Anda di halaman 1dari 1

Laporan analisis kasus

Kerusuhan Ambon 1999

Konflik antar Agama

Latar Belakang
konflik diawali dengan perkelahian pemuda bugis yang beragama islam dengan
pemuda asal mardika yang beragama kristen. Pemuda asal Mardika yang bekerja sebagai
supir angkot ini dimintai uang oleh pemuda keturunan Bugis tadi yang dikenal sebagai
preman, kejadian ini terjadi di terminal Batu Merah. Karena pemuda asal Mardika tersebut
tidak dapat memenuhi keinginan pemuda keturunan Bugis tadi. Kejadian ini terjadi berulang
sampai tiga kali dan tetap pemuda asal Mardika ini tidak dapat memenuhi keinginan
pemuda keturunan Bugis sehingga menimbulkan amarah dan perkelahian diantara mereka.
Mereka adu pukul dan ingin membunuh satu sama lain.
Pemuda asal Mardika ini merasa terancam dan dia pulang kerumah mengambil parang dan
kembali lagi ke terminal Batu Merah untuk menemui preman tersebut. Kemudian terjadilah
aksi kejar-kejaran dimana preman tersebut berlari masuk ke kompleks pasar Desa Batu
Merah. Kemudian preman tersebut ditahan oleh warga Batu Merah dan ia ditanyai tentang
permasalahan yang terjadi, maka preman tersebut menjawab dengan jawaban bahwa “ia
akan dibunuh oleh orang Kristen”. Jawabannya ini kemudian memicu terjadinya kerusuhan
yang terjadi di Ambon yang dimana antara warga Muslim dengan warga Kristen saling
menyerang. Warga Muslim menyerang warga Kristen dan sebaliknya warga Kristen yang
muncul untuk mempertahankan diri.

Akibat dari kejadian ini adalah banyak rumah-rumah warga yang terbakar dan ada
adanya korban jiwa dari kedua belah pihak.
Upaya yang dilakukan pemerintah adalah penangkapan Alex Manuputy, tokoh front
kedaulatan Maluku. Membubarkan FKM dan melarang keras pembentukan Republik Maluku
Selatan.
Mengirimkan pasukan ke ambon untuk menjaga keamanan supaya tidak terjadi lagi
kerusuhan disana.

Daftar Pustaka : http://kontensara.blogspot.com/2017/04/konflik-agama-di-ambon-


tahun-1999.html

Anda mungkin juga menyukai