Diajukan Oleh:
KEPADA
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
FEBRUARI 2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PERENCANAAN MERPATI TRAINING CENTER DI JALAN CARGO PERMAI, UBUNG
KAJA, DENPASAR UTARA
Disusun Oleh:
Penguji I
I Wayan Wirya Sastrawan, S.T., M.Sc.
Penguji 2 /Pembimbing
I Wayan Widanan, S.T., MPM.
Untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19 dalam masa pandemi, halaman pengesahan Laporan
Akhir Praktek Kerja Lapangan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas
Warmadewa periode Ganjil 2020/2021, hanya disahkan oleh Ketua dan Sekretaris Prodi secara digital serta
dikirim melalui email kepada mahasiswa yang bersangkutan
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang
berjudul “Perencanaan Gedung Pelatihan Basket, Denpasar, Bali” ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah terlibat baik memberikan bimbingan, informasi,
serta dukungan kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini, oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Prof. Ir. I Wayan Runa, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa.
2. Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Eryani, M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik dan
Perencanaan Universitas Warmadewa.
3. Dr. I Nengah Sinarta, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan II Fakultas Teknik dan
Perencanaan Universitas Warmadewa.
4. Ir. I Nyoman Warnata, M.T. selaku Wakil Dekan III Fakultas Teknik dan
Perencanaan Universitas Warmadewa
5. I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa.
6. A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T.,M.T. selaku koordinator Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan Sekretaris Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa.
7. I Wayan Widiana, S.T.,MPM. selaku dosen pembimbing PKL Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa.
8. I Gede Arista Gunawan, S.T., MM. IAI. AA. selaku Pimpinan dan Pemilik Kantor
Konsultan Arsitek Bale Design.
9. Dan semua pihak yang telah membantu dan melancarkan penulisan laporan ini.
Dari akhir kata saya ingin mengucapkan mohon maaf sebesar – besarnya apabila terjadi
kesalahan dalam penyususan laporan ini dan saya berharap ada kriktik dan saran yang di
berikan untuk penyempurnaan laporan ini agar nanti nya dapat bermanfaat bagi orang yang
membaca laporan ini.
Penulis
A.A GEDE DWIPA ADIPUTRA
1762122031
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iv
2.3 Pelaksanaan Proyek Perencanaan ......................................................... 13
3.2.1 Indentifikasi......................................................................................... 27
v
4.3.2 Pengelola Kantor ................................................................................. 40
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN .............................................................................................................. 67
vi
i. Surat Tugas Menguji .......................................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Praktek Lapangan merupakan suatu bentuk latihan dimana mahasiswa dapat terjun
langsung ke lapangan untuk merasakan dunia kerja sesuai dengan minatnya. Pada
kesempatan ini Kerja Praktek yang diambil dilaksanakan di konsultan perencana
Bale Design | Gede Arista Gunawan Architect & Associates yang beralamat di Jl.
Dukuh Sari No.2, Sesetan, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80223.
1
Pada salah satu Proyek Dari Bale Design ini adalah Gedung Pelatihan Basket. Dalam kerja
praktek pada perusahaan konsultan disini banyak yang bisa dipelajari sehingga dapat
digunakan sebagai pedoman dan pengalaman kedepannya.
1.2 Tujuan Sasaran dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan PKL yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama kurang lebih tiga bulan pada suatu
perusahaan konsultan maupun kontraktor arsitektur adalah :
a. Menerapkan ilmu-ilmu yang sudah kita dapat serta menyesuaikannya kedalam lingkup
pekerjaan yang nyata.
b.Mempelajari proses design dan membandingkan apa yang didapatkan dibangku kuliah
dalam bentuk teori dengan apa yang ada di dunia kerja sebuah perusahaan perencanaan.
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan kerja praktek ini adalah terbentuknya
pribadi yang memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan, nilai dan sikap, agar
seorang mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses mendesain, dapat menyesuaiakan
diri dengan lingkungan kantor, dapat menerapkan teori-teori yang diajaran selama kuliah
dan cara untuk mendapatkan proyek, yang meliputi pekerjaan struktur, sehingga dapat
berjalan sesuai dengan permasalahan yang timbul dalam proyek dan pemecahannya.
1.2.3 Manfaat
Manfaat untuk mahasiswa yaitu dapat mempelajari teori-teori baru yang berbeda dari
teori yang dijelaskan pada kampus, serta mempelajari masalah-masalah yang ada dalam
penerapannya. Dengan demikian dapat membantu dalam memahami, menerapkan maupun
mengembangkan teori yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. Manfaat untuk Bale
Design | Gede Arista Gunawan Architect & Associates yaitu mendapatkan bantuan
tenaga mengerjakan gambar awal dan merevisi gambar proyek dari mahasiswa yang
melakukan PKL dengan meminta untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan terkait dengan
2
gambar yang ada pada proyek. Sedangkan untuk Fakultas Teknik Warmadewa yaitu
mampu meluluskan sarjana yang sudah mempunyai pengalaman pekerjaan melalui PKL ini
sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
Ruang lingkup dalam penulisan laporan PKL ini meliputi perencanaan proyek Gedung
Pelatihan Basket yang berlokasi di Cargo Permai, Denpasar, Bali adalah untuk memahami
dan mengetahui proses desain proyek dari awal pembuatan gambar rencana (Planning)
Gambar kerja (detail), Gambar struktur dan Gambar MEP. Waktu pelaksanaan program
PKL di Bale Design | Gede Arista Gunawan Architect & Associates dimulai pada tanggal
12 November 2020 sampai dengan 12 Februari 2021. Adapun time schedule perencanaan
yang sudah ditentukan yaitu sebagai berikut :
3
1.4 Metodelogi
a) Studi Literatur
Yaitu metode pengumpulan data yang didapat melalui literatur, seperti buku
manajemen proyek kontruksi, serta referensi-referensi yang didapat dari internet
mengenai suatu proyek kontruksi.
b) Interview
Yaitu melakukan tanya-jawab mengenai informasi fisik dengan pihak perencana dan
pelaksana dilapangan.
Yaitu memilih dan menyusun data yang diperoleh sesuai dengan jenisnya.
e) Metode Deskriptif
Yaitu yang mengutamakan pengamatan observasi terhadap peristiwa dan kondisi dari
proses perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi di lapangan.
f) Metode Komparatif
4
1.4.4 Sumber Data
a) Data Primer
b) Data Skunder
a) BAB 1 Pendahuluan
Bab ini menguraikan gambaran umum dari isi laporan secara keseluruhan, tujuan
yang akan dicapai serta cara/metode yang akan digunakan. Bab ini berisikan
tentang latar belakang, tujuan, sasaran, dan manfaat, ruang lingkup dan batasan,
metode, dan sistematika pembahasan laporan kerja praktek.
Pada bab ini membahas tentang fungsi proyek yang dikerjakan, tinjauan proyek
perencanaan, pelaksanaan proyek perencanaan dan manajemen proyek yang sesuai
dengan konteks pengamatan tentang pelaksanaan pekerjaan.
Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum dari proyek yang meliputi
5
spesifikasi proyek, ruang lingkup dan jenis pekerjaan. Selain itu juga membahas
tentang gambaran umum konsultan perencana yang meliputi identifikasi konsultan,
proses mendapatkan pekerjaan, hak kewajiban dan tanggung jawab konsultan, serta
struktur organisasi dan pembagian kerja dalam konsultan perencanaan.
Dalam bab ini membahas tentang persiapan penugasan perencanaan yang meliputi
pengumpulan data dan penyusunan TOR, program kerja dan time schedule proyek,
organisasi proyek dan mekanisme proyek. Koordinasi dan prosedur pengambilan
keputusan antara bagian organisasi maupun dengan pihak lain yang terkait.
Pengelolaan studio perencanaan dan perancangan tata letak yang meliputi
perlengkapan gambar dan pengelolaan kantor. Pengendalian produk rancangan
yang meliputi pengendalian waktu, mutu dan biaya, revisi, strategi penampilan
identitas, upaya optimalisasi, serta mekanisme pengawasan produk rancangan.
Pelaksanaan teknik merancang yang meliputi tahap konsep pra rencana, tahap
pengembangan rancangan, tahap penyusunan berbagai jenis dokumen, dan serah
terima pekerjaan perencanaan. Dan yang terakhir adalah pelelangan/tender dan
pengawasan berkala yang meliputi rapat penjelasan, evaluasi penawaran, dan
pengawasan berkala pelaksanaan proyek.
e) BAB V Penutup
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan tentang
proyek perencanaan Gedung Pelatihan Basket di Denpasar, Bali.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sehari-hari
2. Fungsi Lingkungan
Panjang 28,5 m
Lebar 15 m
7
b) Dimensi lapangan basket standar nasional :
Panjang 26 m
Lebar 14 m
d) Papan pantul :
Panjang 1,80m
Lebar 1,20m
Panjang 0,59m
Lebar 0,45m
e) Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75m. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30m. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40m, sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1m.
f) Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80m dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05m. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6m,
sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60m.
8
1. Suatu proyek merupakan upaya yang mengerahkan sumber daya yang tersedia,
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting
tertentu serta harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan
kesepakatan (Dipohusodo 1995).
2. Proyek adalah unit yang paling baik untuk pelaksanaan perencanaan operasional
dari aktivitas investasi dengan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai
suatu hasil tujuan tertentu, dalam jangka waktu tertentu (Tjokroamidjojo 1971).
Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran
termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan memberikan
pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan kegiatan
(Soeharto 1997).
Perencanaan harus menentukan posisi awal terhadap sasaran dan tujuan yang hendak
di capai. Dalam mencapai tujuan dan sasaran harus terdapat beberapa alternatif yang
dapat dipergunakan, dan setiap alternatif harus berdasarkan kajian agar tidak merugikan.
Perencanaan yang baik harus memiliki penjadwalan yang baik, penjadwalan sendiri
memiliki pengertian secara proyek kontruksi merupakan perangkat untuk menentukan
aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka
waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat.
9
kepada pihak yang memerlukan, dengan sikap dan cara yang jujur, berintegritas,
independen, imparsial, serta mematuhi dan tunduk pada prinsip-prinsip kode etik dan tata
laku professional. (Bab 1 ayat 1 Definisi Konsultan –AD dan ART INKINDO).
Dalam hal berprofesionalisme, setiap para profesional mempunyai aturan dan hak
kewajiban masing – masing yang sudah diatur dalam UU, seperti halnya dalam profesi
seorang Arsitek, yang di atur dalam pasal 28 yang berlandaskan pada UUD pasal 27
ayat 2 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan”, Pasal 28.
Dalam melakukan tugas profesi, arsitek mempunyai kewajiban antara lain sebagai
berikut :
b. Tunduk pada Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI.
10
undangan yang berlaku, maka arsitek wajib memberitahu dan menjelaskan
kepada pengguna jasa sebelum atau pada waktu pelaksanaan pekerjaan, supaya
dilakukan perubahan atau penyesuaian.
f. Dalam hal Arsitek mendapat penugasan penuh untuk seluruh tahapan, wajib
melakukan pengawasan berkala atau pemeriksaan konstruksi, agar konstruksi
dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar rancangan, Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS), serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
Pada proses perencanaan telah di atur dalam aturan organisasi Ikatan Arsitek Indonesia
(IAI) bahwa honorarium architect ditentukan.
Biaya Bangunan sampai Kategori Bangunan
Khusus Sosi 1 2 3
al
Kurang 200 juta Mengikuti 2,50 6,50% 7,00% 8,00%
Rp Ketentuan %
Rp 200 juta 2,50 6,50% 7,00% 8,00%
%
Rp 2 milyar dari 2,50% 5,51% 5,90% 6,48%
Rp 4 milyar Pemerintah 4,78% 5,13% 5,60%
Rp 20 milyar yang 4,20% 4,52% 4,92%
Rp 40 milyar berlaku 3,71% 4,01% 4,38%
Rp 60 milyar 3,29% 3,58% 3,92%
Rp 80 milyar 2,92% 3,20% 3,52%
Rp 100 milyar 2,60% 2,88% 3,18%
Rp 120 milyar 2,32% 2,59% 2,88%
Rp 140 milyar 2,07% 2,34% 2,62%
Rp 160 milyar 1,86% 2,12% 2,39%
12
Rp 180 milyar 1,67% 1,98% 2,20%
Rp 200 milyar 1,51% 1,76% 2,03%
Rp 220 milyar 1,37% 1,62% 1,88%
Rp 240 milyar 1,25% 1,51% 1,76%
Rp 260 milyar 1,16% 1,41% 1,67%
Rp 280 milyar 1,09% 1,34% 1,59%
Rp 300 milyar 1,04% 1,29% 1,54%
Rp 500 milyar 1,00% 1,25% 1,50%
Lebih Rp 500 milyar 1,00% 1,25% 1,50%
Kategori Bangunan
7. Tipe Rekreasi: gedung olahraga, gimnasium, kolam renang, stadion, taman umum
1. Konsep Rancangan
2. Prarancangan
Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat
memenuhi persyaratan program prancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan
bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan nilai
14
fungsional dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek
kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem
konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk
laporan tertulis maupun gambar-gambar.Setelah diperiksa dan mendapat
persetujuan dari pengguna jasa, arsitek akan melakukan kegiatan tahap
selanjutnya.
3. Pengembangan Rancangan
d) Pengembangan Rancangan
15
sebagai rancangan akhir dan siap digunakan untuk proses selanjutnya
Pada tahap ini, arsitek mengolah hasil pembuatan Gambar Kerja ke dalam
bentuk format Dokumen Pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan Uraian
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat teknis pelaksanaan pekerjaan-(RKS) serta
Rencana Anggaran Biaya (RAB) termasuk Daftar Volume (Bill of
Quantity/BQ)
f) Pengawasan Berkala
Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada “Layanan Konsultan Perancangan
bangunan” proses peracangan bangunan dilaksanakan secara bertahap sebagai
berikut (Padnudju, 2018) :
Tahap Kontrak adalah sebuah tahap yang amat penting dalam suatu proses
16
perancangan bangunan, karena kontrak ini merupakan kesepakatan dari pihak
pemberi pekerjaan dengan perushaaan konsultan perancangan tentang hal-hal yang
sangat penting yaitu antara lain :
Lingkup pekerjaan, penjelasan tentang yang harus dirancang dan hasil pekerjaan
yang harus diserahkan
Hal-hal penting yang lain yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak
17
4. Kontrak kerja konstruksi dengan perhitungan imbalannya gabungan antara
Lump Sum dan Harga Satuan, dan ada tambahan imbalan jasa sesuai dengan
kesepakatan yang telah berlaku
18
3. Tahap Pengadaan Kontraktor (Contractor Tender)
Pada tahap ini maka tugas konsultan adalah membantu PP dalam pemilihan
kontraktor sesuai dengan keinginnin PP dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Apapun tugas-tugas konsultan antara lain, adalah :
berikut :
2. Manajemen Proyek adalah suatu sistem dimana kita dapat mengontrol rencana
dan jalannya suatu proyek dalam perencanaan, pengendalian serta
pengkoordinasian dari aktivitas yang saling berkaitan. (Soeharto,1997)
19
3. Manajemen Proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk
menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
(Ervianto, 2006)
Berdasarkan definisi manajemen proyek dari para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen proyek merupakan suatu proses pelaksanaan proyek yang
dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian hingga koordinasi
untuk memastiskan jalannya suatu kegiatan atau proyek dapat terlaksana dengan
baik dan mencapai tujuan akhir sesuai dengan yang telah direncanakan.
1. Penyelesaian suatu proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tidak terjadi
keterlambatan
20
Bagi kontraktor yang bonafide yaitu untuk mengembangkan reputasi akan
kualitas pekerjaannya (workmanship) serta mempertahankannya
Menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana,kondisi kerja,
keselamatan kerja dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara atasan dan
bawahan
Perencanaan awal terhadap sumber daya yang akan digunakan sebelum suatu
proyek dimulai
Menerima hasil akhir dari proyek dan menghentikan semua penggunaan sumber
daya
1. Perencanaan
2. Penjadwalan
22
Mengatur waktu keterlibatan sub kontraktor
3. Pengendalian
23
SKA AP Pengalaman kerja minimal 3 tahun akumulatif
S1 Pengalaman kerja minimal 5 tahun akumulatif
ARSITEK Anggota Mitra/ S2/ S1+1
MADYA Pemegang SKA AP D th PPAr Pengalaman kerja minimal 3 tahun akumulatif
24
BAB III
TINJAUAN PROYEK
Proyek Gedung Pelatihan Basket ini terletak di wilayah Cargo Permai, Kabupaten
Denpasar, Bali. Proyek ini akan di fungsikan sebagai tempat/sarana pelatihan olahraga
basket bagi masyarakat sekitar. Proyek Gedung Pelatihan Basket ini memiliki luas
area Site 1100 m2 dengan memiliki karaterisitik site datar dengan luas bangunan
1370 m2
Pada proyek Gedung Pelatihan Basket ini konsultan Bale Design mengambil
lingkup pekerjaan pada bidang arsitekturnya yang meliputi bagian :
25
1. Tahap Desain Skematik, yang terutama untuk menyerap semua input dari Klien
dan kondisi situs mengenai kemungkinan perencanaan dan desain, termasuk
menghitung kemungkinan dimensi ruang yang diperlukan
Dalam pengerjaan proyek Gedung Pelatihan Basket ini Konsultan arsitek Bale
Design menggandeng dan melibatkan beberapa kantor konsultan yaitu konsultan
Struktur, dan konsultan MEP yang di koordinasikan dan di tinjau oleh konsultan
arsitek Bale Design.
3.2.1 Identifikasi
Bale Design (Gede Arista Gunawan Architects & Associates) adalah praktik
arsitek pribadi milik Gede Arista Gunawan, ST., MM., IAI., AA. Seorang arsitek asal
Bali, Indonesia yang telah dianugerahi lisensi arsitek profesional oleh Ikatan Arsitek
Indonesia (IAI) sejak 2008, juga lisensi arsitek profesional AA (ASEAN Architect)
oleh ASEAN Architect Council (AAC) sejak 2014.
26
Gambar 2. Sertifikat Keahlian Arsitek
Sumber : Gede Arista Gunawan, 2020
Studio Bale Design berlokasi di Bali tepatnya di Jl. Dukuh Sari No. 2 Sesetan
Denpasar, yang didukung oleh arsitek muda berbakat yang menggunakan energi
kreatif dan semangat mereka dalam melakukan pekerjaan mereka, sementara pada
saat yang sama bekerja keras untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan dari
klien
Pekerjaan yang di ambil dan di handle oleh Bale Design bervariasi mulai dari
rumah, tempat tinggal, villa, hotel, apartemen, gedung olahraga, resort, spa, pusat
kecantikan, galeri, toko, klub malam, kantor, hingga bangunan sosial / komunitas
Lingkup pekerjaan Konsultan Bale Design bervariasi mulai dari desain &
perencanaan, survei lokasi, survei kuantitas, tender proyek, pengawasan konstruksi,
manajemen proyek, perwakilan pemilik, dan lain-lain. Klien kami bervariasi dari
individu dan organisasi di Indonesia hingga internasional.
27
3.2.2 Proses Mendapatkan Pekerjaan
Bale Design dalam mendapatkan suatu pekerjaan proyek diperoleh melalui rekan
arsitek, rekan hobby, bisnis, penawaran proposal, dan bisa melalui akun media sosial
seperti Youtube, Web, Facebook, dsb.
Salah satu proyek yang sedang ditangani yaitu Gedung Pelatihan Basket. Setelah
sempat melakukan diskusi antara Owner dan arsitek Pak Gede Arista Gunawan
selaku pimpinan Bale Design dan juga sudah memperlihatkan sketsa kasar kepada
Owner dan terjadi kecocokan. Maka dibuatkan kesepakatan kontrak kerja antara Pak
Mulyadi Surjonogo selaku owner dan Pak Gede Arista Gunawan. Bale Design
memiliki peranan dalam usaha menerjemahkan, mengolah data serta
mentransformasikan keinginan Owner unuk mewujdkan bangunan yang dapat
mewadahi dan memberikan rasa nyaman untuk berbagai atifitas penghuninya.
Dalam perihal hak, kewajiban, dan tanggung jawab Bale Design di dalam
konsultan perencana yaitu mampu memberikan kepuasan terhadap client dalam
memberikan jasa konsultan, perihal hak kewajiban, dan tanggung jawab dijabarkan
sebagai berikut :
1. Hak Bale Design sebagai instansi yang menawarkan jasa konsultan dalam proses
perencanaan sebuah proyek yaitu adalah memperoleh imbalan jasa untuk
perencanaan yang besarnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati,
mendapatkan data yang ada hubungannya dengan pekerjaan perencanaan proyek
yang akan direncanakan dan mengembalikan tugas yang diberikan kepadanya
apabila terjadi kesalahan yang diperbuat pihak pemberi tugas dengan
memperoleh ganti rugi yang wajar.
28
konsultasi secara periodik dengan pihak pemberi tugas, memberikan penjelasan
secara teknis kepada rekan konsultan atau kontraktor yang akan diajak bekerja
sama dalam perencanaan dan pembangunan proyek yang akan dibangun,
menanggung kerugian yang diderita oleh pihak pemberi tugas sebagai akibat dari
kesalahan yang diperbuat oleh perencana atau orang-orang yang bekerja
kepadanya, melakukan perbaikan terhadap gambar-gambar yang diperlukan.
29
3.2.4 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja
Keterangan
Junior Architect Garis Koordinasi
Zulfikhar Garis komando
Angga Yulianto
Struktur Organisasi pada kantor konsultan Bale Design adalah sebagai berikut :
Pengumpulan data yang pertama yaitu pengumpulan data primer. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yang berlokasi di Cargo Permai,
Denpasar, Bali. untuk melihat kondisi sekitar site, luasan site dan kontur site. Selain
itu juga potensi dan kendala disekitar site juga sangat diperhatikan seperti, kualitas
view, tingkat kebisingan, vegetasi alami sekitar, jenis tanah, dan akses ke site tersebut.
Beberapa hal tersebut akan mempengaruhi hasil desain nantinya baik pada
penempatan ruang, orientasi bangunan, bukaan bangunan, dan sirkulasi nantinya.
Dalam pengukuran site, elevasi, dan kemiringan tanah, Dalam tahap pengukuran site
dan kemiringan tanah, pihak Bale Design bekerja sama dengan surveyor tanah yang
menghasilkan ukuran luasan site dan keadaan tanah pada site. Hal ini selanjutnya
sebagai acuan Bale Design untuk membuat desain bangunan dan gambar kerja. Pada
pengukuran juga dilakukan proses sondir sederhana dengan alat sondir duduk, hal ini
bertujuan agar ada asumsi awal terhadap tingkat kekerasan tanah, guna dapat
menentukan pondasi yang akan diterapkan nantinya.
31
Gambar 3. Survey Eksisting Site
Sumber : Gede Arista Gunawan, 2020
Suatu data-data mengenai kebijakan yang mengatur tata ruang, seperti RTRWK,
RDTR, RTRK atau tata ruang lain yang terkait. Setelah melakukan beberapa kali
pertemuan, principal arsitek melakukan survey dengan beberapa pegawai untuk
memperoleh data fisik yaitu, luasan site dan data non fisik. Setelah mendapatkan data
32
fisik dilapangan, pihak Bale Design melakukan meeting dengan client untuk
mendapatkan apa kebutuhan client dan apa fungsi bangunan yang akan direncanakan.
Sehingga dalam tahapan ini didapatkan data kebutuhan ruang yang akan direncanakan,
setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan client.
3. Penyusunan TOR
Dalam beberapa proyek yang dikerjakan dari Bale Design & Associates tidak memliki
tor sebagai acuan kerja. Sama halnya untuk proyek Gedung Pelatihan Basket yang
dikerjakan sebagai proyek tugas PKL, dalam proyek ini lebih melakukan pendekatan
secara langsung kepada owner yang dalam suatu proyek Gedung Pelatihan Basket.
Owner lebih menyukai melakukan pertemuan secara langsung yang bersifat tidak
terlalu formal baik di Bale Design maupun di tempat yang telah disepakati. Untuk
kemudian membahas atau mendiskusikan keinginan owner menyangkut kebutuhan
ruang dan lain-lain.
Program kerja ini berperan penting dalam sebuah perencanaan dan perancangan
sebuah proyek, yang mana program kerja ini dibuat agar tujuan yang diinginkan dapat
tercapai secara maksimal. Program kerja yang digunakan untuk menangani proyek
Gedung Pelatihan Basket terbagi dalam beberapa tahap pekerjaan yaitu :
33
1.Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini, hal – hal yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
kegiatan administrasi dan kegiatan koordinasi, kegiatan mobilisasi personil dan
peralatan, penyusunan jadwal, tahap ini juga meliputi seperti survey site pada area
yang akan di rencanakan dan dibangun, kemudian identifikasi fungsi dan hal-hal yang
diperlukan untuk data perencanaan.
Tahap ini adalah tahap dimana proses perencanaan dimulai, dimulai dari proses
pembuatan program ruang, identifikasi site, dan penuangan ide konsep dalam bentuk
visual 3 Dimensi yang diperuntukan untuk Presentasi kepada Client.
3.Tahap Pengembangan
Pada tahap ini adalah dimana Client sudah setuju dan sudah siap dalam pengembangan
konsep yang lebih kompleks dan lengkap, tahapan ini juga mencakup pembuatan
working drawing serta sistem kontruksi dan sistem MEP nya.
Time schedule perencanaan pada Bale Design berdasarkan program kerja yang tertera
dalam kontrak proyek Gedung Pelatihan. Arsitek itu sendiri memiliki time schedule
dalam proses mendesain/perencanaan proyek Gedung Pelatihan Basket. Dalam time
schedule ini dijelaskan bahwa waktu pengerjaan perencanaan pekerjaan DED Gedung
Pelatihan Basket yaitu selama kurang lebih 6-7 bulan. Terhitung dari bulan Oktober
2020 hingga bulan April 2021. Tahap pertama yaitu tahap survey site di mana pada
tahap ini memerlukan waktu kurang lebih 3 minggu. Tahap selanjutnya adalah konsep
desain (Concept/Schematic Design) dimana tahap ini memakan waktu selama 1-2
bulan yang diantaranya ada penentuan tema, membuat zonasi pada site, konsep
bangunan. Tahap tersebut merupakan langkah awal yang di mana yang terlibat adalah
client dan principal arsitek guna untuk mencocokan ide-ide dari arsitek dan keinginan
dari client. Tahap selanjutnya adalah tahap dimana posisi client sudah setuju dengan ide
konsep desain, maka akan lanjut ke pengembangan gambar atau desain yang sudah di
buat pada konsep desain sebelumnya. Tahap ini memerlukan waktu selama 3-4 bulan.
Dalam tahap tersebut terdapat gambar master plan, site plan, denah masing-masing
34
fungsi, potongan, tampak, gambar detail, dan gambar final Visualisasi 3D. Pada
tahapan ini seluruh data yang diperoleh dilapangan juga akan dipertimbangkan dalam
perencanaan.
Organisasi proyek Perencanaan Gedung Pelatihan Basket ini terdiri dari Team Leader
yaitu Principal Architect itu sendiri, kemudian berkoordinasi dengan project architect
tentang proyek yang sedang berjalan, dimana sebelum perencanaan dituangkan
kedalam gambar kerja perencanaan dan diwujudkan ke dalam visualisasi yang nyata
atau diwujudkan kedalam bentuk bangunan, akan melalui persetujuan client terlebih
dahulu.
35
Owner / Client
Mulyadi
Surjonogo
Principal Architet
Nico Reonaldy
Mahasiswa PKL
Agung Dwipa
Dengan ahli struktur dalam perencanaan struktur dan ahli MEP dalam perencanaan
mekanikal, elektrikal, dan plumbing yang telah diajak kerja sama. Dalam suatu
perencanaan akan mengalami beberapa kali revisi ketika menemukan hal yang kurang
pas dari pihak client dan pihak konsultan yang di selesaikan dengan cara perundingan
yang baik, sehingga masing-masing masukan akan ditampung sehingga mendapatkan
desain perencanaan yang sesuai dengan keinginan client dan keinginan perencana.
36
4.2.1 Intern : antara bagian organisasi
Principal Architect
Dalam struktur organisasi di Bale Design (Gede Arista Gunawan Architects &
Associates) sebagai Principal architect dapat menunjuk satu-dua orang sebagai project
architect, sebuah tim untuk mengerjakan schematic design, dan sisanya sebagai
drafter. Dan dimana penunjukan dilakukan berdasarkan tingkat kemampuan dan
kesanggupan masing-masing individu. Setiap proses yang terjadi dalam perencanaan
proyek didiskusikan dan diawasi oleh principal architect.
Owner
Principal Architect
Konsultan Konsultan
Struktur Project MEP
Architect
Mahasiswa PKL
Perlengkapan dan penggunaan fasilitas yang ada di Bale Design ( Gede Arista
Gunawan Architect & Associates ) digunakan serta dijaga dengan baik. Peralatan
tersebut merupakan fasilitas penunjang kinerja sebuah konsultan, maka dari itu kerja
perusahaan menjadi lebih kondusif dan nyaman. Untuk menunjang kegiatan
perencanaan dan perancangan proyek di Bale Design ( Gede Arista Gunawan
Architect & Associates ), pada setiap ruang yang digunakan dalam menyelesaikan
gambar oleh setiap staff / junior maupun senior arsitek terdapat 1 komputer, dan
untuk proses pencetakan gambar maupun dokumen-dokumen menggunkan printer
yang sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Terdapat printer A1, A3, dan A4. Dan di
Bale Design ( Gede Arista Gunawan Architect & Associates ) terdapat beberapa rak
buku refrensi dalam mendesign dan merencanakan suatu perencanaan arsitektur
bangunan. Dan terdapat alat penggambaran secara manual yang sering digunakan
oleh arsitek yang digunakan dalam proses perencanaan suatu proyek. Berikut akan
ditampilkan foto alat perlengkapan menggambar di Bale Design ( Gede Arista
Gunawan Architect & Associates ).
38
Gambar 8. Peralatan kantor
Sumber : Observasi langsung, 2020
39
4.3.2 Pengelolaan Kantor
Pada Studio CV. Bale Design dikelola sendiri oleh principal architect Gede Arista
Gunawan. Teknik presentasi gambar yang dibuat oleh pihak konsultan lebih banyak
menggunakan komputerisasi. Tetapi ide awal/konsep masih tetap menggunakan
sketsa tangan. Selain menggambar dengan menggunakan fasilitas AutoCad, dan juga
menggunakan Teknik presentasi dengan dokumentasi foto, design grafis, video, dan
gambar 3d.
Pengelolaan kantor pada halaman depan difungsikan sebagai area parkir, area lantai 1
difungsikan sebagai studio perencanaan, toilet, lobby, dan terdapat 8 meja kerja yang
dimana terdapat 1 meja kerja yang digunakan oleh pimpinan CV. Bale Design, 7 meja
kerja yang digunakan oleh staff arsitek CV. Bale Design, serta terdapat rak refrensi,
rak sample material, printer A1, A3,A4 dan terdapat peralatan tulis yang digunakan
dalam proses pengerjaan perencanaan suatu proyek.
40
Pada area lantai 2 terdapat ruang studio dan meja meeting. Dimana terdapat 1 meja
yang digunakan oleh pimpinan CV. Bale Design, dan 1 digunakan sebagai meja
meeting. Dan juga terdapat rak buku, katalog-katalog produk yang berhubungan
dengan perancangan serta terdapat rak arsip proyek yang sedang berlangsung.
1. Pengendalian Waktu
2. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang dilakukan di Bale Design dengan memberikan mutu yang
baik dengan membentuk koordinasi baik dan jelas secara internal atau dalam pihak
Bale Design maupun external dengan pihak lain terutama dengan Owner. Koordinasi
dilakukan 1 minggu 3 kali dengan membicarakan secara langsung kepada junior
arsitek untuk menjaga koordinasi pengerjaan perenanaan hasil yang sesuai dan tetap
terkendali. Untuk menjaga mutu gambar kerja agar tidak terjadi kesalahan, project
architect yang di koordinasi langsung oleh principal architect Bale Design,
pemeriksaan gambar yang sudah dikerjakan, baik itu dari gambar denah, tampak,
potongan. Apabila terjadinya revisi terhadap gambar kerja, maka pihak Bale Design
melakukan revisi tersebut sesuai kontrak yang disetujui, dan juga untuk
penggambaran 2d dari proyek-proyek yang berada di Bale Design terdapat Layer ,
Kop gambar yang digunakan agar gambar dari semua proyek yang ada dalam Bale
Design memiliki mutu yang sama.
42
Gambar 11. Layer Master
Sumber : Bale Design, 2020
3. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya yang dilakukan di Bale Design yaitu, dengan pemasukan pada
proses pembayaran yang tertera sesuai kontrak di bayar secara bertahan dnegan skema
pembayaran dengan presentasi 100%. Schematic Design 30%, Design Development
30%, Contruction Drawing/Working Drawing 30%, 5% fee setelah penyelesaian
Contruction Drawing/Working Drawing, 5% fee setelah penyelesaian kontruksi, dengan
total nominal fee yang dirahasiakan.
43
rekanan konsultan jika proyek sudah dapat lanjut ke dalam proses Development
drawings. Konsultan MEP fee sebanyak 16%, dan Konsultan Struktur mendapatkan fee
20%, perhitungan fee eksternal ini telah disepakati dan sudah dirundingkan oleh kedua
belah pihak antara konsultan arsitektur, konsultan MEP, dan konsultan struktur. Untuk
internal Operasional kantor dengan biaya presentase 4% meliputi, perlengkapan kantor,
listrik, konsumsi, dsb, dengan untuk gaji pegawai dan staff dibayarkan per setiap bulan
dengan presentasi 15% dan sudah termasuk biaya lembur yang dihitung per jam, dan fee
yang diperoleh Principal Architect sebanyak 45%.
4.4.2 Revisi
Pada perencanaan pekerjaan proyek Gedung Pelatihan Basket ini dilakukan revisi
apabila pada kedua belah pihak menemukan permasalahan dalam perencanaan
tersebut. Revisi akan dilakukan jika client menginginkan adanya perubahan pada
gambar dan terdapat desain yang tidak sesuai dengan keinginan penyedia jasa.
Revisi pada proyek ini adalah perubahan penataan ruang security dan toilet yang
dimana keinginan client ruang tersebut di tempatkan pada area depan dan
bersebelahan dengan tangga menuju naik/turun Gedung Pelatihan Basket tersebut.
44
Gambar 12. Revisi
Sumber : Bale Design, 2020
4.4.3.1 Logo Bale Design | Gede Arista Gunawan architect & Associates
Logo Bale Design | Gede Arista Gunawan architect & Associates selalu
ditampilkan pada kop surat-surat administrasi dan kop gambar kerja. Dengan cara
demikian juga Bale Design | Gede Arista Gunawan architect & Associates dapat
dikenal oleh client, masyarakat, maupun konsultan lainnya.
Logo atau identitas ditampilkan di bagian atas atau pada kolom kop gambar
disetiap gambar kerja. Gambar kerja yang biasa digunakan yaitu berukuran kertas
A1,A2,A3, dan A4.
45
Gambar 13. Logo Bale Design
Sumber : Bale Design, 2020
46
Gambar 15. Website BaleDesign
Sumber : Bale Design, 2020
47
Gambar 17. Proyek Gunambi Apartement
Sumber : Bale Design, 2020
Dalam upaya untuk mengoptimalkan hasil perencanaan Gedung Pelatihan Basket ini
pihak Bale Design melakukan berbagai upaya dengan memaksimalkan dan
mengoptimalkan waktu jam kerja dari pukul 09.00 s/d 17.00 pengoptimalisasian
tersebut dianggap cukup efektif. Tetapi jika keadaan deadline maka diambilnya waktu
lembur agar pekerjaan dapat lebih cepat terselesaikan selain daripada itu staff lebur
juga untuk mengejar keterlambatan dari time schedule yang telah direncanakan. Jika
keadaan sedang sangat mendesak maka konsultan Bale Design akan menambah
drafter untuk membantu. Dan juga mengandalkan tenaga ahli pada bidang masing-
masing dengan pengalaman kerja yang cukup yaitu beberapa upaya optimalisasi dari
konsultan Bale Design.
Pengeluaran keuangan atau biaya yang mencangkup gaji staff, akomodasi ketka
48
mengadakan survey ke lapangan, listrik, dll. Harus disetujui oleh direktur atau
principal. Dengan Mutu yang dihasilkan nanti, diharapkan agar selesai dengan sangat
baik. Kaerena dari setiap staff yang mempunyai kinerja yang baik, sehingga pada
gambar perencanaanya diharapkan sesuai dengan ekspetasi yang telaj direncanakan
dengan baik.
Tahap konsep pra rencana dalam perencanaan Gedung Pelatihan Basket ini kegiatan
dimulai dengan menuangkan konsep desain pada sketsa. Pada tahap ini dilakukan
pertemuan atara principal architect dengan owner. Diadaka pertemuan ini bertujuan
agar mengetahui keinginan owner serta arsitek dapat membantu untuk merencanakan
49
keinginan dari pihak owner. Dan selain itu juga untuk mengetahui tujuan proyek,
jenis aktifitas yang dilakukan, kebutuhan ruang, dsb. Berikut adalah kebutuhan ruang
pada perencanaan Gedung Pelatihan Basket :
Dalam tahap pra rencana juga terdapat perencanaan schematic design dalam tahap
schematic design tersusun atas dasar pertimbangan data yang telah di kumpulkan
melalui survey dan data dari pihak owner. Schematic design yang disusun oleh
konsultan Bale Design ini meliputi pembuatan Blokplan, Modeling, Schematic
Design Concept ( 3D modeling sketchup ).
1. Studi Maket
Konsep perancangan dari Gedung Pelatihan Basket berdasarkan hasil client brief
adalah mengatasi masalah pada bangunan lama dan bangunan baru dapat
terhubung. Dikarenakan kondisinya terpisah, owner menginginkan bangunannya
dapat terhubung. Konsep pada bangunan ini yaitu industrial, dengan bangunan
yang meghadap ke utara dan bangunan ini berlantai 2 yang dimana lantai 1 yaitu
terdapat area security office, toilet, parkir sepeda motor, dan parkir mobil. Dan
untuk lantai 2 yaitu terdapat area tunggu, dan area pekatihan bolah basket.
Dalam tahap pengembangan desain arsitek melakukan analisi terhadap data-data dan
informasi yang diberikan oleh owner untuk ditransformasikan ke desain awal.
Sehingga pada tahap ini mulai ditentukan. Pada Bale Design tahap pengembangan
rancangan adalah sejalan dengan proses building design. Tahap ini merupakan
penyempurnaan dari tahap schematic design dengan menggambarkan denah
keseluruhan, building section, serta building elevation, serta visualisasi gambar 3D
modeling untuk menunjukkan design kepada client. Pada tahap ini dijelaskan
pemilihan bahan material secara umum, bentuk atap dan strukturnya serta alternative
desain yang diinginkan oleh client. Pada pengembangan rancangan proyek Gedung
51
Pelatihan Basket ini arsitek merancang bangunan dengan menggunakan bangunan
berlantai dua. Yang dimana pada lantai satu terdapat ruang security, toilet, parkir
motor, dan parkir mobil. Dan untuk bangunan lantai dua tersebut tedapat area tunggu
dan area pelatihan basket.
52
Secara fisik bangunan owner menginginkan sebuah bentukan yang massif
dari fasade, penerapan atap plana dengan struktur baja, dan terdapat banyak roster –
roster, bukaan yang lebar untuk memaksimalkan masuknya udara dan pencahayaan
dari luar.
53
Pada Gedung Pelatihan Basket terdapat kolom-kolom struktur beton berukuran 50cmx50cm.
Dan atap menggunakan struktur baja wf 200mmx100mm dengan bentang jarak 550cm.
Untuk jarak lantai bawah sampai dengan ring yaitu 275cm, dan jarak papan pantul dari
bagian bawah ke ring basket yaitu 30cm.
54
Dalam interior ini menerapkan konsep industrial pada perancangan bangunan Gedung
Pelatihan Basket ini yang dimana material dan struktur dibuat sejujur-jujurnya dengan
meminimalisir finishing. Seperti penggunaan lantai parket yang dimana lebih cocok
digunakan untuk lapangan basket karena memiliki texture yang lebih lunak dengan dilapisi
karet dan plywood yang dimana sebagai menghindari terjadinya kecelakaan.
55
4.5.3 Tahap Penyusunan Berbagai Jenis Dokumen
Pada penyusunan berbagai jenis dokumen ini merupakan tahap penyusunan dokumen
dari awal tahap perencanaan hingga akhir perencanaan, meliputi beberapa dokumen
yaitu :
Pada dokumen tender untuk kontraktor ini pihak konsltan Bale Design
menyiapkan gambar tender, dimana gambar tender yang digunakan yaitu :
Denah, Tampak, Potongan. Tender untuk kontraktor ini di adakan oleh
pihakowner, konsultan Bale Design pada saat tender hanya menyiapkan data
dan memberikan data perencanaan Gedung Pelatihan Basket, Denpasar, Bali.
56
4.6 Pelelangan / Tender dan Pengawas Berkala
Pada tahap evaluasi penawaran merupakan tahap dimana adu banding terhadap
penawaran yang dilakukan. Pada perencanaan proyek Gedung Pelatihan Basket,
Denpasar ini dilakukan pada saat bersamaan dengan dilakukan tender kontraktor.
Pada evaluasi penawaran lebih dominan terjadi pada hal spesifikasi material dan jenis
bahan struktur. Penawaran tersebut dilakukan agar rencana anggaran biaya yang akan
dibuat oleh kontraktor dapat diminimalkan menjadi lebih efisien.
Pengawasan berkala meupakan hal yang dilakukan agar pada proses kontruksi dan
pelaksanaan dilapangan tidak jauh meleset dari perencanaan yang sudah
direncanakan. Pengawaan berala dalam pelaksanaan proyek Gedung Pelatihan Basket
ini dilakukan oleh pihak Bale Design. Dalam hal ini bertugas mewakili pihak owner
dalam tahap pelaksanaan pekerjaan dilapangan dalam hal-hal yang menyangkut
tentang Teknik pelaksanaan kontruksi, dimana yang meliputi memberikan penjelasan
terhadap beberapa hal design yang kurang dimengerti, memeriksa shop drawing
pelaksanaan di lapangan yangdibuat oleh kontraktor, dalam pengawasan brkala ini
pihak Bale Design melakukannya dalam 1 minggu sekali kunjungan proyek /
pengawasan berkala dengan fee kunjunganyang dirahasiakan.
57
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan bahwa lingkup pekerjaan konsultan Bale Design pada proyek perencanaan
Gedung Pelatihan Basket, Denpasar ini sebagai konsultan perencanaan saja yang
pekerjaannya meliputi gambar arsitektur, gambar struktur dengan secara umum saja,
dan gambar 3D. wewenang konsultan Bale Design dalam perencanaan proyek Gedung
Pelatihan Basket, Denpasar ini yaitu berhak mengajukan ide/gagasan desain yang
digunakan dalam penyempurnaan desain, yang tentunya atas dasar pertimbangan dari
keinginan owner.
Teknis perencanaan Gedung Pelatihan Basket, Denpasar ini terbagi menjadi 2 tahap
yaitu pra-rencana dan skematik desain dan pengembangan rancangan yaitu desain
development dan contruction drawing. Setelah perencanaan pra rencana dan
pengembangan rancangan arsitek, selanjutnya akan dilanjutkan ke pekerjaan
perencanaan struktur, MEP, dan pihak landscape yang terkait.
Sistematis konsultan Bale Design bekerja pada perencanaan proyek ini cukup baik dan
fleksible dalam tindakan pengambilan keputusan dalam hal penentuan desain dan
perencanaan lainnya, selama proses perencanaan proyek ini berlangsung principal dan
project architect setiap menemukan permasalahan akan langsung melakukan diskusi
kecil dan diteruskan kepada project architect dalam pengerjaan proyek Gedung
Pelatihan Basket, Denpasar ini.
Bale Design ( Gede Arista Gunawan Architects & Associates ) tidak memiliki
karyawan tetap. Semua karyawan yang bekerja di studio adalah karyawan kontrak
dan mahasiswa kerja praktek dari Lembaga Pendidikan tinggi. Dampak tidak
adanya karyawan tetap adalah apabila ada pekerjaan yang overlapping, beberapa
bagian pekerjaan tersebut bisa saja tidak utuh, dokumen/file masih berada di tangan
penanggung jawab sebelumnya, dan karyawan yang melanjutkan perlu waktu untuk
58
merapikan file pekerjaan tersebut. Dampak lain yang dapat disebabkan yaitu
pekerjaan yang masih disimpan oleh penanggung jawab sebelumnya ternyata
digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Permasalahan ini timbul dikarenakan hanya principal architect saja yang memiliki
posisi tetap. Posisi project architect, 3D and work drawing dapat berubah. Hal ini
menjadi sulit untuk menjelaskan secara rinci struktur organisasi konsultan
perencanaan. Project architect untuk proyek Gedung Pelatihan Basket ini
diserahkan kepada karyawa magang, sementara pekerjaan 3D and work drawing
dilimpahkan kepada karyawan magang juga. Peran principal architect dalam bagian
ini adalah memberikan acuan dalam konsep pada gambar untuk dikerjakan kembali
oleh karyawan magang
5.3 Saran
Saran bertujuan untuk membangun dan memperbaiki hal-hal yang kurang selama proses
Kerja Praktek Perencanaan ini. Saran diberikan kepada CV. Bale Design dan kepada
mahasiswa yang bersangkutan. Berikut adalah saran bagi masing- masing pihak
Bale Design merupakan konsultan perencana arsitektur yang memiliki sebagian besar
stafnya bersifat temporery tetapi mampu bersaing dengan konsultan perencana
arsitektur ternama lainnya. Hal ini dapat dipertahankan berkat profesionalisme sang
59
principal architect serta kerja sama tim yang terjalin di Bale Design. Konsultan
perencana arsitektur Bale Design juga menerima para mahasiswa yang ingin magang
/ bekerja praktek di studionya dengan terbuka. Para mahasiswa diberikan kebebasan
dalam menuangkan ide / gagasan, mengekspresikan kemampuan mereka, serta
dikembangkan menjadi insan-insan yang siap menghadapi tantangan global dunia
industri. Principal architect di Bale Design selalu memberikan arahan, masukan dan
kritikan yang membangun demi membuka cakrawala dan wawasan staf yang bekerja
dengan beliau. Selain menunjukkan leadership dan profesionalisme selama bekerja
praktek, Bale Design juga mengharapkan stafnya untuk memiliki rasa memiliki dan
rasa kekeluargaan terhadap orang- orang dan lingkungan tempat mereka bekerja.
Untuk ke depannya, alangkah lebih baiknya apabila Bale Design merekrut beberapa
karyawan tetap agar dapat mem-back up pekerjaan-pekerjaan besar
Saran yang dapat disampaikan kepada mahasiwa Kerja Praktek Perencanaan adalah
mahasiswa harus mampu menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah
dan mengembangkannya di tempat berpraktek. Mahasiswa juga diharapkan lebih aktif
dalam segala hal dalam melaksanakan kerja praktek. Mahasiswa harus dapat
membedakan situasi yang terjadi di bangku kuliah dengan di tempat kerja. Selama
berpraktek / bekerja, mahasiswa dituntut untuk mampu menampilkan profesionalisme
dalam pekerjaan apapun, berdisiplin waktu, serta menunjukkan leadership yang
kompeten terhadap tugas yang dibebankan. Terakhir, mahasiswa diharapkan
menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang lugas, efektif, dan berwibawa sebagai
bukti bahwa mahasiswa tersebut mampu menanggung tugas yang diberikan
kepadanya.
60
DAFTAR PUSTAKA
References
Dipohusodo. (1995). "Pengertian Proyek".
IAI. (2007). PEDOMAN HUBUNGAN KERJA ANTARA ARSITEK DENGAN PENGGUNA JASA
(p. 110). p. 110. http://iai.or.id/informasi/peraturan.
IAI. (2016). TAHAPAN KERJA ARSITEK DAN HONORARIUM. https://iai-
jakarta.org/informasi/lingkup-pekerjaan-arsitek.
IAI Bali. (n.d.). “Tabel Grade Architect & Honorarium Architect.”.
Imam Soeharto . (1997). Managemen kontruksi 1.
https://www.slideshare.net/mobile/bhingkas/manajemen-konstruksi-1-iman-soeharto.
Joyce. (2010). BASKETBALL CENTER SEBAGAI PUSAT PELATIHAN DAN PERTANDINGAN
BASKET . http://ejournal.uajy.ac.id/1944/3/2TA12598.pdf.
Santoso, Budi. (2003). Manajemen Proyek. Jakarta. Guna Widya. https://ipqi.org/manajemen-
proyek-project-management/.
Slendroo. (2011). Penghawaan-alami. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-
01233-AR%20Bab2001.pdf.
William L. Lasey; Bhana Yogi. (2010). perencanaan dan perancangan Arsitek,76.
https://www.scribd.com/doc/212830386/Perencanaan-Dan-Perancangan-Arsitektur-.
61
LAPORAN HARIAN PKL PERENCANAAN
PERENCANAAN GEDUNG PELATIHAN BASKET, DENPASAR, BALI
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL - Memperkenalkan diri & beradaptasi dengan
lingkungan kantor
- Briefing mengenai aturan kantor yang berlaku
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL -Penulis melakukan kegiatan pelatihan
pembelajaran mengenai software adobe premier
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja sesuai bentukan bangunan dengan menggunakan menuangkannya kedalam maket,
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja sesuai bentukan bangunan dengan menggunakan menuangkannya kedalam maket,
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Jumlah Pekerja
- Principal Architect Analisis Pekerjaan Non Teknis
- Mahasiswa PKL
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Mahasiswa : A.A Gede Dwipa Adiputra Dosen : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIM : 1762122031 NIP/NIK : 230700246
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan
BALE DESIGN
Di
Tempat
Yang bertanda tangan dibawah ini, Ketua dan Sekretaris Program Studi Arsitektur, Fakultas
Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa, dengan ini mengantarkan mahasiswa:
Nama : ANAK AGUNG GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM : 1762122031
Kelas : Reguler B
No Hp : 082144665841
Jenis PKL : PERENCANAAN
Melalui surat ini, kami mohon agar mahasiswa yang namanya disebut di atas diterima
sebagai Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di proyek yang dituju pada Perusahaan yang
Bapak/Ibu pimpin.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas ijin dan bantuannya kami ucapkan
terima kasih.
Denpasar, 12/11/2020
Sebagai bukti mahasiswa ybs diterima sebagai mahasiswa PKL di perusahaan Bapak/Ibu, kami mohon untuk memberikan surat
balasan/surat diterima PKL kepada mahasiswa ybs. Terima Kasih
WAKTU PELAKSANAAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. PRELIMINARIES
- Preparation Administration
- Preparation of Methodology and Work Program
- Mobilization of Personnel and Equipment
- Survey With Total Station
- Sondir & Boring
II. CONCEPT DESIGN
Preparation of Concept Plan Technical
- Schematic Technical Concept Plan Building
- Identification and Survey
- Consultation Plan with Buyer
- Report of Survey and Consultation
III. SCHEMATIC DESIGN
- Block Plan
- Modeling Maket (Mock Up)
- 3D Inspiration
- Schematic Concept & Material
IV. DEVELOPMENT STAGE DESIGN
- Architecture Plan For Mock UP (Floor Plan, Section & Elevation)
- Consultation With Structure Engginering For Mock Up
- Common Area Plan
- Site Section For Mock Up
- Landscape Plan For Mock Up
- Interior Plan For Mock Up
- Lighting Plan & Power For Mock Up
- Consultation With Mechanical & Electrical For Mock Up
V. WORKING DRAWING & 3D ANIMATION
VI. OTHER
- Work Plan and Conditions (Technical specifications)
- Finalize Budget Plan
- Preparation Document Tender For Mock Up
Keterangan :
Pengerjaan tahap schematic design, development drawings, contruction drawing = 120 hari kerja Denpasar,
Pengerjaan tahap dokumen untuk tender = 20 hari kerja
pengerjaan tahap penggambaran IMB = 20 hari kerja
estimasi total waktu keseluruhan pengerjaan proyek ini = 170 hari kerja / 5 bulan 2 minggu
Nomor: 810/UW-FTP/Jur-Ars/XI/2020
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas
Warmadewa Nomor : 924/UW-FTP/PD-08/X/2020 tentang penunjukkan pembimbing dan
penguji Praktek Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan
Perencanaan Universitas Warmadewa, dengan ini menugaskan Bapak/Ibu Dosen Program
Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa, sebagai Dosen
Pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) Semester Ganjil 2020/2021 mahasiswa di
bawah ini:
Nama : ANAK AGUNG GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM : 1762122031
Kelas : Reguler B
Jenis PKL : PERENCANAAN
Judul : PERENCANAAN MERPATI TRAINNING CENTER DI JALAN
CARGO PERMAI, UBUNG KAJA, DENPASAR UTARA
Pembimbing
Nama : I Wayan Widanan, S.T., MPM.
NIP/NIK/NIDN : 230700246/0816078201
Pangkat/Gol. : Penata Muda Tk.I/IIIb, Jabatan Akademik : Asisten Ahli
Surat tugas ini berlaku dari tanggal 12/11/2020 sampai dengan tanggal
12/02/2021. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimanamestinya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Denpasar, 12/11/2020
KODE: ST
Kartu Bimbingan
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Mata Kuliah: 62360431 Praktek Kerja Lapangan (PKL) (3 SKS)
Semester Ganjil 2020/2021
Nama : A.A GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM/KELAS : 1762122031/Reg. B
Bimbingan ke-1
Mengetahui
Lembar Kartu Bimbingan ini tidak memerlukan tanda tangan basah dari dosen pembimbing, bukti bimbingan berupa foto/screenshoot pertemuan tatap
muka/tatap maya, teks dalam aplikasi media sosial, dapat digunakan dan sudah divalidasi oleh Program Studi Arsitektur FTP Unwar. Dokumen hasil
terkirim secara otomatis ke email setiap mahasiswa ybs dan dosen pembimbing dalam format PDF.
Bimbingan ke-2
- Penyusunan materi
- Proses design
- Lanjut
Mengetahui
Lembar Kartu Bimbingan ini tidak memerlukan tanda tangan basah dari dosen pembimbing, bukti bimbingan berupa foto/screenshoot pertemuan tatap
muka/tatap maya, teks dalam aplikasi media sosial, dapat digunakan dan sudah divalidasi oleh Program Studi Arsitektur FTP Unwar. Dokumen hasil
terkirim secara otomatis ke email setiap mahasiswa ybs dan dosen pembimbing dalam format PDF.
Bimbingan ke-3
-Penyusunan materi
-Lanjutkan
Mengetahui
Kartu Bimbingan
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Mata Kuliah: 62360431 Praktek Kerja Lapangan (PKL) (3 SKS)
Semester Ganjil 2020/2021
Nama : A.A GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM/KELAS : 1762122031/Reg. B
Bimbingan ke-4
Mengetahui
Kartu Bimbingan
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Mata Kuliah: 62360431 Praktek Kerja Lapangan (PKL) (3 SKS)
Semester Ganjil 2020/2021
Nama : A.A GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM/KELAS : 1762122031/Reg. B
Bimbingan ke-5
Memperbaiki bab 4
Lanjut
Mengetahui
Kartu Bimbingan
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Mata Kuliah: 62360431 Praktek Kerja Lapangan (PKL) (3 SKS)
Semester Ganjil 2020/2021
Nama : A.A GEDE DWIPA ADIPUTRA
NIM/KELAS : 1762122031/Reg. B
Bimbingan ke-6
Lanjut
Mengetahui