Anda di halaman 1dari 35

PETUNJUK PRAKTIKUM

SPESIALITE OBAT DAN TERMINOLOGI KESEHATAN

PENYUSUN :
TIM PRAKTIKUM SPESIALITE OBAT DAN TERMINOLOGI KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI (DIII)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
2021

1
PRAKTIKUM 1

INFORMASI OBAT DARI ISO INDONESIA

TUJUAN
 Mahasiswa mampu mendapatkan informasi obat meliputi nama generik, nama paten obat,
jenis sediaan dan nama pabrik pembuat dengan benar dari ISO Indonesia sehingga pasien
mendapat obat yang tepat dan cepat
 Mahasiswa mampu mendapatkan informasi tentang indikasi obat, efek samping dan cara
penggunaan obat
 Mahasiswa mampu memahami istilah-istilah dan singkatan-singkatan medis

TEORI SINGKAT
Spesialite obat adalah ilmu yang mempelajari obat paten. Buku yang memuat spesialite
Indonesia terdapat di ISO Indonesia (Informasi Spesialite Obat Indonesia). ISO Indonesia
memuat paparan ringkas dan padat mengenai informasi obat berdasarkan informasi dari pabrik
pembuat obat bersangkutan. Informasi yang didapat dari ISO mengenal :
 Indeks Farmakoterapi
 Produk baru
 Pemerian spesialite obat
 Singkatan latin
 Singkatan dalam resep
 Dosis bayi, anak dan dewasa
 Indeks pabrik farmasi
 Daftar harga obat
 Indeks nama generik

Indeks pemerian spesialite obat dari ISO mengenai : Komposisi, Pabrik pembuat,
Indikasi, Kontra Indikasi, Efek Samping, Toksisitas, Interaksi, Dosis dan Kemasan.

Pemaparan informasi spesialite obat dikelompokkan menurut kelompok klasifikasi


farmakoterapi berdasarkan efek farmakologi dan atau kegunaan terapi zat khasiat kandungan.
Istilah kelompok farmakologi berdasarkan pernyataan produsen obat misalnya obat dinyatakan
untuk pengobatan neuritis, neuralgia dan mealgia.
Pada setiap pemerian spesialite obat dicantumkan kode penggolongan obat sebagai berikut :

 K (Obat Keras) yaitu semua obat yang pada bungkus luar oleh pabrik pembuat
disebutkan bahwa obat hanya boleh diserahkan dengan resep dokter atau tanpa resep
diserahkan oleh Apoteker Pengelola Apotek (Untuk Obat OWA). Kemasan ditandai
bulatan dasar merah dengan garis lingkar dan huruf K berwarna hitam
 T (Obat Bebas Terbatas) adalah obat keras yang diberi batas pada setiap takaran dan
kemasan yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh
penderita sendiri. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter. Kemasan ditandai bulatan
dasar biru dengan garis lingkar berwarna hitam. Ada tanda peringatan pada kemasan,
dengan dasar hitam tulisan putih.
 B (Obat Bebas) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Kemasan ditandai
bulatan dasar hijau dengan garis lingkar berwarna hitam.

CARA KERJA
1. Salin resep didalam tempat yang sudah disediakan perhatikan nama obat harus benar
sesuai dengan yang terdapat di ISO
2. Tentukan pemerian spesialite obat meliputi indikasi, Kontraindikasi, Efek samping,
Toksisitas, interaksi, dosis dan kemasan
3. Tentukan jenis sediaan berdasarkan yang tertulis di resep atau berdasarkan signanya
4. Carilah nama generic dari masing-masing obat di ISO dan carilah informasi sinonim obat
paten lain minimal 2 nama dagang obat dengan isi generic yang sama pada halaman nama
generik di ISO
5. Tentukan pabrik pembuat dari masing-masing obat.

2
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

RESEP 1 RESEP 2

PEMERIAN SPESIALITE OBAT


Nama Dagang Obat Indikasi Kontraindikasi ESO Dosis

3
ANALISA RESEP
Nama obat yang tertulis di Nama generik Jenis Sediaan Jumlah (mg/ml) Pabrik pembuat Nama paten Lain
resep

4
PEMBAHASAN :

KESIMPULAN :

DAFTAR PUSTAKA

Nama Mahasiswa :

Kelas :

Tanggal Praktikum :

Paraf Dosen :

5
PRAKTIKUM 2

ISTILAH DAN SINGKATAN OBAT DALAM RESEP

TUJUAN :
 Mahasiswa mampu membaca resep dengan benar
 Mahasiswa mampu memahami kelengkapan resep dan mendapatkan solusi bila resep
tidak lengkap
 Mahasiswa mampu mengartikan istilah-istilah dan singkatan-singkatan dalam resep
dengan benar
 Mahasiswa mampu membaca resep seperti resep : Obat ISPA, Antibiotika, Analgetika
antipiretika, Saluran Cerna; Antihistamin; Kardiovaskuler; SSP Psikotropika ,Narkotika;
Obat Diabetes; Vitamin dan Mineral ;

TEORI SINGKAT :

Resep adalah pesanan/permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan dan
praktisi lain yang berizin kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk
menyediakan/membuat obat dan menyerahkannya kepada penderita

Copy resep merupakan salinan resep dari dokter yang dapat digunakan sebagai pengganti
resep. Yang berhak minta copy resep adalah dokter penulis resep, pasien, petugas kesehatan atau
petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan.

Isi Resep dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu :

1. Inscriptio
Bahasa latin yang artinya berisi identitas dokter penulis resep, SIP (Surat izin praktek)
dokter, alamat dokter, kota dan tanggal penulisan resep dan R/.
2. Praescriptio
Bahasa latin yang artinya berisi inti resep terdiri dari : nama obat, bentuk sediaan obat,
dosis obat, dan jumlah obat
3. Signatura
Bahasa latin yang artinya berisi petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB
(berat badan) pasien dan alamat pasien
4. Subsriptio
Bahasa latin yang artinya tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan UU
yang berlaku.

TEORI SINGKAT :

ANTIBIOTIKA
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi yang dapat
menghambat atau dapat membunuh mikroba jenis lain
Contoh antibiotic yang sering digunakan :
 Ampisilin (Golongan penisilin)
 Amoxicillin (Golongan penisilin)
 Cefadroxil (Golongan cephalosporin)
 Clindamycin (Golongan Lincosamides)
 Tetracyclin (Golongan makrolida)
 Erytromycin (Golongan makrolida)
 Ciprofloxacin (Golongan Quinolon)
 Cotrimoxazole (antibiotic kombinasi antara trimethoprim dan sulfamtehoxazole )
 Chloramfenicol (Golongan Chloranmfenicol)
 Dan lain-lain

6
ANALGETIKA
Analgetik adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Rasa nyeri dapat sebagai isyarat adanya gangguan di jaringan seperti
peradangan infeksi atau kejang otot. Berdasarkan efek farmakologinya analgetik dibagi dua yaitu
:
1. Analgetik perifer yaitu analgetik yang bekerja di perifer tidak menyebabkan adiktif untuk
nyeri yang ringan sampai sedang
2. Analgetik narkotik yaitu analgetik yang bekerja di sentral untuk nyeri hebat

Penggolongan analgetik perifer (AINS)


1. Asam karboksilat
a. Asam asetat
 Derivate asam asam fenilasetat = diklofenak
 Derivate asam asetat = indometasin
b. Derivate asam salisilat = aspirin
c. Derivate asam propionate = ibuprofen, ketoprofen dan naproxen
d. Derivat asam fenamat = asam mefanamat
2. Asam enolat
a. Derivate pirazolon = fenilbutazon
b. Derivate oksikam = piroxicam, meloxicam

TEORI SINGKAT :

VITAMIN DAN MINERAL


Vitamin adalah zat organic yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh untuk
memelihara fungsi metabolism normal
Vitamin dapat membantu pengobatan penyakit-penyakit antara lain :
 Vitamin C dan E untuk selesma sederhana, penciutan pembuluh di kaki, gangguan
jantung dan saluran nafas
 Vitamin B3 untuk scizofrenia
 Vitamin A, C dan E untuk kanker
 Vitamin B kompleks dan multivitamin untuk keadaan lemah, letih dan lesu sesudah
operasi
 Kombinasi megadosis vitamin B1, B6 dan B12 untuk keadaan neuralgia (nyeri urat
saraf)biasa disebut vitamin neurotropic
 Megadosis vitamin D3 untuk wintertoes ( jari kaki dingin )

Penggolongan vitamin :
 Vitamin yang larut dalam air : semua vitamin dari vitamin B, C dan Flavonoid
 Vitamin yang larut dalam minyak : vitamin A, D, E dan K

CARA KERJA :
1. Salin resep di dalam tempat yang sudah disediakan perhatikan nama obat harus benar dan
sesuai dengan yang terdapat di ISO
2. Periksa kelengkapan resep dari bagian Inscriptio, Praescriptio, Signatura, dan Subsriptio
3. Mencari solusi dari ketidaklengkapan resep
4. Artikan istilah-istilah dan singkatan yang ada dalam resep dan efek farmakoterapi dan
pemerian spesialite obat di ISO
5. Buat copy resep

7
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

ISTILAH DAN SINGKATAN DALAM RESEP :

RESEP 1 RESEP 2

8
SALINAN RESEP :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule Mataram
APA : APA :
SIA : SIA :
SIPA : SIPA :
Salinan Resep Salinan Resep

Nama Dokter : Tgl R/ : Nama Dokter : Tgl R/ :


Nama Pasien : Umur : Nama Pasien : Umur :
Tgl dibuat : No R/ : Tgl dibuat : No R/ :

R/ R/

Pcc Pcc

9
ANALISA RESEP
Bagian-Bagian Resep Isi Kesimpulan Solusi

Resep 1

Inscriptio

Praescriptio

Sigantura

Subscriptio

Resep 2

Inscriptio

Praescriptio

Sigantura

Subscriptio

10
Nama Obat Nama Dagang Lain (minimal 2) Pabrik Pembuat

11
PEMBAHASAN :

KESIMPULAN :

DAFTAR PUSTAKA

Nama Mahasiswa :

Kelas :

Tanggal Praktikum :

Paraf Dosen :

12
PRAKTIKUM 3

ISTILAH DAN SINGKATAN BSO (BENTUK SEDIAAN OBAT) DALAM RESEP

TUJUAN :
 Mahasiswa mampu membaca resep dengan benar
 Mahasiswa mampu mengartikan istilah dan singkatan bentuk sediaan obat dalam resep
dengan benar
 Mahasiswa mampu mengetahui jenis Obat Luar, seperti : Tetes hidung ;Tetes Telinga
:tetes Mata; Salep Kulit dan Salep Mata; Cream Antivirus, Obat Bebas untuk
Swamedikasi
 Mahasiswa bias menentukan bentuk sediaan yang tepat sesuai resep
 Mahasiswa mampu membuat etiket yang benar
 Mahasiswa mampu memberi informasi penggunaan pada pasien dengan benar

TEORI SINGKAT :
Bentuk sediaan dibagi menjadi 3 yaitu :
 Bentuk sediaan obat konsistensi padat
 Bentuk sediaan obat konsistensi setengah padat
 Bentuk sediaan obat konsistensi cair

BENTUK SEDIAAN OBAT KONSISTENSI PADAT


1. Pulvis (serbuk) disingkat pulv adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Pulvis adalah
dibedakan menjadi 2 macam yaitu pulvis (serbuk tidak terbagi) dan pulveres (serbuk
terbagi)
2. Granul obat adalah berbentuk butiran-butira kasar
3. Pillulae/pil adalah sediaan obat berbentuk bulat-bulat seperti kelereng mengandung satu
atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg sampai 500 mg
4. Tablet (disingkat Tab) sediaan berbentuk padat yang dibuat secara kempa-cetak
berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu atau lebih jenis
obat dengan bahan tambahan.
Macam-macam tablet :
 Sugar- Coated Tablets (Disingkat SCT) = Tablet salut gula = dragee
 Film – Coated Tablets (Disingkat FCT) = Tablet salut selaput
 Enteric – Coated Tablets (Disingkat ECT) = Tablet salut enteric
 Sustained release Tablet (Disingkat SR) = Extended-Release Tablet
5. Effervescent tablets yaitu tablet yang diberi zat tambahan Na Bikarbonat dan asam
organic seperti asam tartrat dan asam sitrat. Cara pemakaiannya dengan melarutkan tablet
dalam air (air gula) maka akan keluar gas karbondioksida
6. Vaginal Tablet yaitu tablet yang cara pemakaiannya dimasukkan dalam vagina dalam
etiket harus dicantumkan cara pemakaiannya.
7. Tablet bukal digunakan dengan cara dimasukkan diantara pipi dan gusi dalam rongga
mulut, biasanya berisi hormone steroid, absorbsi terjadi melalui mukosa mulut masuk
peredaran darah
8. Sublingual adalah obat yang penggunaannya denga cara menaruh obat dibawah lidah,
dimana obat akan langsung diresorpsi oleh selaput lender setempat ke vena-vena lidah
yang sangat bnyak yang akhirnya masuk ke dalam peredaran darah besar
9. Lozenges adalah tablet yang rasanya manis dan baunya enak dam melarut
perlahan=lahan dalam mulut
10. Pastilles adalah suatu lozenges yang berbeda zat tambahan yang dugunakan yaitu
digunakan glycerin dan gelatin yang diberi gula pewarna
11. Tablet kunyah yaitu tablet yang cara pemakaiannnya sebelum ditelan haru dikunyah
dulu
12. Pellets adalah obat dalam bentuk tablet silindris kecil yang steril dimasukkan di bawah
kulit (implantasi subkutan) dengan suatu alat khusus (trocar)
13. Capsule/Kapsul (Disingkat Cap) adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau yang dapat larut (soft capsulae)
14. Suppositoria (Disingkat Supp) adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk
yang diberikan melalui rectal, vaginal atau uretral. Umumnya meleleh, melunak atau
melarut pada suhu tubuh.
Macam-macam Suppositoria berdasarkan cara pemakaiannya :

13
a. Suppositoria Analia, bentuknya teepedo atau meruncing pada salah satu atau kedua
ujungnya mempunyai efek local atau sistemik
b. Suppositoria vaginal (ovula) bentuknya bulat atau bulat telaur, beratnya 5 gram untuk
efek local, selaput lender vagina.

BENTUK SEDIAAN OBAT KONSISTENSI SETENGAH PADAT

1. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok
2. Pasta adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk)
3. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari
60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar
4. Gel adalah sediaan setengah padat merupakan suspense dari bahan organic atau
anorganik mengandung air.
5. Linimentum adalah suatu sediaan cair atau ketnal mengandung analgetik dari zat yang
mempunyai sifat rubefacient melemaskan otot atau menghangatkan, dimaksudnkan untuk
pemakaian luar.

BENTUK SEDIAAN OBAT KONSISTENSI CAIR

1. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai pelarut
digunakan air suling kecuali dinyatakan lain. Bila yang larut satu bahan obat disebut
solutions dan bila banyak mixture
2. Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang enak
mengandung bahan kimia terlarut sebagai pelarut digunakan hidroalkohol
3. Syrup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa tidak kuarng dari
64% dan tidak lebih dari 66,9% kecuali dinyatakan lain.
4. Guttae (obat tetes) adalah sediaan cair beruap larutan, emulsi, atau suspense
dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar digunakan dengan cara meneteskan atau
menggunakan penates
a. Guttae Ophtalmicae (gtt Opth) adalah sediaan berupa larutan atau suspense digunakan
untuk pengobatan mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lender di sekitar
kelopak atau bola mata
b. Guttae oris (gtt oris) adalah tetes mulut yang diperuntukkan untuk kumur-kumur
sebelum digunakan diencerkan terlebih dahulu dengan air dan tidak untuk ditelan
c. Guttae Auriculares (gtt auri) adalah tetes yang digunakan dengan cara meneteskan
obat ke dalam telinga
d. Guttae Nasales (gtt nasal) adalah obat yang digunakan dengan cara meneteskan obat
kedalam rongga hidung yang mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet
sebagai cairan pembawa umumnya air.
5. Injeksi adalah sediaan steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam
kulit atau melalui selaput lendir. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspense atau
serbuk steril yang harus dilarutkan lebih dahulu sebelum digunakan. Injeksi dapat dibagi
dalam : subkutan (SC), intramuscular (IM), intravena (IV), intraarteri, intrakutan,
intralumbal, intraperitoneal dsb.
6. Enema adalah suatu larutan yang dimasukan de dalam rectum atau colon untuk
merangsang penegluaran kotoran yang memberikan terapi local atau sistemik
7. Gargarisma adalah suatu sediaan berupa larutan yang dalam keadaan pekat dan harus
diencerkan dahulu sebelum digunakan (dikumurkan)
8. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung bahan obat padat dalam keadaan halus
dan tidak larut didalam pembawanya
9. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat terdispersi
dalam cairan pembawa dan distabilkan dengan emulgator yang cocok
10. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada
suhu 900 C selama 15 menit
11. Vaginal douche adalah merupakan suatu larutan dalam air yang langsung digunakan ke
dalam lubang vagina, digunakan untuk pembersih atau antiseptic
12. Aerosolum yaitu sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah
yang diberi tekanan, dapat digunakan untuk obat dalam maupun obat luar
13. Inhalasi adalah sediaan yang dimaksudkan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau
disemprotkan dalam bentuk kabut ke dalam saluran pernafasan dengan menggunakan alat
semprot mekanik.

14
CARA KERJA :

1. Telaah resep yang tersedia dibawah ini


2. Isilah tabel analisa resep

R/ Ponstan Tab No. XII R/ Amoxsan dry Syr I R/ Otolin fls I


S.3 dd 1 prn p.c S 3 dd 1 cth a.c S 2 dd gtt ADS

R/ Microlax No. II R/ Alupent inhaler fl No. I R/ Otrivin fls 1


S. 1 dd 1 rectal S. prn 3 dd puff 1 S 2 dd gtt naris

R/ Ultraproct ung No I R/ Fladystin ovula III R/ Cedocard Tab VI


Sue S 1 dd 1 vaginal S 1 dd saat serangan

R/ Alletrol fls I R/ Fluimucil Eff 600 mg R/ Alerix SR Cap X


S 2 dd gtt ODS S 3 dd 1 p.c S 1 dd 1

R/Nilareb Tab X R/ Tempra drops fls 1 R/ Sanexon 4 mg


S 2 dd I S 3 dd gtt 1 prn S 1-0-0 pc

15
Nama Obat Informasi Cara Penggunaan

16
ETIKET :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

Apotek NW Apotek NW
Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram Jln. Merdeka Raya, Kr. Pule, Mataram
No. Tgl. No. Tgl.

Nama Pasien : Nama Pasien :

17
ANALISA RESEP
Nama Obat Isi………..mg/ml Bentuk sediaan Signatura Warna Etiket Puith Keterangan

18
PEMBAHASAN :

KESIMPULAN :

Nama Mahasiswa :
DAFTAR PUSTAKA
Kelas :

Tanggal Praktikum :

Paraf Dosen :

19
PRAKTIKUM 4-6

ALAT KESEHATAN

TUJUAN :
 Mahasiswa mampu menentukan alat kesehatan dengan benar
 Mahasiswa mampu menentukan kegunaan alat dengan benar

TEORI SINGKAT

Alat kesehatan (UU RI nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan) adalah instrument,
aparatus, mesin,implant yang mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
manusia atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Alat-alat kesehatan yang perlu diketahui mahasiswa D3 Farmasi :


1. Alat-alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu, biasanya luka pada
tubuh
2. Alat-alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat si sakit baik dirumah
maupun di rumah sakit
3. Alat-alat penampungan adalah alat untuk menampung darah, air kencing atau feces
4. Catheters adalah sebuah pipa yang kosong terbuat dari logam, gelas, karet, plastic yang
cara penggunaanya dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran.
5. Jarum suntik adalah digunakan untuk menyuntik setelah digabungkan dengan alat
suntik (spuit/syringe)
6. Alat semprit adalah alat untuk menyuntik (spuit/syringe)
7. Jarum bedah adalah surgical needles digunakan untuk menjahit luka operasi
8. Benang bedah, ada 2 macam : benang yang dapat di absorbsi oleh tubuh dan tidak
9. Hospital wares/utensils adalah alat yang digunakan dirumah sakit dan sehari-harinya
sebgai alat penunjang kesehatan
10. Alat-alat untuk mengambil/memberikan cairan atau darah

Alat-alat kedokteran Umum


1. Alat-alat diagnostik adalah alat yang digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya
dimana dengan bantuannya dapat diketahui dan ditentukan diagnose penyakit seseorang
yang diperiksa
2. Scalpel adalah pisau bedah kegunaannya untuk mengiris jaringan atau organ sapel blade
adalah pisau bedahnya dan pegangannya saja tanpa mata pisau disebut salpel handle
3. Gunting adalah alat ayng digunakan untk memotong suatu barang atau suatu benda
4. Forceps adalah suatu alat ayng terdiri dari dua keeping yang saling berhadapan yang
dapat dikontrol (dapat dijepit dan dilepaskan) oleh pegangan atau tekanan pada kepingan-
kepingan tersebut
5. Uterine probes
6. Curettes

CARA KERJA :
1. Gambar alat ayng tersedia dan perhatikan ciri khas alat kesehatan tersebut
2. Tuliskan kegunaan atau fungsi alat-alat tesebut

20
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

21
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

22
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

23
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

24
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

25
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

26
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

27
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

28
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

29
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

30
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

31
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

32
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

33
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

34
LEMBAR KERJA DAN LAPORAN

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

Nama Alat : Kegunaan Alat

35

Anda mungkin juga menyukai