PENYUSUN :
TIM PRAKTIKUM SPESIALITE OBAT DAN TERMINOLOGI KESEHATAN
1
PRAKTIKUM 1
TUJUAN
Mahasiswa mampu mendapatkan informasi obat meliputi nama generik, nama paten obat,
jenis sediaan dan nama pabrik pembuat dengan benar dari ISO Indonesia sehingga pasien
mendapat obat yang tepat dan cepat
Mahasiswa mampu mendapatkan informasi tentang indikasi obat, efek samping dan cara
penggunaan obat
Mahasiswa mampu memahami istilah-istilah dan singkatan-singkatan medis
TEORI SINGKAT
Spesialite obat adalah ilmu yang mempelajari obat paten. Buku yang memuat spesialite
Indonesia terdapat di ISO Indonesia (Informasi Spesialite Obat Indonesia). ISO Indonesia
memuat paparan ringkas dan padat mengenai informasi obat berdasarkan informasi dari pabrik
pembuat obat bersangkutan. Informasi yang didapat dari ISO mengenal :
Indeks Farmakoterapi
Produk baru
Pemerian spesialite obat
Singkatan latin
Singkatan dalam resep
Dosis bayi, anak dan dewasa
Indeks pabrik farmasi
Daftar harga obat
Indeks nama generik
Indeks pemerian spesialite obat dari ISO mengenai : Komposisi, Pabrik pembuat,
Indikasi, Kontra Indikasi, Efek Samping, Toksisitas, Interaksi, Dosis dan Kemasan.
K (Obat Keras) yaitu semua obat yang pada bungkus luar oleh pabrik pembuat
disebutkan bahwa obat hanya boleh diserahkan dengan resep dokter atau tanpa resep
diserahkan oleh Apoteker Pengelola Apotek (Untuk Obat OWA). Kemasan ditandai
bulatan dasar merah dengan garis lingkar dan huruf K berwarna hitam
T (Obat Bebas Terbatas) adalah obat keras yang diberi batas pada setiap takaran dan
kemasan yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh
penderita sendiri. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter. Kemasan ditandai bulatan
dasar biru dengan garis lingkar berwarna hitam. Ada tanda peringatan pada kemasan,
dengan dasar hitam tulisan putih.
B (Obat Bebas) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Kemasan ditandai
bulatan dasar hijau dengan garis lingkar berwarna hitam.
CARA KERJA
1. Salin resep didalam tempat yang sudah disediakan perhatikan nama obat harus benar
sesuai dengan yang terdapat di ISO
2. Tentukan pemerian spesialite obat meliputi indikasi, Kontraindikasi, Efek samping,
Toksisitas, interaksi, dosis dan kemasan
3. Tentukan jenis sediaan berdasarkan yang tertulis di resep atau berdasarkan signanya
4. Carilah nama generic dari masing-masing obat di ISO dan carilah informasi sinonim obat
paten lain minimal 2 nama dagang obat dengan isi generic yang sama pada halaman nama
generik di ISO
5. Tentukan pabrik pembuat dari masing-masing obat.
2
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
RESEP 1 RESEP 2
3
ANALISA RESEP
Nama obat yang tertulis di Nama generik Jenis Sediaan Jumlah (mg/ml) Pabrik pembuat Nama paten Lain
resep
4
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :
DAFTAR PUSTAKA
Nama Mahasiswa :
Kelas :
Tanggal Praktikum :
Paraf Dosen :
5
PRAKTIKUM 2
TUJUAN :
Mahasiswa mampu membaca resep dengan benar
Mahasiswa mampu memahami kelengkapan resep dan mendapatkan solusi bila resep
tidak lengkap
Mahasiswa mampu mengartikan istilah-istilah dan singkatan-singkatan dalam resep
dengan benar
Mahasiswa mampu membaca resep seperti resep : Obat ISPA, Antibiotika, Analgetika
antipiretika, Saluran Cerna; Antihistamin; Kardiovaskuler; SSP Psikotropika ,Narkotika;
Obat Diabetes; Vitamin dan Mineral ;
TEORI SINGKAT :
Resep adalah pesanan/permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan dan
praktisi lain yang berizin kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk
menyediakan/membuat obat dan menyerahkannya kepada penderita
Copy resep merupakan salinan resep dari dokter yang dapat digunakan sebagai pengganti
resep. Yang berhak minta copy resep adalah dokter penulis resep, pasien, petugas kesehatan atau
petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan.
1. Inscriptio
Bahasa latin yang artinya berisi identitas dokter penulis resep, SIP (Surat izin praktek)
dokter, alamat dokter, kota dan tanggal penulisan resep dan R/.
2. Praescriptio
Bahasa latin yang artinya berisi inti resep terdiri dari : nama obat, bentuk sediaan obat,
dosis obat, dan jumlah obat
3. Signatura
Bahasa latin yang artinya berisi petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB
(berat badan) pasien dan alamat pasien
4. Subsriptio
Bahasa latin yang artinya tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan UU
yang berlaku.
TEORI SINGKAT :
ANTIBIOTIKA
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi yang dapat
menghambat atau dapat membunuh mikroba jenis lain
Contoh antibiotic yang sering digunakan :
Ampisilin (Golongan penisilin)
Amoxicillin (Golongan penisilin)
Cefadroxil (Golongan cephalosporin)
Clindamycin (Golongan Lincosamides)
Tetracyclin (Golongan makrolida)
Erytromycin (Golongan makrolida)
Ciprofloxacin (Golongan Quinolon)
Cotrimoxazole (antibiotic kombinasi antara trimethoprim dan sulfamtehoxazole )
Chloramfenicol (Golongan Chloranmfenicol)
Dan lain-lain
6
ANALGETIKA
Analgetik adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Rasa nyeri dapat sebagai isyarat adanya gangguan di jaringan seperti
peradangan infeksi atau kejang otot. Berdasarkan efek farmakologinya analgetik dibagi dua yaitu
:
1. Analgetik perifer yaitu analgetik yang bekerja di perifer tidak menyebabkan adiktif untuk
nyeri yang ringan sampai sedang
2. Analgetik narkotik yaitu analgetik yang bekerja di sentral untuk nyeri hebat
TEORI SINGKAT :
Penggolongan vitamin :
Vitamin yang larut dalam air : semua vitamin dari vitamin B, C dan Flavonoid
Vitamin yang larut dalam minyak : vitamin A, D, E dan K
CARA KERJA :
1. Salin resep di dalam tempat yang sudah disediakan perhatikan nama obat harus benar dan
sesuai dengan yang terdapat di ISO
2. Periksa kelengkapan resep dari bagian Inscriptio, Praescriptio, Signatura, dan Subsriptio
3. Mencari solusi dari ketidaklengkapan resep
4. Artikan istilah-istilah dan singkatan yang ada dalam resep dan efek farmakoterapi dan
pemerian spesialite obat di ISO
5. Buat copy resep
7
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
RESEP 1 RESEP 2
8
SALINAN RESEP :
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule Mataram
APA : APA :
SIA : SIA :
SIPA : SIPA :
Salinan Resep Salinan Resep
R/ R/
Pcc Pcc
9
ANALISA RESEP
Bagian-Bagian Resep Isi Kesimpulan Solusi
Resep 1
Inscriptio
Praescriptio
Sigantura
Subscriptio
Resep 2
Inscriptio
Praescriptio
Sigantura
Subscriptio
10
Nama Obat Nama Dagang Lain (minimal 2) Pabrik Pembuat
11
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :
DAFTAR PUSTAKA
Nama Mahasiswa :
Kelas :
Tanggal Praktikum :
Paraf Dosen :
12
PRAKTIKUM 3
TUJUAN :
Mahasiswa mampu membaca resep dengan benar
Mahasiswa mampu mengartikan istilah dan singkatan bentuk sediaan obat dalam resep
dengan benar
Mahasiswa mampu mengetahui jenis Obat Luar, seperti : Tetes hidung ;Tetes Telinga
:tetes Mata; Salep Kulit dan Salep Mata; Cream Antivirus, Obat Bebas untuk
Swamedikasi
Mahasiswa bias menentukan bentuk sediaan yang tepat sesuai resep
Mahasiswa mampu membuat etiket yang benar
Mahasiswa mampu memberi informasi penggunaan pada pasien dengan benar
TEORI SINGKAT :
Bentuk sediaan dibagi menjadi 3 yaitu :
Bentuk sediaan obat konsistensi padat
Bentuk sediaan obat konsistensi setengah padat
Bentuk sediaan obat konsistensi cair
13
a. Suppositoria Analia, bentuknya teepedo atau meruncing pada salah satu atau kedua
ujungnya mempunyai efek local atau sistemik
b. Suppositoria vaginal (ovula) bentuknya bulat atau bulat telaur, beratnya 5 gram untuk
efek local, selaput lender vagina.
1. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok
2. Pasta adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk)
3. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari
60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar
4. Gel adalah sediaan setengah padat merupakan suspense dari bahan organic atau
anorganik mengandung air.
5. Linimentum adalah suatu sediaan cair atau ketnal mengandung analgetik dari zat yang
mempunyai sifat rubefacient melemaskan otot atau menghangatkan, dimaksudnkan untuk
pemakaian luar.
1. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai pelarut
digunakan air suling kecuali dinyatakan lain. Bila yang larut satu bahan obat disebut
solutions dan bila banyak mixture
2. Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang enak
mengandung bahan kimia terlarut sebagai pelarut digunakan hidroalkohol
3. Syrup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa tidak kuarng dari
64% dan tidak lebih dari 66,9% kecuali dinyatakan lain.
4. Guttae (obat tetes) adalah sediaan cair beruap larutan, emulsi, atau suspense
dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar digunakan dengan cara meneteskan atau
menggunakan penates
a. Guttae Ophtalmicae (gtt Opth) adalah sediaan berupa larutan atau suspense digunakan
untuk pengobatan mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lender di sekitar
kelopak atau bola mata
b. Guttae oris (gtt oris) adalah tetes mulut yang diperuntukkan untuk kumur-kumur
sebelum digunakan diencerkan terlebih dahulu dengan air dan tidak untuk ditelan
c. Guttae Auriculares (gtt auri) adalah tetes yang digunakan dengan cara meneteskan
obat ke dalam telinga
d. Guttae Nasales (gtt nasal) adalah obat yang digunakan dengan cara meneteskan obat
kedalam rongga hidung yang mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet
sebagai cairan pembawa umumnya air.
5. Injeksi adalah sediaan steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam
kulit atau melalui selaput lendir. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspense atau
serbuk steril yang harus dilarutkan lebih dahulu sebelum digunakan. Injeksi dapat dibagi
dalam : subkutan (SC), intramuscular (IM), intravena (IV), intraarteri, intrakutan,
intralumbal, intraperitoneal dsb.
6. Enema adalah suatu larutan yang dimasukan de dalam rectum atau colon untuk
merangsang penegluaran kotoran yang memberikan terapi local atau sistemik
7. Gargarisma adalah suatu sediaan berupa larutan yang dalam keadaan pekat dan harus
diencerkan dahulu sebelum digunakan (dikumurkan)
8. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung bahan obat padat dalam keadaan halus
dan tidak larut didalam pembawanya
9. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat terdispersi
dalam cairan pembawa dan distabilkan dengan emulgator yang cocok
10. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada
suhu 900 C selama 15 menit
11. Vaginal douche adalah merupakan suatu larutan dalam air yang langsung digunakan ke
dalam lubang vagina, digunakan untuk pembersih atau antiseptic
12. Aerosolum yaitu sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah
yang diberi tekanan, dapat digunakan untuk obat dalam maupun obat luar
13. Inhalasi adalah sediaan yang dimaksudkan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau
disemprotkan dalam bentuk kabut ke dalam saluran pernafasan dengan menggunakan alat
semprot mekanik.
14
CARA KERJA :
15
Nama Obat Informasi Cara Penggunaan
16
ETIKET :
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.
17
ANALISA RESEP
Nama Obat Isi………..mg/ml Bentuk sediaan Signatura Warna Etiket Puith Keterangan
18
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :
Nama Mahasiswa :
DAFTAR PUSTAKA
Kelas :
Tanggal Praktikum :
Paraf Dosen :
19
PRAKTIKUM 4-6
ALAT KESEHATAN
TUJUAN :
Mahasiswa mampu menentukan alat kesehatan dengan benar
Mahasiswa mampu menentukan kegunaan alat dengan benar
TEORI SINGKAT
Alat kesehatan (UU RI nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan) adalah instrument,
aparatus, mesin,implant yang mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
manusia atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
CARA KERJA :
1. Gambar alat ayng tersedia dan perhatikan ciri khas alat kesehatan tersebut
2. Tuliskan kegunaan atau fungsi alat-alat tesebut
20
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
21
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
22
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
23
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
24
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
25
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
26
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
27
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
28
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
29
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
30
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
31
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
32
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
33
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
34
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN
35