9 27 1 PB
9 27 1 PB
ABSTRAK
Hera Wati Ramli, Pengaruh Konflik Peran Ganda, Beban Kerja dan Burnout dengan Kinerja Perawat
Wanita di RSUD I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur (dibimbing oleh Rasyidin Abdullah dan Hasmin)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh konflik peran ganda terhadap kinerja perawat
wanita; 2) pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat wanita; dan 3) pengaruh kelelahan kerja
(brunout) terhadap kinerja perawat wanita di RSUD Ilagaligo Kabupaten Luwu Timur.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study bersifat survai analitik, dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan sample minimal size yang diolah dengan menggunakan program
komputer SPSS. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 116 perawat wanita dan sampel
sebanyak 86 orang. Data diperoleh melalui observasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh yang signifikan antara konflik perang anda
terhadap kinerja perawat wanita, 2) ada pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja
perawat wanita, dan 3) ada pengaruh yang signifikan antara burnout dengan kinerja perawat wanita di
RSUD Ilagaligo Kabupaten Luwu Timur. Pada penelitian ini beban kerja adalah variabel yang paling
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perawat wanita di ruang rawat inap RSUD ILagaligo
Kabupaten Luwu Timur.
Kata kunci : Beban kerja, burnout, peran ganda dan kinerja perawat
ABSTRACT
Hera Wati Ramli, Influence of Double Role Conflict, Workload and Burnout with the Performance of Female
Nurses at RSUD I Lagaligo, East Luwu Regency (guided by Rashidin Abdullah and Hasmin). This study aims
to analyze 1) the effect of dual role conflict on the performance of female nurses; 2) the effect of workload on
the performance of female nurses; and 3) the influence of work fatigue (brunout) on the performance of female
nurses at Ilagaligo District Hospital of East Luwu.
This study uses cross sectional study method is an analytic survey, with sampling technique using a minimal
sample size processed by using SPSS computer program. The population of this research is 116 female nurses
and 86 samples. Data obtained through observation and questionnaire.
The results showed that 1) there was a significant influence between your war conflict on the performance of
female nurses, 2) there was a significant influence between workload and the performance of female nurses, and
3) there was a significant influence between burnout and the performance of female nurses at Ilagaligo District
Hospital East Luwu. In this study workload is the variable that has the most significant effect on the
performance of female nurses in the hospital ward of ILagaligo Hospital of East Luwu Regency.
119
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
120
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
121
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
122
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
123
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
Hubungan variabel konflik peran ganda besar, khususnya untuk jabatan seperti
terhadap kinerja perawat Ketua Jurusan/Program Studi dan
Menurut Netemeyer et al. dalam Sekretaris Jurusan/Program Studi. Mereka
Hennessy, (2005) mendefinisikan konflik mengungkapkan bahwa mereka merasa
peran ganda sebagai konflik yang muncul terganggu karena banyak tugas yang
akibat tanggung jawab yang berhubungan terpaksa dikerjakan padahal tugas tersebut
dengan pekerjaan mengganggu bukanla tanggung jawab mereka.
permintaan, waktu dan ketegangan dalam
keluarga, dan dalam pekerjaan dapat Hubungan variabel kelelahan (burnout)
mempengaruhi kinerja. terhadap kinerja perawat
Pada Hasil penelitian Pohan (2007) Cherniss, (1980) dalam Adi, (2010)
menemukan konflik peran ganda pada menyatakan burnout adalah keadaan stres
perawat wanita di Rumah Sakit Umum yang dialami individu dalam jangka waktu
Padangsidempuan tergolong rendah yang lama dan dengan intensitas yang
sebanyak sebanyak 42 orang (31.58%), cukup tinggi, ditandai dengan kelelahan
dan tidak ada (0%) orang yang mengalami fisik, mental, dan emosional, serta
konflik peran yang tinggi, artinya perawat rendahya penghargaan terhadap diri
tersebut telah mampu menyeimbangkan sendiri yang mengakibatkan individu
perannya dalam pekerjaan dan rumah merasa terpisah dari lingkungannya dan
tangga. menyebabkan perubahan sikap dan
perilaku.
Hubungan variabel beban kerja Dari hasil penelitian Erlina (2010)
terhadap kinerja perawat menemukan kejadian burnout pada
Beban kerja berlebihan dan beban kerja perawat yang memiliki tingkat burnout
terlalu sedikit merupakan pembangkit dengan kategori tinggi sebanyak 20,37%,
stres. Beban kerja dapat dibedakan lebih dan perawat yang memiliki tingkat
lanjut ke dalam beban kerja burnout dengan kategori sedang sebanyak
berlebih/terlalu sedikit “kuantitatif”, yang 51,85%. Sedangkan perawat yang
timbul sebagai akibat dari tugas-tugas memiliki tingkat burnout dengan kategori
yang terlalu banyak/sedikit diberikan rendah sebanyak 27,78%. Adali dan
kepada tenaga kerja untuk diselesaikan Priami (2002) pada 223 dari lima rumah
dalam waktu tertentu, dan beban kerja sakit yang ada di Athena, Yunani dengan
berlebih/terlalu sedikit “kualitatif”, yaitu keseluruhan sampel yang diambil bekerja
jika orang merasa tidak mampu untuk pada Unit Gawat Darurat (UGD), Unit
melakukan tugasnya, atau tugas tidak Perawatan Intensif (ICU) dan Ruang
menggunakan ketrampilan atau potensi Penyakit Dalam. Hasil penelitian
dari tenaga kerja (Panjaitan, 2011). menyebutkan bahwa tingkat burnout pada
Hasil pengujian (Eduard, 2011) tiga unit tersebut berada pada level sedang.
menunjukkan bahwa kelebihan beban Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kerja berpengaruh signifikan secara positif Riatiningsih (2007) juga menyebutkan
terhadap tingkat burnout, artinya bahwa bahwa tingkat burnout pada perawat
semakin tinggi tingkat kelebihan beban Instalasi Rawat Inap I Rumah Sakit Umum
kerja akan menyebabkan burnout juga Dr. Saiful Anwar Malang yang mencapai
akan tinggi. Berdasarkan hasil observasi di tingkat tinggi berjumlah 13 perawat, 50
lapangan ditemui fenomena bahwa dosen perawat memiliki tingkat burnout sedang,
yang merangkap jabatan struktural pada dan 10 perawat memiliki tingkat burnout
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kecil di rendah. Kedua penelitian tersebut
wilayah pulau Ambon memiliki lebih menyatakan bahwa secara umum tingkat
banyak tugas dibandingkan dengan dosen burnout yang dialami oleh para perawat
di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada pada tingkat sedang.
124
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
125
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
126
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
127
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
Hasil analisis jumlah anak Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
menunjukkan proporsi kenerja perawat penelitian Pohan (2007) menemukan
wanita yang memiliki anak > 3 orang lebih konflik peran ganda pada perawat wanita
banyak yang mempunyai kinerja di Rumah Sakit Umum Padang sidempuan
baik yaitu 82.1% dibandingkan dengan tergolong rendah sebanyak yaitu (31.58%).
yang memiliki anak 1-3 orang yaitu Hal ini memberi makna bahwa perawat
46.6%, perbedaan ini bermakna secara wanita di RSUD I Lagaligo Kabupaten
statistik dengan nilai p : 0.002 artinya ada Luwu Timur sebagian besar perawat
pengaruh antara jumlah anak dengan wanita belum mampu menyeimbangkan
kinerja perawat wanita di RSUD I perannya dalam pekerjaan dan rumah
Lagaligo Kabupaten Luwu Timur. tangga.
Hasil penelitian ini menunjukkan Hasil penelitian ini menemukan masih
perawat wanita yang memiliki anak > 3 banyak perawat wanita yang mengalami
orang berkinerja lebih baik jika konflik peran ganda sebesar 61.6%. Hasil
dibandingkan dengan perawat wanita yang analisis bivariat menyimpulkan ada
memiliki anak 1-3 orang. Penjelasan yang pengaruh antara konflik peran ganda
dapat diberikan yaitu bahwa perawat dengan kinerja diperoleh perawat wanita
dengan jumlah anak > 3 orang telah di ruang rawat inap RSUD I Lagaligo
memiliki pengalaman yang lebih baik Kabupaten Luwu Timur (p 0.009). Pola
dalam mendidik anak sehingga lebih pengaruh yang terbentuk adalah perawat
mampu melakukan pengaturan waktu wanita yang tidak mengalami konflik
antara kehidupan peran sebagai ibu dan peran ganda lebih banyak yang
perannya sebagai perawat. Meskipun mempunyai kinerja baik yaitu 75.8%
jumlah anak penting untuk diperhatikan dibandingkan yang mengalami konflik
karena peningkatan variabel tersebut yang peran ganda yaitu 47.2%. Sehingga dapat
melampaui titik optimal akan dikatakan bahwa perawat wanita yang
mempengaruhi kesejahteraan psikologi tidak mengalami konflik peran ganda akan
dan juga ekonomi karyawan sehingga pada lebih berkinerja baik dibandingkan
akhirnya mempengaruhi pula perilakunya perawat wanita yang mengalami konflik
dalam bekerja (Aryee et al., 2002). peran ganda. Hal ini terbukti dalam
2. Pengaruh Konflik Peran Ganda penelitian dimana nilai OR: 3.5 yang
dengan Kinerja Perawat Wanita berarti bahwa perawat wanita yang tidak
Kinerja Total mengalami konflik peran ganda lebih
Variabel Kurang Baik p OR berpeluang 3.5 kali berkinerja baik
n % N % N % (CI 95 dibandingkan dengan perawat wanita yang
%)
Konflik mengalami konflik peran ganda.
Peran
Ganda
Ya 28 52.8 25 47.2 53 100 0.00 3.5
Tidak 8 24.2 25 75.8 33 100 8* (1.338
-
9.156)
Total 36 41.9 50 58.1 86 100
Berdasarkan hasil analisis univariat
didapatkan gambaran bahwa diketahui
proporsi perawat wanita di RSUD I
Lagaligo Kabupaten Luwu Timur yang
mengalami konflik peran ganda lebih
banyak yaitu 53 perawat (61.6%)
dibandingkan yang tidak mengalami
konflik peran ganda yaitu 33 (38.4%).
128
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
129
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
130
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
131
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
132
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
133
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
dan Service Quality, 125 (Studi pada Kreitner dan Knicki (2006)., Job Burnout.
Bank Mandiri Kota Semarang). Annual Review of Psychology, Vol.
Tesis Magister Manajemen Program 52(1): 397-422.
Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro, Semarang. Marquis, B.L, dan.Houston. C.J, (2010).
Kepemimpinan dan Manajemen
Asmadi, (2008), Konsep dasar Keperawatan, Teori & Aplikasi
keperawatan, Jakarta: EGC Edisi 4, Alih Bahasa
Astarani, (2011), Hubungan Kecerdasan Widyawati,Wilda Eka Handayani,
Emosional Dengan Etos Kerja Fruriolina Ariani., EGC, Jakarta
Perawat Magang di Rumah Sakit Nurjayadi, R.D. (2004). Kejenuhan Kerja
Baptis Kediri, dari (Burnout) pada Karyawan. Jurnal
http://www.digilib.uns.ac.id. pada Ilmiah Psikologi Terapan (Psikologi
tanggal 21 Juni 2015 Phorenis). Jakarta: Fakultas
Blais (2007)., Praktik keperawatan Psikologi Universitas Tarumanegara.
profesional konsep perspektif, Edisi
4, Jakarta: EGC Nursalam M. Nurs (Honours)., (2014)
Manajemen Keperawatan: Aplikasi
Citra, Ade Ira. (2009). Pengaruh Dalam Praktik Keperawatan
Karakteristik Individu dan Profesional., Edisi 3,Salemba
Psikologis terhadap Kinerja Medika, Jakarta.
Perawat dalam Kelengkapan Rekam
Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Nursalam, (2009) Konsep dan Penerapan
Sakit Umum dr. Pirngadi Medan. Metodologi Penelitian Ilmu
Diambil pada tanggal 12 Mei 2015 Keperawatan. Jakarta: Salemba
dari Medika.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/ Pangastiti (2011)., Analisis Pengaruh
123456789/6701/1/09E01915.pdf Dukungan Sosial Keluarga
Terhadap Burnout Pada Perawat
Dharma,S. (2012)., Manajemen Kinerja, Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa,
Falasafah Teori dan Penerapannya. eprints.undip.ac.id/29408
Pustaka Pelajar. Jogjakarta
Potter & Perry. (2009). Fundamental Of
Erlina (2010)., Hubungan Antara Persepsi Nursing Care. Jakarta: EGC
Beban Kerja Dengan Burnout Pada
Perawat Di Rumah Sakit Daerah Dr. PPNI (2009) , Standar Profesi Perawat
Haryoto Lumajang. Malang: Indonesia. Jakarta. Diupload melalui
Fakultas Ilmu Pendidikan www.ppni.go.id. Pada tanggal 13
Universitas Negeri Malang. Juni 2013
http://arc.unm.ac.id /files/(1247-H- Restiana (2011), Hubungan Kecerdasan
2010)-pdf, diakses, 11 Juni 2015). Emosional Perawat dengan Kinerja
Perawat menurut Persepsi Pasien di
Fahriadi (2008) Determinan Kinerja Rindu B2 Rumah Sakit Umum Pusat
Perawat Di Instalasi Rawat Inap Haji Adam Malik, Skripsi dibuka
RSUD Ratu Zalecha Martapura pada tanggal 04 Juli 2014 dari
Kabupaten Banjar Kalimantan http://www.repository.usu.ac.id
Selatan., dari http://lp.unand.ac.id
dibuka pada tanggal 04 juni 2015 Riani L.A. (2011). Budaya Organisasi
(Cetaka pertama). Yogyakarta :
Graha Ilmu.
134
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 1, April-September 2016
135