Anda di halaman 1dari 1

ETIKA PROFESIONAL

Di tahun 1998, Ikatan Akuntan Indonesia merumuskan etika profesional baru yang diberi nama
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Etika profesional ini berbeda dengan etika profesional yang berlaku
dalam tahun-tahun sebelumnya. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ini dikembangkan dengan strukstur
baru, disesuaikan dengan perkembangan berbagai Kompartemen dalam organisasi Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).

Perlunya Etika Profesional Bagi Organisasi Profesi

Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari
masyarakat yang dilayaninya. Umumnya masyarakat sangat awam mengenai pekerjaan yang dilakukan
oleh suatu profesi, karena kompleksnya pekerjaan yang dilaksanakan oleh profesi.

Jika masyarakat pemakai jasa tidak memiliki kepercayaan terhadap profesi akuntan publik,
dokter, atau pengacara maka layanan profesi tersebut kepada klien dan masyarakat pada umumnya
menjadi tidak efektif.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia

Etika professional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik dan
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, sebagai organisasi profesi akuntan.

Dalam kongres tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan
kode etik bagi profesi akuntan di Indonesia. Kemudian Disempurnakan pada kongres IAI tahun 1981 dan
tahun 1986. Lalu diubah lagi pada kongres IAI tahun 1990, 1994, dan 1998.

Pasal-pasal dalam Kode Etik Akuntan dikelompokkan menjadi dua golongan:

 Pasal yang mengatur perilaku semua anggota IAI


 Pasal yang mengatur perilaku semua akuntan yang berpraktik dalam profesi akuntan
publik.

Anggota IAI yang berpraktik sebagai akuntan publik harus menjadi anggota Kompartemen Akuntan
Publik. Anggota Kompartemen Akuntan Publik bertanggung jawab untuk mematuhi delapan prinsip
Etika dalam Kode Etik IAI dan Aturan Etika yang dikeluarkan oleh Kompartemen Akuntan Publik.

Akuntan Publik dan Auditor Independen

Akuntan Publik adalah Akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang
menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (auditing, atestasi,
akuntansi dan review. Sedangkan Auditor Independen adalah Akuntan publik yang melaksanakan
penugasan audit atas laporan keuangan historis, yang menyediakan jasa audit atas dasar standar
auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik.

Anda mungkin juga menyukai