ABSTRAK
Penggunaan organisme berupa serangga Black Soldier Fly (BSF) menjadi salah
satu cara alternatif untuk mereduksi sampah organik dari sisa kegiatan dapur.
Pemanfaatan media pakan ayam dan bungkil/ampas kelapa berpengaruh pada
potensi dan hasil yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
efektivitas rancangan unit dalam mengolah timbulan sampah organik. Hasil
menunjukkan unit cukup efektif digunakan sebagai tempat pengembang biakan
larva BSF karena pupa menetas dalam waktu 3 hari sesuai dengan penelitian lain.
Kelembaban dan suhu yang dijaga menjadi salah satu faktor keberhasilan pupa
menetas. Antraktan yang belum tersedia dalam unit menjadikan imago BSF
dewasa tidak tertarik bertelur meskipun telah melewati masa kawin. Nilai rasio
C/N, P2O5 dan K2O dari studi literatur yang telah dilakukan memberikan hasil
bahwa residu/sisa dari proses biokonversi sampah organik oleh larva BSF dapat
digunakan dalam bidang pertanian sesuai dengan SNI 19-7030-2004 tentang
spesifikasi kompos organik.
Kata kunci : sampah organik, Black Soldier Fly (BSF), efektivitas, biokonversi,
kompos
ABSTRACT
The use of organisms in the form of Black Soldier Fly (BSF) insects is an
alternative way to reduce organic waste from the rest of the kitchen activities.
Utilization of chicken feed media and coconut cake / pulp affects the potential
and good results. The purpose of this study is to determine the effectiveness of
unit design in processing organic waste generation. The results showed that the
unit was effective enough to be used as a breeding ground for BSF larva because
the pupa hatched within 3 days according to other studies. Humidity and
temperature are maintained to be one of the success factors for pupae to hatch.
Attractants that are not yet available in the unit make the adult BSF imago not
interested in laying eggs even though they have passed the breeding season. The
ratio values of C/N, P2O5 and K2O from the studied literature that have been
conducted give the result that the residue/ residual process of bioconversion of
organic waste by BSF larvae can be used in agriculture in accordance with SNI
19-7030-2004 on the specifications of organic compost.
65
RANCANGAN UNIT PENGEMBANGBIAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)...(EVA OKTAVIA)
66
JURNAL ENVIROUS VOL 1 NO 1 (2020)
pengolahan sampah menggunakan larva BSF hidup yang singkat digunakan lalat betina
terbukti dapat menghilangkan bakteri untuk mencari pasangan, kawin, dan
Salmonella . bertelur. Larva dewasa dapat memiliki
panjang tubuh 15-20 mm (Kumar et al.,
Siklus Hidup Black Soldier Fly (BSF) 2018). Pada fase lalat dewasa hal yang perlu
Menurut (Dortmans et al., 2017), siklus diperhatikan adalah ketersediaan cahaya,
hidup BSF dapat dijabarkan seperti : kelembaban dan suhu.
a. Fase Telur
Imago betina akan bertelur sebanyak
±400 - 800 telur dan meletakkannya dalam
rongga-rongga yang kecil, kering, dan Pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF)
terlindung. Imago betina biasanya mati tidak Secara singkat (Saragi, 2015),
lama setelah bertelur. Imago betina akan menyebutkan keuntungan yang didapat dari
meletakkan telurnya dekat dengan bahan pemanfaatan larva BSF, yaitu :
organik yang membusuk agar saat menetas, Mengubah nutrisi dalam sampah menjadi
sumber makanan dapat ditemukan dengan biomassa tubuhnya dan mendegradasi lebih
mudah oleh larva. dari 50% sampah organik.
b. Fase Larva Mengkonversi sampah organik menjadi
Larva yang telah menetas akan kompos dengan kandungan penyubur yang
memiliki ukuran beberapa milimeter, namun tinggi. Faktor keberhasilan pengomposan
ia akan makan dengan rakus sehingga oleh larva BSF adalah keseimbangan unsur
ukuran tubuhnya menjadi bertambah nitrogen dan volatile solid (VS) yang
panjang hingga 2,5 cm dan lebarnya 0,5 cm, terdapat dalam substrat (Lalander et al.,
larva akan memiliki warna krem. Dalam 2019).
kondisi lingkungan yang baik dengan Mengontrol bau dan hama, serta dapat
kualitas dan kuantitas makanan yang ideal, mengurangi emisi gas rumah kaca pada
fase pertumbuhan larva akan berlangsung saat proses dekomposisi sampah.
selama 14-16 hari. Pada penelitian , Zat kitin dan protein terkandung dalam
diketahui larva BSF akan berkembang tubuh larva dapat digunakan sebagai
secara optimal pada suhu 27.6oC juga pada alternatif pakan ternak.
rentang pH 6-7. Dimanfaatkan menjadi bahan baku biofuel
c. Fase Pupa karena kandungan lemak yang tinggi pada
Setelah melalui fase telur hingga fase tubuh.
prapupa, larva akan memasuki fase pupa.
Saat dalam masa prapupa, struktur mulut Reduksi Sampah Organik dengan Larva
larva akan berubah bentuk menjadi seperti Black Soldier Fly (BSF)
kait dan berubah warna menjadi cokelat tua Percobaan yang pernah dilakukan
hinga abu-abu arang. Bentuk kait pada dalam menunjukkan persentase reduksi
mulut larva akan mempermudah pupa untuk sampah yang besar yaitu antara 65,5 – 78,9%,
berpindah dan keluar dari sumber makanan tergantung pada banyaknya sampah yang
ke lingkungan baru yang kering, bertekstur diberikan dan ketersediaan sistem drainase
seperti humus, teduh, dan terlindung juga untuk lindi. Suhu optimal makanan yang dapat
aman dari predator. Pupasi dapat memakan diberikan pada larva BSF yaitu 27 – 30oC.
waktu dua hingga tiga minggu. Setelah telur menetas, larva BSF akan mulai
d. Lalat Dewasa memakan sampah organik yang pertama kali
Fase pupasi akan berakhir ditandai diberikan sampai pada reduksi hampir 55%
dengan keluarnya lalat dari dalam pupa. berdasarkan berat bersih sampah (Sipayung,
Proses keluarnya lalat ini berlangsung 2015). Kadar air optimum pada makanan larva
sangat singkat. Lalat dapat berhasil keluar BSF berkisar antara 60 – 90%. Tingginya kadar
dalam lima menit, lalat akan membuka air dalam sampah dapat menyebabkan larva
bagian pupa yang dulunya merupakan keluar dari unit pembiakan untuk mencari
bagian kepala, kemudian merangkak keluar, tempat yang lebih kering. Namun, ketika kadar
mengeringkan sayapnya lalu air terlalu sedikit atau kurang, akan
mengembangkannya dan terbang. Lalat BSF menyebabkan larva BSF mencerna makanan
dapat hidup selama satu minggu. Masa
67
RANCANGAN UNIT PENGEMBANGBIAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)...(EVA OKTAVIA)
sehingga waktu konversi yang dibutuhkan 1. Pertumbuhan Larva BSF dengan Media
semakin lama dan tidak efisien . Tumbuh Berbeda
Media tumbuh umumnya
Indeks Reduksi Sampah Oleh Larva BSF digunakan peneliti sebagai tempat
Menurut (Sipayung, 2015), tingkat peletakan larva yang baru menetas untuk
reduksi sampah oleh larva BSF dapat dapat bertumbuh dan bertahan hidup
dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu tingkat dengan baik. Larva akan dikembangkan
degradasi sampah dan waktu yang diperlukan dalam media tumbuh hingga berusia 5 hari
untuk mendegradasi sampah. Indeks reduksi atau 5-DOL (day of larvae) untuk
sampah dapat digambarkan dengan persamaan : selanjutnya siap mengkonversi sampah
organik atau substrat yang lebih kasar
(Dortmans et al., 2017). Penelitian ini
membandingkan penggunaan dua media
tumbuh berbeda yaitu ampas kelapa dan
Dimana : pakan ayam.
WRI = Indeks reduksi sampah
D = Tingkat degradasi sampah Media tumbuh ini dipilih karena
t = Waktu yang diperlukan untuk mendegradasi banyak digunakan pada penelitian
sampah sebelumnya seperti oleh(Suciati, 2017);
W = Jumlah sampah sebelum terdegradasi (Lalander et al., 2019) dan (Dortmans et
R = Jumlah residu al., 2017). Menurut penggunaan media
pakan ayam digunakan karena memiliki
METODE PENELITIAN kandungan yang baik untuk mendukung
a. Alat dan Bahan pertumbuhan larva BSF muda seperti
Papan kayu, kaca atau acrylic, triplek, bahan kering, protein kasar, serat, kalsium
kawat, kain jaring, sampah organik, larva dan pospor.
lalat hitam, air bersih, pakan ayam, ampas
kelapa. Berdasarkan beberapa
b. Proses Persiapan Unit perbandingan penelitian dalam Tabel 4.1,
1. Mempersiapkan alat yang akan media tumbuh pakan ayam memiliki
digunakan potensi dan hasil yang baik saat
2. Membuat reaktor digunakan. Larva BSF dengan media
3. Merekayasa ruang kasa seperti habitat pakan ayam juga memiliki biomassa tinggi
alami lalat larva hitam agar menetaskan yang mnegindikasikan nutrisi di dalamnya
telur yang maksimal sangat baik bagi pertumbuhan larva,
4. Memasukkan beberapa ekor lalat pada seperti pada penelitian (Dortmans et al.,
ruang kasa dalam 2 reaktor berbeda 2017) dan (Sprangers et al., 2017). Media
5. Menata lembaran kayu untuk tempat tumbuh ampas kelapa memberikan hasil
lalat menempelkan telurnya (eggies) yang sangat tidak efektif, terbukti pada
penelitian oleh dimana penggunaan 100%
ampas kelapa tidak menghasilkan larva
HASIL DAN PEMBAHASAN sama sekali.
Tabel 4. 1 Perbandingan Reduksi Sampah dan Biomassa Larva BSF
Waste
Residu/Sisa Reduction
Referensi/Literatur Massa total Biomass Sumber Makanan
Makanan Index
(WRI) (%)
(Darmawan et al., 200 0.1252
15.82 Daun singkong
2017) mg/larva/hari gram/larva
1.558
(Dortmans et al., 2017) Pakan ayam
gram/larva
(Bokau et al., 2018) 1 kg 759 gram Bungkil inti sawit
68
JURNAL ENVIROUS VOL 1 NO 1 (2020)
Waste
Residu/Sisa Reduction
Referensi/Literatur Massa total Biomass Sumber Makanan
Makanan Index
(WRI) (%)
(Suciati, 2017) 500 gram Ampas kelapa
(Supriyatna et al.,
3.300 mg 684.16 mg 0.35 13.86 mg Jerami padi
2017)
(Mahardika, 2016) Sampah organik
(Fahmi, 2015) 1864.6 mg Ampas tahu+PKM fermentasi
Sampah organik+kotoran
(Salman et al., 2019) 1 kg 8.123 gram
puyuh
60
(Muhayyat et al., 2016) 20.79 10 gram Daun singkong
mg/larva/hari
(Rumondang, Juliwati
5680 gram Bungkil kelapa+ampas tahu
P. Batubara, 2019)
Darah sapi+feses
(Nova, 2015) 19 kg 6.79 kg 1.70 0.18 gram
sapi+cacahan batang pisang
(Perkasa, 2019) 300 gram 86.67 4.68 gram Sampah organik pasar
(Arthur et al., 2019) 50.76 kg 48.98 0.19 gram/larva Sampah dapur
(Norgren et al., 2019) 15 kg 49.3 Limbah pulp and paper
(Ong, 2017) 500 gram 72.12 Limbah nasi
(Lalander et al., 2019) 85 251 mg Pakan unggas
0.1184 Dedak gandum+Bacillus
(Mazza et al., 2020) 500 gram 53.58
gram/larva subtilis
(T. Liu et al., 2020) 7 kg 21.99 Sampah makanan+BSFL
(Sprangers et al., 2017) 600 gram 930 gram Pakan ayam
(Ibadurrohman et al.,
4 kg 1 kg 6.25 0.8 kg Sampah makanan
2020)
(Monita et al., 2017) 19.1 10.0 kg 0.11 mg Palm Kernel Meat (PKM)
(Mahardika, 2016) 400 gram 82.9 19.89 gram Sampah buah+sisa makanan
20
(Saragi, 2015) 63.9 0.25 mg Sampah sayur+buah
mg/larva/hari
Sumber : Hasil Review Paper
Nilai WRI berfungsi untuk mengetahui Waktu efektif proses pengomposan
bagaimana tingkat efisiensi larva dalam yang dilakukan oleh larva BSF selama
mengkonsumsi limbah dan mereduksi massa hidupnya adalah 14-27 hari sampai larva
dari sampah tersebut (Darmawan et al., 2017). mencapai fase pre-pupa (Dortmans et al.,
Menurut (Nova, 2015), dari penelitian yang 2017). Larva yang siap mendekomposisi
telah dilakukan nilai WRI juga dinyatakan limbah organik umumnya berusia 5-10
sebagai nilai susut media. Nilai WRI juga dapat hari. Sepanjang hidupnya larva BSF hanya
ditandai oleh bobot akhir larva, semakin berat dihabiskan dengan makan karena memiliki
bobot larva BSF mengindikasikan reduksi yang sifat sebagai dekomposter dan rakus. Hasil
semakin baik pula (Perkasa, 2019). terbaik dari proses pengomposan dapat
diketahui ketika pakan yang diberikan
1. Waktu Proses Efeketif Pengomposan telah habis dan meninggalkan residu.
Oleh Larva Black Soldier Fly (BSF) Waktu sampling pada hari ke-5, 10, 15 dan
69
RANCANGAN UNIT PENGEMBANGBIAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)...(EVA OKTAVIA)
70
JURNAL ENVIROUS VOL 1 NO 1 (2020)
70
RANCANGAN UNIT PENGEMBANGBIAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)...(EVA OKTAVIA)
1. Media tumbuh ampas kelapa tidak cocok Respon Pemberian pada Ikan Nila (
digunakan sebagai media tumbuh larva BSF Oreochromis niloticus ) The Level of
karena mengeluarkan minyak dan rentan Pleasure of Plutella Xylostella and Locust
berjamur. Media tumbuh pakan ayam lebih ( Locusta migratoria ) Pests on The
baik digunakan karena terdapat pula Lowland Cabbage ( Brass. Prosiding
kandungan nutrisi seperti protein, serat kasar Seminar Nasional Pengembangan
dan lemak yang baik untuk pertumbuhan Teknologi Pertanian, 122–128.
larva BSF muda. Perbedaan media tumbuh Damanhuri, E. dan T. P. (2010). Diktat Kuliah
juga akan terlihat pada biomassa akhir larva, TL-34 Pengelolaan Sampah.
dimana larva dengan pakan ayam tumbuh dan Darmawan, Sarto, & Prasetya, A. (2017).
berkembang dengan baik. “Budidaya Larva Black Soldier Fly (
2. Waktu proses pengomposan yang dilakukan Hermetia Illucens .) Dengan Pakan
oleh larva BSF selama hidupnya adalah 14- Limbah Dapur ( Daun Singkong ).”
27 hari. Larva yang siap mendekomposisi Simposium Nasional 1, 208–213.
limbah organik berusia 5-10 hari. Hasil Davic, E., Caruso, D., Subamia, W., Talamond,
terbaik dari proses pengomposan dapat P., & Baras, E. (2015). Nutritional
diketahui ketika pakan yang diberikan telah characteristics of hermetia illucens for
habis dan meninggalkan residu. fish farming (Issue 3). https://uved-
3. Hasil efektivitas rancangan unit dapat formationaquaculture.cirad.fr/content/dow
diketahui saat residu yang dihasilkan oleh nload/4328/32130/version/3/file/BLACK
larva memiliki kandungan unsur-unsur +SOLDIER+Technical+Handbook.pdf
berupa total N, total C, rasio C/N, P2O5 dan Diener, S., Studt Solano, N. M., Roa Gutiérrez,
K2O yang memenuhi standart baku mutu SNI F., Zurbrügg, C., & Tockner, K. (2011).
19-7030-2004 tentang spesifikasi kompos. Biological treatment of municipal organic
Efektivitas juga dapat diketahui dari BSF waste using black soldier fly larvae.
yang mampu bertahan dan berkembangbiak Waste and Biomass Valorization, 2(4),
dalam unit. 357–363.
Diener, S., Zurbrügg, C., Gutiérrez, F. R.,
DAFTAR PUSTAKA Nguyen, D. H., Morel, A., Koottatep, T.,
& Tockner, K. (2011). Black Soldier Fly
Ali, M., Anwar, K., Aidil, M., Fadjar, F., Alim, Larvae For Organic Waste Treatment –
S., Dwi, B., Setyono, H., Fajri, N. A., Prospects And Constraints. 52(February),
Studi, P., Perairan, B., Pertanian, F., 978–984.
Mataram, U., Peternakan, F., Nahdlatul, Dortmans, B., Diener, S., Verstappen, B., &
U., Mataram, W., Manajemen, D., Ikan, Zurbrugg, C. (2017). Proses Pengolahan
K., Perikanan, F., & Surabaya, U. A. Sampah Organik dengan Black Soldier
(2020). Produksi Sinbiotik Untuk Fly (BSF): Panduan Langkah-Langkah
Mendukung Penggunaan Bahan Pakan Lengkap.
Lokal Dalam Budidaya Unggas Dan https://www.eawag.ch/fileadmin/Domain
Udang Synbiotic Production To Support 1/Abteilungen/sandec/publikationen/SW
The Use Of Local Feedstuff In Poultry M/BSF/Buku_Panduan_BSF_LR.pdf
And Shrimp Cultivation. 7(April), 93–99. Febrian, F. dan S. (2011). Analisis Spasial
Arthur, R., Elly, S., Martin, L., & Michael, D. Kejadian Penyakit Leprospirosis di
(2019). Bioconversion of Fermented kabupaten Sleman Propinsi Daerah
Kitchen Waste or Sweet Potato Roots by Istimewa Yogyakarta Tahun 2011.
Black Soldier Fly ( Hermetia illucens ) KESMAS, 7–14.
Larvae in an Open Shed Environment. Harlystiarini, H., Mutia, R., Wibawan, I. W. T.,
Journal of South Pacific Agriculture, & Astuti, D. A. (2020). Immune
22(February), 1–9. Responses and Egg Productions of Quails
Azkha, N. (2007). Pemanfaatan komposter Fed Rations Supplemented with Larvae
berskala rumah tangga. Kesehatan Meal of Black Soldier Fly (Hermetia
Masyarakat, 2(1), 97–99. illucens). Tropical Animal Science
Bokau, R. J. M., & Basuki, P. (2018). Bungkil Journal, 43(1), 43–49.
Inti Sawit sebagai Media Biokonversi Ibadurrohman, K., Gusniani, I., Hartono, D.
Produksi Massal Larva Maggot dan Uji M., & Suwartha, N. (2020). The potential
72
JURNAL ENVIROUS VOL 1 NO 1 (2020)
analysis of food waste management using Mazza, L., Xiao, X., ur Rehman, K., Cai, M.,
bioconversion of the organic waste by the Zhang, D., Fasulo, S., Tomberlin, J. K.,
black soldier fly (Hermetia illucens) Zheng, L., Soomro, A. A., Yu, Z., &
larvae in the cafeteria of the faculty of Zhang, J. (2020). Management of chicken
engineering, universitas Indonesia. manure using black soldier fly (Diptera:
Evergreen, 7(1), 61–66. Stratiomyidae) larvae assisted by
Joly, G. (2018). Valorising Organic Waste companion bacteria. Waste Management,
using the Black Soldier Fly (Hermetia 102, 312–318.
illucens), in Ghana. Trita-Abe-Mbt Nv - Monita, L., Sutjahjo, S. H., Amin, A. A., &
1811, Independen, 103. http://kth.diva- Fahmi, M. R. (2017). Pengolahan Sampah
portal.org/smash/get/diva2:1196375/FUL Organik Perkotaan Menggunakan Larva
LTEXT01.pdf%0Ahttp://urn.kb.se/resolve Black Soldier Fly (Hermetia illucens).
?urn=urn:nbn:se:kth:diva-225841 Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam
Katayane, F. A. dan B. B. F. R. W. R. I. (2014). Dan Lingkungan (Journal of Natural
Produksi dan kandungan Protein Maggot Resources and Environmental
(Hermetia illucens) Dengan Management), 7(3), 227–234.
Menggunakan Media Tumbuh Berbeda. Muhayyat, M. S., Yuliansyah, A. T., &
Jurnal Zootek, 34, 27–36. Prasetya, A. (2016). Pengaruh Jenis
Kinasih, I., Putra, R. E., Permana, A. D., Limbah dan Rasio Umpan pada
Gusmara, F. F., & Nurhadi, M. Y. (2017). Biokonversi Limbah Domestik
Performa Pertumbuhan Larva Terbang Menggunakan Larva Black Soldier Fly (
Prajurit Hitam ( Hermetia illucens ) Hermetia illucens ). Jurnal Rekayasa
Makan di Beberapa Limbah Organik Proses, 10(1), 23–29.
Berbasis Tanaman. Nirmala, W. P. dan D. I. (2020). Pengaruh
Kumar, S., Negi, S., Mandpe, A., Singh, R. V., Komposisi Sampah Pasar Terhadap
& Hussain, A. (2018). Rapid composting Kualitas Kompos Organik Dengan
techniques in Indian context and Metode Larva Black Soldier Fly (BSF).
utilization of black soldier fly for Prosiding Seminar Nasional Pakar Ke 3,
enhanced decomposition of biodegradable 1–5.
wastes - A comprehensive review. Norgren, R., Björkqvist, O., & Jonsson, A.
Journal of Environmental Management, (2019). Bio-sludge from the Pulp and
227(May), 189–199. Paper Industry as Feed for Black Soldier
Lalander, C., Diener, S., Zurbrügg, C., & Fly Larvae: A Study of Critical Factors
Vinnerås, B. (2019). Effects of feedstock for Growth and Survival. Waste and
on larval development and process Biomass Valorization, 0123456789.
efficiency in waste treatment with black Nova, L. (2015). Pengolahan Feses Dan Darah
soldier fly (Hermetia illucens). Journal of Dengan Memanfaatkan Larva Hermetia
Cleaner Production, 208, 211–219. Illucens Pada Taraf Penambahan Darah
Liu, T., Awasthi, M. K., Awasthi, S. K., Duan, Yang Berbeda Listian Nova. Journal IPB.
Y., & Zhang, Z. (2020). Effects of black Nurdin, S., & Mahmud, A. T. B. A. (2019).
soldier fly larvae (Diptera: Stratiomyidae) Massa Nutrisi Maggot Lalat Tentara
on food waste and sewage sludge Hitam (Hermetia illucens) Pada Media
composting. Journal of Environmental yang Berbeda. Jurnal Ternak, 10(2), 70.
Management, 256(December 2019), Perkasa, H. D. (2019). Biokonversi Sampah
109967. Organik Menggunakan Larva lalat
Liu, Z., Minor, M., Morel, P. C. H., & Najar- Tentara Hitam (Hermetia illuccens).
Rodriguez, A. J. (2018). Bioconversion of Ranncak, G. T., Alawiyah, T., & Hadi, T.
Three Organic Wastes by Black Soldier (2017). Kajian Pengolahan Sampah
Fly (Diptera: Stratiomyidae) Larvae. Organik Dengan BSF (Black Soldier Fly)
Environmental Entomology, 47(6), 1609– di TPA Kebon Kongok. Jurnal Ilmu
1617. Sosial Dan Pendidikan, 1(1), 1–6.
Mahardika, T. R. (2016). Solid Waste http://ejournal.mandalanursa.org/index.ph
Reduction Technology Using Black p/JISIP/article/view/702
Soldier Fly ( Bsf ) Larvae On Puspa Agro Rezafie, P. (2019). Efektivitas Maggot BSF (
Sidoarjo. Hermetia illucens ) dan Ulat Limbah
73
RANCANGAN UNIT PENGEMBANGBIAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)...(EVA OKTAVIA)
74
JURNAL ENVIROUS VOL 1 NO 1 (2020)
75