Anda di halaman 1dari 21

Corak

keberagaman
umat islam di
indonesia
Andrea Noviana (201711002)
Mochamad Rizky Ramdhani (201711019)
Pendahuluan
Islam merupakan agama universal, dinamis, humanis, kontekstualis dan ada selamanya. Islam juga
merupakan sebuah risalah yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk diajarkan ke seluruh umat
manusia tanpa kenal suku, ras, bangsa dan juga struktur sosial masyarakat. Islam juga berisi tentang
panduan dan juga rahmat bagi seluruh umat manusia dalam menjalankan kehidupan, sebagaimana yang
termaktub dalam Al-Qur’an yang
berbunyi:
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Q.S. al-
Anbiya: 107).
Islam di Indonesia memiliki corak dan karakter yang beragam, baik dari sisi pemikiran maupun Gerakan,
keragaman ini tercermin dari banyakmya organisasi keislaman dan kelompok kepentingan atas nama
Islam. Ekpresi Islam yang berasal dari persentuhan ajaran-ajaran Islam dengan budaya (tradisi) lokal di
Nusantara telah melahirkan berbagai identitas baru yang melekat pada Islam.
Materi yang akan dikaji

Faktor penyebab munculnya


01 Ragam corak keberagaman
umat Islam di Indonesia 02 corak keberagaman umat
Islam di Indonesia

Menyikapi perbedaan corak


keberagaman umat Islam di
Indonesia
Ragam corak
keberagaman
umat Islam di
1. Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Indonesia
2.
3.
4.
Syiah
Sunda Wiwitan
Kejawen
5. Kaum Adat
6. Nahdlatul Ulama
7. Muhammadiyah
8. Persatuan Islam
9. Ahmadiyyah
10. NII (Negara Islam Indonesia)
11. LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Ahlus Sunnah Wal
Jamaah
Ahlusunnah berasal dari kata ahlun yang berarti penganut. Sunnah berarti hadist. Al- jamaah yang
berarti kemufakatan para sahabat nabi. Jadi, ahlusunnah wal jamaah pada awalnya mempunyai arti
sekelompok orang islam yang mempunyai keyakinan sama dengan ahli hadist, yang hal itu telah
menjadi kemufakatan para sahabat nabi. Terutama keyakinan tentang kodimnya kalamullah.
Kemudian pengertian ini dalam perkembangannya mempunyai arti para pengikut sunnah nabi
Muhammad SAW, dan jamaah berarti sahabat nabi. Jadi ahlusunnah waljamaah mengandung arti
para penganut sunnah (ittikad) nabi dan (ijma') para sahabat beliau. Dalam bidang akidah mengikuti
imam al- asy'ari dan atau imam Al maturidi, sedangkan dalam bidang fikih mengikuti dari salah satu
empat madzhab imam hanafi, imam maliki, imam sayfi'i dan imam hambali.
syiah
Istilah Syiah berasal dari Bahasa Arab dan pengikut Syiah disebut Syi’i. Kata Syiah menurut estimologi Bahasa Arab
yang bermakna, pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna, kaum yang berkumpul atas suatu perkara.
Adapun menurut terminology Islam kata ini bermakna, mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah yang
paling utama diantara para sahabat dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum muslim,
demikian pula anak cucunya. Islam Syiah di Indonesia mewakili minoritas kecil di negara mayoritas Muslim Sunni.
Sekitar satu juta orang Indonesia adalah Syiah, yang terkonsentrasi di sekitaran Jakarta. Syiah Indonesia ditemukan di
kawasan Jawa, Madura dan Sumatra.

Perkembangan syiah di Indonesia melalui empat tahap gelombang, yaitu: Pertama, bersamaan dengan masuknya Islam
di Indonesia; Kedua, pasca revolusi Islam Iran; Ketiga, Melaui Intelektual Islam Indonesia yang belajar di Iran; dan
Empat, Tahap keterbukaan melaui Pendirian Organisasi Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia.
Sunda wiwitan

Dalam praktiknya, para penganut kepercayaan Sunda Wiwitan menerapkan sistem monotheisme kuno
lewat kehadiran kekuasaan tertinggi. Kekuasaan tertinggi itu biasa disebut sebagai sang hyang kersa
atau gusti sikang sawiji-wiji (Tuhan yang maha tunggal). Dalam ajarannya sendiri Sunda Wiwitan
sangat dekat dengan konsep saling menghormati antara manusia dengan alam.

Di samping itu masyarakat penganut Sunda Wiwitan juga mempercayai 3 alam yang menaungi
manusia sebagai makhluk ciptaanNya. Ketiga alam tersebut ialah, Buana Nyungcung (tempat
bersemayam Sang Hyang Kersa dan letaknya paling atas), Buana Panca (tempat berdiam manusia dan
makhluk lainnya, tempatnya di tengah) dan yang terakhir adalah Buana Larang (merupakan tempat
serupa neraka dan letaknya di paling bawah).
kejaawen

Islam Kejawen secara sosio-kultural adalah merupakan sub kultur dan bagian dari budaya Jawa.
Istilah Kejawen dipakai oleh masyarakat untuk menyebut budaya dan tradisi di eks kerajaan Mataram
Islam baik yang berada di Yogyakarta maupun Surakarta. Islam Kejawen adalah agama Islam yang
telah beradaptasi dengan kultur dan tradisi Nagari Agung yang kemudian dapat menciptakan sebuah
identitas penggabungan antara budaya Jawa dan Islam menjadi religiusitas Islam dengan warna Jawa.
Budaya Islam Kejawen merupakan bentuk sinkretisme firman suci dengan kultur lokal sehingga Islam
Kejawen merupakan salah satu bentuk fenomena keberagamaan yang sarat dengan muatan muatan
tradisi religius yang bercorak mistis. Warna mistik Islam dalam kultur Islam Kejawen begitu kental
dalam fenomena keberagamaan masyarakat Jawa.
Kaum adat

Kaum Adat merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama
nilai-nilai tradisi dan adat istiadat yang diwarisi oleh nenek moyang mereka.

Penyebutan Kaum Adat ini populer di Minangkabau terutama pada masa Perang Padri. Kelompok ini
merupakan penganut setia tatanan budaya Minangkabau, walau dianggap tradisi yang mereka lakukan
tersebut mencampuri ajaran agama Islam sebagai keyakinan yang mereka anut dengan tata cara yang
dilatar belakangi dari keyakinan yang ada sebelum masuknya Islam di Minangkabau.
Nahdlatul ulama
Nahdlatul Ulama atau disingkat NU adalah organisasi keagamaan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar dalam
lintasan sejarah bangsa Indonesia, NU lahir dan berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri. NU tidak pernah
berfikir menyatukan apalagi menghilangkan mazdhab-mazdhab keagamaan yang ada.

Nahdlatul Ulama memiliki arti kebangkitan para ulama. Istilah “kebangkitan” itu sendiri pada dasarnya mengandung arti
yang lebih aktif jika dibandingkan dengan kata “perkumpulan” atau “perhimpunan”. Seperti kita ketahui, para ulama
merupakan panutan umat dimana umat akan mengikutinya. Oleh karena itu, dengan kepemimpinan para ulama,
diharapkan arah kebangkitan dan kejayaan umat islam serta kaum muslimin akan lebih terlihat jelas dan nyata.

NU menampilkan sikap toleransi terhadap nilai-nilai lokal. NU berakulturasi dan berinteraksi positif dengan tradisi dan
budaya local. Proses akulturasi tersebut telah menampilkan wajah Islam yang berkeindonesiaan.
muhammadiyah

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil
dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang
yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang
melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam. Tujuan Muhammadiyah ini dilakukan untuk membangun masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek
kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu
kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Dengan
mengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan
Agama Islam menjadi rahmatan lil-’alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
Persatuan islam

Persatuan Islam (disingkat Persis atau PERSIS) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis
didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam
pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.

Perhatian Persatuan Islam berada pada mengembalikan pada paham Al-Quran dan Sunnah. Persis
didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang
dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional
yang dianggap sudah tidak orisinal karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap
tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang
shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan
Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan
Hadits.
ahmadiyyah

Semua ulama di dunia sepakat, Ahmadiyah adalah suatu kelompok di luar Islam. Keputusan ini
semakin diperkuat dengan fatwa Rabithah Alam al-Islami (Liga Dunia Muslim).Setidaknya, ada dua
hal yang membuat ajaran Ahmadiyah menyimpang dari akidah Islam. Pertama, kelompok ini
meyakini adanya nabi setelah Muhammad SAW, yakni Mirza Ghulam Ahmad.Selanjutnya,
Ahmadiyah juga mempunyai kitab suci selain Alquran yang disebut Tadzkirah. Padahal, Allah juga
telah menyatakan, Islam adalah agama yang sempurna, sehingga tidak ada lagi kitab suci sesudah
Alquran.

Berdasarkan dua catatan di atas, maka Ahmadiyah telah menyalahi hal-hal yang sangat prinsip dalam
akidah Islam. Mereka sebenarnya telah memiliki agama baru, yakni agama Ahmadiyah. Namun, yang
membuat umat Muslim keberatan, termasuk di Indonesia, kelompok ini masih saja menggunakan atau
membawa-bawa nama Islam dalam berbagai pergerakannya.
10.NII (Negara Islam di
Indonesia)

Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI) yang artinya
adalah "Rumah Islam" adalah kelompok Islam di Indonesia yang bertujuan untuk pembentukan
negara Islam di Indonesia.

Gerakan ini telah menghasilkan pecahan maupun cabang yang terbentang dari Jemaah Islamiyah ke
kelompok agama non-kekerasan
11.LDII (Lembaga dakwah
islam Indonesia)
LDII adalah organisasi sosial independen untuk studi dan penelitian tentang Quran dan Hadis. Sesuai
dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsinya, LDII mempunyai tujuan untuk meningkatkan harkat
dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta turut serta dalam
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial
berdasarkan Pancasila yang diridai Allah SWT.
02
Faktor penyebab munculnya
corak keberagaman umat
islam di indonesia
Faktor-faktor
Para ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu, hampir semuanya mengarah kepada suatu kesimpulan, bahwa munculnya
perbedaan faham (aliran keagamaan) di lingkungan umat Islam, adalah ketika ”teks suci” (Alquran dan kemudian
dipraktekkan Rasulullah/As-Sunnah) ”dikontekstualkan” berdasarkan kenyataan-kenyataan yang sedang berkembang.

01 02 03

Kapasitas Latar belakang Dinamika kehidupan


intelektual yang sosia;-cultural ekonomi dan politik
menjadi syarat sangat mempengaruhi
dalam memahami pemikiran, pemahaman
Al-quran maupun atau pun ijtihadi umat
hadist Islam.
Menyikapi
perbedaan corak
keberagaman umat
islam di indonesia
menyikapi
Dalam Islam, berlainan pendapat adalah hal biasa. Perbedaan
sikap dan pandangan adalah hal lumrah di kalangan ulama
kita sejak dulu. Sebagai Muslim, kita seharusnya menyikapi
perbedaan dengan bijak.
Toleransi dan Mendahulukan nalar
tenggang rasa yang sehat ketimbang
amarah

Berdialog dengan Saling menghormati


orang orang yang beda
pendapat
Islam itu memang satu, namun dalam mengkajinya terdapat dua wajah yang
lazimnya dikemukakan dengan berbagai ekpresi. Memang pada tingkat
pengkajian dan pemahaman, Islam akan terus mengalami perkembangan
dalam jumlah yang banyak.Masing-masing mengklaim sebagai Islam dan ini
wajar terjadi sebab pengkajian dan pemahaman itu didapatkan dari Islam itu
sendiri hanya berbeda persepsi di kalangan ulama,cendekiawan Muslim,
maupun sarjana Muslim dalam menangkap dalalah (petunjuk yang
terkandung dalam ajaran-ajaran Islam). Oleh karena itu, sebagaimana dikutip
Kiai Husein Muhammad, Imam Qatadah Ibnu Da’amah
menegaskan, al-din wahid wa al-syari’ah mukhtalifah (agama Islam itu satu,
sedangkan syariatnya berbeda-beda). Pernyataan ini menunjukkan bahwa
agama Islam berupa wahyu Allah itu satu, tetapi syariatnya berupa pemikiran
dan pemahaman para ulama, cendekiawan Muslim maupun sarjana Muslim Kesimpulan
terhadap wahyu itu ternyata beragam.
Kita sebagai sesama muslim harus bisa saling menghargai serta menghormati
beragam perbedaan yang ada diantara kita.
THAnks!

Anda mungkin juga menyukai