Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Agama Islam

BAGAIMANA ISLAM MEMBANGUN PERSATUAN DALAM


KEBERAGAMAN

Ershanda Nurul Alfiani (200701500054)


Ihdina Sazalia Rahma (200701501060)
A. Waizatun Choirunnisa (200701502058)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebaga realitas religio-kultural, Islam berada pada dua korpus besar, yaitu islam
sebagai korpus wahyu dan Islam sebagai korpus historis. Menurut Bassam Tibi (1991)
Islam wahyu berisi sebagai models for reality dan Islam Historis sebagai models of
reality. Islam wahyu merupakan islam yang berisikan sejumlah doktrin dan dogma
sedangkang untuk Islam Historis berisi wilayah-wilayah multikultural yang menunjukkan
realitas religio-kultural yang diisi dengan banyak keberagaman. Wilayah-wilayah sebagai
cultural domains ini disebut sebagai realms of Islam, wilayah-wilayah tersebut adalah
Arab, Persia, Turki, Anak Benua India, Indo-Melayu, Sudanic Afrika (Afrika Hitam),
Sino Islamic, dan Western Hemisphere (Barat).
Keberagaman kultural tersebut tidak terlepas dari pemahaman terhadap syariat
Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah. Keberagaman tersebut kemudian
melahirkan berbagai pemahaman dan praktik-praktik keagamaan yang berbeda. Dengan
kata lain, secara religio-kultural, selain ‘multikultural’ pada Islam Historis juga didapati
keberagaman yang disebut ‘multisyariat’. Namun seiring berjalannya waktu,
kebereagaman kultural dan syariat tersebut melahirkan berbagai konflik di lingkungan
masyarakat Islam yang sulit untuk diselesaikan.
Sebagaimana umat-umat beragama yang telah lebih dulu lahir, umat Islam juga
terdiri dari berbagai macam mazhab dan keyakinan religius. Seperti yang dapat kita lihat
di Indonesia terdapat beberapa organisasi kemasyarakatan Islam, dua yang terbesar
merupakan Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Masing-masing dari ormas
tersebut memiliki corak khas dalam keyakinan religiusnya. Keberagaman mazhab
masyarakat muslim Indonesia, mungkin disebabkan karena adanya masyarakat muslim
Indonesia yang menuntut ilmu di negeri-negeri muslim lain, lalu kemudian menyebarkan
dakwah berisi keyakinan religius yang didapatkan dari negeri muslim lain.
Namun karena beberapa faktor masyarakat muslim Indonesia memberikan
penolakan atas dakwah mazhab baru tersebut. Gerakan mazhab baru yang dimaksud
misalnya berupa penutupan paksa Majelis taklim dan lembaga pendidikan Islam Syiah,
dan berbagai ajaran kelompok Islam lainnya, yang bertentangan dengan Al-Quran dan
As-Sunnah.
Berdasarkan dengan pemaparan di atas maka kami sangat tertarik untuk mengkaji
lebih dalam mengenai “Bagaimana Islam Membangun Persatuan Dalam Keberagaman”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana awal lahirnya mazhab dalam Islam?
2. Apa pentingnya mengenal mazhab?
3. Apa saja mazhab fikih di Indonesia?
4. Apa yang menjadi sebab timbulnya perbedaan mazhab?
5. Bagaimana cara membangun persatuan dalam keberagaman?

C. TUJUAN
1. Mengetahui awal lahirnya mazhab dalam Islam.
2. Mengetahui pentingnya mengenal mazhab.
3. Mengetahui berbagai macam mazhab fikih di Indonesia.
4. Mengetahui sebab timbulnya perbedaan mazhab.
5. Mengetahui cara membangun persatuan dalam keberagaman.

Anda mungkin juga menyukai