Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

Nama: Pebi Sintauli Siregar

Npm: 18000035

1. Buat gambar struktur kelenjar getah bening normal serta jelaskan bagian-
bagian yang dijumpai.

2. Gambar dan deskripsikan sel-sel yang dijumpai pada Limfoma Hodgkin.

3. Gambar dan deskripsikan sel-sel yang dijumpai pada Limfoma non-Hodgkin

1.Struktur kelenjar getah bening.


 Sistem limfatik berfungsi untuk mengembalikan cairan berlebih dalam ruang interstitial
ke aliran darah dan melindungi tubuh dari benda asing.
 Aliran limfe mulai dari jaringan perifer sampai ke vena:
Di jaringan perifer terdapat kapiler limfatik yang berbentuk anyaman, kemudian menuju
ke pembuluh limfatik, kemudian dialirkan ke nodus limfatik, dari nodus limfatik ke
pembeluh limfatik lagi, kemudian ke trunkus limfatik dan ke collecting duct, terakhir
dikembalikan ke sistem pembuluh darah.

 Nodus limfatik ditemukan secara berkelompok disepanjang pembuluh limfe.


Cairan limfe memasuki nodus limfatik melalui beberapa pembuluh limfe aferen
dan keluar dari nodus limfatik melalui satu atau dua pembuluh limfe eferen.

2.limfoma hodgin
 Biasanya mengenai satu kelenjar getah bening dan meluas ke rantai kelenjar getah
bening yang berhubungan secara anatomi.
 Berasal dari sel B.
 Ciri khas:
- Sel Reed-sternberg yaitu sel yang sangat besar dengan inti yang multilobus dan
memiliki anak inti yang mencolok (makronukleoli).
- Sel RS dikenal khas krna sel ini berinti 2 atau nuclear lobes seperti bayangan
cermin.

-Pada gambar diatas, termasuk limfoma Hodgkin tipe nodular sklerosis. Terdapat
banyak “Lakunar cell” dan kelihatan sklerosis dan nodul-nodul dibatasi oleh jaringan
ikat yang fibrotik.

-Pada gambar diatas (11-23) termasuk limfoma Hodgkin jenis sel campuran, dimana
sel RS dikelilingi oleh eosinophil, limfosit, dan histosit.
-Pada gambar di atas termasuk dalam limfoma Hodgkin jenis predominan, dimana sel
RS yang tidak begitu jelas, banyak limfosit yang matur, dan terdapat gambaran “Pop
corn cell”.
3.limfoma non hodgin

a. Leukemia limfoblastik akut (ALL):


 Adalah salah satu jenis kanker darah. Penyakit ini terjadi ketika sel darah
putih yang belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan
agresif.
 Lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

 Limfoblas (gambar A) tampak bulat oval dan memiliki ukuran yang bervariasi.
Sitoplasma tampak sedikit tanpa granula.
 Mieloblas (gambar B) tampak memiliki sitoplasma yang lebih banyak dan
terdapat granular, dijumpai anak inti, dan bentuk inti yang tidak teratur.
 Tampak di sumsung tulang tidak terdapat lagi pulau-pulau untuk hemopoesis,
semua diisi oleh sel-sel tumor. Tidak terdapat sel-sel karena pembentukannya
ditekan oleh sel-sel tumor.

b. Leukemia limfositik kronik (CLL).


 Memiliki sel yang lebih kecil dan lebih sedikit matur dibandingkan dengan ALL.
 Pertumbuhannya lambat.
 Terjadi di apoptosis yang mengalami inhibisi, sehingga selnya tidak kunjung mati.
Jadi peningkatan sel tumor terjadi karena sel tersebut tidak kunjung mati bukan
karena proliferasi.

 Tampak sel-sel yang kecil dengan inti yang menonjol.


 Terdapat sel-sel yang agak besar dan disebut “Prolimfosit”, dengan anak inti yang
jelas di tengahnya.

c. Limfoma folikuler.
 Sel-sel tumor mirip dengan sel yang dijumpai pada germinal centre.
 Pada gambar A tampak bentuk seperti folikel-folikel, yang tidak hanya terdapat di
korteks melainkan sampai ke bagian medulla.
 Pada gambar B tampak sel-sel yang atipik, membran inti yang tidak teratur, dan
terdapat sel-sel sentroblastik.
 Jika dalam 1 (satu) lapangan pandang dijumpai sel sentroblas < 6 sel maka akan
disebut dengan grade I. Jika yang dijumpai 6-15 sel, maka disebut grade II.
Sedangkan pada grade III dijumpai sel sentroblas >15 sel dan dibagi menjadi
grade 3a dan 3b, dimana 3a dijumpai sel sentroblas lebih dari 15 tetapi masih
terdapat sel sentrosit sedangkan 3b tidak dijumpai lagi sentrosit karena sel
sentroblasnya yang banyak.

d. Limfoma sel mantel (MCL).


 Menyerupai sel B naif yang ditemukan pada daerah mantel dari folikel limfoid
normal.
 Gambaran dapat berupa tumor atu masih nodular.
 Dapat dijumpai sel-sel yang lebih besar mirip limfoblas.
 Terdapat sifat yang tipikal dan premorsik.

e. Limfoma sel B besar difus (DLBCL).


 NHL pada orang dewasa 50% mengalami DLBCL.
 Pada gambar, sel-sel tumornya disebut monotom yang artinya satu tingkatan
saturasi sel.
 Sel tampak besar, dengan anak inti yang menonjol, kromatin yang kasar dan
memiliki membran inti yang tidak teratur.

f. Limfoma Burkitt.
 Sel tumor berukuran sedang, dengan inti yang buat/oval, dan memiliki anak inti
yang jelas dan banyak.
 Pada sitologi dijumpai sitoplasma bervakuola jernih karena berisi lemak.
 Pada histopatologi didapatkan gambaran khas: “Starry sky”.

Anda mungkin juga menyukai