7) Sinekdokhe Contoh:
Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau
sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak
berikut. becus!
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk c. Majas Penegasan
keseluruhan.
Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
Contoh:
1) Pleonasme
(1) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang
hidungnya. Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-
kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan
(2) Per kepala mendapat Rp. 300.000. arti suatu kata.
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan
melawan Rt. 07. pertunjukan pesawat tempur.
6) Antiklimaks 3) Hiperbola
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa Majas hiperbola adalah majas yang berupa
hal berturutturut yang makin lama menurun. pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan
maksud memberikan kesan mendalam atau
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam meminta perhatian.
acara syukuran itu.
Contoh:
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua
orang merayakan HUT RI ke -62. a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga- a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air
banggakan ? putih saja.
Kopetensi yang harus dimiliki siswa Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan budayawan,
sastrawan, dsb.
1. Siswa dapat menentukan jenis Imbuhan Asing.
2. Menyatakan orang yang mata pencahariannya dalam
Contoh perintah soal : Kalimat berikut yang menggunakan ibuhan bidang tertentu
asing adalah ?
Misalnya : karyawan, wartawan, dan industriwan
2. Siswa dapat menentukan arti imbuhan asing.
3. Orang yang memiliki sifat khusus
Contoh perintah soal :
Misalnya : hartawan dan dermawan
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Nosi (arti ) imbuhan asing
pada kalimat berikut adalah…. 4. Menyatakan jenis kelamin
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Imbuhan asing yang 5. Menyatakan sifat contoh alami, badani, insani, hewani,
berarti ………….(misal intesitas) terdapat dalam kalimat. artinya
3. Siswa dapat menggunakan ibuhan asing dengan tepat. 6. Menyatakan bersifat bersifat, duniawi, manusiawi, dan
surgawi,
Contoh perintah soal :
Dalam mempelajari Imbuhan ini sebagian siswa belajar
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Penggunaan imbuhan dengan cara menghafal arti maupun fungsinya . Perhatikan
asing “isme yang tepat adalah…. cara mencari fungsi imbuhan dan arti imbuhan berikut.
A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah Kata computer mendapat imbuhan isasi
(1) Awalan tak = tidak Apa nosi /arti isasi pada kata komputerisasi ?
Contoh: serba merah, serba susah,dsb. Pemerintah sedang menggalakkan program computer…… di
perkantoran.
(3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu,ketiadaan, cacad.
Sebenarnya arti atau nosi imbuhan tak ubahnya kita mencari
Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb. sinonim dari imbuhan tersebut. Coba kamu cari kata yg tepat
untuk mengisi titik-titik itu. (itulah arti imbuhannya) Bahkan jika
B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta soal adalah pilihan ganda anda tinggal memasukkan satu
persatu dari jawaban ke titik-titik itu. NIscaya anda akan
1. Bentuk awalan sebagai berikut: menemukan sinonimnya.
Awalan maha = sangat/besar, pra = sebelum (= pre), swa = sendiri, Pengecualian Imbuhan.
dan
Sejarah + wan = sejarawan — bukan sejahwan
dwi = dua, dsb
Rohani + iah = rohaniah —- bukan rohaniiah
Contoh:
Sejarah di akhiri konsonan “h” dan mendapat imbuhan yang
(a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian di Gunung diawali Konsonan “w”
Merapi.
Rohani di akhiri vocal “i”dan mendapat imbuhan yang diawali
(b). Zaman prasejarah manusia belum mengenal tulisan. vocal “i”
Jadi jika huruf akhir bertemu dengan akhiran yang sejenis akan Didalam khasanah Bahasa Indonesia, Majas dikelompokkan
luluh salah satunya. menjadi empat, yaitu:
1. Majas Perbandingan
http://bagas.wordpress.com/2007/09/05/imbuhan-asing/ - 2. Majas Penegasan
commentsCategories: Mengenal Imbuhan 3. Majas Perulangan
4. Majas Pertautan
KALIMAT AKTIF DAN PASIF
Gaya bahasa perbandingan terdiri atas beberapa gaya
September 5, 2007 · 5 Comments bahasa. Di antaranya seperti yang tertulis di bawah ini:
Kalimat aktif adalah Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan 1. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada
atau melakukan perbuatan. hakikatnya berlainan, tetapi sengaja dianggap sama.
Biasanya pada majas ini diterangkan oleh pemakaian kata
Ciri-ciri : seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, dan laksana.
1. Subjeknya sebagai pelaku. Contoh: Dua bersaudara itu seperti minyak dengan air, tidak
Helsa Situmorang membaca buku. (Helsa sebagai pelaku) pernah rukun.
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja aus. 2. Metafora adalah perbandingan yang implisit, tanpa kata
pembanding seperti atau sebagai diantara dua hal yang
Contoh : berbeda.
1. Adik membaca buku. Contoh: Para kuli tinta mendengarkan dengan tekun
2. Tatang bermain bola. penjelasan tentang kenaikan harga BBM.
3. Yuli mandi di kolam renang.
4. Wawan telah membeli buku gambar. 3. Personifikasi atau penginsanan adalah gaya bahasa yang
menggunakan sifat-sifat insani pada barang yang tidak
Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan bernyawa.
atau dikenai perbuatan. Contoh: Dengarlah nyanyian pucuk-pucuk cemara.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai penderita. 4. Alegori adalah gaya bahasa yang memperlihatkan
2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan. perbandingan yang utuh. Beberapa perbandingan membentuk
3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul satu kesatuan. Alegori merupakan metafora yang diperluas
oleh kata dan berkesinambungan, biasanya mengandung pendidikan
kerja yang kehilangan awalan). dan ajaran moral.
Contoh: Berhati-hatilah dalam mengemudikan bahtera
Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif : kelangsungan kehidupan keluargamu, sebab lautan
1. Subjek akan menjadi Objek kehidupan ini penuh ranjau, topan yang ganas, batu karang,
2. Predikat berimbuhan me – ~ di- dan gelombang yang setiap saat dapat menghancurkleburkan.
3. Bila subjeknya berupa kata ganti orang pada kalimat aktif Oleh karena itu, nakhoda harus selalu seia sekata dan
maka predikat pada kalimat aktif tidak menggunakan awalan satutujuan agar dapat mencapai pantai bahagia dengan
di-. Kata ganti orang tersebut diletakkan sebelum predikat selamat.
tanpa imbuhan.
5. Pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-
Contoh : kata mubazir.
1. Andi membaca novel di kamar. (Kalimat aktif) Contoh: Saya menyaksikan pembakaran rumah itu dengan
S P O K mata kepala saya sendiri.
Novel dibaca Andi di kamar. (kalimat pasif) 6. Tropen adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu
S P O K dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan
2. Saya menulis cerita di teras rumah. (aktif) dengan kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan
dan sejajar.
S P O K (kalimat aktif dengan subyek kata ganti orang ) Contoh: Setiap malam ia menjual suaranya untuk nafkah anak
dan istrinya.
7. Perifrasis adalah Gaya bahasa yang melukiskan sesuatu
Cerita saya tulis di teras rumah. (pasif)
dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata
yang mengandungarti yang sama dengan kata yang
S O P K (kalimat pasif kata kerja imbuhan di hilangkan) digantikan itu.
Saya sudah membeli buku itu. (aktif) Contoh: Ketika matahari hilang dibalik gunung barulah ia
Buku itu sudah kubeli. (pasif) pulang.
→ 5 CommentsCategories: Kalimat Aktif Pasif Gaya bahasa pertentangan ini juga terdiri atas sejumlah gaya
bahasa. Di bawah ini adalah gaya bahasa pertentangan yang
GAYA BAHASA (MAJAS) sering dipakai.
Didalam sebuah karya sastra utamanya dalam sebuah karangan 1. Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung
fiksi sering kita jumpai bahasa-bahasa yang imajinatif yang pernyataan yang berlebih – lebihan, atau membesar –
ditujukan untuk memperindah sebuah cerita. Itulah yang sering kita besarkan sesuatu yang dimaksud dengan tujuan memberi
kenal dengan Gaya Bahasa atau Majas. penekanan pada suatu pernyataan atau situasi,
memperhebat, serta meningkatkan kesan dan pengaruhnya. 3. Alusio adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak
Contoh: Teriakan para pengunjuk rasa itu membelah angkasa. langsung ke suatu peristiwa, tokoh, dan tempat yang sudah
banyak dikenal oleh pembaca. Gaya bahasa ini juga tidak
2. Litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang menggunakan peribahasa, ungkapan, atau sampiran pantun
dikecil – kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, yang isinya telah diketahui oleh umum.
tujuannya untuk merendahkan diri. Litotes merupakan lawan dari Contoh: Jangan seperti kura – kura dalam perahu.
hiperbola.
Contoh: Jakarta sebagai kota metropolitan bukan kota yang kecil 4. Eufimisme adalah gaya bahasa yang berupa ungkapan –
dan sepi. ungkapan halus, untuk menggantikan ungkapan yang dirasa
kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan.
3, Ironi adalah gaya bahasa yang berupa sindiran halus berupa Contoh: Sayang, anak setampan itu hilang akal.
pernyataan yang maknanya bertentangan dengan makna
sebenarnya. Gaya bahasa perulangan yang sering digunakan seperti di
Contoh: Pagi benar engkau datang, Hen! Sekarang, baru pukul bawah ini.
11.00 1. Aliterasi adalah sejenis gaya bahasa yang memangaatkan
pemakaian kata – kata permulaan yang sama bunyi. Gaya
4. Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan bahasa ini biasa digunakan pada karangan fiksi yang berupa
yang nyata dengan fakta – fakta yang ada. puisi.
Contoh: Musuh sering merupakan kawan yang akrab. Contoh: Dara damba daku
Datang dari danau
5. Klimaks adalah gaya bahasa yang berupa susunan ungkapan
yang makin lama makin mengandung penekanan. 2. Asonansi adalah gaya bahasa repetisi yang berwujud
Contoh: Dua hari yang lalu korban kerusuhan berjumlah lima belas perulangan vocal yang sama. Biasanya dipakai dalam karya
orang, kemarin bertambah menjadi dua puluh, sekarang terhitung puisi atau dalam prosa untuk memperoleh efek penekanan
sejumlah tiga puluh orang. atau menyelamatkan keindahan.
Contoh: Muka muda mudah marah
6. Antiklimaks merupakan gaya bahasa kebalikan dari klimaks. tiada siaga tiada biasa
Dalam gaya bahasa antiklimaks, susunan ungkapannya disusun jaga harga tahan harga
makin lama makin menurun.
Contoh: Bukan hanya Kepala Sekolah dan Guru yang Gaya bahasa penegasan terdiri atas beberapa gaya bahasa,
mengumpulkan dana untuk korban kerusuhan, para murid ikut antara lain:
menyumbang semampu mereka.
1. Repetisi adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu
7. Antitesis Gaya bahasa pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali,yang
dengan mempergunakan kepaduan kata yang berlawanan arti. biasanya dipergunakan dalam pidato.
Contoh: Cantik atau tidak,kaya atau miskin, bukanlah suatu ukuran Contoh: Kita junjung dia sebagai pemimpin,kita junjung dia
nilai seorang wanita. sebagai pelindung.
8. Okupasi merupakan gaya bahasa yang melukiskan sesuatu 2. Paralelisme adalah majas penegasan yang seperti repetisi
dengan bantahan, tetapi kemudian di beri penjelasan atau diakhiri tetapi dipakai dalam puisi.
kesimpulan. Contoh: Kalau kau mau, aku akan datang
Contoh: Merokok itu merusak kesehatan, akan tetapi si perokokk Jika kau menghendaki,aku akan datang
tidak dapat menghentikan kebiasaannya.Maka muncullah pabrik- Biula kau minta, aku akan datang
pabrik rook karena untungnya banyak.
3. Tautologi adalah majas penegasan yang melukiskan
9. Kontradiksio Intermimis merupakan gaya bahasa yang sesuatu dengan mempergunakan kata-kata yang sama
memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semula. artinya untuk mempertegas arti
Contoh: Semua murid di kelas ini hadir, kecuali si Hasan yang Contoh: Saya khawatir serta was-was akan keselamatannya.
sedang ikut Jambore.
4. Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu
Gaya bahasa pertautan terdiri atas beberapa gaya bahasa yaitu dengan mempergunakan satu kata, Kelompok kata atau
sebagai berikut; kalimat yang diikuti kata, kelompok kata yang seimbang
1. Metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan nama cirri artinyan dengan kata pertama.
atau nama hal yang ditautkan dengan segala sesuatu sebagai Contoh: Kakak berjalan tergesa-gesa, sepoerti orang dikejar
penggantinya. anjing gila.
Contoh: Sang Merah Putih berkibar dengan gagahnya di angkasa.
5. Enumerasio adalah majas penegasan yang melukiskan
2. Sinekdoke ini terdiri atas dua gaya bahasa. beberapa peristiwa membentuk satu kesatuan yang dituliskan
a. Pars Prototo adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian, atu per satu supaya tiap-tiap peristiwa dalam keseluruhannya
tetapi yang dimaksud keseluruhan. terlihat jelas.
Contoh: Setiap kepala dikenai sumbangan sebesar Rp 1. 500,00 Contoh: Angin berhembus, laut tenang, bulan memancar lagi.
c. Totem pro parte adalah gaya ahasa yang menyebutkan
keseluruhan tetapu yang dimaksudkan sebagian. 6. Rettorik adalah majas penegasan dengan menggunakan
Contoh: Sekolah kami sudah dua kali mendapat juara pertama kalimat Tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban.
dalam lomba cerdas cermat bahasa Inggris. Contoh: Mana mungkin orang mati hidup kembali?
7. Koreksio adalah majas penegasan berupa membetulkan kembali
kata-kata yang salah diucapkan, baik sengaja atau tidak sengaja.
Contoh: Hari ini sakit ingatan, eh…maaf, sakit kepala maksudku.