Anda di halaman 1dari 4

MATERI 6

Sumber & Penggunaan Dana Bank


 Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana bisa juga dikatakan sebagai proses pencarian sumber dana bank.
 sumber-sumber dana bank tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dana bank itu sendiri
Dana dari bank itu sendiri. Seperti :
a. Setoran modal dari pemegang saham
merupakan Modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang
baru
b. Cadangan laba
merupakan sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal
dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di
kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan
tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya
c. Laba bank yang belum dibagi
merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang
saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan
masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik
di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.

2. Dari masyarakat luas


Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank
dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari
sumber dana ini.
tiga macam jenis macam simpanan (rekening) :
a) Simpanan Giro (Demand deposit)
Giro adalah simpanan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindah bukuan.
1) Cek (Cheque), pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya. Adapun jenis-jenis
cek sebagai berikut:

1
a. Cek atas nama, merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau
badan tertentu yang tertulis jelas didalam cek tersebut.
b. Cek atas unjuk, yaitu cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan
tertentu di dalam cek tersebut.sebagai contoh di dalam cek tersebut
bayarlah tunai, cash atau tidak ditulis kata-kata apapun.
c. Cek silang (Cross Cheque), yaitu cek yang dipojok kiri atas diberi dua
tanda silang sehingga cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan
bukan tunai.
d. Cek mundur, merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal
sekarang.
e. Cek Kosong (Blank Cheque), yaitu cek yang dananya tidak tersedia atau
kurang dari dana yang akan diambil oleh si pemegang cek.
2) Bilyet Giro, merupakan suatu perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindah bukukan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima.

b) Simpanan Tabungan (Saving Deposit)


Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat di tarik dengan cek, bilyet giro dan atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Contoh alat penarikan uang adalah buku
tabungan, slip penarikan, kartu plastik, dan kuitansi.
1) Buku tabungan
Yaitu buku dipegang oleh nasabah, di mana berisi catatan saldo tabungan,
penarikan, penyetoran dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi.
Buku ini digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi
saldo yang ada di buku tabungan tersebut.
2) Slip penarikan
Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis nama, nomor
rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah
uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan.
3) Kuitansi
Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama
dengan slip penarikan, di mana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah

2
uang dan tanda tangan penarik. Alat ini juga dapat digunakan secara bersamaan
dengan buku tabungan.
4) Kartu plastik
Merupakan sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan
untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik bank maupun di mesin
ATM.
c) Simpanan Deposito (Time Deposit)
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Adapun
jenis-jenis deposito sebagai berikut :
1) Deposito Berjangka (Tidak Dapat Dipindah Tangankan)
Simpanan pihak ketiga dalam rupiah maupun valuta asing, yang diterbitkan
atas nama nasabah kepada bank dan penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang
bersangkutan. Simpanan berjangka termasuk deposit on call yang jangka
waktunya relatif lebih singkat dan dapat ditarik sewaktu‐waktu dengan
pemberitahuan sebelumnya.
2) Sertifikat Deposito (Dapat Diperjual-Belikan)
Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan, yang juga
merupakan surat pengakuan hutang dari bank dan lembaga keuangan bukan
bank yang dapat diperjual-belikan dalam pasar uang.
3) Deposito On Call (Jangka Waktunya Tidak Lebih Dari satu Bulan)
Simpanan pada bank yang pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu,
tetapi sebelum melakukan pengambilan, pihak penyimpan harus
memberitahukan kapan akan melakukan pengambilan kepada bank.

3. Dana yang bersumber dari lembaga lain


dana digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI),
merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditasnya.
b. Pinjaman antar bank (Call Money)
pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang kalah kliring di dalam lembaga
kliring yang tidak mampu untuk membayar kekalahannya.

3
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank
Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini
adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.

 Penggunaan Dana
 Penggunaan dana bank untuk dua prioritas pertama adalah dalam bentuk cadangan
likuiditas, yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder :
a. Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan
likuiditaswajib minimum dan untuk keperluan operasi bank sehari-hari,
termasuk untukmemenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit
nasabah
b. Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebuthan-kebutuhan likuiditas
yang jangka waktunya diperikrakan kurang dari satu tahun. Cadangan
sekunder ini semata-mata dimaksudkan untuk kebutuhan likuiditas dan untuk
memperoleh keuntungan.
c. Penyaluran kredit dilakukan dengan memberikan kredit kepada nasabah yang
memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank
d. Investment merupakan penanaman dana dalam surat-surat berharga jangka
panjang. Tujuan penggunaan dana ini semata-mata untuk memaksimalkan
penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai