari setiap rupiah aktiva
digunakan untuk menjamin
hutang.

Bagian dari setiap rupiah modal


c. Long term debt to sendiri yang dijadikan jaminan
Equity ratio untuk hutang jangka panjang.
Rp. 0,33 dari setiap rupiah modal
sendiri digunakan untuk
menjamin hutang jangka
= 0,33 : 1 atau 33 % panjang.

Besarnya aktiva tetap tangible


d.Tangible asset debt yang digunakan untuk menjamin
coverage. hutang jangka panjang setiap
rupiahnya.
Setiap rupiah hutang jangka
panjang dijamin oleh aktiva
tangible sebesar Rp. 3,90

= 3,9 : 1 atau 390 %

e. Times interest earned Besarnya jaminan keuntungan


ratio untuk membayar bunga hutang
jangka panjang. Setiap rupiah
=14,3 x bunga hutang jangka panjang
dijamin oleh keuntungan Rp.
RATIO FINANSIAL
I. Ratio Aktivitas
a. Total assets turnover Kemampuan dana yang tertanam
dalam keseluruhan aktiva
berputar dalam suatu periode
tertentu atau kemampuan modal
yang diinvestasikan untuk
menghasilkan “revenue”
= 1,33 : 1 atau 1,33 x Dana yang tertanam dalalm
keseluruhan aktiva rata-rata
dalam satu tahun berputar 1,33 x
atau setiap rupiah aktiva salama
setahun dapat menghasilkan
b. Receivables turnover revenue sebesar Rp. 1,33

Kemampuan dana yang tertanam


dalam piutang berputar dalam
suatu periode tertentu.
Dalam satu tahun rata-rata dana
c. Average collection yang tertanam dalam piutang
berputar 25 x
25 x

Periode rata-rata yang diperlukan


untuk mengumpulkan piutang .
Piutang dikumpulkan rata-rata
setiap 15 hari sekali.
Makin kecil harinya makin baik
= 14,4 hari atau 15 hari

d.Invetory turnover Kemampuan dana yang tertanam


dalam inventory berputar dalam
suatu periode tertentu, atau
likuiditas dari inventory dan
= 3,6 x tendensi untuk adanya
“overstock”.
Dana yang tertanam dalam
inventory berputar rata-rata 3,6 x
e.Average day’s dalam setahun
Inventory
Periode menahan persediaan rata-
rata atau periode rata-rata
persedian barang berada di
gudang.
Inventory berada di gudang rata-
f.Working capita 10 hari rata selama 10 hari.
turnover
Kemampuan modal kerja (neto)
berputar dalam suatu periode
tertentu atau indikasi dari siklis
kas (cash cycle) dari perusahaan.
= 4,76 x atau 4,8 x Dana yang tertanam dalam modal
kerja berputar rata-rata 4,8 x
dalam setahunnya.
RATIO FINANSIAL
I. Ratio Keuntungan
a. Gross profit margin Laba bruto per rupiah penjualan.
Setiap penjualan menghasilkan
laba bruto Rp. 0,25

= 25%

b. Operating income Laba operasi sebelum harga dan


ratio pajak (net operating income yang
(operating profit dihasilkan oleh setiap rupiah
margin) penjualan.
Setiap rupiah penjualan
menghasilkan laba operasi
Rp.0,11

= 10,75% = 11 %

c. Operating ratio Biaya operasi per rupiah


penjualan.
Setiap rupiah penjualan
mempunyai biaya operasi Rp.
0,89.
Makin besar ratio ini berarti
makin buruk.
= 89,75 %
d. Net profit margin
Keuntungan neto per rupiah
(sales margin)
penjualan.
Setiap rupiah penjualan
menghasilkan keuntungan neto
sebesar Rp. 0,06
e. Earning Power of
total investment (Rate Kemampuan dari modal yang
of return on total diinvestasikan dalam keseluruhan
assets) aktiva untuk untuk menghasilkan
keuntungan bagi semua investor
(pemegang
Atau operating profit obligasi+saham).Setiap satu
margin rupiah modal menghasilkan
x Total Assets turnover keuntung- an Rp. 0,14 untuk
= 10,75 % x 1,33 =14,3 % semua investor.
f. Net earning power
ratio (Rate of return
Kemampuan dari modal yang
on investment/ROI)
diinvestasikan dalam keselurahan
aktiva untuk menghasilkan
keuntungan neto.

Anda mungkin juga menyukai