Anda di halaman 1dari 5

1

Ujian Akhir Semester Ganjil


Tahun Akademik 2019/2020
Universitas Multimedia Nusantara

Mata Kuliah (Kode MK) : Pancasila UM 162 Hari/Tanggal : 11 Desember 2019


Dosen : Tim Dosen Waktu : 60 menit
Sifat Ujian : Take-home & Berkelompok Jam : 1:00 – 2:00 PM

Ujian Menulis Makalah Ilmiah KPRP Humaniora Pancasila/UM-MI-KPRP-HP3500 adalah sebuah


metode evaluasi kemampuan di mana mahasiswa dapat menggunakan potensi dan keterampilannya dalam
mengolah dan memahami informasi dan kasus-kasus ruang publik dan pengetahuan teroritis dari ragam
bentuk sumber belajar saat melakukan aktivitas mengamati, meneliti, membaca dan menulis sehingga
menghasilkan pemahaman yang koheren, sistematis, logis, kritis dan kreatif mengenai wacana dan
praktek Pancasila di ruang publik. UM-MI-KPRP-HP3500 merupakan pengembangan dari Ujian
Menulis Esai Humaniora Pancasila/UM-EHP1000.

Baca dan pahami instruksi di bawah ini dengan cermat dan teliti !

A. Instruksi Ujian Akhir Semester Semester Ganjil 2019/2010:

1. Sifat ujian adalah take-home dan berkelompok.


2. Salah satu anggota/ketua tim kelompok wajib mengunggah makalah ke elearning selambat-
lambatnya sehari sebelum jadwal resmi ujian akhir semester (UAS) ganjil 2019/2010 dan wajib
menyerahkan bentuk cetak (hardcopy) naskah makalah pada ujian akhir semester (UAS) ganjil
2019/2010, Rabu, 11 Desember 2019. Kelalaian atau kegagalan menyerahkan naskah cetak
makalah merupakan tanggungjawab seluruh anggota kelompok.
3. Setiap peserta/mahasiswa wajib hadir pada ujian akhir semester (UAS) ganjil, Rabu 11
Desember 2019 Pk. 1:00 PM.
4. Batas toleransi kehadiran maksimal 15 menit terhitung dari jadwal resmi ujian akhir semester
(UAS) ganjil 2019/2010 yang ditentukan: Pk 1:00 PM.
5. Peserta/mahasiswa yang berhalangan hadir pada waktu dan tempat ujian akhir semester (UAS)
ganjil 2019/2010 yang telah ditentukan dinyatakan tidak mengikuti ujian akhir semester
(UAS) ganjil 2019/2010.

B. Panduan Penulisan Ujian Menulis Makalah Ilmiah KPRP Humaniora Pancasila/UM-MI-


KPRP-HP3500

1. Tulis nama dan NIM anggota kelompok dan Nama Program Studi.
2. Jangan tulis nama dengan huruf besar semua. Huruf besar hanya di awal kata.
3. Jangan menggunakan judul dengan huruf besar semua. Huruf besar hanya pada awal kata
saja.
4. Makalah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan panjang tulisan antara 2500 hingga 3500
kata: Times New Roman 12pt, spasi 1.5.
2

5. Panjang setiap paragraf/alinea adalah antara 2 hingga 4 baris atau antara 200 hingga 300
karakter.
6. Makalah memuat: Judul; Nama dan Anggota Kelompok; Abstrak; A. Pendahuluan
(Tujuan dan Rumusan Masalah); B. Metodologi (untuk kuantitatif); C. Pembahasan
(Landasan Teori dan Studi Kasus; D. Simpulan; E. Penutup (Pesan/Makna Humaniora),
dan Daftar/Referensi Sumber Belajar.
7. Judul makalah tidak melebihi 12 kata Bahasa Indonesia.
8. Tulisan harus memperhatikan tata-bahasa standar, dari soal tanda-baca, huruf besar-
huruf-kecil, dan penggunaan transliterasi yang benar.
9. Kata atau istilah asing yang belum diubah menjadi kata Indonesia atau belum menjadi
istilah teknis, diketik dengan huruf miring.
10. Catatan-catatan (tambahan sebagai pendukung) berupa referensi bentuk sumber belajar
bercetak ditulis sebagai body note (tubuh teks): nama pengarang, tahun terbit: halaman
(contoh: Heryanto, 2000:20). Sementara catatan-catatan referensi bentuk sumber belajar
daring atau digital dan multimedia ditulis sebagai footnote (catatan kaki) dalam bentuk
tautan (contoh: https://www.youtube.com/watch?v=iqRRlcV1mXk diakses pada 10
November 2019); (contoh” https://tirto.id/ramai-ramai-ngawur-menggunakan-kata-
radikal-ek6S diakses pada 10 November 2019)
11. Kutipan (pendapat atau ide pengarang) lebih dari 4 (empat) baris diketik dengan spasi
tunggal dan diberi baris baru. Kutipan kurang dari 4 (empat) baris dituliskan sebagai
sambungan kalimat dan dimasukkan dalam teks memakai tanda petik.
12. Boleh (pilihan) mencantumkan sarana pendukung pemaparan deskriptif berupa ilustrasi,
gambar, foto, tabel, atau grafik.
13. Daftar sumber belajar disusun seekonomis mungkin, dalam arti hanya memuat sumber
yang diacu di dalam makalah, dan wajib menggunakan sekurang-kurangnya 4 (empat)
bentuk sumber belajar: (1) bercetak buku dan jurnal ; (2) bercetak digital (PDF) buku
dan jurnal; (3) daring/digital; dan (4) multimedia (youtube).
14. Daftar sumber belajar disusun: nama penulis. tahun penerbit. judul buku (dengan huruf
miring). kota penerbit: nama penerbit. (contoh buku: Latif, Yudi. 2018. Wawasan
Pancasila. Bintang Penuntun Untuk Kebudayaan (Jakarta: Mizan), hal. 20; contoh
jurnal: Wenehenubun, Simon Petrus, “Keindonesiaan Persatuan yang Terhenti.
Kesatuan yang Asimetris” Humaniora (Vol 32, No. 2): 4-8; contoh daring/multimedia:
https://www.youtube.com/watch?v=iqRRlcV1mXk atau https://tirto.id/tantangan-sulit-
isu-agama-demokrasi-dalam-kabinet-indonesia-maju-ek68 ; contoh sumber digital/pdf:
file:///C:/Users/WIN10~1/AppData/Local/Temp/Sekularasisasi%20Desekularisasi.pdf

SUMBER BELAJAR PILIHAN WAJIB:


(1) BERCETAK; (2) DIGITAL (PDF); (3) DARING; (4) MULTIMEDIA

1. Bahan-Bahan Pilihan Sumber Belajar KPRP Elearning Dosen Pengampu.


2. Pancasila Kita. Telaah Makna dan Aksi Nyata. (2018). (Ed. Simon Wenehen). Serpong: UMN
Press. [WAJIB UMUM]
3. Latif, Yudi. (2018). Wawasan Pancasila. Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan (Ed. Ezri Tri
Suro, Taufiq MR). Jakarta: Penerbit Mizan. [WAJIB UMUM]
4. Latif, Yudi. (2016). Revolusi Pancasila: Kembali ke Rel Perjuangan Bangsa. Jakarta: Bangsa:
Mizan.
3

5. _______. (2016). Air Mata Keteladanan, Pancasila dalam Perbuatan. Bandung: Mizan.
6. ________. (2019). Negara Paripurna. Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (Ed.
Idi Subandy Ibrahim). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
7. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI);
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), 28 Mei 1945-22 Agustus 1945. (1998) (Eds.
Saafroedin Bahar dan Nanie Hudawati. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. [WAJIB
UMUM]
8. Najib, Muhammad. (2019). Jalan Demokrasi. Pengalaman Indonesia, Turki, dan Mesir (Ed.
Irwan Kelana). Jakarta: Penerbit Republika. [WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
9. Molanb, Benyamin. (2015). Multikulturalisme. Cerdas Membangun Hidup Bersama yang Stabil
dan Dinamis (Ed. Paramita). Jakarta: PT Indeks.[WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK
KPRP]
10.Baghi, Felix. (2012). Pluralisme, Demokrasi dan Toleransi. Penerbit Ledalero, Maumere.
[WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
11. Bung Karno dan Wacana Islam. (2001). Kenangan 100 tahun Bung Karno (Eds.). Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
12.Dialog Dengan Sejarah. (2001). Soekarno Seratus Tahun (Ed. St. Sularto). Jakarta: Penerbit
Kompas.
13.Arif, Syaiful. (2018). Islam, Pancasila dan Deradikalisasi – Meneguhkan Nilai Keindonesiaan.
Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo. . [WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
14.Aritonang, Jan S. (2005). Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia. . [WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
15. Bourchier, David. (2007). Pancasila Versi Orde Baru: Dan Asal Muasal Negara Organis
(Integralistik). (Terj. Agus Wahyudi). Yogyakarta dan Jakarta: Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM
bekerjasama dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM dan Perhimpunan
Pendidikan Demokrasi (P2D).
16. Driyarkara, Nicolaus. (2006). Karya Lengkap Driyarkara: Esai-Esai Filsafat Pemikiran yang
Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya (Eds. A. Sudiarja, G. Subanar, St. Sunardi, T.
Sarkim). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama).
17. Hatta. (2018). Seri Buku Tempo. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
18. Maarif, Ahman Syafii. (2006). Islam dan Pancasila Sebagai Dasar Negara. Studi tentang
Perdebatan dalam Konstituante Jakarta: Pustaka LP3ES. [WAJIB KHUSUS SESUAI
TEMA/TOPIK KPRP]
19. Muhamad Yamin. Seri Buku Tempo (KPG, 2015)
4

20.Natsir, Mohammad. (2004). Islam Sebagai Dasar Negara. Pidato di Depan Sidang Majelis
Konstituante untuk Menentukan Dasar Negara RI (1957-1959) (Ed. Kholid O. Santosa).
Bandung: Sega Arsy. [WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
21.Rachman, Budhy-Munawar. (2019). Karya Lengkap Nurcholish Madjid. Jakarta: Nurcholishd
Madjid Society (NCMS). [WAJIB KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
22.Simandjuntak, Marsillam. (2003). Pandangan Negara Integralistik. Sumber, Unsur, Dan
Riwayatnya Dalam Persiapan UUD 1945. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. [WAJIB KHUSUS
SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
23.Siswo, Iwan. (2014). Panca Azimat Revolusi. Tulisan, Risalah, Pembelaan, & Pidato Sukarno
1926-1966. Jilid I & II (Ed. Ining Isaiyas). Jakarta: Kepustakaan Gramedia Utama. [WAJIB
KHUSUS SESUAI TEMA/TOPIK KPRP]
24.Sukarno. (2018). Seri Historia. Jakarta: Penerbit Kompas.
25.Sukarno. (2019). Seri Buku Tempo. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
26.Sjahrir. (2018). Seri Buku Tempo. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
27.Tjokroaminoto. (2018). Seri Buku Tempo. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Acuan pembuatan soal: Soal di buat oleh: Disetujui oleh:


1. Materi KPRP Tim Dosen Koordinator Studi Humaniora
(Kelompok Suhendra, Simon Wenehen,
Presentasi Ruang Qusthan Abqary Hisan Fidaus,
Publik) Pancasila Canggih Gumanky Farunik,
Pertemuan 9 hingga Eleonora Fransisca Maria Sumual,
13 Desiana Pramesti, Iwan Irawan,
2. Pancasila Kita. Telaah Markus Kurniawan
Makna dan Aksi Nyata.
(2018). (Ed. Simon
Wenehen). Serpong:
UMN Press. Suhendra, S.Fil., M.A.
(Koordinator Pancasila)
3. Sumber Belajar Simon Wenehen, S.S., M.M
elearning Dosen
4. Diskusi, dan
Tanggapan KPRP di
kelas.
5. Karya Tulis Ilmiah
Sosial. Menyiapkan,
Menulis, dan
Mencermatinya,
5

2016 (Eds. Yunita T.


Winarto, Ibnu
Wahyudi, Ezra M.
Choesin). Jakarta:
Pustaka Obor
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai